DISUSUN OLEH :
NAMA : SITI.M.IRIYANTI.NATE
NIM : 2018-31-007
KELAS : B
MATA KULIAH : SEJARAH INDONESIA MASA KOLONIAL
Puji syukur kehadirat Tuhan yang Maha Esa atas selesainya makalah dalam memenuhi tugas
mata kuliah sejarah indonesia masa kolonial dari Bapak Dr. Usman Thalib , M.Hum dan
Bapak Johan Pattiasina ,S.Pd, MA sebagai dosen mata kuliah ini , makalah ini telah saya
susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari beberapa referensi sehingga dapat
memperlancar pembuatan makalah ini.
Dan harapan saya semoga makalah ini dapat menambah wawasan pengetahuan para pembaca ,
untuk kedepannya dapat memperbaiki bentuk maupun menambahkan isi makalah agar menjadi
lebih baik lagi oleh karena itu saran dan kritik yang membangun sangat dibutuhkan untuk
penyempurnaan makalah ini.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR....................................................................................................................
BAB I (PENDAHULUAN)...........................................................................................................
BAB II (ISI)...................................................................................................................................
a. Kesimpulan........................................................................................................................
b. Kritik dan saran..................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................................................
BAB I
(PENDAHULUAN)
a. Latar belakang
Sejak dahulu, bangsa Indonesia kaya akan hasil bumi antara lain rempah-rempah
seperti vanili, lada, dan cengkeh. Rempah-rempah ini dapat digunakan sebagai
pengawet makanan, bumbu masakan, bahkan obat. Karena kegunaannya, rempah-
rempah ini sangat laku di pasaran dan harganya pun menjadi mahal. Hal ini
mendorong para pedagang Asia Barat datang dan memonopoli perdagangan rempah-
rempah. Setelah memonopoli hasil rempah-rempah bangsa Indonesia, mereka
menjual kembali kepada orang-orang di Eropa dengan harga yang lebih tinggi.
Sejak dahulu, bangsa Indonesia kaya akan hasil bumi antara lain rempah-rempah
seperti vanili, lada, dan cengkeh. Rempah-rempah ini dapat digunakan sebagai
pengawet makanan, bumbu masakan, bahkan obat. Karena kegunaannya, rempah-
rempah ini sangat laku di pasaran dan harganya pun menjadi mahal. Hal ini
mendorong para pedagang Asia Barat datang dan memonopoli perdagangan rempah-
rempah. Setelah memonopoli hasil rempah-rempah bangsa Indonesia, mereka
menjual kembali kepada orang-orang di Eropa dengan harga yang lebih tinggi.
Hindia Timur atau Indonesia telah lama dikenal sebagai daerah penghasil rempah-
rempah seperti vanili, lada, dan cengkeh. Rempah-rempah ini digunakan untuk
mengawet makanan, bumbu masakan, bahkan obat. Karena kegunaannya, rempah-
rempah ini sangat laku di pasaran dan harganya pun mahal. Hal ini mendorong para
pedagang Asia Barat datang dan memonopoli perdagangan rempah-rempah. Mereka
membeli bahan-bahan ini dari para petani di Indonesia dan menjualnya kepada para
pedagang Eropa.
Sejak abad ke -13, rempah-rempah memang merupakan bahan dagang yang sangat
menguntungkan. Hal ini mendorong orang-orang Eropa berusaha mencari harta
kekayaan ini sekalipun menjelajah semudera. Keinginan ini diperkuat dengan adanya
jiwa penjelajah. Bangsa Eropa dikenal sebagai bangsa penjelajah, terutama untuk
menemukan daerah-daerah baru. Mereka berlomba-lomba meninggalkan Eropa.
Mereka yakin bahwa jika berlayar ke satu arah, maka mereka akan kembali ke tempat
semula. Selain itu, orang-orang Eropa terutama Protugis dan Spanyol yakin bahwa di
luar Eropa ada Prestor John (kerajaan dan penduduknya beragama Kristen). Oleh
karena itu, mereka berani berlayar jauh. Mereka yakin akan bertemu dengan orang-
orang seagama.
Di luar faktor yang disebutkan di atas, orang-orang Eropa yang sebagian besar
beragama Kristen terdorong pula untuk pergi ke mana pun guna mewartakan Injil
(Gospel). Mereka percaya bahwa mewartakan Injil kepada orang-orang yang belum
mengenal Tuhan adalah salah satu panggilan hidupnya. Selain menyebarkan Injil,
mereka juga berusaha mencari kekayaan (Gold) dan kebanggaan serta kejayaan
(Glory) bagi negaranya.
Pada awalnya, tujuan kedatangan bangsa Eropa ke Indonesia hanya untuk membeli
rempah-rempah dari para petani Indonesia. Namun, dengan semakin meningkatnya
kebutuhan industri di Eropa akan rempah-rempah, mereka kemudian mengklaim
daerah-daerah yang mereka kunjungi sebagai daerah kekuasaannya. Di tempat-tempat
ini, bangsa Eropa memonopoli perdagangan rempah-rempah dan mengeruk kekayaan
alam sebanyak mungkin. Dengan memonopoli perdagangan rempah-rempah, bangsa
Eropa menjadi satu-satunya pembeli bahan-bahan ini. Akibatnya, harga bahan-bahan
ini pun sangat ditentukan oleh mereka. Untuk memperoleh hak monopoli
perdagangan ini, bangsa Eropa tidak jarang melakukan pemaksaan. Penguasaan
sering dilakukan terhadap para penguasa setempat melalui suatu perjanjian yang
umumnya menguntungkan bangsa Eropa. Selain itu, mereka selalu turut campur
dalam urusan politik suatu daerah. Bangsa Eropa tidak jarang mengadu domba
berbagai kelompok masyarakat dan kemudian mendukung salah satunya. Dengan cara
seperti ini, mereka dengan mudah dapat mempengaruhi penguasa untuk memberikan
hak-hak istimewa dalam berdagang.
1. Cengkeh
Cengkeh adalah rempah-rempah dari tangkai bunga kering yang beraroma. Cengkeh ini
selain bisa dijadikan bumbu dapur, juga bisa dijadikan bahan dasar pembuatan rokok dan
obat-obatan.
2. Pala
Rempah-rempah yang satu ini, di Indonesia memiliki kualitas terbaik di dunia, lho! Tentu
juga digunakan sebagai bumbu penyedap. Dan selain itu bisa digunakan sebagai bahan
pengawet, baham minuman penyegar, dan lainnya.
3. Kayu Manis
Aroma dari rempah-rempah yang satu ini, memang dikenal beraroma tajam, manis dan
terasa pedas, dan merupakan rempah-rempah yang berharga dan terkenal di seluruh
dunia. Kayu manis juga bermanfaat untuk kesehatan, yang dapat menyembuhkan
berbagai macam penyakit.
4. Jahe
Selain digunakan sebagai bumbu masakan, jahe ini sangat berkhasiat banget untuk
menghangatkan badan. Bisa dibuat minuman, atau misalnya dicampur dengan berbagai
minuman seperti susu atau teh.
5.Lada
Rempah-rempah yang satu ini paling dicari oleh bangsa Eropa sana. Karena, rata-rata
masakan khas negara-negara barat di sana menggunakan bumbu dapur ini.
6. Kunyit
Merupakan rempah-rempah asli dari Asia Tenggara , termasuk di Indonesia. Selain
kegunaannya sebaagai bumbu masakan, kunyit juga bisa digunakan untuk jamu,
kesehatan, dan menjaga kecantikan.
7. Kapulaga