Anda di halaman 1dari 14

SISTEM MEDIA PEMBELAJARAN

Makalah ini disusun untuk memenuhi Tugas Mata Kuliah

Media Pembelajaran PAI Semester Genap Tahun Akademik 2023/2024

Dosen Pengampu :

Nurul Malika, M.Pd.

Disusun Oleh :

Kelompok 3/PAI C

1. Binti Karimah (201210087)

2. Binti Na’imatul Maulidah (201210089)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PONOROGO

FEBRUARI 2023
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah segala puji kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan segala rahmat, taufik dan hidayah-Nya sehinnga kita mampu
menyelesaikan makalah ini.

Sholawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada baginda kita Nabi
Muhammad SAW, serta para sahabat, tabi’in dan para umat yang senantiasa berjalan
dalam risalahnya. Dengan terselesainya makalah ini, kami tidak lupa mengucapkan
terima kasih kepada semua pihak yang memberikan dukungan baik moral maupun
spiritual.

Dalam rangka melengkapi tugas dari mata kuliah Media Pembelajaran PAI
dengan judul “Sistem Media Pembelajaran ” ini kami menyadari sepenuhnya bahwa
makalah ini jauh dari kata sempurna, baik secara penulisan maupun isinya.

Oleh karena itu, dengan segala ketulusan dan kerendahan hati kami sangat
mengharapkam saran dan kritikan yang bersifat membangun demi penyempurnaan
makalah ini. Akhirnya kami berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis
maupun pembaca. Aamiin

Ponorogo, 21 Februari 2023

Penyusun

Kelompok 3/PAI C

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................................ 2

DAFTAR ISI............................................................................................................................ 3

BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................................ 4

BAB II PEMBAHASAN ......................................................................................................... 7

BAB III PENUTUP ................................................................................................................. 13

DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................................. 14

3
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan adalah usaha manusia untuk menumbuhkan dan


mengembangkan potensi-potensi pembawaan baik jasmani maupun rohani sesuai
dengan nilai-nilai yang ada dalam masyarakat dan kebudayaan. Sehingga
kemajuan suatu bangsa tidak terlepas dari faktor pendidik, karena pendidikan
mempunyai peranan penting dalam usaha meningkatkan sumber daya manusia
(SDM) yang merupakan unsur penting dalam pembangunan suatu bangsa.
Usaha dalam rangka mencapai tujuan pendidikan, maka penyelenggaraan
pendidikan perlu disesuaikan dengan pembangunan dan perubahan masyarakat
yang sedang membangun. Sekolah sebagai lembaga pendidikan formal satu-
satunya yang diselenggarakan pemerintah memegang peranan penting dalam
mewujudkan tujuan pendidikan nasional. Salah satu cara untuk mencapai
tujuan tersebut adalah melalui interaksi dalam proses pembelajaran di sekolah
yang dilakukan secara sadar, sistematik dan terarah menuju ke arah perubahan
tingkah laku peserta didik sesuai dengan yang diharapkan.

Media sebagai salah satu komponen dalam suatu sistem


pembelajaran, memiliki posisi yang sangat penting dalam proses pembelajaran.
Media pembelajaran digunakan dalam upaya untuk meningkatkan pemahaman
siswa dalam pembelajaran. Dimana setelah kita menentukan pilihan media yang
akan kita gunakan, maka pada akhirnya kita dituntut untuk dapat memberikan
pemahaman kepada siswa dalam proses pembelarajan secara efektif.

Media dalam proses pembelajaran sangat dibutuhkan karena pada


hakikatnya proses pembelajaran merupakan proses komunikasi yaitu
penyampaian pesan dari pengantar ke penerima. Pesan berupa isi/ajaran yang
dituangkan kedalam simbol-simbol komunikasi baik verbal maupun non verbal.

4
Dalam proses pembelajaran, ada dua unsur yang amat penting adalah
metode mengajar dan media pembelajaran. kedua aspek ini saling berkaitan.
Pemilihan salah satu metode mengajar tertentu akan memengaruhi jenis media
pembelajaran yang sesuai, meskipun masih ada berbagai aspek lain yang
harus diperhatikan dalam memilih media, antara lain tujuan pembelajaran,
jenis tugas dan respon yang diharapkan siswa kuasai setelah pembelajaran
berlangsung dan konteks pembelajaran termasuk karakteristik siswa. meskipun
demikian, dapat dikatakan bahwa salah satu fungsi media pembelajaran adalah
sebagai alat bantu mengajar yang turut mempengaruhi kondisi belajar yang
ditata dan diciptakan oleh guru.

B. Rumusan Masalah

Sesuai dengan latar belakang diatas, maka rumusan masalah dalam


penelitian ini adalah :

1. Apa yang di maksud dari Sistem Media Pembelajaran?

2. Apa saja macam-macam Sistem Media Pembelajaran?

3. Bagaimana fungsi dan makna dari Media Pembelajaran?

C. Tujuan

Tujuan dari penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui apa yang di maksud dari Sistem Media Pembelajaran

2. Untuk mengetahui apa saja macam-macam Sistem Media Pembelajaran

3. Untuk mengetahui bagaimana fungsi dan makna dari Media Pembelajaran

5
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Media Pembelajaran

Sebelum membahas lebih jauh tentang media pembelajaran, perlu


mengenal lebih dulu apa yang dimaksud dengan media secara umum. Kata
Media (bentuk tunggalnya medium) berasal dari bahasa latin yang berarti
antara atau perantara, yang merujuk pada sesuatu yang dapat menghubungkan
informasi antara sumber dan penerima informasi. Heinin, Molenda, Russell,
dan Smaldino mendefinisikan media sebagai alat atau saluran komunikasi
(means of communication). Misalnya, media cetak, audio, visual, video,
objek, dan orang.

Sedangkan, saluran komunikasi adalah alat yang membawa pesan dari


seorang individu ke individu lainnya. Selanjutnya, media juga dipandang
sebagai bentuk-bentuk komunikasi massa yang melibatkan sistem simbol dan
peralatan produksi dan distribusi. Jadi, media adalah alat komunikasi yang
dapat digunakan untuk membawa pesan dari pemberi kepada penerima pesan.1

Dalam bidang komunikasi, istilah media sering dilekatkan bersama


dengan kata massa, seperti kata media massa, mass media, yang
perwujudannnya dapat dilihat dalam bentuk surat kabar, majalah, radio, video,
televisi, komputer, Internet. Seiring dengan kemajuan teknologi informasi,
media menjadi suatu kajian menarik dan banyak diminati pada hampir seluruh
disiplin ilmu walaupun dengan penamaan yang sedikit berbeda. Misalnya,
media telekomunikasi, media dakwah, pembelajaran bahasa mediasi
komputer, media pembelajaran dan sebagainya.

1
Nugraheni, E. 2007. Student centered learning dan implikasinya terhadap proses pembelajaran. Jurnal
Pendidikan. 8(2). 1-10.

6
Dalam perkembangan awal (dan hingga kini masih dianut), istilah
media pembelajaran hanyalah berkisar guru, kapur tulis, dan buku paket.
Sekarang ini media pembelajaran lebih cenderung dipandang sebagai alat
untuk menyampaikan pembelajaran. Reiser dan Dempsey memandang media
pembelajaran sebagai peralatan fisik untuk menyajikan pembelajaran kepada
peserta didik. Definisi ini menekankan bahwa setiap peralatan fisik yang
digunakan untuk menyajikan pembelajaran apakah buku paket, peralatan
visual, audio, komputer, atau peralatan lainnya diklasifikasikan sebagai media
pembelajaran.

Media pembelajaran mencakup semua peralatan fisik dan materi yang


digunakan oleh instruktur, dosen, guru, tutor, atau pendidik lainnya dalam
melaksanakan pembelajaran dan menfasilitasi tercapainya tujuan
pembelajaran. Media pembelajaran yang dimaksud mencakup media
tradisional yang terdiri atas kapur tulis, handaout, diagram, slide, overhead,
objek nyata, dan rekaman video, atau film dan media mutakhir seperti
komputer, DVD, CD-ROM, Internet, dan konferensi video interaktif.

Dari definisi tersebut, semua peralatan termasuk barang bekas yang


dirancang untuk kebutuhan pembelajaran dinamakan media pembelajaran.
Dengan kata lain, media pembelajaran adalah semua perangkat lunak
(software) dan atau perangkat keras (hardware) yang berfungsi sebagai
peralatan yang digunakan untuk menyalurkan pesan-pesan pembelajaran dari
pengirim kepada penerima pesan sehingga dapat merangsang pikiran,
perasaan, perhatian dan minat peserta didik sehingga terjadi efektivitas dan
efisiensi proses pembelajaran.2

B. Macam-Macam Media Pembelajaran

2
Dimas Qondias, Erna Laurensia Anu, Irama Niftalia. 2016. Pengembangan Media Pembelajaran Tematik
Berbasis Mind Maping Sd Kabupaten Ngada Flores. Tersedia pada:
http://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JPI/article/view/8590/5844

7
Media pembelajaran memiliki jenis-jenis yang berbeda secara umum
media bercirikan tiga unsur pokok, yaitu: suara, visual, dan gerak. Menurut
Rudy Brets, ada 7 (tujuh) klasifikasi media, yaitu:3

1. Media audio visual gerak, seperti: film suara, pita video, film, tv.

2. Media audio visual diam, seperti: film rangkai suara, halaman suara.

3. Audio semi gerak seperti: tulisan jauh bersuara.

4. Media visual bergerak, seperti: film bisu.

5. Media visual diam, seperti: halamman cetak, foto, microphone,


slide bisu.

6. Media audio, seperti: radio, telepon, pita audio

7. Media cetak, seperti: buku, modul, bahan ajar mandiri.

Lebih lanjut Schram, mengelompokan media dengan membedakan


antara media rumit mahal (big media) dan media sederhana murah (little
media). Kategori big media, antara lain: komputer, film, slide, program video.
Sedangkan little media antara lain: gambar, realia sederhana, sketsa, dsb. 4
Berdasarkan pendapat mengenai media tersebut diatas, maka jenis-jenis
media pembelajaran dapat dikemukakan sebagai berikut:5

1. Media Visual Diam

Media cetakan dan grafis didalam proses belajar mengajar paling


banyak dan paling sering digunakan. Media ini termasuk
3
Mulyasa. 2008. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Sebuah Panduan Praktis. Bandung: Remaja
Rosdakarya.

4
Rasyid, Harun & Mansyur. 2007. Penilaian Hasil Belajar. Bandung: CV Wacana Prima.

5
Ratminingsih.2016.Efektivitas Media Audio Pembelajaran Bahasa Inggris Berbasis Lagu Kreasi Di Kelas Lima
Sekolah Dasar . Tersedia Pada: http://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JPI/article/view/8292/5508

8
kategori media visual non proyeksi yang berfungsi untuk
menyalurkan pesan dari pemberi kepenerima pesan (dari guru
kepada siswa). Pesan yang dituangkan dalam bentuk tulisan,
huruf-huruf, gambar-gambar dan simbol-simbol yang
mengandung arti disebut “media grafis”. Media ini termasuk
media yang relatif murah dalam pengadaannya bila ditimbang
dari segi biaya, macam-macam media grafis adalah:
gambar/foto, diagram, bagan, poster, media cetak, buku.

2. Media Display

a. Papan Tulis/White Board

Salah satu media penyajian untuk proses belajar mengajar


adalah “papan tulis, dan white board”. Kedua media ini
dapat dipakai untuk penyajian: tulisan-tulisan, sket-sket
gambar dengan menggunakan kapur/spidol white board baik
yang berwarna ataupun tidak berwarna. Maksud dari warna
tersebut adalah agar tulisan lebih jelas, menarik, dan dapat
berkesan bagi peserta didik yang akan menerimannya.

b. Papan Flanel

Papan Flanel adalah media visual yang efektif untuk


menyajikan pesan-pesan tertentu kepada sasaran didik.
Papan berlapis kain flanel ini dapat dilipat sehingga praktis.
Gambar-gambar yang akan disajikan dapat dipasang dan
dilepas dengan mudah, sehingga dapat dipakai berkali-kali.

c. Flip Chart

Peta/flip chart adalah lembaran kertas yang berisikan bahan


pelajaran, yang tersusun rapi dan baik. Penggunaan ini
adalah salah satu cara guru dalam menghemat waktunya
untuk menulis di papan tulis.
9
3. Gambar Mati Yang Diproyeksikan

Dengan menggunakan proyektor, informasi yang akan


disampaikan dapat diproyeksikan ke layar, sehingga informasi
berupa: tulisan, gambar, bagan akan menjadi lebih besar dan lebih
jelas dilihat oleh siswa.yang dimaksud gambar mati (still picture)
adalah berupa: gambar, foto, diagram, tabel, ilustrasi dll, baik
berwarna hitam maupun putih yang relatif berukuran kecil, agar
gambar tersebut dapat dilihat atau disaksikan dengan jelas oleh
seluruh siswa didalam kelas dengan jalan diproyeksikan ke
suatu layar (screen).

Pada dasarnya OPH/OHT berguna untuk


memproyeksikan transparan ke arah layar yang jaraknya relatif
pendek, dengan hasil gambar/tulisan yang cukup besar.
Proyektor ini direncanakan dibuat untuk dapat digunakan oleh
guru di depan kelas dengan penerangan yang normal, sehingga
tetap terjadi komunikasi antara guru dengan siswa.6

C. Fungsi dan Makna dari Media Pembelajaran

Media Pembelajaran memiliki banyak sekali manfaat diantaranya a.


Secara umum media mempunyai kegunaan:

1. Memperjelas pesan agar tidak terlalu verbalistis.

2. Mengatasi keterbatasan ruang, waktu tenaga dan daya indera.

3. Menimbulkan gairah belajar, interaksi lebih langsung antara murid


dengan sumber belajar.

4. Memungkinkan anak belajar mandiri sesuai dengan bakat dan


kemampuan visual, auditori & kinestetiknya.

6
Puskur Balitbang Depdiknas. 2002. Kurikulum Berbasis kompetensi. Jakarta: Depdiknas.

10
5. Memberi rangsangan yang sama, mempersamakan pengalaman &
menimbulkan persepsi yang sama.

Dalam kaitannya dengan fungsi media pembelajaran, dapat


ditekankan beberapa hal berikut ini: 7

1. Penggunaan media pembelajaran bukan merupakan fungsi tambahan,


tetapi memliki fungsi tersendiri sebagai sarana bantu untuk
mewujudkan situasi pembelajaran yang lebih efektif.

2. Media pembelajaran merupakan bagian integral dari keseluruhan


proses pembelajaran. Hal ini mengandung pengertian bahwa media
pembelajaran sebagai salah satu komponen yang tidak berdiri
sendiri tetapi saling berhubungan dengan komponen lainnya dalam
rangka menciptakan situasi belajar yang diharapkan.

3. Media pembelaran dalam penggunaannya harus relevan dengan


kompetensi yang ingin dicapai dan isi pembelajaran itu sendiri.
Fungsi ini mengandung makna bahwa penggunaan media dalam
pembelajaran harus selalu melihat kepada kompetensi dan bahan
ajar.

4. Media pembelajaran bukan berfungsi sebagai alat hiburan, dengan


demikian tidak diperkenankan menggunakannya hanya sekedar
untuk permainan atau memancing perhatian siswa semata.

5. Media pembelajaran bisa berfungsi untuk mempercepat proses


belajar. Fungsi ini mempunyai arti bahwa dengan media
pembelajaran siswa dapat menangkap tujuan dan bahan pelajar
lebih mudah dan lebih cepat.

7
Lesmana. 2016. Pengaruh Model Dan Media Pembelajaran Terhadap Hasil Belajar Kemampuan Dasar Senam
Lantai Pada Mahasiswa Jurusan Penjaskesrek Undiksha. Tersedia pada:
http://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JPI/article/view/8932/5769

11
6. Media pembelaran berfungsi untuk meningkatkan kualitas proses
belajar mengajar. Pada umumnya hasil belajar siswa dengan
menggunakan media pembelajaran akan tahan lama mengendap
sehingga kualitas pembelajaran memiliki nilai yang tinggi.

7. Media pembelajaran meletakkan dasar-dasar yang konkret untuk


berfikir, oleh karena itu dapat mengurangi terjadinya penyakit
verbalisme.8

Selain fungsi-fungsi sebagaimana yang di uraikan diatas, media


pembelajaran ini juga memiliki nilai dan manfaat sebagai berikut:

1. Membuat konkrit konsep-konsep yang abstrak. Konsep-konsep yang


dirasakan masih bersifat abstrak dan sulit dijelaskan secara langsung
kepada siswa bisa dikonkritkan atau disederhanakan melalui
pemanfaatan media pembelajaran. Misalnya untuk menjelaskan
tentang system peredaran darah manusia, arus listrik, dsb.

2. Menampilkan objek yang terlalu besar atau kecil, Misalnya guru


akan menyampaikan gambaran mengenai kapal laut, pesawat udara,
candi, dsb. Atau menampilkan objek-objek yang terlalu kecil seperti
bakteri, virus, semut, nyamuk, atau benda kecil.

3. Memperlihatkan gerakan yang terlalu cepat atau lambat. Dengan


menggunakan teknik gerakan lambat dalam media film bisa
memperlihatkan tentang lintasan peluru, melesetnya anak panah
atau memperlihatkan suatu ledakan. Demikian juga gerakan-
gerakan yang terlalu lambat seperti pertumbuhan kecambah dan
lain-lain.

8
Risa Panti Ariani, Ni Made Suriani, Ni Wayan Marti. 2014. Pengembangan Media Pembelajaran

12
BAB III

PENUTUP

Seperti yang dapat diamati dari pengetahuan umum tentang media


pembelajaran, alat bantu proses belajar mengajar sangat penting dalam
meningkatkan prestasi belajar siswa. Selain itu, media pembelajaran mencakup
segala sesuatu yang dapat digunakan untuk membangkitkan emosi, pikiran, dan
kemampuan siswa sehingga mereka akan termotivasi untuk belajar. keunggulan
media pendidikan Penggunaan media secara umum antara lain: (1). Sederhanakan
pesan agar tidak terlalu bertele-tele (2). mengatasi pembatasan waktu, ruang,
energi, dan kapasitas sensorik (3). menumbuhkan kecintaan belajar,
meningkatkan komunikasi langsung antara siswa dengan materi pendidikan (4).
memungkinkan anak-anak untuk belajar secara mandiri berdasarkan keterampilan
dan kapasitas kinestetik, pendengaran, dan visual mereka

13
DAFTAR PUSTAKA

Dimas Qondias, Erna Laurensia Anu, Irama Niftalia. 2016. Pengembangan


Media Pembelajaran Tematik Berbasis Mind Maping Sd Kabupaten
Ngada Flores. Tersedia pada:
http://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JPI/article/view/8590/5844

Lesmana. 2016. Pengaruh Model Dan Media Pembelajaran Terhadap Hasil


Belajar Kemampuan Dasar Senam Lantai Pada Mahasiswa Jurusan
Penjaskesrek Undiksha. Tersedia pada:
http://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JPI/article/view/8932/5769

Mulyasa. 2008. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Sebuah Panduan


Praktis. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Nugraheni, E. 2007. Student centered learning dan implikasinya terhadap


proses pembelajaran. Jurnal Pendidikan. 8(2). 1-10.

Puskur Balitbang Depdiknas. 2002. Kurikulum Berbasis kompetensi. Jakarta:


Depdiknas.

Rasyid, Harun & Mansyur. 2007. Penilaian Hasil Belajar. Bandung: CV


Wacana Prima.

Ratminingsih.2016.Efektivitas Media Audio Pembelajaran Bahasa Inggris


Berbasis Lagu Kreasi Di Kelas Lima Sekolah Dasar . Tersedia Pada:
http://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JPI/article/view/8292/5508

Risa Panti Ariani, Ni Made Suriani, Ni Wayan Marti. 2014. Pengembangan


Media Pembelajaran Berdasarkan Hasil-Hasil Penelitian Boga Sebagai
Usaha Peningkatan Mutu Pangan. Tersedia
http://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JPI/article/view/4464/3437

14

Anda mungkin juga menyukai