Disusun oleh :
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penyusun dapat menyelesaikan
makalah tugas dari mata kuliah Teknologi Produk yang berjudul “Alat Penyedia Air
Bersih untuk Daerah yang Terkena Banjir” dengan baik.
Makalah ini dibentuk guna memenuhi tugas akademik di Program Studi Teknik
Kimia, Fakultas Teknologi Industri, UPN “Veteran” Yogyakarta. Melalui makalah ini,
penyusun mengucapkan terimakasih kepada :
1. Ibu Dra. Sri Wahyu Murni, M.T. selaku dosen pengampu Mata Kuliah
Teknologi Produk.
2. Pihak-pihak yang telah membantu baik langsung maupun tidak langsung,
sehingga makalah ini dapat diselesaikan.
Penyusun menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini banyak terdapat
kekurangan, oleh karena itu kritik dan saran dari para pembaca sangat diharapkan agar
dapat lebih baik lagi. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi penyusun dan pembaca.
BAB I
SPESIFIKASI UNIT
Alat penyedia air bersih ini sejatinya merupakan alat purifikasi air banjir yang
terkontaminasi yang bekerja tanpa energi listrik. Alat ini dilengkapi dengan isian berupa
kapas, spons, zeolite, & karbon aktif. Masing-masing bahan isian akan bekerja khusus
terhadap target penghilangan tertentu. Misalnya karbon aktif akan bekerja selektif
menyerap polutan, yang menyebabkan bau tak sedap di air, namun meloloskan air serta
logam2 berguna bagi tubuh. Alat penyedia air ini akan di rangkaikan dengan bantuan alat
lain seperti tangki penampung dan sand filter. Hal ini pun akan lebih lanjut dibahas di bab
2.
Alat ini didesain untuk kepentingan masing-masing rumah tangga yang terkena
bencana banjir. Setiap rumah tangga akan diasumsi memiliki 5 anggota keluarga.
Tabel 1. Asumsi penggunaan air dalam kegiatan rumahan
Kebutuhan Air
No. Kegiatan 𝐿
( )
𝑂𝑟𝑎𝑛𝑔 × 𝐻𝑎𝑟𝑖
1 Mandi 40
2 Minum 5
3 Cuci Pakaian 30
4 Cuci Piring 15
Total 90
𝐿
Total = 90 (𝑂𝑟𝑎𝑛𝑔 ×𝐻𝑎𝑟𝑖) sebagai basis penggunaan air seorang setiap harinya
Alat ini didesain untuk bekerja dengan baik (tidak rusak) selama sebulan. Maka
kapasitas alat selama sebulan dapat ditentukan
𝐿
90 (𝑂𝑟𝑎𝑛𝑔 ×𝐻𝑎𝑟𝑖) x 5 orang x 30 hari = 13.500 L ≈ 15.000 L
Sementara itu laju produksi air bersih per hari dapat dicari dengan
mengasumsikan bahwa alat ini hanya aktif bekerja selama 10 jam setiap harinya
𝐿 1 𝐻𝑎𝑟𝑖 𝐿
90 (𝑂𝑟𝑎𝑛𝑔 ×𝐻𝑎𝑟𝑖) x 5 orang x = 45 𝑗𝑎𝑚
10 𝑗𝑎𝑚
1.3 Spesifikasi Unit
1.3.1 Air Banjir
Tabel 2. Kualitas air sungai ciujung pasca banjir periode 22 juli – 16 agustus 2013
Parameter
No Lokasi (mg/L)
2 Ciberang 41 114
4 Bandung Pamarayan 56 52
5 Kragilan 56 232
6 Jong Jing 73 61
(Sumber : Prihartanto. 2017. Pola Fluktuasi Kekeruhan Air di Area Potensial Banjir
Sungai Ciujung Kecamatan Kragilan, Kabupaten Serang. Pusat Teknologi Reduksi
Risiko Bencana – BPPT. Jakarta.)
Gambar 1. Kekeruhan Sungai Ciujung Hulu-Hilir di Sungai Ciujung
(Sumber : Prihartanto. 2017. Pola Fluktuasi Kekeruhan Air di Area Potensial Banjir
Sungai Ciujung Kecamatan Kragilan, Kabupaten Serang. Pusat Teknologi Reduksi
Risiko Bencana – BPPT. Jakarta.)
1.3.2 Air Bersih
Gambar 2. Spesifikasi air minum dan air bersih menurut Health Department of Malaysia
(sumber : Ching, Yun Chen et al. 2015. Effect of the Big Flood on the Water Quality of
the Muar River, Malaysia. Springer International Publishing.)
(sumber : Ching, Yun Chen et al. 2015. Effect of the Big Flood on the Water Quality of
the Muar River, Malaysia. Springer International Publishing.)
1.3.3 Spesifikasi Alat
Essential
Desirable
Murah
Tidak mudah rusak
Berkapasitas besar
Useful
Mudah dirangkai
Air keluaran bebas bakteri 99%
Bahan-Bahan Penyusun
Kapasitas = 15.000 L
Laju Produksi per hari = 45 L/Jam
Material Rangka = PET/PVC
Material Body Luar = PET/PVC
Material Body Dalam = PET/PVC
Bahan Isian = - Spons
- Kapas
- Batu Zeolit
- Arang(Karbon Aktif)
BAB II
RANGKAIAN ALAT
ALAT
Bak Penampung
Sand Filter
Spons
Batu Zeolit
Karbon
Aktif
Kapas
Penampung Akhir
Asumsi daya adsorpsi karbon aktif diambil dari hasil penelitian Risfiandi dkk
(2016) yaitu ± 2 % dari berat karbon aktif untuk padatan tersuspensi. Sementara itu daya
adsorpsi zeolite didapat ± 1% dari beratnya yang berasal dari hasil penelitian Manatap
dkk (2016). Kemudian kemampuan adsorpsi kapas dan spons untuk menjerap kami akan
asumsikan sama yaitu 1% dari beratnya masing-masing
Asumsi padatan tersuspensi yang terdapat pada air banjir sebanyak 200 mg/L dari
tabel 1. Jadi, dari beban laju produksi sebanyak 45 L/jam dapat dicari jumlah padatan
tersuspensi yang harus dijerap
𝐿 𝑚𝑔 𝑚𝑔
45 𝑗𝑎𝑚 x 200 = 9000 𝑗𝑎𝑚
𝐿
𝑚𝑔 𝐿 𝑚𝑔
30 x 45 𝑗𝑎𝑚 = 1350 𝑗𝑎𝑚
𝐿
𝑚𝑔 𝑚𝑔 𝑚𝑔 𝑚𝑔
9000 𝑗𝑎𝑚 - 1350 𝑗𝑎𝑚 = 7650 𝑗𝑎𝑚 ≈ 8000 𝑗𝑎𝑚
𝑚𝑔
2000 ⁄𝑗𝑎𝑚
= 2 % berat karbon aktif = 100 g
𝑏𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑘𝑎𝑟𝑏𝑜𝑛 𝑎𝑘𝑡𝑖𝑓
𝑚𝑔
2000 ⁄𝑗𝑎𝑚
= 1 % berat zeolit = 200 g = berat kapas = berat spons
𝑏𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑧𝑒𝑜𝑙𝑖𝑡
*catt : daya adsorpsi zeolite = daya adsorpsi spons = daya adsorpsi kapas
Kemudian untuk tata cara penyusunan alat dapat dilihat di gambar 4. Masing-
masing stage akan dibatasi oleh sekat setebal 0,5 cm. Untuk pemilihan diameter pipa PVC
sendiri sebagai badan alat kami memilih 2” atau 60 mm. dengan demikian masing-masing
tinggi stage dapat dihitung. Untuk tinggi stage 1 (spons) kami akan mengasumsikannya
sama dengan tinggi stage 4 (kapas) karena bentuk fisiknya yang hampir sama dan
mengapung dalam air. Jadi, massa jenis pasti tidaklah berbeda jauh. Perhitungan tinggi
sendiri akan didekati dengan volume silinder.
𝑀𝑎𝑠𝑠𝑎 200 𝑔
V = 𝑑𝑒𝑛𝑠𝑖𝑡𝑎𝑠= 𝑔 = 86,95 cm3
2,3 ⁄ 3
𝑐𝑚
100 𝑔
V= 𝑔 = 132,287 cm3
0,75593 ⁄ 3
𝑐𝑚
t = 132,287⁄3,14 𝑥 32 = 4,68 cm
200 𝑔
V= 𝑔 = 400 cm3
0,5 ⁄ 3
𝑐𝑚
t = 400⁄3,14 𝑥 32 = 14,15 cm
Akhirnya volume total alat dapat dihitung dengan mencari tinggi total alat lewat
perhitungan stage dan tebal sekat
diameter alat = 6 cm
0,5cm
t = 14,15 cm
Spons
0,5cm
Zeolit
t = 3,07 cm
D = 6 cm
0,5cm
t = 50 cm
Karbon Aktif
t = 4,68 cm
0,5cm
Spons t = 14,15 cm
0,5cm
Ching, Yun Chen et al. 2015. Effect of The Big Flood Events on the Water Quality of the
Muar River, Malaysia. Springer International Publishing 2015.
Manatap, Johan Unduk dkk. 2016. Daya Adsorpsi Metanil Yellow dengan Menggunakan
Zeolit Alam Teraktivasi HCl. Universitas Riau.
Prihartanto. 2017. Pola Fluktuasi Kekeruhan Air di Area Potensial Banjir Sungai Ciujung
Kecamatan Kragilan, Kabupaten Serang. Pusat Teknologi Reduksi Risiko
Bencana – BPPT.
Risfiandi, Fadli dkk. 2016. Penentuan Daya Jerap Karbon Aktif dari Tempurung Kelapa
Terhadap Ion CU(II). Universitas Riau.