A. Deskripsi Modul
Modul ini merupakan penunjang materi ajar mata pelajaran Pemeliharaan Sasis
Sepeda Motor SMK Teknik Otomotif Program Keahlian Teknik dan Bisnis
Sepeda Motor kelas XII tepatnya pada kompetensi dasar 3.11 Menganalisis
gangguan sistem rem mekanik pada sepeda motor. Pada modul ini akan dibahas
Fungsi, prinsip kerja, komponen dan fungsi sistem rem mekanik pada sepeda
motor. Dalam modul ini juga terdapat memeriksa dan memperbaiki sistem rem
mekanik pada sepeda motor.
B. Tujuan yang diharapkan
1. Menjelaskan menjelaskan fungsi, prinsip kerja dan komponen sistem rem
mekanik pada sepeda motor.
2. Menjelaskan cara mendiagnosis dan analisis ganggunan sistem rem mekanik
pada sepeda motor.
3. Melakukan pemeriksaan dan perbaikan rem mekanik pada sepeda motor.
C. Uraian Materi
1. Fungsi Sistem Rem
Sistem rem sepeda motor dirancang untuk mengontrol kecepatan/laju
(mengurangi/memperlambat kecepatan dan menghentikan laju) sepeda
motor,dengan tujuan meningkatkan keselamatan dan untuk memperoleh
pengendaraanyang aman.Prinsip kerja rem adalah dengan mengubah energi
gerak/kinetik menjadi energi panas dalam bentuk gesekan.
Pembagian tipe rem mekanik pada sepeda motor menurut
konstruksinya :
1). rem tromol ( drum brake),
2). rem cakram mekanik (disc brake).
Rem tromol terbuat dari besi tuang dan digabung dengan hub saat rem
digunakan sehingga panas gesekan akan timbul dan gaya gesek dari brake lining
dikurangi. Drum brake mempunyai sepatu rem (dengan lining) yang
berputarberlawanan dengan putaran drum (wheel hub) untuk mengerem roda
dengangesekan. Pada sistem ini terjadi gesekan-gesekan sepatu rem dengan
tromol yang akan memberikan hasil energi panas sehingga bisa
menghentikan putaran tromol tersebut. Rem jenis tromol disebut “internal
expansion lining brake”. Permukaan luar dari hub tersedia dengan sirip-sirip
pendingin yang terbuat dari aluminium–alloy (paduan aluminium) yang
memiliki daya penyalur panas yangsangat baik. Bagian dalam tromol akan tetap
terjaga bebas dari air dandebu kerena tromol mempunyai alur untuk menahan
air dan debu yang masuk dengan cara mengalirkannya lewat alur dan keluar dari
lubang aliran. Berdasarkan cara pengoperasian sepatu rem, sistem rem tipe
tromol pada sepeda motor diklasifikaskan menjadi :
a. Single Leading Shoe Type
Tipe ini digunakan pada semua jenis sepeda motor kecil (di bawah 250 cc).
Pada sistem rem tromol single leading shoe type, digunakan dua sepatu rem.
Sepatu rem yang terbawa oleh putaran tromol dan cenderung
melengketdisebut sebagai leading shoe, sedangkan sepatu rem yang
terdorong kedalam oleh putaran tromol disebut trailing shoe. Leading shoe
menghasilkandaya pengeremen yang lebih besar dibandingkan dengan
trailing shoesebagai akibat adanya self energizing effect yang diperoleh
karena leadingshoe terbawa oleh putaran tromol. Hal ini akan menyebabkan
keausan padaleading shoe lebih besar dibanding keausan pada trailing
shoe.
Disain sepatu rem yang paling terkenal untuk sistem rem yang lebih
kecil, adalah sepatu rem siap pakai yang dibuat dari baja.Pada sistem
rem yang lebih besar, campuran besi tuang,campuran aluminium,
atau sepatu rem yang terbuat dari campuran besi lunak,banyak
digunakan akir-akhir ini.
3) Check keolengan cakram periksa bantalan roda dari keolengan bantalan roda
normal dan cakram oleng, maka ganti cakramnya.