Anda di halaman 1dari 38

Penjelasan Proses

Pabrik Amoniak IA
PT Petrokimia Gresik
Flow Diagram
Kompartemen Pabrik I
Pendahuluan
• Rumus kimia : NH3, H3N
• Merupakan inorganic substance
• Isitilah komersial : Ammonia Anhydrate
• Sifat-sifat :
 Tidak berwarna
 Berbau tajam yang khas
 Non flammable gas
 Highly soluble in water (1 L water  1.18 L NH3)
Kegunaan Amoniak
• Bahan baku pupuk urea, ZA
• Membuat senyawa nitrogen lain : asam nitrat, asam
klorida, amonium nitrat
• Media refrigrant system
• Membuat hydrazine (N2H4) / bahan bakar roket
Physical Data Amoniak
• Titik didih -330C
• Titik beku -780C
• Mass molar 17 g/mol
• Liquid Density 0.69 g/L
• Auto Ignition 6510C
• LD50 350 ppm
Pabrik Amoniak 1A
• Design Capacity 1350 MTPD
• Beroperasi mulai tahun 1994
• License MW Kellog (Sekarang bernama KBR
Kellog Brown & Root)
• Rasio konsumsi energi 38 mmbtu/ton amoniak
Reaksi Pembuatan Ammonia

Udara

N2 + 3H2 <---> 2NH3

Natural Gas
H2O
Bahan Baku & Penolong
Bahan Baku : Bahan Penolong :
• Natural Gas • K2CO3 dari eksternal
• N2 dari udara • DEA dari eksternal
• Process Steam • Antifoam UCON dari
Utilitas : eksternal
• Steam 42 kg/cm2 dari B-1102 • Vanadium Pentoxide dari
• Steam 123 kg dari d/s 101-F eksternal
• Demin water dari Utility I
• Cooling Water dari Utility I
• IA dari Utility I
• N2 dari Linde
Spesifikasi Gas Alam
CH4 = 99,03 %
C2H6 = 0,323 %
C3H8 = 0,132 %
C4H10 = 0,058 %
C5H12 = 0,009 %
C6+= 0,003 %
N2 = 0,332 %
CO2 = 0,116 %
H2S = 0,1 ppm
Pembagian Unit / Section
• Main Process Description
 Penyediaan Syn Gas
 Pemurnian Syn Gas
 Sintesis Amoniak
 Refrigrasi Amoniak
 Purge Gas Recovery
• Steam System
 Deaerator, BFW Pump & Steam Drum
 Steam Distribution System
BLOK DIAGRAM AMONIAK
Steam Udara

HP
NG Steam
Desul
Desul Primary
Primary Secondary
Secondary WHB
Reformer Reformer WHB
fuluizer Reformer Reformer
fuluizer
HTS
HTS
NG Purge LTS
LTS
BFW
Fuel gas
PGRU
PGRU
Flash HRU
HRU
gas Purge H2
gas
CO2
CO2
Refrigerant
Refrigerant Ammonia
Ammonia Syn
Syngas
gas Methanator
Methanator Removal
Removal
System
System Converter
Converter comp
comp

CO2
Product
Ammonia
Product
Desulfurisasi
• Desulfurisasi merupakan langkah penghilangan
senyawa belerang yang terkandung di dalam natural
gas. Sulfur merupakan racun bagi katalis reformer.
• Ada 2 macam unsur sulfur dalam natural gas :
 Senyawa Sulfur Reaktif yang dapat ditangkap
dengan mudah oleh katalis ZnO
 Senyawa Sulfur non reaktif tidak dapat ditangkap
oleh katalis ZnO
• Senyawa Sulfur ( S ) non reaktif diperlukan katalis Cobalt Molybdate ( Co-
Mo ) dengan menambahkan Gas H2 dari syn loop, maka semua senyawa S
organik baik reaktif maupun non reaktif akan di Hidrogenasi pada katalis
Co-Mo menjadi H2S
• Reaksi yang terjadi :
Pada Katalis Co-Mo
CH3HS + H2  CH4 + H2S +Panas
Pada Katalis ZnO
H2S + ZnO  ZnS + H2O +Panas
Cara ini bisa mengurangi kadar S sampai menjadi 0.1 ppm
Process Air & Gas Preparation
101-L
PI1050

101-BCA1 101-BCA2
101JT 1st 2nd TA1312
HC1021
LP Case HP Case

PC1012 101-J
FC1003

TA1313

101-BCF
101-BCX
108-DA/DB FCA1002
144-F FCA1001
102JT

102-J
FFY1201
PC1010
Primary Reformer &
Secondary Reformer
• Steam Reforming dari bahan baku untuk menghasilkan Syn
Gas dilakukan 2 tingkat dengan bantuan katalis
1. Primary Reformer 101-B
Menghasilkan gas yang mengandung Methane (CH4) ± 10 - 12
% , dilakukan pada tube katalis sebanyak 224 ea.
2. Secondary Reformer 103-D
Gas dari Primary Reformer direaksikan lebih lanjut untuk
mencapai CH4 ± 0.3 % , dilakukan pada bejana tekan dilapisi
batu tahan api. Panas yang diperlukan diperoleh dari
pembakaran gas dengan udara luar yang sekaligus
menghasilkan N2 untuk Sintesa NH3.
• Reaksi di Primary Reformer :
CH4 + H2O <===> CO + 3 H2 - Panas
CO + H2O <===> CO2 + H2 + Panas
• Komposisi Gas out :
N2 0.58 % H2 65.76 % CH4 12.17 % Ar 0 % CO2 11.26% CO 10.23 %
• Reaksi di Secondary reformer :
2H2 + O2 <===> 2H2O + Panas
CH4 + H2O <===> CO + 3H2 - Panas
CO + H2O <===> CO2 + H2 + Panas
• Komposisi Gas out :
N2 23.31% H2 54.31% CH4 0.33% Ar 0.30% CO2 7.93% CO 13.83%
Steam Reforming
PC1002 
AI1001

101-BBS

BCS

PC1019 BCA1
BCX

BCF
BCA2
101-BJ2
BCG

BL AVG101BBA 103-D
101-B

PCA1855 AI1005
101-BJ1

TI1418
102-C 101-C
CO Shift Conversion
• Salah satu produksi gas dari Reformer adalah CO. CO tidak
dikehendaki pada proses pembuatan Amoniak. Shift
Conversion mengubah hampir semua CO menjadi CO2 dan
H2
CO + H2O -----> CO2 + H2 +Panas
• Reaksi yang terjadi pada :
HTS untuk mereaksikan sebagian besar CO pada suhu tinggi
(4250C), Katalis Besi (Fe2O3)
LTS untuk mereaksikan sisa CO pada suhu rendah (2250C)
sehingga menghasilkan kadar CO yang rendah yang bisa
diterima di proses methanasi, Katalis Tembaga (CuO)
CO2 Removal
• Penghilangan CO2 dari syn gas dilakukan dengan metode
absorbsi menggunakan media Benfield (K2CO3)
• Pressure 28 – 32 kg/cm2g
Temperature 700C
• Media penyerap adalah campuran dari :
 K2CO3 25 - 30%
 DEA (Diethanolamine) sebagai activator
 Antifoam UCON
 Vanadium Pentoxide sebagai corrosion inhibitor
Reaksi di Absorber 101-E :
K2CO3 + H2O + CO2 ===> 2KHCO3

Reaksi di Stripper 102-E :


- Tekanan Rendah : 0.5 - 1 kg / cm²g
- Temperatur : 100 - 130 °C

2KHCO3 ===> K2CO3 + H2O + CO2

Komposisi Gas out Absorbsi :


N2 : 25.30 % H2 : 73.59 % CH4 : 0.36 % Ar : 0.32 % CO2 : 0.06 %
CO : 0.3 %
METHANASI
Gas synthesa yang masih mengandung CO dan CO2 sisa proses sebelumnya
apabila masuk ke katalis Syn Loop akan menjadi racun katalis sehingga menjadi
tidak aktif.
Untuk menghindari hal tersebut , CO dan CO2 dikonversikan menjadi CH4 yang
bersifat inert terhadap katalis di Syn Loop. Katalis di Methanator : Ni

Reaksi yang terjadi :


CO + 3H2 ---> CH4 + H2O
CO2 + 4H2 ---> CH4 + 2H2O
Komposisi gas out :
N2 : 25.65 % H2 : 73.23 % CH4 : 0.80 % Ar : 0.32 % CO2 : 0 %
CO : 0 % NH3 : %
Gas Purification
PC1104

107-C
104-D1
133-F 106-D

103-C1/C2

114-C

104-D2 132-F
HC1009
107-J

101-E 115-C1
102-E
109-C 108-J
131-C 107-JAHT
102-F2 115-C2
FC1050
PC1004

102-F1
104-F

111-C 105-C 113-C 106-C


SINTESA AMONIAK
Reaksi pembentukan NH3 mengikuti persamaan :
N2 + 3H2 <==> 2NH3
Katalis yang digunakan : Besi ( FeO )

Disamping CO dan CO2 , H2O juga bersifat racun terhadap


katalis. Untuk menghilangkan H2O sebelum masuk Syn Loop
dipasang Molecular Sieve Dryer yang berfungsi sekaligus untuk
menyerap sisa CO2 yang masih ada.
Reaksi sintesa Amoniak merupakan reaksi kesetimbangan. Reaksi
berlangsung pada Temperatur 500 - 550 °C , Tekanan 179 kg /
cm²g , Kadar NH3 out converter 17.2 % . Sisa gas yang tidak
bereaksi di recycle
Syn-Gas Compression & NH3 Synthesis
HC1041

HPS 1st 2nd 3rd 4th


103-J
PC1006
TA1367
FI1046
116-C

129-C PI1045
130-C

109-DA/DB
105-F2
105-F1

123-C1/C2
122-C
BED 2B BED 2A BED 1

HC1025 105-D
121-C

124-C
102-B
REFRIGERASI
Refrigerasi dengan media Amoniak digunakan untuk
mengembunkan Amoniak yang terkandung dalam syn
Loop , Recovery Amoniak dari Purge dan Flash, serta
mendinginkan make up gas sebelum masuk Dryer

Sistem Refrigerasi terdiri dari :


Compressor , Refrigerant condenser , Evaporator dan
flash drum.
Kompresor Refrigerasi mempergunakan 4 tingkat
Ammonia Refrigeration
HP Case LP Case 
PC1109 MPS
2nd 1st 2nd 1st
105-J

PC1020
109-F
127-C
PC1009

CF4 CF3 CF2 CF1

LC1015
120-C

LC1013
106-F
PC1108

107-F

124-J
PURGE GAS RECOVERY

Untuk menjaga inert gas ( CH4 , He , Ar ) di syn loop,


sejumlah kecil syn gas dikeluarkan dari systim .
Purge gas setelah direcover kandungan NH3 dan H2-nya,
kemudian inertnya dipakai sebagai fuel gas di Primary
Reformer.
Purge Gas Recovery Unit ( PGRU ) merecover NH3 dan
Hidrogen Recovery Unit ( HRU ) merecover H2 untuk
dikembalikan ke syn loop
Purge Gas Recovery PRC1037


PRC10211

101
HP LP
PC1033 103-L

PC1032

AA1019

103-E 104-E 105-E

EC140
140-C

140-J
141-J 142-C
BOILER FEED WATER SYSTEM

BFW System di design menggunakan Demin Water berkualitas


tinggi untuk berbagai jenis pembangkit Steam di pabrik
Amoniak.

Selain produksi Steam BFW juga dipergunakan untuk :


- Steam Desuperheater
- Instrument flush di instrumentasi Benfield
Steam System ini terdiri dari :
* Deaerator
* Pompa
* Heat Exchanger / Steam generator
* Steam drum
* Superheater
* Blow down system
* Chemical dossing
TEORI OPERASI
Demin water masuk kebagian atas Preheater 101-U menuju Spray
header , spray valve mengubah aliran menjadi butiran - butiran yang
dipanaskan oleh kontak dengan LP Steam secara Counter Current
Sebagian beasar O2 dan CO2 dilepaskan . Sebagian kecil O2 yang
tersisa direaksikan dengan Hydrazin.

N2H4 + O2 ===> 2H2O + N2

Untuk menjaga BFW sudah terbebas dengan O2 , jaga kandungan


N2H4 > 0.1 ppm.
HP BOILER FEED WATER
BFW dipompa ke 101-F ( Steam Drum ) melalui :
• WHB di Syn Loop ( 123 C ) dipanaskan oleh gas out Converter
105-D , dari temperatur 133°C -----> 327 °C.
• 131C , BFW dipanaskan oleh gas out LTS dari temperatur 133°C
---> 149 °C dan dipanaskan lebih lanjut di WHB oulet HTS (103-
C1/C2) sampai temperatur out = 327 °C

Boiler Water di 101F secara Natural sirkulasi dialirkan ke 101 C


dengan media pemanas Effluent gas dari Secondary Reformer dan
Steam yang di hasilkan dipisahkan kembali di 101-F pada tekanan
123 kg / cm²
STEAM SYSTEM
Untuk kebutuhan pembuatan proses Amoniak diperlukan beberapa jenis steam :
- HP Steam Tekanan : 123 kg /cm²
- MP Steam Tekanan : 42 kg / cm²
- LP Steam Tekanan : 4 kg / cm²

HP STEAM
Diperoleh dari pertukaran panas pada 101 C , 123 C , 131C - 103C1 / C2 .
HP Steam di pergunakan untuk :
- Penggerak turbine 101JT , 103 JT.
- Let down untuk produk MP Steam
- Heater 173 C , 172 C1.

HP Steam dari 101 F sebelum dipergunakan untuk penggerak turbine dipanaskan


dulu di 102C temperatur dari 327 °C ---> 440 °C kemudian dipanaskan lagi di
Superheater di 101BCS sampai Temperatur 510 °C
MP STEAM
MP Steam diperoleh dari :
- Import Steam dari Exsisting & WHB
- Extraction 101 JT / 103 JT
MP Steam dipergunakan untuk :
- Proses pembuatan Amoniak
- Penggerak Turbine
- Reboiler 140 C
LP STEAM
Diperoleh dari :
- Exhaust turbine
- Let down PCV1016
- Flash Steam dari Blow down drum ( 156 F )
- Flash Steam dari 157 F
Dipergunakan :
# Penggerak Turbine Admition 105 JT.
# Ejector
# Sealing steam
# Treacing dan Steam Service
STEAM CONDENSATE SYSTEM

Steam condensate didapat dari hasil kondensasi exhaust


turbin di 101JTC, dan kondensat ini digunakan lagi untuk:

- Jaket water 101C , 103D , 102 C , 107 D


- Diumpankan kembali di Mixbed Service Unit
System kondensasi steam terdiri dari :
- Surface Condenser 101 JTC
- Hogging jet , Inter / after condenser 101 JTCC
- Pompa Condensate 114 J/JA

Anda mungkin juga menyukai