Anda di halaman 1dari 36

LAPORAN

PRAKTIK KERJA INDUSTRI (PRAKERIN)


CARA PEMBONGKARAN WATER PUMP
PADA BENGKEL BM168 CIMAHI

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Mengikuti Uji


Kompetensi Pada Kompetensi Keahlian Teknik Kendaraan
Ringan Otomotif
Tahun Ajaran 2022/2023

Disusun

Oleh :

NAPIS

NAWAWI
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN KARYA
PERJUANGAN PROGRAM STUDI KEAHLIAN
TEKNIK KENDARAAN RINGAN
BIDANG STUDI KEAHLIAN TEKNIK KENDARAAN RINGAN
OTOMOTIF KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK KENDARAAN
RINGAN OTOMOTIF
BANDU
NG
BARAT
2022

i
LEMBAR PENGESAHAN PIHAK SEKOLAH
SMK KARYA PERJUANGAN
LAPORAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI
PERAWATAN DAN PERBAIKAN SISTEM REM TROMOL MOBIL
PADA BENGKEL RIFKI MOTOR BARANANG SIANG

Telah Mendapatkan persetujuan dan Pengesahan dari Pihak Sekolah


SMK Karya Perjuangan
Hari/Tanggal :
Pukul :
Tempat : SMK KaryaPerjuangan
Bandung Barat, ……………………………………………….

Disetujui Oleh :
Guru Pembimbing Kepala Program TKR

MUHAMAD ILHAM MAULANA ILYAS OKTA NUGRAHA, A.Md, T.

Mengetahui,
Kepala
SMK Karya Perjuangan

JAPAR, S. Pd. I, M. Pd.


LEMBAR PENGESAHAN PIHAK INDUSTRI
BENGKEL RIFKI MOTOR BARANANG SIANG
LAPORAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI
PERAWATAN DAN PERBAIKAN SISTEM REM TROMOL MOBIL
PADA BENGKEL RIFKI MOTOR BARANANG SIANG

Telah Mendapatkan persetujuan dan Pengesahan dari Pihak Industri


Bengkel Rifki Motor Baranang Siang
Hari/Tanggal :
Pukul :
Tempat :
Bandung Barat, ……………………………………………….

Disetujui Oleh :
Pembimbing PRAKERIN

DEDE

Mengetahui,

Ketua/Kepala Perusahaan
Rifki Motor Baranang Siang

ASEP
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT, yang tak henti-hentinya melimpahkan

Rahmat dan Hidayah-Nya, sehingga penyusun dapat menyelesaikan laporan

Praktik Kerja Industri (PRAKERIN) SMK Karya Perjuangan Tahun Pelajaran

2022/2023 Bidang keahlian Teknik Kendaraan Ringan Otomotif, Kelas XII SMK

Karya Perjuangan dan sebagai bukti kemandirian dan pola pikir kreatif untuk

turun ke dunia kerja.

Laporan ini disusun dengan tujuan memberikan gambaran mengenai

Laporans elama Praktik Kerja Industri (PRAKERIN) selama terjun dilapangan.

Selanjutnya penyusun tidak lupa menghaturkan terima kasih kepada :

1. Bapak Asep Selaku Pimpinan Bengkel RIFKI MOTOR

2. Bapak Japar, S.Pd.I., M.Pd. selaku kepala SMK Karya Perjuangan Cipongkor

3. Kedua Orang Tua atas dukungan dan perhatianya baik secara moral maupun

material pada penyusunan sehingga penyusunan terus bersemangat dalam

menyelesaikan tugas prakerin

4. Bapak Ilyas Okta Nugraha, A.Md.T selaku kepala program di sekolah

5. Bapak Najir Muhtarom Selaku Guru Pembimbing di lapangan sekaligus Wali

Kelas XI TKRO

6. Bapak Dede selaku Pembimbing di lapangan

7. Seluruh Staf Guru SMK KaryaPerjuangan

Demikianlah penyusun laporan ini. Dan sangat disadari bahwa laporan ini

masih jauh dari sempurna. Oleh sebab itu kritik dan saran sangat diharapkan dari

para pembaca sebagai acuan dalam pelaksanaan penyusun Laporan semoga

nantinya penyusun Laporan dapat terselesaikan dengan sempurna.


Cipongkor, 19 MEI 2023

Penulis

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL.........................................................................................i

LEMBAR PENGESAHAN SEKOLAH..........................................................ii

LEMBAR PENGESAHAN PIHAK INDUSTRI............................................iii

KATA PENGANTAR.......................................................................................iv

DAFTAR ISI......................................................................................................v

DAFTAR GAMBAR.........................................................................................vii

DAFTAR LAMPIRAN.....................................................................................viii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 LatarBelakang..............................................................................................1

1.2 Landasan Hukum.........................................................................................3

1.3 Tujuan Praktik Kerja Indutri........................................................................4

1.4 Tujuan Penulisan Laporan Praktik Kerja Indutri.........................................4

1.5 Waktu dan Tempat Pelaksanaan Praktik Kerja Indutri................................5

1.6 Sistematika Penyusunan Laporan Praktik Kerja Indutri..............................5

BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN

2.1 Sejarah Bengkel............................................................................................6

2.2 Visi dan Misi Bengkel ..................................................................................6


2.3 Produk dan Jasa Bengkel..............................................................................7

2.4 Uraian Kerja (Job Description) Karyawan...................................................7

2.5 Tata Tertib dan Peraturan Bengkel...............................................................7

BAB III LANDASAN TEORI

3.1 Landasan Teori.............................................................................................8

3.2 Pengertian Water Pump ..............................................................................8

BAB IV PEMBAHASAN URAIAN KERJA

4.1 Uraian Persiapan Kerja................................................................................15

4.2 Langkah - langkah Perawatan dan Perbaikan Kampas Rem Tromol

pada Mobil...................................................................................................16

4.3 Hambatan.....................................................................................................18

4.4 Penyelesaian Masalah..................................................................................18

BAB V PENUTUP

4.5 Kesimpulan..................................................................................................20

4.6 Saran.............................................................................................................21

DAFTAR PUSTAKA .........................................................................................ix


DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Model Leading Trailling Shoe................................................................ 9

Gambar 3.2 Tipe Single-Action Two-Leading......................................................9

Gambar 3.3 Model Dual Two-Leading.................................................................10

Gambar 3.4 Model Double-Action Two-Leading ................................................11

Gambar 3.5 Model Duo Servo..............................................................................12

Gambar 3.6 Kanvas dan Sepatu Rem....................................................................12

Gambar 3.7 Tromol Rem.......................................................................................13

Gambar 3.8 Silinder Rod.......................................................................................13

Gambar 3.9 Piston.................................................................................................14

Gambar 3.10 Baut Penyetel...................................................................................14

Gambar 4.1 Mengganti Kampas Rem...................................................................17


DAFTAR LAMPIRAN

1. Jurnal Praktik Kerja Industri

2. Daftar Hadir Praktik Kerja Industri

3. Daftar Nilai Praktik Kerja Industri

4. Lembar Bimbingan Laporan Praktik Kerja Industri


BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang PraktikKerja Industri (Prakerin)

Tuntutan persaingan kerja dalam masa Era Global akan diwarnai

dengan persaingan tenaga kerja yang semakin ketat, keterbukaan bursa kerja

di tingkat Internasional, Multy Skillyang komperatif dan kompetitif,

kompetensi individu dan teamwork yang solid, profesionalisme yang tinggi,

menuntut adanya langkah antisipatif dan proaktif, salah satu langkah tersebut

adalah peningkatan mutu sumberdaya (SDM). Peningkatan tersebut dilakukan

secara terprogram, bertahap, dan berkelanjutan serta konstektual dengan

memadukan, mensinergikan seluruh sumber daya internal dan eksternal serta

masyarakat.

Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) sebagai bagian system

pendidikan nasional yang bertanggung jawab dalam penyiapan SDM tingkat

menengah yang handal, dituntut untuk menerapkan prinsip demand driven,

job riented, dan dual based program, yang berorientasi kepada kebutuhan

pasar bahkan mampu mengembangkan inovasi untuk mempengaruhi

perubahan kebutuhan pasar sehingga dapat mewujudkan kepuasan pelanggan.

Pelaksanaan Praktik Kerja Industri (PRAKERIN) merupakan bagian

dari Pendidikan Sistem Ganda yang merupakan inovasi pada program SMK

dimana peserta didik dilakukan melakukan Praktik kerja industri di

Perusahaan/Industri yang merupakan bagian integral dari proses pendidikan

dan pelatihan SMK. Pendidikan Sistem Ganda (PSG) di Ilhami oleh dua
sistem (dual based system) yang dilakukan di Jerman, mulai diberlakukan di

Indonesia berdasarkan kurikulum SMK tahun 1994. Dipertajam dengan

kurukulum SMK edisi 1999 dan dipertegas dengan kurikulum SMK edisi

2004 dan dilanjutkan dengan kurikulum KTSP dan kurikulum 2013.

Di Indonesia dalam penyelenggaraan Pendidikan Sistem Ganda,

peserta diklat SMK menjalani magang dengan industri hanya beberapa bulan

selama mereka menjalani sistem pendidikan tiga tahun atau empat tahun di

SMK.

Pendidikan Sistem Ganda (PSG) melalaui program Praktik kerja

industri merupakan suatu langkah nyata (Substansial) untuk membuat sistem

pendidikan dan pelatihan kejuruan lebih relevan dengan dunia kerja dalam

rangka menghasilkan tamatan yang bermutu. Program yang dilaksanakan di

industri atau dunia usaha meliputi :

1. Praktik dasar kejuruan yang dilaksanakan sebagian di sekolah dan

sebagian lainnya di indutri. Praktik dasar kejuruan dapat dilaksanakan di

industri apabila industri pasangan memiliki fasilitas pelatihan memadai.

Namun apabila industri pasangan tidak memiliki fasilitas pelatihan maka

kegiatan Praktik dasar kejuruan sepenuhnya dilaksanakan di sekolah.

2. Praktik keahlian Produktif dilaksanakan di industri daalm bentuk Praktik

Kerja Industry ( On the Job Trainee) berbentuk kegiatan mengerjakan

pekerjaan produksi atau jasa di industri atau perusahaan.

Pertimbanagn Permendikbud 50 tahun 2020 tentang Praktik Kerja

Industri Lapangan bagi Peserta Didik, adalah :

a. Bahwa untuk meningkatkan kompetensi peserta didik sesuai dengan


kebutuhan dunia kerja, perlu pembelajaran di luar satuan pendidikan

formal dan nonformal melalui praktik kerja lapangan;

b. Bahwa untuk penyelenggaran praktik kerja lapangan sebagaimana

dimaksud dalam huruf a, perlu mengatur praktik kerja lapanagan bagi

peserta didik.

c. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a,

dan huruf b, perlu menetapkan peraturan menteri pendidikan dan

kebudayaan tentang praktik kerja lapangan bagi peserta didik.

1.2 Landasan Hukum

Dasar hukum Permendikbud 50 tahun 2020 tentang Praktik Kerja

Lapangan bagi Peserta Didik, adalah:

1. Pasal 17 ayat (3) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia

Tahun 1945;

2. Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan

Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4301)

3. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang Kementerian Negara

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 166,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4916)

4. Peraturan Presiden Nomor 82 Tahun 2019 tentang Kementerian

Pendidikan dan Kebudayaan (Lembaran Negara Republik Indonesia

Tahun 2019 Nomor 242);


5. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 45 Tahun 2019

tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pendidikan dan

Kebudayaan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor

1673). Sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Pendidikan

dan Kebudayaan Nomor 9 Tahun 2020 tentang Perubahan atas Peraturan

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor Nomor 45 Tahun 2019

tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pendidikan dan

Kebudayaan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor 124)

1.3 Tujuan Praktik Kerja Industri

1. Menumbuhkembangkan karakter dan budaya kerja yang profesional pada

peserta didik

2. Meningkatkan kompetensi peserta didk sesuai kurikulum dan kebutuhan

dunia kerja, Dan

3. Menyiapkan kemandirian peserta didik untuk bekerja dan/ atau

berwirausaha.

1.4 Tujuan Penulisan Laporan Praktik Kerja Industri

1. Sebagai syarat untuk mengikuti US, UKK dan Kelulusan

2. Untuk menambah pengetahuan dan pengalaman tentang pembuatan

laporan.

3. Untuk meningkatkan pengetahuan tentang masalah pamasaran dalam

usaha dan dunia industri.

4. Meningkatkan rasa tanggung jawab atau tugas yang diberikan oleh

sekolah.
1.5 Waktu dan Tempat Pelaksanaan Praktik Kerja Industri

Prakerin dilaksanakan dengan ketentuan waktu kerja minimal 459

jam, dilaksanakan secara tatap muka dan dibimbimg langsung oleh pihak

industri Bengkel Rifki Motor.

1.6 Sistematika Penyusunan Laporan Praktik Kerja Industri

Sistematika Penulisan Laporan Praktik Kerja Industri (PRAKERIN)

ini terdiri dari 5 bab dengan perincian sebagai berikut:

BAB 1 : PENDAHULUAN

Mencakup : Latar Belakang Praktik Kerja Industri, Landasan Hukum Praktik

Kerja Industri, Tujuan Praktik Kerja Industri, Tujuan Penulisan Laporan

Praktik Kerja Industri, Waktu Dan Tempat Pelaksanaan Praktik Kerja Industri,

dan Sistematika Penyususnan.

BAB II : TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN

Mencakup :Sejarah Perusahaan, Struktur Organisasi Perusahaan, Disiplin

Kerja dan Job Description

BAB III : LANDASAN TEORI

Mencakup : Seluruh Teori yang akan dibahas atau yang akan dipakai

penjelasan di bab IV yaitu tentang Pembahasan Uraian Kerja.

BAB IV : PEMBAHASAN URAIAN KERJA

Hasil yang dicapai selama melaksanakan Prakerin di Perusahaan akan dibahas

dalam bab ini termasuk hambatan dan penyelesaian masalah.

BAB V : PENUTUP

Berisikan kesimpulan dan keseluruhan isi laporan serta saran-saran yang

diajukan untuk sekolah dan lembaga.


BAB II

TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN

2. 1 Sejarah Bengkel

Gambar 2.1 Rifki Motor

Bengkel RIFKI MOTOR ini di rintis oleh Kang Asep yang

beralamatkan di Kp. Baranang Siang dan mempunyai seorang montir yaitu

Kang Dede

2. 2 Visi dan Misi Bengkel

Visi :

1. Memuaskan pelanggan

2. Menjadi kepercayaan pelanggan

3. Menjadikan Rifki Motor Bengkel Jaya

Misi :

1. Menjadikan Bengkel Rifki Motor lebih maju


2. 3 Produk dan Jasa Bengkel

Bengkel Rifki Motor ini menyediakan produk barang atau jasa seperti :

1. Ganti Spare Part Mobil

2. Ganti Oli

3. Tune Up

4. Service

5. Pelayanan Jasa Service

2. 4 Uraian Kerja (Job Description) Karyawan

Diawali masuk pada 07:30 pagi, membersihkan bengkel dan

mengerjakan yang seharusnya dikerjakan ketika ada mobul masuk ke

bengkel. Semua montir mengerjakan pekerjaan yang sama dengan saling

membantu satu sama lain sampai pukul 17:00 bengkel tutup.

2. 5 Tata Tertib dan Peraturan Bengkel

1. Tepat Waktu

2. Disiplin

3. Ramah pada Pelanggan

4. Jujur
BAB III
LANDASAN TEORI

3.1 Landasan Teori

Teori merupakan kumpulan prinsip-prinsip (Principles) yang disususn

secara sistematis.Prinsip tersebut berusaha menjelaskan hubungan-hubungan

antara fenomena-fenomena yang ada. Setiap teori akan mengembangkan

konsep-konsep yang digunakan sebagai simbol fenomena tertentu.

Secara umum, teori adalah sebuah sebuah sistem abstrak yang

mengindikasi adanya hubungan diantara konsep-konsep tersebut yang

membantu kita memahami sebuah fenomena.Sehingga biasa dikatakan bahwa

suatu teori adalah suatu kerangka kerja yang konseptual untuk mengatur

pengetahuan dan menyediakan suatu cetak biru untuk melakukan beberapa

tindakan selanjutnya.

3.2 Pengertian Water Pump

Pada dasarnya, water pump berfungsi untuk memompa air pendingin

yang berasal dari radiator ke dalam mesin. Secara garis besar memang sudah

terlihat fungsi water pump mobil dari namanya sendiri. Air yang sudah

mengalami proses pendinginan secara sempurna akan dipompa oleh water

pump untuk masuk ke dalam mesin


1.Kontruksi/model Water Pump

Air radiator yang bersirkulasi akan menjaga suhu mesin pada temperatur kerja.

Ada dua jenis water pump yang biasa digunakan pada mobil yakni jenis elektrik
dan konvensional yang masih mengandalkan putaran mesin.

a. Model Elektrik

GAMBAR 3.1 Model Elektrik

Untuk water pump elektrik akan bekerja bila mendapatkan arus listrik 12 volt.

"Arus listrik yang masuk akan membuat motor water pump berputar untuk
mensirkulasikan cairan pendingin," sebutnya lagi.

Water pump elektrik kinerjanya bisa diatur secara otomatis mengikuti sensor yang
membaca panas cairan pendingin

Secara umum, water pump elektrik biasanya digunakan pada mobil Eropa.

. Sementara water pump konvensional biasanya digunakan pada


mobil Jepang.

Walau secara kinerja sama namun ada kelebihan dari water pump
elektrik dibanding konvensional.
"Kelebihan dari warter pump elektrik itu enggak membebani kinerja
mesin saat bekerja," buka Yayan Sugiana, pemilik bengkel Masudah
Motor spesialis mobil BMW.

"Sementara water pump konvensional membutuhkan putaran fan


belt untuk memutar kipas radiator di dalam," bebernya.

Karena tidak membutuhkan putaran fan belt maka efisiensi tenaga


mesin yang didapat bisa lebih besar.

Gambar 3.2 Terpasang waterpump elektrik pada mesin baru Honda Nova Sonic 125 RS
Aziz© Disediakan oleh GridOto

Selain itu walau tidak signifikan, bobot pompa elektrik biasanya lebih
ringan dibanding tipe konvensional.

"Namun sistem kelistrikan harus dalam keadaan fit agar water pump
elektrik ini bisa bekerja normal," sebut Yayan yang beralamat di Jl.
Radin Inten, Jakarta Timur.Selain itu kualitas air radiator wajib
diperhatikan agar tidak bermasalah karena munculnya karat.
Jadi itulah kelebihan yang dimiliki oleh pompa radiator elektrik
dibanding model konvensional.

b. Water Pump Jenis Konvensional

Water pump mobil merupakan salah satu bagian mesin yang berperan penting

untuk mengatur sirkulasi air pada radiator mobil agar suhu mesin tetap terjaga.

Water pump mobil merupakan salah satu bagian mesin yang memiliki peranan

sangat penting. Bagaimana tidak, water pump sangat berperan dalam mengatur

sirkulasi air pada radiator mobil agar suhu mesin tetap terjaga.

Bagi Anda yang memiliki mobil, pastinya harus paham tentang water pump agar

mesin kendaraan dapat bekerja secara optimal. Namun, bagi Anda yang masih

belum tahu bagaimana fungsi dan ciri kerusakan pada water pump tersebut,

berikut ulasannya.
Fungsi Water Pump Mobil

Baca Juga : Kurang Suka Aroma Interior Mobil Baru? Begini Solusinya

Setiap bagian yang ada pada mesin mobil pastinya dibuat karena memiliki fungsi

tersendiri, begitu pula dengan water pump. Water pump tentunya memiliki fungsi

yang sangat besar bagi kendaraan Anda.

Fungsi water pump mobil adalah memompa air pada radiator agar dapat

bersirkulasi secara baik. Dengan begitu, suhu mesin saat bekerja akan tetap

terjaga dan tidak akan mengalami overheat.

Water pump sendiri pada umumnya digerakkan oleh sebuah drive belt, namun

sebagian orang ada yang menyebutnya dengan fan belt. Pompa air mobil tersebut

memiliki sebuah puly yang dihubungkan dengan drive belt menggunakan putaran

mesin.ertiga

Ciri Kerusakan Water Pump Mobil

Baca Juga : Tips Lap Microfiber Tetap Awet Untuk Digunakan Membersihkan

Mobil

Bagian mesin yang dalam keadaan rusak pasti akan memberikan sebuah tanda

pada kendaraan. Di antara tanda-tanda tersebut salah satunya adalah munculnya

suara yang berbeda. Lalu jika water pump mobil mengalami kerusakan, apa ciri-

cirinya? Berikut penjelasannya.


Mesin Mobil Berbunyi

Salah satu ciri yang menandakan bahwa water pump mengalami kerusakan adalah

adanya bunyi nyaring pada mesin mobil. Bunyi tersebut biasanya akan terdengar

ketika mesin mobil dalam keadaan hidup.

Kerusakan yang terjadi pada water pump tersebut seringkali disebabkan oleh

rusaknya bearing. Cara yang bisa Anda lakukan untuk mengecek kerusakan yang

terjadi pada water pump adalah dengan melepas tali pada kipas.

Baca Juga : Mengapa Mobil Perlu Dipanaskan dengan Rutin?

Kemudian, Anda putar pompa airnya menggunakan tangan. Jika rasanya seret,

tandanya water pump mengalami masalah sehingga menimbulkan bunyi.

Kipas Radiator Tidak Berhenti Berputar

Ciri kerusakan water pump selanjutnya adalah ketika kipas radiator yang terus

berputar tanpa henti dan Anda mendapati mesin berada pada suhu 96 derajat ke

atas. Jika mobil dalam keadaan yang demikian, berarti tandanya water pump

mengalami kerusakan.

Sangat berbahaya jika Anda membiarkan keadaan tersebut, apalagi jika suhu

mesin yang terus naik dan tidak mau turun, serta angin yang dihasilkan dari kipas

radiator rasanya tidak panas. Sebaiknya segera cek water pump Anda dan segera
perbaiki kerusakannya.

Kipas Radiator Tak Dapat Berputar

Sebelumnya telah dijelaskan bahwa ciri kerusakan water pump ditandai dengan

kipas radiator yang tidak berhenti berputar. Namun, ternyata bagi sebagian mobil

yang mengalami kerusakan pada water pumpnya memberikan tanda yang

berbeda, yaitu kipas radiatornya tidak dapat berputar.

Kipas radiator yang tidak berputar menyebabkan air pada radiator tersebut tidak

dapat bersirkulasi. Maka, air yang berada di bawah radiator suhunya tidak dapat

mencapai 95 derajat celcius. Walaupun, air pendingin di bagian mesin telah

mendidih di atas suhu 100 derajat celcius.

Air Radiator Berhenti Bersirkulasi

Ciri lain yang menandakan bahwa water pump sedang mengalami kerusakan

adalah air pada radiator berhenti bersirkulasi. Cara yang bisa Anda lakukan untuk

mengecek keadaan tersebut adalah dengan membuka thermostat untuk sementara

waktu ketika mesin dalam keadaan idle.

Idle merupakan suatu keadaan di mana mesin kendaraan dalam kondisi bekerja,

namun kendaraan tidak dalam keadaan bergerak. Dalam keadaan mesin idle

tersebut, coba Anda cek lubang penutup radiatornya. Jika air radiator bersirkulasi,

berarti water pump Anda dalam kondisi baik dan sebaliknya.


Namun jika Anda kurang yakin, bisa menerapkan cara yang lain, yaitu membuka

selang bagian atas radiator. Kemudian, coba isi radiator dengan air agar water

pump menghisap air tersebut.

Jika air muncrat atau terdapat riak dalam jumlah yang besar, tandanya water

pump bekerja secara normal. Namun, jika ketika Anda menuang air ke radiator

tidak ada air yang muncrat atau tidak terdapat riak, tandanya water pump sedang

bermasalah.

Adanya Tetesan Air di Bagian Depan atau Samping Mesin

Ciri selanjutnya adalah ketika Anda melihat ada tetesan air yang berada di bagian

depan atau samping mesin, bisa jadi water pump mengalami kebocoran. Namun,

air hanya dapat menetes jika kebocorannya lumayan besar.

Tetesan air tidak dapat menetes jika water pump mobil hanya mengalami

kebocoran kecil. Air yang berupa percikan saja akan habis mengikuti perputaran

puly pada water pump. Lain halnya jika kebocorannya cukup besar, maka air akan

merembes dan menetes ke luar.

Kebocoran biasanya terjadi karena sil rusak atau bearing mengalami karatan. Oleh

karena itu, ada baiknya jika Anda rajin memeriksa keadaan air pendingin setiap

5.000 km. Tak lupa juga untuk mengganti air pendingin tersebut setiap 10.000 km

agar kualitasnya tetap terjaga.


Baling-Baling Pompa Air Habis atau Tidak Berputar

Ciri-ciri water pump rusak yang terakhir adalah baling-balingnya habis atau tidak

berputar. Keadaan fisik dari baling-baling tersebut bisa Anda lihat dengan

membongkar water pump terlebih dahulu. Jika baling-baling habis atau tidak

dapat berputar padahal puly berputar, bisa jadi water pump rusak.

Seperti contoh, Anda baru saja mengganti water pump dengan yang baru, namun

terjadi kerusakan karena antara baling-baling dan as pada water pump tidak

terhubung secara kuat. Walaupun, puly pada water pump tersebut bisa berputar

dengan baik.

Dampak Terjadinya Kerusakan Water Pump Mobil

Anda sudah tahu bukan bahwa water pump merupakan salah satu komponen

mobil yang sangat berperan penting? Secara umum, kerusakan yang dialami oleh

water pump berada pada sistem radiatornya. Lalu, apa dampak yang ditimbulkan

jika water pump mengalami kerusakan?

Water pump sangat berperan dalam mengalirkan air pada radiator ke seluruh

bagian sistem yang mendinginkan mesin. Jika water pump mengalami kerusakan,

tentu pendistribusian air radiator pun juga akan mengalami gangguan. Bahkan,

masalah tersebut bisa merembet pada mesin yang lainnya.

Pompa air mobil sebenarnya jarang sekali mengalami kerusakan. Bahkan, umur

dari water pump sendiri bisa mencapai 10 tahun jika pengisian air radiator
dilakukan dengan benar. Akan tetapi, jika water pump mengalami kerusakan,

maka bagian mesin secara keseluruhan bisa terkena imbasnya.

Jadi, ketika Anda mendapati water pump mengalami kerusakan, segera ganti

dengan yang baru. Namun, Anda perlu tahu bahwa penggantian pompa air mobil

lumayan merepotkan karena terletak di belakangnya timing belt.

Ketika Anda melakukan penggantian water pump, sebaiknya timing belt juga

diganti sekalian jika usianya sudah terlalu lama. Gunakan suku cadang water

pump yang asli agar bisa dipakai dalam waktu yang lebih lama.

Supaya Anda tidak merasa kesulitan ketika Anda akan mengganti water pump,

ada baiknya membawa mobil Anda ke bengkel resmi Suzuki terdekat agar diganti

langsung oleh orang yang ahli di bidangnya. Setelah water pump mobil diganti,

jangan lupa dirawat dengan baik agar lebih awet


BAB IV

PEMBAHASAN URAIAN KERJA

1. Pembahasan Uraian Kerja

1. Cara Kerja
Cara kerjanya, water pump atau pompa air berputar sesuai putaran mesin,"
tambah Eddy. Singkatnya, water pump akan menghisap cairan pendingin ke

dalam mesin lalu mengeluarkan kembali ke radiator.19 Des 2017


.
Gangguan – gangguan
Ciri-Ciri dan Gejala Water Pump Radiator Rusak, Hati-hati Mesin Bisa
Overheat
Mesin Overheat. Mesin overheat atau panas berlebihan merupakan gejala yang
paling sering muncul saat water pump rusak. ...
Sirkulasi Air Radiator Terganggu. ...
Water Pump Mendengung. ...
Ada Rembesan Air di Bodi Water Pump. ...
Puli Water Pump Rusak.

Cara mengatasinya yaitu salah satunya dengan mengganti komponen water pump
yang mengalami kerusakan seperti sudah dijelaskan di atas. Bila mobil sudah
cukup tua, disarankan untuk mengganti water pump mobil dengan yang baru agar
fungsinya bisa lebih optimal
2. Langkah-langkah pelepasan WATER PUMP Pada mobil

a.Alat-alat dan bahan

1. Sepesial Servis Tools (SST)

Variable Pin Wrench


09960- Set
10010

Variable Pin Wrench


(09962- Arm Assembly
01000)

(09963-
Pin 6
00600)

2.perlengkapan alat

1. kunci Shok 1 set

2.kunci ring 12 Mm

3. kunci ring 14 Mm
b.Langkah melepas WATER PUMP

1. KURAS ENGINE COOLANT


2. LEPAS V BELT DAN FAN ALTERNATOR
3. LEPAS WATER PUMP PULLEY
4. LEPAS WATER PUMP ASSEMBLY

1. KURAS ENGINE COOLANT


PERINGATAN:
Untuk mencegah bahaya luka bakar, jangan membuka tutup radiator sub-
assembly selama mesin dan radiator assembly masih dalam keadaan panas.
Ekspansi panas dapat menyebabkan engine coolant dan uap yang panas
menyembur ke luar dari radiator assembly.

1. Kendurkan radiator drain cock plug.

2. Buka radiator cap sub-assembly.

3. Kendorkan drain cock plug, kemudian kuras engine coolant.


*A Full Wide Radiator *B Narrow Radiator
*1 Air-Bleeding Valve *2 Drain Cock Plug
*3 Radiator Cap *4 Radiator Drain Cock Plug

2. LEPAS V BELT DAN FAN ALTERNATOR


1. Kendorkan baut fixing A dan B.

2. Kendorkan penyetel baut C, kemudian lepas fan and generator V belt.

3. LEPAS WATER PUMP PULLEY

1. Gunakan SST, tahan water pump pulley.

SST
09960-10010 (09962-01000, 09963-00600)

2. Lepaskan 3 baut, dan water pump pulley.

4. LEPAS WATER PUMP ASSEMBLY


1. Lepaskan 3 baut dan 2 mur water pump pulley assembly.

Teks dalam Gambar

Baut

Mur

c.
BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Sebelum laporan ini diakhiri tak lupa penyusun mengucapkan syukur

Alhamdulillah di hadapan Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat-Nya yang

dilimpahkan kepada penyusun, sehingga dalam penyusunan laporan ini dapat

tenang, tidak tergesa-gesa.Kepada teman yang telah membantu dalam

penyusunan laporan ini sampai dengan selesai penyusunan laporan ini.

Penyusun juga berharap dengan tersusunnya karya tulis ini akan

menambah pengetahuan bagi pembacanya, terutama bagi siswa adik kelas

untuk menambah perpustakaan di sekolah. Penyusun pun menyadari bahwa

penyusunan laporan ini masih banyak kekurangan, walaupun sesungguhnya

penyusunannya sudah berusaha semaksimal mungkin. Akan tetapi ini

menjadi setiap manusia untuk memilih kekurangan disamping itu kekurangan

juga untuk saran dan tanggapan atau kritikan, semua kritikan membangun,

penyusunan terima dengan senang hati dan ini juga penyusun harapkan dan

penulis dapat mengambil kesimpulan yaitu:

1. Pendidikan Sistem Ganda merupakan modal besar dalam menghadapi

dunia kerja secara nyata, karena hal-hal yang diperoleh selama

pelaksanaan Pendidikan Sistem Ganda.

2. Usaha yang dipelopori dengan gigih akan membuahkan hasil yang positif

kemudian hari.

1. Kejujuran dan Kesabaran adalah modal utama bagi seorang pengusaha


yang sukses

5.2 Saran

Pada waktu penyusun meninjau tempat Praktik di Bengkel Rifki

Motor semua karyawan baik, sopan dalam pengajarannya mudah dimengerti,

ini kami merasa cocok untuk tempat PRAKERIN kami, maka kami pun

melaksanakan Praktik Kerja Industri disini. Ternyata suasananya dengan

pelayanan yang baik memuat kami senang bekerja disini dan dalam bekerja

dengan tertib dan teratur.

2. Saran Untuk Sekolah

a. Melengkapi sarana dan prasarana di sekolah untuk Praktik sekolah

b. Menyediakan Peralatan Praktik yang lebih maju dengan

perkembangan teknologi.

3. Saran Untuk Bengkel

a. Meningkatkan salinan komunikasi antara siswa dan mekanik

b. Kerja sama antara pembimbing dengan siswa Praktik Kerja Industri

senantiasa diperhatikan

Anda mungkin juga menyukai