1:
Udara yang semula berada pada temperatur 30C dan tekanan 6 bar akan diekspansikan
menjadi keadaan akhir dengan temperatur 30C dan tekanan 2 bar. Ekspansi dilakukan
dengan cara pendinginan pada volume konstan diikuti dengan pemanasan pada tekanan
konstan sampai dicapai keadaan akhir. Udara dianggap mengikuti perilaku gas ideal:
PV = RT
dengan R = 83,14 cm3 bar mol-1 K-1. Hitung Q, W, U dan H untuk tiap alur proses dan
keseluruhan proses. Kapasitas panas CV = 2,5 R dan CP = 3,5 R.
Gambar proses tersebut dalam diagram PV.
PENYELESAIAN:
a. Diagram PV
P1 = 6
P3 = 2
V1 V3
V
V2 = V1 = 4.200,93 cm3/mol
P2V2 24.200,93
T2 = 101,06 K
R 83,14
W P dV 0
V1
T2
T3
Q H CP dT CP T3 T2
T2
d. Keseluruhan proses
Q = 42.005,1 + 58. 807,14 = 16.802,04 cm3 bar mol1
U = 42.005,1 + 42.005,1 = 0
H = 58.807,1 + 58.807,1 = 0
SOAL NO. 2
Udara yang semula berada pada temperatur 30C dan tekanan 1 bar akan dikompresi menjadi
keadaan akhir dengan tekanan 5 bar melalui proses kompresi adiabatis. Udara dianggap mengikuti
perilaku gas ideal:
PV = RT
dengan R = 83,14 cm3 bar mol-1 K-1. Hitung Q, W, U dan H. Kapasitas panas CV = 2,5 R dan CP = 3,5
R. Hitung Q, W, U, dan H.
PENYELESAIAN
P
P2
P1
V2 V1 V
T1 = 303 K
P1 = 1 bar
P2 = 5 bar
C P 3,5 R
1,4
C V 2,5 R
Proses adiabatis:
Q=0
T2 479 , 9
H CP dT 3,5 RdT 3,5 R 479,9 393 = 304,15 R
T1 303
T2 479 , 9
U CV dT 2,5 RdT 2,5 R 479,9 393 = 217,25 R
T1 303
W = U – Q = 217,25 R