Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

PANCASILA

“SEJARAH SINGKAT PERJUANGAN BANGSA INDONESIA”

DOSEN:
M. Agus Safrudi, S.Pd.I., M.Pd.

Disusun oleh :
Kelompok 1
1. Nadia Ikrima Salfana (200101120412)
2. Afifah Afni Helma Qonita (200101120436)
3. Najad Sa’idah (200101120441)
4. Muhammad Sufi (200101120462)
5. Fauzi Rahman Saputra (200101120446)

JURUSAN ILMU PERPUSTAKAAN DAN INFORMASI ISLAM


FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UIN ANTASARI BANJARMASIN
2020

i
KATA PENGANTAR
Puja dan puji syukur kami haturkan kepada Allah Subhanahu Wata’ala yang telah
memberikan banyak nikmat, taufik dan hidayah. Sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah yang berjudul “sejarah singkat perjuangan bangsa Indonesia” dengan baik tanpa ada
halangan yang berarti.
Makalah ini telah kami selesaikan dengan maksimal berkat kerjasama dan bantuan
dari berbagai pihak. Oleh karena itu saya sampaikan banyak terima kasih kepada segenap
pihak yang telah berkontribusi secara maksimal dalam penyelesaian makalah ini.
Diluar itu, penulis sebagai manusia biasa menyadari sepenuhnya bahwa masih banyak
kekurangan dalam penulisan makalah ini, baik dari segi tata bahasa, susunan kalimat maupun
isi. Oleh sebab itu dengan segala kerendahan hati , kami selaku penyusun menerima segala
kritik dan saran yang membangun dari pembaca.
Demikian yang bisa saya sampaikan, semoga makalah ini dapat menambah khazanah
ilmu pengetahuan dan memberikan manfaat nyata untuk masyarakat luas.

Banjarmasin, 19 September 2020

Pemakalah.

ii
DAFTAR ISI
Halaman Judul ........................................................................................................... i
Kata pengantar........................................................................................................... ii
Daftar Isi..................................................................................................................... iii
BAB I Pendahuluan
A. Latar belakang................................................................................................ 1
B. Rumusan Masalah.......................................................................................... 1
C. Tujuan............................................................................................................ 1
D. Manfaat ......................................................................................................... 1
BAB II Pembahasan
A. Sejarah kemerdekaan Indonesia..................................................................... 2
B. Penjajahan Negara Barat di Indonesia ..........................................................3
C. Penjajahan Jepang ......................................................................................... 3
D. Peristiwa Rengasdengklok ............................................................................5
E. Proses Perumusan Teks Proklamasi............................................................... 6
F. Pembacaan Teks Proklamasi.......................................................................... 6
BAB III Penutup
A. Kesimpulan ................................................................................................. 8
Daftar Pustaka ........................................................................................................... 9

iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Indonesia adalah sebuah negara yang telah merdeka. Namun dalam mencapai
kemerdekaannya, Indonesia tidak serta-merta mendapatkannya dengan mudah.
Indonesia telah mengalami berbagai macam penjajahan untuk mendapatkan
kesempatan menjadi negara yang mandiri sehingga Indonesia bisa terbebas dari
ancaman negara lain. Penjajahan yang dilakukan negara lain kepada Indonesia telah
terjadi berulang kali. Penjajahan dilakukan oleh negara yang berbeda, ancaman yang
berbeda serta sistem penjajahan yang berbeda. Untuk dapat bertahan merdeka seperti
yang Indonesia lakukan selama ini maka Indonesia harus melawan segala macam
penjajahan yang ada walau sampai detik ini pun Indonesia juga harus tetap melakukan
pertahanan terhadap negara Indonesia.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana sejarah kemerdekaan bangsa Indonesia?
2. Bagaimana sejarah perjuangan Indonesia melawan para penjajah?
3. Bagaimana peristiwa rengas dengklok ?
4. Bagaimana perumusan dan pembacaan teks proklamasi?

C. Tujuan
1. Untuk memberitahu kepada pembaca Bagaimana kemerdekaan bangsa Indonesia .
2. Untuk memberitahu kepada pembaca Bagaimana sejarah perjuangan Indonesia
melawan para penjajah.
3. Untuk memberitahu kepada pembaca bagaimana peristiwa rengasdengklok.
4. Untuk memberitahu kepada pembaca Bagaimana perumusan dan pembacaan teks
proklamasi.

D. Manfaat
1. Agar pembaca mengetahui bagaimana kemerdekaan bangsa Indonesia.
2. Agar pembaca mengetahui bagaimana sejarah perjuangan Indonesia melawan para
penjajah .
3. Agar pembaca mengetahui bagaimana peristiwa rengasdengklok.
4. Agar pembaca mengetahui Bagaimana perumusan dan pembacaan teks proklamasi.

1
BAB II PEMBAHASAN

A. S
B. EJARAH KEMERDEKAAN INDONESIA
Perjuangan bangsa Indonesia untuk mendapatkan status kemerdekaan dimulai sejak
kedatangan bangsa Portugis. Tujuan penjajahan tersebut adalah untuk mengambil
kekayaan Indonesia berupa rempah-rempah. Melihat hal tersebut beberapa negara Eropa
lainnya mulai merasa terdorong untuk ikut melakukan penjajahan di Indonesia dengan
tujuan yang juga tidak jauh berbeda.
Setelah bertahun-tahun berjuang melakukan perlawanan terhadap bangsa Portugis,
penjajah baru kembali datang ke Indonesia yaitu bangsa Belanda. Lalu pada tahun 1602
Belanda mendirikan Verenigde Oostindische Compagnie(VOC) yang memiliki tujuan
menguasai pasar rempah-rempah di Indonesia. Penjajahan yang dilakukan Belanda
berlangsung selama 350 tahun. Tidak lama kemudian bangsa Jepang juga datang ke
Indonesia menggantikan posisi Belanda sebagai penjajah. Hal tersebut terjadi setelah
kedua pihak dalam hal ini Belanda dan Jepang melakukan perjanjian, sehingga Belanda
menyerah tanpa syarat kepada Jepang. Sebagai sesama bangsa Asia, kedatangan Jepang
mendapat sambutan yang baik oleh masyarakat Indonesia, apalagi Jepang juga
menjanjikan kedamaian. Sayangnya juga melakukan hal yang tidak jauh berbeda dengan
Masa penjajahan belanda di indonesi a, bahkan terkesan jauh lebih sadis. Pada masa ini
pula pemerintah Jepang menerapkan sistem kerja paksa atau kerja rodi yang benar-benar
menyiksa rakyat Indonesia.
Meskipun penjajahan Jepang tidak berlangsung lama, tetapi semangat perjuangan
bangsa Indonesia semakin berkobar pada masa-masa menyakitkan tersebut. Perlawanan
yang dilakukan bangsa Indonesia mulai dari perang, sampai kemudian membentuk Badan
Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia atau BPUPKI. Tujuan dari
pembentukan BPUPKI yangjuga disebut Dokuritsu Junbi Cosakai tersebut yaitu demi
mempersiapkan segala usaha terkait upaya meraihkemerdekaan negara Indonesia. Tidak
lama kemudian BPUPKI digantikan oleh Panitia Persiapan KemerdekaanIndonesia yang
dikenal sebagai PPKI. Pembentukan badan tersebut dilakukan satu hari setelah
pengeboman di Hiroshima dan Nagasaki, Jepang, tepatnya pada tanggal 7 Agustus 1945.
PPKI dalam bahasa Jepang disebut sebagai Dokuritsu Junbi Inkai yang lebih
memfokuskan terhadap tujuan mencapai kemerdekaan bangsa Indonesia.

2
C. PENJAJAHAN NEGARA BARAT DI INDONESIA
Kesuburan Indonesia dengan hasil buminya yang melimpah terutamanya rempah-
rempahnya yang dibutuhkan oleh negara- negara diluar Indonesia menyebabkan bangsa
asing berduyun duyun masuk ke Indonesia. Bermunculanlah bangsa bangsa barat yakni
Portugis, Spanyol, Inggris dan akhirnya Belanda dibumi Indonesia Perlawanan fisik
bangsa Indonesia (abad XVII-XX) Penjajahan barat yang memusnahkan kemakmuran
bangsa Indonesia itu tidak dibiarkan begitu saja oleh segenap bangsa Indonesia.
Sejak semula imprealisme itu menjejakkan kakinya di Indonesia. Dimana mana
bangsa Indonesia melawannya dengan semangat patriotik Perlawanan terhadap penjajah
digerakkan oleh pahlawan Sultan Agung (Mataram 1645), Sultan Ageng Tirta Yasa dan
Ki Tapa (Banten) pada tahun 1650, Hassanuddin ( Makassar) pada tahun 1660, Iskandar
Muda ( Acheh tahun 1635) Untung Surapati dan Trunojoyo (Jawa Timur tahun 1670),
Ibnu Iskandar di Minangkabau 1680. Pada kurun XIX penjajah Belanda mengubah sistem
kolonialismenya yang semula berbentuk perseroan dagang partikelir V.O.C, pada abad itu
berubah menjadi badan pemerintahan resmi yaitu Pemerintahan Hindia Belanda.
Kemudian meletus lagi perlawanan bangsa Indonesia dengan Belanda yang dipimpin oleh
Pattimura( Maluku 1817 ), Imam Bonjol (Minangkabau 1822- 1837), Diponegoro
(Mataram 1825-1830), Badaruddin (Palembang 1817), Pangeran (Kalimantan 1860),
Jelantik( Bali 1850), Anak Agung Made (Lombok 1895), Teuku Umar, Teuku Cik di tiro,
Cut Nya’Din ( Acheh 1873- 1904), Singamangaraja (Batak 1900).

D. PENJAJAHAN JEPANG
Sejarah pembuatan Pancasila ini berawal dari pemberian janji kemerdekaan di
kemudian hari kepada bangsa Indonesia oleh Perdana Menteri Jepang saat itu, Kuniaki
Koiso pada tanggal 7 September 1944. pemerintah Jepang membentuk BPUPKI. BPUPKI
(Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia) pada tanggal 29 April
1945 (2605, tahun Showa 20) yang bertujuan untuk mempelajari hal-hal yang
berhubungan dengan tata pemerintahan Indonesia Merdeka. BPUPKI semula
beranggotakan 70 orang (62 orang Indonesia dan 8 orang anggota istimewa bangsa Jepang
yang tidak berhak berbicara, hanya mengamati/ ''observer''),kemudian ditambah dengan 6
orng Indonesia pada sidang kedua. Sidang pertama pada tanggal 29 Mei 1945 - 1 Juni
1945 untuk merumuskan falsafah dasar negara bagi negara Indonesia. Selama empat hari
bersidang ada tiga puluh tiga pembicara. Penelitian terakhir menunjukkan bahwa Soekarno
3
adalah "Penggali/Perumus Pancasila". Tokoh lain yang yang menyumbangkan pikirannya
tentang Dasar Negara antara lain adalah Mohamad Hatta, Muhammad Yamin dan
Soepomo.
"Klaim" Muhammad Yamin bahwa pada tanggal 29 Mei 1945 dia mengemukakan 5
asas bagi negara Indonesia Merdeka, yaitu ''kebangsaan, kemanusiaan, ketuhanan,
kerakyatan, dan kesejahteraan rakyat.'' oleh "Panitia Lima" (Bung Hatta cs) diragukan
kebenarannya. Arsip A.G Pringgodigdo dan arsip A.K.Pringgodigdo yang telah
ditemukan kembali menunjukkan bahwa Klaim Yamin tidak dapat diterima. Pada hari
keempat, Soekarno mengusulkan 5 asas yaitu ''kebangsaan Indonesia, internasionalisme
atau peri-kemanusiaan, persatuan dan kesatuan, kesejahteraan sosial, dan ketuhanan yang
Maha Esa'', yang oleh Soekarno dinamakan ''Pancasila'', Pidato Soekarno diterima dengan
gegap gempita oleh peserta sidang. Oleh karena itu, tanggal 1 Juni 1945 diketahui sebagai
hari lahirnya pancasila. Muhammad Yamin (29 Mei 1945)
Pada tanggal 28 Mei 1945 itu Badan Penyelidik mengadakan sidangnya yang
pertama. Peristiwa ini kita jadikan tonggak sejarah karena pada saat itulah Mr M. Yamin
mendapat kesempatan yang pertama untuk mengemukakan pidatonya di hadapan sidang
Badan Penyelidik, lima asas dasar ntuk Negara Indonesia Merdeka yang diidamkan itu,
yakni :
1) Peri Kebangsaan
2) Peri Kemanusiaan
3) Peri Ketuhanan
4) Peri Kerakyatan
5) Kesejahteraan Rakyat
Setelah berpidato, diatas asas yang lima tadi, beliau menyampaikan usul tertulis mengenai
Rancangan UUD Republik Indonesia didalam rancangan UUD itu tercantum perumusan
lima asas dasar Negara yang berbunyi:
1) Ketuhanan Yang Maha Esa
2) Kebangsaan Persatuan Indonesia
3) Rasa Kemanusiaan yang Adil dan Beradab
4) Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dan permusyawaratan
perwakilan.
5) Keadilan Sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
Ir. Soekarno (1 Juni 1945) mengucapkan pada pidatonya dihadapan siding hari ketiga Badan
Penyelidik diusulkan juga lima hal untuk menjadi dasar dasar Negara Merdeka:
4
1) Kebangsaan Indonesia
2) Internasionalisme atau perikemanusiaan
3) Mufakat-atau Demokrat
4) kesejahtraan social
5) Ketuhanan dan kebudayaan
Sembilan tokoh nasional ialah Ir. Soekarno, Drs Moh. Hatta, Mr. A.a.a Maramis dan
lain-lain mengadakan perbahasan dan pertemuan untuk membahas pidato serta usul usul
mengenai dasar Negara yang telah dikemukakan dalam sidang- sidang Badan Penyelidik.
Setelah mengadakan perbahasan maka disusunklah sebuah piagam yang kemudian
terkenal dengan nama Piagam Jakarta.Kemudian pada 14 Juli 1945 Piagam Jakarta dapat
penerimaan oleh Badan Penyelidik yang berlangsung pada sidangnya yang kedua pada
tanggal 14 -15 Juli 1945. Pada tanggal 17 Agustus 1945, setelah upacara proklamasi
kemerdekaan, datang berberapa utusan dari wilayahIndonesia Bagian Timur. Berberapa
utusan tersebut adalah sebagai berikut:
 Sam Ratulangi, wakil dari Sulawesi
 Hamidhan, wakil dari Kalimantan
 I Ketut Pudja, wakil dari Nusa Tenggara
 Latuharhary, wakil dari Maluku.
Mereka semua berkeberatan dan mengemukakan pendapat tentang bagian kalimat dalam
rancangan Pembukaan UUD yang juga merupakan sila pertama Pancasila sebelumnya, yang
berbunyi, "Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-
pemeluknya". Pada Sidang PPKI I, yaitu pada tanggal 18 Agustus 1945, Hatta lalu
mengusulkan mengubah tujuh kata tersebut menjadi "Ketuhanan Yang Maha Esa".
Pengubahan kalimat ini telah dikonsultasikan sebelumnya oleh Hatta dengan 4 orang tokoh
Islam, yaitu Kasman Singodimejo, Ki Bagus Hadikusumo, dan Teuku M. Hasan. Mereka
menyetujui perubahan kalimat tersebut demi persatuan dan kesatuan bangsa. Dan akhirnya
bersamaan dengan penetapan rancangan pembukaan dan batang tubuh UUD 1945 pada
Sidang PPKI I tanggal 18 Agustus 1945 Pancasila ditetapkan sebagai dasar negara Indonesia.

E. PERISTIWA RENGASDENGKLOK
Pada tanggal 14 Agustus 1945 Soekarno, Moh, Hatta, dan Radiman kembali ke tanah
air. ketika itu pihak dari SutanSyahrir, Chaerul Saleh, Wikana, dan Darwis mendesak mereka
untuk segera memproklamasikan kemerdekaan Indonesia. Akan tetapi usul tersebut ditolak

5
oleh Soekarno dan Hatta. Mereka beranggapan bahwa pengambilan keputusan secara
mendadak untuk memproklamasikan kemerdekaan hanya akan menyebabkan pertumpahan
darah, karena kekuasaan Jepang belum diambil secara penuh oleh Indonesia.
Perbedaan pendapat ini kemudian terjadi di antara dua kubu yang dikenal sebagai
golongan muda dan tua. Golongan muda pada pihak Sutan Sjahrir dan golongan tua pihak
Soekarno dan Moh. Hatta. Hal inilah yang kemudian menyebabkan terjadinya peristiwa
Rengasdengklok. Lalu pada tanggal 15 Agustus 1945 para golongan muda membawa
Soekarno dan Moh Hatta ke Rengasdengklok. Penculikan ini bertujuan untuk mengamankan
kedua tokoh tersebut dari pengaruh Jepang dan agar proklamasi kemerdekaan Indonesia
segera dilaksanakan.

F. PROSES PERUMUSAN TEKS PROKLAMASI


Peristiwa Rengasdengklok berhasil menggugah pendirian dari Soekarno dan Moh.
Hatta. Gejolak dan desakan dari golongan muda masih terus terjadi dan akhirnya diadakanlah
pertemuan PPKI di rumah Laksamana Maeda, Kepala Kantor Penghubung Angkatan Laut
Jepang Rumah beliau dianggap menjadi tempat yang paling aman untuk melakukan
perumusan teks proklamasi. Rapat tersebut bertujuan untuk merumuskan teks proklamasi
yang dihadiri oleh pihak dari golongan tua dan golongan muda pada tanggal 16 Agustus
1945.
Perumusan teks proklamasi benar-benar sangat singkat. Setelah rapat yang
diselenggarakan oleh Soekarno, MohHatta, dan Ahmad Soebardjo selesai, akhirnya
tersusunlah naskah teks proklamasi yang ditulis tangan oleh Soekarno sendiri. Teks tersebut
juga telah disetujui oleh pihak dari golongan tua dan golongan muda. Perlu juga diketahui
bahwa sebelum akhirnya disetujui teks tersebut mengalami beberapa perubahan. Lalu dengan
disaksikan semua pihak yang hadir, Soekarno menandatangani teks proklamasi.

G. PEMBACAAN TEKS PROKLAMASI.


Setelah perumusan teks proklamasi, keesokan harinya yaitu pada tanggal 17 Agustus
1945 menjadi hari paling bersejarah bagi bangsa Indonesia. Dengan dihadiri oleh para tokoh
proklamator kemerdekaan indonesia dan juga seluruh rakyat Indonesia yang ingin
menyaksikan hasil dari perjuangan meraih kemerdekaan Indonesia, akhirnya Soekarno
membacakan teks proklamasi kemerdekaan Indonesia. Upacara pembacaan teks proklamasi
diadakan di kediaman Soekarno tepatnya di jalan Pegangsaan Timur Nomer 56. Prosesi
tersebut berjalan dengan sangat lancar dengan beberapa susunan acara yang juga telah
6
dipersiapkan sebelumnya. Beberapa diantaranya adalah pengibaran bendera Merah Putih dan
sambutan oleh beberapa walikota yaitu Suwiryo dan dr. Muwardi.

7
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan
Perjuangan bangsa Indonesia untuk mendapatkan status kemerdekaan dimulai sejak
kedatangan bangsa Portugis.Tujuan penjajahan tersebut adalah untuk mengambil kekayaan
Indonesia berupa rempah-rempah. Melihat haltersebut beberapa negara Eropa lainnya mulai
merasa terdorong untuk ikut melakukan penjajahan di Indonesiadengan tujuan yang juga
tidak jauh berbeda. Setelah bertahun-tahun berjuang melakukan perlawanan terhadap bangsa
Portugis, penjajah baru kembali datang ke Indonesia yaitu bangsa Belanda. Lalu pada tahun
1602 Belanda mendirikan Verenigde Oostindische Compagnie yang memiliki tujuan
menguasai pasar rempah-rempah di Indonesia. Tidak lama kemudian BPUPKI digantikan
oleh Panitia Persiapan KemerdekaanIndonesia yang dikenal sebagai PPKI.Pembentukan
badan tersebut dilakukan satu hari setelah pengeboman di Hiroshima dan
Nagasaki, Jepang, tepatnyapada tanggal 7 Agustus 1945. PPKI dalam bahasa Jepang disebut
sebagai Dokuritsu Junbi Inkai yang lebihmemfokuskan terhadap tujuan mencapai
kemerdekaan bangsa Indonesia. Sejarah pembuatan Pancasila ini berawal dari pemberian
janji kemerdekaan di kemudian hari kepada bangsa Indonesia oleh Perdana Menteri Jepang
saat itu, Kuniaki Koiso pada tanggal 7 September 1944. BPUPKI pada tanggal 29 April 1945
yang bertujuan untuk mempelajari hal-hal yang berhubungan dengan tata pemerintahan
Indonesia Merdeka. «Klaim» Muhammad Yamin bahwa pada tanggal 29 Mei 1945 dia
mengemukakan 5 asas bagi negara Indonesia Merdeka, yaitu
''kebangsaan, kemanusiaan, ketuhanan, kerakyatan, dan kesejahteraan rakyat.'' oleh «Panitia
Lima» diragukan kebenarannya. Arsip A.G Pringgodigdo dan arsip A.K.Pringgodigdo yang
telah ditemukan kembali menunjukkan bahwa Klaim Yamin tidak dapat diterima. Pada
tanggal 14 Agustus 1945 Soekarno, Moh, Hatta, dan Radiman kembali ke tanah
air. Perbedaan pendapat ini kemudian terjadi di antara dua kubu yang dikenal sebagai
golongan muda dan tua. Hal inilah yang kemudianmenyebabkan terjadinya peristiwa
Rengasdengklok. Gejolak dan desakan darigolongan muda masih terus terjadi dan akhirnya
diadakanlah pertemuan PPKI di rumah Laksamana Maeda, KepalaKantor Penghubung
Angkatan Laut Jepang Rumah beliau dianggap menjadi tempat yang paling aman
untukmelakukan perumusan teks proklamasi. Rapat tersebut bertujuan untuk merumuskan
teks proklamasi yang dihadiri oleh pihak dari golongan tua dan golongan muda pada tanggal
16 Agustus 1945.

8
DAFTAR PUSTAKA
http://bhayangkari.or.id/artikel/10-fakta-sejarah-singkat-perjuangan-bangsa-indonesia/
diakses pada 20 september 2020
https://sejarahlengkap.com/indonesia/kemerdekaan/sejarah-kemerdekaan-indonesia-lengkap
diakses pada 20 september 2020
http://makalahcentre.blogspot.com/2011/01/sejarah-perjuangan-bangsa-indonesia.html?m=1
diakses pada 20 september 2020

Anda mungkin juga menyukai