Proposal Tugas Akhir dengan judul “Kinerja Resin Penukar Ion Pada Unit
Pengolahan Air PT Bosowa Energi” oleh Nurul Hijrah NK NIM 331 17 074 dan
Fitri Alina Hafiza NIM 331 17 075 dinyatakan layak untuk diseminarkan.
Menyetujui,
Pembimbing I, Pembimbing II
Mengetahui,
Ketua Program Studi
ii
HALAMAN PENERIMAAN
Pada hari ini, tanggal februari 2020, tim penguji seminar proposal
tugas akhir telah menerima hasil seminar proposal tugas akhir oleh mahasiswa
Nurul Hijrah NK NIM 331 17 074 dan Fitri Alina Hafiza NIM 331 17 075 dengan
judul “Kinerja Resin Penukar Ion Pada Unit Pengolahan Air PT Bosowa Energi.”
iii
DAFTAR ISI
hlm.
iv
2.6.1 Langkah-langkah Regenerasi pada Tabung Campuran .... 21
2.8.1 Ph......................................................................................... 23
2.8.5 Silika.................................................................................... 28
LAMPIRAN ........................................................................................................
v
BAB I PENDAHULUAN
Pada Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) diperlukan air dan bahan
bakar dalam jumlah banyak, dalam hal ini air yang digunakan adalah air laut dan
bahan bakar adalah batu bara. Air laut digunakan pada proses kondensasi dan air
umpan boiler.
memasuki proses penyaringan, pada penyaringan ini dilakukan dua tahap yaitu
tahap penyaringan kasar dan penyaringan halus. Setelah proses penyaringan air
kemudian dipompa menuju kondensor dan Water Treatment Plant (WTP) dimana
setelah melawati Water Treatment Plant (WTP) akan didapatkan air sanitasi untuk
Karakteristik air sanitasi yang akan dicapai yaitu tidak berbau, tidak berasa,
mengandung mineral dan tidak mengandung klorin. Kapasitas air umpan boiler
Proses pengolahan air laut menjadi air umpan boiler cukup banyak, salah
terkandung pada air laut. Dewasa ini banyak metode yang dapat digunakan
untuk penghilangan mineral yang terkandung pada air, salah satunya adalah
Resin penukar ion dibagi menjadi dua jenis, yaitu resin penukar kation
1
dan resin penukar anion. Proses pertukaran ion dipengaruhi oleh banyaknya
proses penyediaan air umpan, karena resin yang jenuh dapat diregenerasi
kembali. Kondisi dan kualitas resin dapat diketahui dengan mengetahui nilai
kapasitas resin.
2187-94 (2004). Kapasitas resin menyatakan jumlah ekivalen total dalam resin
Kapasitas ini menunjukan jumlah pusat aktif yang tersedia untuk menukarkan
1. Bagaimana mekanisme kerja resin penukar ion pada unit pengolahan air PT
Bosowa Energi?
2. Apa saja parameter air yang diolah pada unit pengolahan air PT Bosowa
Energi?
4. Berapa nilai kapasitas resin pernukar ion yang digunakan PT Bosowa Energi
2
1.3 Tujuan Penelitian
1. Mengetahui mekanisme kerja resin penukar ion pada unit pengolahan air
PT Bosowa Energi.
Jeneponto yaitu :
1) Bagi Penulis
3
a. Mendapatkan data dan referensi terkait kapasitas resin penukar
4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Bangkala, Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan dengan luas area sekitar 50 hektar,
kota Makassar, Sulawesi Selatan. PT Bosowa Energi adalah perusahaan joint venture
antara Bosowa Coorporation dan sumber gas Sakti Prima yang merupakan salah satu
batubara sebagai bahan bakar utamanya dan High Speed Diesel (HSD) untuk start
up steam generator sampai pada beban ±45%. HSD dipasok dengan kapal tanker
penyimpanan HSD. Sedangkan batubara dipasok melalui coal unloading jetty dan
di transfer dengan menggunakan belt conveyor ke coal storage area atau ke coal
tenaga listrik yang mengkonversi energi listrik dari energi kinetik uap air sebagai
fluida kerjanya (Pernama dkk, 2015). Komponen utama dari pembangkit listrik
jenis ini yaitu generator yang dihubungkan ke turbin yang digerakkan oleh tenaga
kinetik dari uap air. Proses konversi energy kinetik uap air menjadi energy listrik
PLTU menggunakan fluida kerja air uap yang bersirkulasi secara tertutup.
1. Pertama air diisikan ke boiler hingga mengisi 75% dari luas permukaan
pemindah panas. Didalam boiler air ini, dipanaskan dengan gas panas hasil
2. Kedua, uap hasil produksi boiler dengan tekanan dan temperatur tertentu
berupa putaran.
3. Ketiga, generator yang dikopel langsung dengan turbin berputar
dalam kumparan, sehingga ketika turbin berputar dihasilkan energi listrik dari
dengan air pendingin agar berubah kembali menjadi air yang disebut air
lain :
Kelebihan :
Kekurangam :
Secara umum air yang akan digunakan sebagai air umpan boiler adalah
air yang tidak mengandung unsur yang dapat menyebabkan terjadinya endapan
yang dapat membentuk kerak, menyebabkan korosi, menyebabkan terjadinya
pembusaan terhadap boiler dan sistem penunjangnya, oleh karena itu untuk
dapat digunakan sebagai air umpan boiler maka air umpan harus dilakukan
akan diolah di water treatment plant. Water treatment plant adalah salah satu
unit di PLTU yang berfungsi untuk mengolah air laut menjadi air murni
sebagai air umpan boiler yaitu demin water dengan konduktivitas < 0,2µS/cm.
Bolier
Gambar 2. Flow diagram proses demineralisasi dengan water treatment plant
(Nalcon 2013)
Unit ini berfungsi sebagai tempat penampungan air dari sumber airnya. Air
laut sebelum masuk ke bak water intake, melalui bar screen dan terlebih
penampungan), air dipompa oleh CWP yang berada di water intake melalui
2. Clarifier
Clarifier adalah alat / tempat untuk menjernihkan air baku yang keruh
proses kimia.
besar. Flok yang sudah terbentuk pada proses dibuang melalui drain
wadah). Pada tahap ini, air yang berasal dari penampungan awal diproses
dan zat kimia berupa clorin dengan tujuan dari tahap ini untuk
3. Filter Basin
Filter basin terdiri dari sebuah bak yang terbuat dari beton, ferosemen, bata
semen atau bak untuk menampung air dan media penyaring pasir. Bak ini
dilengkapi dengan sistem saluran bawah, inlet, outlet dan peralatan kontrol.
Proses ini menggunakan teknologi pasir lambat, dimana pada tahap ini air
pasir dan kerikil silika. Proses ini bertujuan untuk menghilangkan bahan-
bahan terlarut dan tak terlarut. Pada proses filter basin ini jika mencapai
sederhana.
a. Jika air bakunya mempunyai kekeruhan yang tinggi, beban filter menjadi
menjadi pendek.
luas.
lapisan pasir bagian atas dan dicuci dengan air bersih, dan setelah bersih
d. Karena tanpa bahan kimia, tidak dapat digunakan untuk menyaring air
gambut.
Sea Water Tank berfungsi untuk menampung air yang lolos dalam proses
filtrasiyaitu (raw water). Raw water berfungsi sebagai air umpan pada
multimedia filter.
5. Multimedia Filter
MMF adalah media penyaring yang didalamnya tersusun atas pasir silika,
Solid)
dilakukan back wash. Pada dasarnya backwash pada ACF memiliki dasar
tujuan yang samadengan backwash pada MMF, tetapi karena beban solid
7. Catridge Filter
Catridge Filter berfungsi untuk menyaring atau memfilter air dari kandungan
lumpur, pasir, tanah dan partikel kotoran zat padat terlarut air lainnya
sehingga menghasilkan air jernih, bersih bebas dari pencemaran zat padat
a. Unit ini menyaring partikel dengan ukuran >5 mikron. dimana ukuran
b. Unit ini dipasang untuk mengantisipasi bila ada pengotor yang lolos dari
ACF Sebelum masuk catridge filter, air diinjeksikan anti klorin, yaitu
Na2SO3 dan anti scalant, yaitu Poli Karboksilat. Tujuan penginjeksian anti
klorin adalah karena catridge filter mempunyai bahan yang tidak tahan
terhadap klorin. Bila terdapat klorin, maka serat catridge akan meluruh.
Sedangkan tujuan ditambahkannya anti scale adalah mencegah
dengan kepekatan rendah. Selama proses ini terjadi, kotoran dan bahan yang
berbahaya akan dibuang sebagai air tercemar. Molekul air dan bahan mikro
yang lebih kecil dari pori-pori RO. akan melewati pori-pori membran. RO
didalamnya.
9. Fresh Water
dari;
Pada dasarnya RO2 sama dengan RO1 berfungsi untuk mengurangi mineral
Mixed bed atau sering disebut ion exchange bekerja menukar ion yang
muatan sama antara air sebagai bahan baku dengan resin penukar ion yang
1. Rinse
2. Service
3. Regeneration
Regenerasi ialah proses peremajaan resin anion & kation yang terdapat di
maupun organik. Air laut pada umumnya (salinitas: 35) terdiri dari kurang
lebih 96,5% air dan 3,5% bahan terlarut (garam laut). Air laut memiliki kadar
garam karena bumi dipenuhi dengan garam mineral yang terdapat di dalam
batu-batuan dan tanah. Contohnya natrium, kalium, kalsium, dll. Apabila air
sungai mengalir ke lautan, air tersebut membawa garam. Ombak laut yang
memukul pantai juga dapat menghasilkan garam yang terdapat pada batu-
garam. Kandungan kimia air laut dapat dilihat pada tabel 2.1.
dengan cara menyaring air laut dengan filter dengan ukuran (diameter)
lolos dari saringan ini lah yang dimaksudkan dengan partikel yang
tersuspensi diperairan laut. Jadi dapat dikatakan partikel tersebut
contohnya mineral.
2) Gas. Gas-gas yang terlarut dalam air laut ada 2 golongan yaitu a) gas
proses- proses biologi di perairan seperti N2, Ar, dan Xe, b) gas non
lolos dari saringan dengan ukuran diameter pori 0,45 mikrometer, akan
tetapi komponen ini tidak terlarut. Penjelasan sederhan: Terlarut itu dapat
kita bayangkan seperti kita memasukkan garam dalam air dan diaduk-
aduk sehingga tercampur sempurna dan tidak tampak lagi partikel garam.
sperti organometalik.
4) Bahan terlarut. Bahan terlarut ini sudah pasti akan lolos dari saringan
seharusnya air yang telah disaring yang dianalisis. Bahan terlarut dapat
seperti Na+, Cl-, Ca2+, K+, Mg2+, b) unsur minor (0,05 – 50 mikromol)
seperti P3+ dan N, c) unsur trace/trace elements (0,05 - 50 nanomol)
dipertukarkan dengan ion yang berada pada permukaan bahan padat yang tak
dapat larut, arah reaksi pertukaran tergantung pada afinitas penukar ion
terhadap ion-ion yang ada dan konsentrasi ion-ion dalam larutan. Pertukaran
hanya dapat terjadi di antara ion-ion yang sejenis dalam waktu yang singkat,
yaitu pada saat terjadi kontak antara larutan elektrolit dengan penukar ion.
Berdasarkan gugus fungsionalnya, resin penukar ion terbagi menjadi dua yaitu
resin penukar kation dan resin penukar anion. Resin penukar kation,
mengandung anion yang dapat yang dapat dipertukarkan (Lestari dan Utomo,
2007).
Penukar ion adalah suatu proses dimana terjadi pertukaran ion yang
serupa muatannya, antara larutan dan zat padat yang tidak larut yang terdapat
dalam suatu larutan. Pertukaran ion bersifat stokiometri, yakni satu H+ diganti
oleh suatu Na+. Penukar ion yang bernilai dalam analisis, memilih beberapa
kesamaan sifat, mereka hampir-hampir tak dapat larut dalam air dan pelarut
organik, dan mengandung kation dan anion yang akan bertukar secara
reversibel dengan ion- ion lain dalam larutan yang mengelilinginya tanpa
COOH).
gugusan labil).
2 RNH3Cl + SO 2-
→ (RNH ) SO + 2 Cl ...........(8)
Resin penukar kation akan mengambil kation dari larutan, sedangkan resin
penukar anion akan mengambil anionnya. Resin di dalam kolom akan rusak jika
tidak terendam larutan atau air. Contoh produk hasil pemurnian melalui proses
penukar ion ini adalah air aqua demineralisasi (aqua-dm) yaitu air yang bebas dari
anion. Air ini diperoleh dengan cara mengalirkan air kran melalui resin penukar
ion, sehingga air jadi bebas ion-ion (Mulyati dan Rustiani, 2009).
Resin penukar ion positif atau yang lebih dikenal dengan kation exchanger
pada umumnya dalam bentuk asam kuat atau asam lemah. Resin kation dalam
bentuk asam kuat dapat menghilangkan seluruh ion positif yang terkandung dalam
air sedangkan resin kation dalam bentuk asam lemah hanya dapat menghilangkan
sebagian kesadahan dalam air yang umumnya kesadahan dalam bentuk alkinitas.
Resin penukar ion mempunyai afinitas yang berbeda terhadap tiap jenis ion
yang ada dalam air. Akibatnya resin penukar ion menunjukan urutan selektivitas
untuk tiap jenis ion yang terlarut dalam air. Untuk resin penukar ion positif dalam
bentuk asam kuat urutan jenis ion positif yang mempunyai afinitas terhadap resin
penukar ion positif di mulai dari yang terbesar hingga yang terkecil adalah sebagai
Resin penukar kation yang digunakan pada PLTU Barru adalah Amberlite
IR120 Na adalah sejenis gel resin penukar kation asam kuat dari tipe polistiren
tersulfonasi. Ini digunakan untuk pelunakan air (dalam bentuk Na+) dan juga
untuk demineralisasi air (dalam bentuk H+) pada unit regenerasi co-flow.
Amberlite IR120 Na resin adalah resin penukar kation tujuan umum yang sangat
baik yang dapat digunakan untuk berbagai macam aplikasi pengolahan air industri
bermuatan negatif seperti SO42-, Cl-, SiO3-, dan ion negatif lainnya dengan cara
Amberlite IRA402 Cl resin adalah tipe 1 yang sangat kuat, gel bening, resin
penukar anion. Ini memiliki struktur polistiren berikatan silang yang dirancang
dalam aplikasi pengolahan air. Ini banyak digunakan dalam sistem regenerasi
sebagai resin penukar anion tujuan umum yang sangat baik untuk berbagai
aplikasi pengolahan air. Karakteristik resin penukar anion IRA 420-Cl dapat
dilihat pada tabel 2.3.
Larutan yang melalui kolom disebut influent, sedangkan larutan yang keluar
pengeluaran ion adalah desorpsi atau elusi. Mengembalikan resin yang sudah
dari kolom dengan reagent yang sesuai disebut elusi dan pereaksinya disebut
eluent yang disebut dengan kapasitas pertukaran total adalah jumlah gugusan-
sebagai banyaknya ion yang dapat diambil oleh kolom pada kondisi pemisahan,
dapat juga dikatakan sebagai banyaknya miliekivalen ion yang dapat ditahan
dalam kolom tanpa ada kebocoran yang dapat teramati. Kapasitas penerobosan
lebih kecil dari kapasitas total pertukaran kolom dan tidak tergantung terhadap
sejumlah variabel, seperti tipe resin, afinitas penukaran ion, komposisi larutan,
regenerasi.
kation dan anion dari air mentah. Jika suatu kation dan anion tidak mampu
(Mixed Bed)
dilakukan pemisahan resin penukar kation dan penukar anion dengan cara
pemisahan menggunakan air (backwash dari bawah ke atas). Dalam hal ini
resin penukar anion yang lebih ringan (kebanyakan berwarna lebih terang)
akan berada di atas resin penukar kation yang lebih berat (kebanyakan
Kapasitas total resin penukar ion menyatakan jumlah ekivalen ion total
menukar ion dari larutan pada kondisi tertentu. Kapasitas operasi sendiri
[(𝑽 𝒙 𝑵𝑩 ) − (𝑭 𝒙 𝑵𝑨 𝒙 𝒇𝒑)]
𝑪𝒌 = 𝒙 𝝆𝒌
𝑾
Dimana,
(mL)
Fp : Faktor pengali
NA : Normalitas HCl
NB : Normalitas NaOH
𝑴 𝑿 𝑵 𝑿 𝒇𝒑
𝑪𝑨 = 𝒙 𝝆𝑨
𝑾
Dimana,
effluent (mL)
Fp : Faktor pengali
NA : Normalitas HCl
dianalisa yaitu :
2.8.1 pH
ion hydrogen, pH akan berkurang dan air akan bertambah asam. Nilai
tidak berarti bahwa air tersebut adalah air murni, tetapi hanya berarti air
korosi. Nilai pH air harus dikontrol dalam batas yang ditentukan agar
2.8.2 Konduktivitas
faktor :
Konsentrasi
Pergerakan ion-ion
Valensi ion
Suhu
rendah, beberapa senyawa atau unsur kimia yang terlarut dalam air
konduktivitas.
(slope) air murni mempunyai slope yang relative besar yaitu 5.2 % per
0
C. Air pada umumnya mempunyai slope antara 1,8 - 2 % per 0C larutan
garam, asam, atau alkali mempunnyai slope sekitar 1,5 % per 0C.
konsentrasi suatu larutan kimia atau elektrolit seperti larutan NaCl, HCl,
3) Satuan konduktivitas
arus listrik yang dialirkan pada dua elektroda yang dicelupkan kedalam
air atau larutan kimia, dan mengukur tegangan yang dihasilkan. Selama
dan mengukur beda tegangan yang dihasilkan suatu larutan. Kuat arus
hantar listrik air tersebut. Air suling yang tidak mengandung garam-
2.8.3 Kesadahan
dalam air, umumnya ion kalsium (Ca) dan magnesium (Mg) dalam
yang diikat oleh kation (Ca 2+ atau Mg 2+), yaitu air sadah sementara dan
Air sadah sementara adalah air sadah yang mengandung ion bikarbonat
pemanasan air, sehingga air tersebut terbebas dari ion Ca2+ dan atau
Air sadah tetap adalah air sadah yang mengandung anion selain ion
bikarbonat, misalnya dapat berupa ion Cl-, NO3- dan SO42-. Berarti
telah terbebas dari ion Ca2+ atau Mg2+ atau dengan kata lain air tersebut
2.8.4 Turbiditas
2.8.5 Silika
1. Metode Langsung
Data diperoleh dengan cara analisis langsung dan pengambilan data melalui
2. Metode Wawancara
3.3.1 Alat
a) pH meter (LpH –502)
b) Conductometer (DDS–307)
c) Spectrofotometer (DR2800)
3.3.2 Bahan
a) Air produk RO 2
b) Air produk Mixed Bed
3.4.2 Pengukuran pH
dengan
didiamkan 10 menit;
pembacaan;
pada layar.
berlangsung yaitu dengan mengambil langsung sampel air ketika proses rinse