Anda di halaman 1dari 11

Rabu,04,Desember,2019

Mata Kuliah : Filsafat Umum

Dosen Pengajar : SITTI SATRIANI IS,S.Pd.I.,M.Pd.I

MAKALAH

SELF YANG DAPAT MEMBENTUK ILMU PENGETAHUAN HOLISTIK

Oleh:

AHMAD YUDHA RESKI (105191116019)

AISYAH SUYUTI (105191116419)

EFI (105191112819)

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS AGAMA ISLAM

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR.(UNISMUH)

TAHUN AJARAN 2019/2020

1
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Segala puji dan syukur kami panjatkan kepada Allah Swt.karena atas berkat
dan limpahan rahmatyalah maka kami dapat menyelesaikan sebuah makalah
dengan tepat waktu.

Berikut ini kami mempersembahkan sebuah makalah dengan judul “SELF


YANG DAPAT MEMBENTUK ILMU PENGETAHUAN HOLISTIK”, yang
menurut saya dapat memberikan manfaat yang besar bagi kita untuk
mmpelajarinya.

Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan


bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah
ini. Untuk itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak
yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.

Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh
karena itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik
dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ini.

Akhir kata kami harap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat
terhadap pembacanya.

Makassar,03,Desember,2019

Penyusun

2
Daftar Isi

Sampul…..…………………………………………………………………....1

Kata Pengantar………………………………………………………..….....2

Daftar Isi………………………………………………………….….………3

Bab I Pendahuluan

A. Latar Belakang ……………………………………………...………..5


B. Rumusan Masalah ……………………………………………..……..5
C. Tujun ………………………………………………………......……..5

Bab II Pembahasan

A. Pengertian Self Dan Ilmu Pengetahuan Holistik…………………....…6


B. Macam- Macam Ilmu Pengetahuan Holistik………………………..…7
C. Manfaat Ilmu Pengetahuan Holistik………………………………..….7

Bab III Penutup

A. Simpulan …………………………………………………….…….…..9
B. Saran………………………………………………….………….…….9

Daftar Pustaka……………………………………………………………...10

3
RINGKASAN MAKALAH

Self adalah sikap dan perasaan seseorang terhadap dirinya sendiri dan suatu
keseluruhan proses psikologis yang menguasai tingkah laku dan penyusaian
diri.konsep self yang paling penting dalam kepribadian adalah self sebagai
perangkat persepsi kepercayaan dalam yang konsisten dan teratur.

Holistik adalah suatu penilaian yang menyatakan bahwa system alam semesta
baik yang bersifat fisik,kimiawi,hayat,social,ekonomi. Psikis dan kebebasan serta
segala kelengkapanya harus dipandang sebagai sesuatu yang utuh dan bukan
merupakan kesatuan dari bagian-bagian yang lain.

Menurut david treubood bahwa ada 3 hal yang harus dipenuhi agar ilmu
pengetahuan itu menyeluruh dan dapat diterima.

a). Sandaran yang kuat

b). Akal sehat

c). Keahlian

4
BAB I

PENDAHULUAN

A.Latar Belakang

Ilmu pengetahuan,didalam sejarah perkembangannya yang sangat pesat


memberikan keleluasaan ruang bagi manusia untuk menciptakan berbagai temuan
yang kontroversial, bahkan manusia sendiri tercengang dengan hasil yang mereka
capai dan ciptakan. Namun hampir semua manusia;terutama para ilmuan sepakat
bahwa ilmu pengetahuan yang dihasilkan dan dimanfaatkan hanya bersandar pada
pengalaman empiris dan nilai-nilai fisik semata, maka ilmu pengetahuan akan
bebas nilai. Sehingga untuk mencapai kemaslahatan ummat manusia sebagai
penemu dan pengelola ilmu pengetahuan, dibutuhkan kemampuan memahami
Pertimbangan nilai-nilai sangat berpengaruh pada penentuan tujuan ilmu
pengetahuan dan kegiatan ilmiah pada umumnya. Berdasarkan pertimbangan
nilai-nilai yang diperhatikannya, maka para ilmuan-pun dibagi dalam dua kategori
yakni; para ilmuan yang hanya menggunakan nilai-nilai kebenaran ilmu namun
mengesampingkan nilai-nilai metafisika yang lain, dan para ilmuan yang
menggunakan nilai-nilai kebenaran ilmu dan menjadikan nilai-nilai metafisika
sebagai pertimbangan dari kegiatan keilmuannya.

B. Rumusan Masalah

1.pengertian self dan ilmu pengetahuan holistic

2.macam – macam ilmu pengetahuan holistik

3.bagaimana cara memanfaatkan ilmu pengetahuan holistik

C. Tujuan

1.agar kita mengetahuai apa itu self dan ilmu pengetahuan holistic

2.mengetahui macam-macam ilmu pengetahuan holistik

3. mengetahui manfaat dari ilmu pengetahuan holistic

5
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Self Dan Ilmu Pengetahuan Holistik

Self adalah lokus atau tempat dari seluruh pengalaman.pengalama meliputi


segala sesuatu yang secara pontensial terdapat dalam kesadaran organisme pada
setiap saat sehingga lokus ini adalah frame of reference-nya individu yang hanya
dapat diketahui oleh individu itu sendiri,dan tidak dapat diketahui oleh individu
lain kecuali melalui referensi dan empati.bagaimana individu itu bertingkah
laku,tergantung pada frame of reference-nya tersebut. Apabila pengelaman-
pengalaman yang terbentuk dalam diri individu itu terbetuk secara sempurna dan
mencerminkan keteraturan, maka individu tersebut dikatakan bersesuaian baik,
matang dan berfungsi sepenuhnya.

holistik adalah salah satu pola atau gaya berpikirnya orang orang bergelut
didunia psikologi.berfikir holistik berarti berpikir secara menyeluruh dengan
mempertimbangkan segala aspek yang mungkin mempengaruhi tingkah laku
manusia atau suatu kejadian.

ilmu pengetahuan adalah ilmu pengetahuan yang pada dasarnya


bersandarkan pada logika dan pengalaman empiris serta nilai-nilai hidup
kemanusian sebagai dasar,latarbelakang,dan tujuan yang ingin dicapai dalam
pengembangannya. Ilmu pengetahuan berkaitan erat dengan kebenaran karena
demi mencapai kebenaranlah ilmu pengetahuan itu eksis.kebenaran ialah
kesesuaian pengetahuan dengan objekny,.ketidksesuian dengan objeknya disebut
kekeliruan.

6
B. Macam-Macam Ilmu Pengetahuan Holistik

a) Holistik dalam ilmu pendidikan


Holistik dalam ilmu pendidikan adalah pendidikan yang memberikan
pemahaman terhadap permasalahan umum seperti HAM,keadilan
sosial,multikutural,agama,dan keseluruhan sehingga mampu melahirkan peserta
didik yang berwawasan dan berkarakter secara umum serta mampu memberikan
solusi terhadap permasalahan kemanusiaan dan peedamaian.
Dengan demikin, pendidikan holistik bertujuan membemtuk peserta didik
yang setia memahami persoalan lingkungannya dan berusaha ikut terlibat dalam
upaya pemecahan masalah-masalah lokal dan global. Hal ini meniscayakan
kompetensi dan militansi yang memadai diri setiap peserta didik tentang
,lingkungan sosial, dan teknologi, informasi dan kemunikasi.
b) Holistik didalam ilmu geografi
Didalam ilmu geografi kata holistic biasanya dihubungkan dengan berbagai
macam tindakan pengelolaan lingkungan hidup secara menyeluruh sebagai sebuah
kesatuan yang tidak terpisahkan dari lingkungan hidup itu sendiri

C. Manfaat Iimu Pengetahuan Holistik

Sebagaimana telah dijelaskan pada awal bahwa ilmu pengetahuan tidak


hanya didapat dari kemampuan menalar dan berpikir saja,tetapi ilmu pengetahuan
itu pun didasarkan pada intuisi.apalagi diera modernisasi dan industrialisasi
seperti sekarang ini, menuntut setiap manusia yang berpikir dan menalar untuk
memanfaatkan ilmu pengetahuan sebagai bagian dari kehidupannya,membutuhkan
kekuatan etika sehingga fungsi ilmu pengetahuan akan berfaedah terhadap
kemaslahatan ummat Manusia itu sendiri dan keutuhan alam
semesta.Sebagaiaman menurut david treubood dalam soetriono bahwa ada tiga hal
yang harus terpenuhi agar ilmu pengetahuan itu menyeluruh dan dapat diterima:

a) sandaran yang lebih kuat adalah moralitas penerima pengetahuan itu,


moralitas. Maksudnya, ilmu pengetahuan dapat dikategorikan pada

7
pengetahuan tingkat ilmiah yang lebih tinggi, maka tidak setiap manusia
dapat mengikuti penyelidikannya secara tuntas.
b) akal sehat. Artinya, untuk menilai ilmu pengetahuan pada seseorang, maka
dapat ditinjau dari sudut penalaran akal sehat, adalah fakta-fakta
pengetahuan itu dapat dinalar atau tidak, sebab pada akhirnya kita harus
kembali pada akal, karena akal merupakan hakim terakhir.
c) keahlian diri. Mengingat pengetahuan bukan merupakan pengetahuan pada
umumnya, maka untuk menilai tingkat kebenarannya secara menyeluruh
harus melihat pada keahlian penerima yang menjalankanya, adakah ia
memiliki keahlian dan berkompetensi pada disiplin pengetahuan itu atau
tidak. Lebih lanjut, bahwa ilmu pengetahuan yang baik keluar dari intuisi
orang-orang yang sudah berpengalaman dan lama berkecimpungan dalam
bidang tertentu, sebab fungsi metodologi maupun sistematika berpikirnya
yang berupa logika tidak untuk memimpin pikiran kita agar bekerja setelah
pikiran dihadapkan pada keahlian, melainkan untuk mempertajam pikiran
kita sebelum memulai penyelidikan.

8
BAB III

PENUTUP

A.Simpulan

Self adalah sikap dan perasaan seseorang terhadap dirinya sendiri dan suatu
keseluruhan proses psikologis yang menguasai tingkah laku dan penyusaian
diri.konsep self yang paling penting dalam kepribadian adalah self sebagai
perangkat persepsi kepercayaan dalam yang konsisten dan teratur.

Holistik adalah suatu penilaian yang menyatakan bahwa system alam semesta
baik yang bersifat fisik,kimiawi,hayat,social,ekonomi. Psikis dan kebebasan serta
segala kelengkapanya harus dipandang sebagai sesuatu yang utuhdan bukan
merupakan kesatuan dari bagian-bagian yang lain.

Jadi ilmu pengetahuan yang holistik atau sempurna adalah ilmu pengetahuan
pada dasarnya bersandarkan pada logika dan pengalaman empiris serta nilai-nilai
kemanusian.

B.Saran

Pada saat pembuatan makalah kami menyadari bahwa banyak sekali kesalahan
dan jauh dari kata sempurna ,oleh sebab itu kami berharap ada kritikan dan saran
dari pembaca. agar kami biasa memperbaiki makalah kami.

9
DAFTAR PUSTAKA

Putra, karisma. 2012.pendidikan holistic. Kencana jakarta

Soetriono,dan Rita Hanafie.Filsafat Ilmu Dan Metodologi Penelitian;Andi


Yogyakarta,2007.

Salam,Burhanuddin.Logika Materil Filsafat Ilmu Pengetahuan;Rineka Cipta

Jakarta,2003

http://taliabupomai.blogspot.com/2010/05/self-yang-dapat-membentuk-ilmu.html

10
11

Anda mungkin juga menyukai