AGMI MEYLANI
YULIANA HASIBUAN
Puji syukur saya ucapkan atas kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan rahmat dan
nikmat kesehatan serta hidayah-Nya. Shalawat serta salam senantiasatercurahkan kepada
junjungan kita, Nabi Muhammad SAW yang selalu kita nantikan syafa’atnyadi akhirat nanti.
Saya sangat mengucapkan puji syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-
Nya,baik berupa sehat fisik maupun pikiran, sehingga saya dapat menyelesaikan pembuatan
makalah yang mana merupakan tugas dari mata kuliah Pancasila dengan judul “Pancasila
dalam Arus Sejarah Bangsa Pra Kemerdekaan Indonesia.” Saya sangat menyadari bahwa
makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan masih banyak terdapat kesalahan serta
kekurangan di dalamnya.
Untuk itu, saya sangat mengharapkan kritik dan saran dari Bapak/Ibu untuk makalah ini,
supaya nantinya dapat menjadi makalah yang lebih baik lagi.
Demikian, dan apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini saya mohon maaf yang
sebesar-besarnya.Demikian, semoga makalah ini dapat bermanfaat. Terima kasih.
Rantau Prapat,
Penyusun
KELOMPOK 2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................... i
BAB : I PENDAHULUAN.................................................... 1
BAB : II PEMBAHASAN...................................................... 2
2.1 Pancasila................................................................... 2
Pancasila................................................................ 2
Pra Kemerdekaan................................................. 10
Bangsa Indonesia................................................. 13
3.2 Saran......................................................................... 19
PENDAHULUAN
A. Latar belakang:
Pancasila merupakan dasar negara indonesia, Pancasila dalam sejarah perjalanan bangsa
Indonesia bukan sesuatu yang baru,melainkan sudah lama dikenal sebagai bagian dalam
nilainilai budaya kehidupan bangsa Indonesia.Kemudian nilai-nilai tersebut dirumuskan
sebagai dasar Negara Indonesia. Artinya, Pancasila digali dan berasal dari nilai-nilai
pandangan hidup masyarakat Indonesia. Sejak zaman dahulu, wilayah-wilayah di nusantara
ini mempunyai beberapa nilai yang dipegang teguh oleh masyarakatnya.
B. Rumusan masalah
d. Apa saja sumber historis, sosiologis, politis tentang Pancasila dalam kajian sejarah Bangsa
indonesia.
C. Tujuan
c. Agar memahami kenapa diperlukannya Pancasila dalam kajian sejarah Bangsa Indonesia
e. Mengetahui sumber historis, sosiologis, politis tentang Pancasila dalam kajian sejarah
Bangsa Indonesia
BAB II
ISI
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pancasila
2.1.1 Defenisi Pancasila
Pancasila adalah dasar negara Indonesia. Hari lahirnya diperingati setiap
tanggal 1 Juni.
Sebelumnya apa itu Pancasila?Pancasila berasal dari bahasa Sansekerta yang terdiri
dari dua kata, yaitu panca artinya lima dan sila artinya dasar, asas atau prinsip. Jadi
Pancasila berarti lima dasar atau lima asas atau lima prinsip.
Kelima dasar/asas/prinsip tersebut telah menjadi rumusan dan pedoman kehidupan
berbangsa dan bernegara bagi seluruh rakyat Indonesia.
1. Mengakui persamaan derajat persamaan hak dan persamaan kewajiban antara sesama
manusia.
2. Saling mencintai sesama manusia.
3. Mengembangkan sikap tenggang rasa.
4. Tidak semena-mena terhadap orang lain.
5. Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan.
6. Gemar melakukan kegiatan kemanusiaan.
7. Berani membela kebenaran dan keadilan.
8. Mengembangkan sikap menghormati dan bekerja sama dengan bangsa lain, karena
bangsa Indonesia adalah bagian dari seluruh umat manusia.
3. Persatuan Indonesia
Bintang
Rantai
Pohon Beringin
Kepala Banteng
1. Sebagai warga dan masyarakat negara Indonesia, setiap manusia memiliki kedudukan,
hak, dan kewajiban yang sama.
2. Tidak boleh memaksakan kehendak kepada orang lain.
3. Mengutamakan musyawarah dalam mengambil keputusan untuk kepentingan
bersama.
4. Menjalankan musyawarah dengan semangat kekeluargaan.
5. Menghormati dan menjunjung tinggi setiap keputusan yang dicapai sebagai hasil
musyawarah.
6. Menerima dan melaksanakan hasil keputusan musyawarah dengan iktikad baik dan
rasa tanggung jawab.
7. Mengutamakan kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi dan golongan dalam
musyawarah.
8. Musyawarah dilakukan dengan akal sehat dan sesuai dengan hati nurani yang luhur.
9. Keputusan yang diambil dapat dipertanggungjawabkan secara moral kepada Tuhan
Yang Maha Esa, menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia, nilai-nilai
kebenaran dan keadilan mengutamakan persatuan dan kesatuan demi kepentingan
bersama.
10.Memberikan kepercayaan kepada wakil-wakil yang dapat dipercayai untuk
melaksanakan pemusyawaratan.
Sila kelima
1. Mengembangkan sikap perbuatan yang luhur, yang mencerminkan sikap dan suasana
kekeluargaan dan gotong-royong.
2. Mengembangkan sikap adil terhadap sesama.
3. Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban.
4. Menghormati hak orang lain.
5. Suka memberi pertolongan kepada orang lain agar dapat berdiri sendiri.
6. Tidak menggunakan hak milik untuk usaha-usaha yang bersifat pemerasan terhadap
orang lain.
7. Tidak menggunakan hak milik untuk hal-hal yang bersifat pemborosan, gaya hidup
mewah, dan berfoya-foya.
8. Tidak menggunakan hak milik untuk bertentangan dengan atau merugikan
kepentingan dan pihak umum.
9. Gemar bekerja keras.
10.Mengapresiasi hasil karya orang lain yang bermanfaat bagi kemajuan dan
kesejahteraan bersama.
11. Gemar melakukan kegiatan dalam rangka mewujudkan kemajuan yang merata dan
berkeadilan sosial. https://id.wikipedia.org/wiki/Pancasila
Pancasila merupakan ideologi dasar bagi negara Indonesia. Nama ini terdiri
berdasarkan dua kata Sanskerta: panca berarti 5 dan sila berarti prinsip atau asas.
Pancasila adalah rumusan dan panduan kehidupan berbangsa dan bernegara bagi
semua warga Indonesia. Lima sendi utama penyusun Pancasila merupakan Ketuhanan
Yang Maha Esa, kemanusiaan yang adil dan beradab, persatuan Indonesia, kerakyatan
yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dan permusyawaratan perwakilan, dan
keadilan sosial bagi semua warga Indonesia, dan tercantum dalam paragraf ke-4
preambule (pembukaan) Undang-Undang Dasar 1945.
Pancasila saat ini ini cenderung sebagai lambang dan hanya sebagai
formalitas yang dipaksakan kehadirannya di Indonesia. Kehadiran Pancasila dalam
waktu ini bukan asal berdasarkan hati nurani bangsa Indonesia. Bukti berdasarkan
tidak aplikatifnya sila-sila yang terkandung pada Pancasila dikehidupan masyarakat
Indonesia. Berdasarkan realita yang ada pada masyarakat, pelaksanaan sila-sila
Pancasila jauh berdasarkan harapan. Banyaknya kerusuhan yang berlatar belakang
SARA (suku, ras, dan antargolongan), adanya pelecehan terhadap hak azasi manusia,
gerakan separatis, lunturnya budaya musyawarah, serta ketidakadilan pada
masyarakat menunjukan tidak aplikatifnya Pancasila. Adanya hal misalnya ini
menjauhkan harapan terbentuknya masyarakat yang sejahtera,aman, dan cerdas yang
diidamkan melalui Pancasila.(Aminullah 2015) Setelah puluhan tahun lahirnya
Pancasila berdasarkan tahun 1945 sampai saat ini, Negara mengalami pengembangan
yang pesat dalam berbagai bidang kehidupan. Masuknya era globalisasi
mengakibatkan bangsa hampir tidak mempunyai batas. Dambak baik dan buruknya
globalisasi. Kondisi bangsa saat ini mencerminkan adanya penyimpangan berdasarkan
Pancasila tidak sesuai dengan nilai seharusnya. Tetapi terdapat upaya pelurusan
kembali terhadap nilai-nilai Pancasila. Kelangsungan hidup negara dan bangsa
Indonesia pada era globalisasi, mengharuskan kita untuk melestarikan nilai-nilai
Pancasila, agar generasi penerus bangsa tetap bisa menghayati dan mengamalkannya
dan intisari nilai-nilai yang luhur itu tetap terjaga sebagai panduan bangsa Indonesia
sepanjang masa.(Asmaroini 2017).
2.1.7 Pancasila Sebagai Arus Sejarah Bangsa Indonesia Era Pra Kemerdekaan
Era Pra Kemerdekaan Diterimanya secara aklamasi pidato Soekarno, BPUPKI telah
berhasil menyimpan rancangan dasar negara Republik Indonesia. Untuk membahas
lebih lanjut, sebelum kabinet BPUPKI berakhir, disepakati untuk membentuk Panitia
Kecil beranggotakan 8 orang di bawah petunjuk Soekarno. Tugas Panitia Kecil adalah
mengerahkan usul dan pandangan BPUPKI yang akan dimasukkan dalam jadwal
sidang ke dua, tanggal 10 – 17 Juli 1945.
https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JJPP 308
2.1.9 Menggali Sumber Historis, Sosiologis, Politis Tentang Pancasila Dalam Kajian
Sejarah Bangsa Indonesia
a.Sumber Historis Pancasila Nilai – nilai Pancasila sudah ada dalam adat istiadat,
kebudayaan, dan agama yang berkembang dalam kehidupan bangsa Indonesia sejak
zaman kerajaan dahulu. Dalam encyclopedia of Philosophy disebutkan beberapa
unsur yang ada dalam agama, seperti kepercayaan kepada kekuatan supranatural,
perbedaan antara yang sakral dan yang profan, tindakan ritual pada objek sakral,
sembahyang atau doa sebagai bentuk komunikasi kepada Tuhan.
b. Sumber Sosiologis Pancasila Nilai –nilai pancasila secara sosiologis telah ada
dalam masyarakat Indonesia sejak dahulu hingga sekarang. Salah satu yang terdapat
pada masyarakat zaman dahulu dan masyarakat saat ini adalah nilai gotong royong.
Hal ini disebabkan karna masyarakat secara bersama
c. Sumber Politis Pancasila Nilai – nilai pancasila misalnya nilai kerakyatan dapat
ditemukan dalam suasana kehidupan pedesaan yang pola kehidupan bersama yang
bersatu dan demokratis yang dijiwai oleh semangat kekeluargaan sebagaimana
tercermin dalam sila keempat kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan
dan permusyawaratan perwakilan. Semangat seperti ini diperlukan dalam mengambil
keputusan yang mencerminkan musyawarah.
A. Kesimpulan
Pancasila merupakan dasar Negara, dan juga menjadi falsafah hidup bangsa Indonesia
sejak dahulu. Pancasila juga diperuntukkan kepada Negara, masyarakat, dan pribadi
bangsa Indonesia. Sila-sila pancasila itu tidak terlepas satu sama lain melainkan satu
kesatuan yang bulat, baik dalam fungsi dan kedudukannya sebagai dasar Negara
maupun sebagai falsafah hidup bangsa. Pengertian dari kata “kesatuan bulat” dari
pancasila ini ialah berarti bahwa sila yang satu meliputi dan menjiwai sila-sila yang
lain. Sila-sila pancasila itu tidak statis, akan tetapi dinamis, dengan
gerakangerakannya yang positif dan serasi, karena ketatanegaraan akan selalu
berkaitan dengan tata negara. Karena tata begara merupakan pengatur kehidupan
bernegara yang mennyangkut sifat, bentuk, tugas negara,dan pemerintahannya.
Karena banyak peristiwa-peristiwa penting yang terjadi yaitu seperti krisis-krisis yang
menimpa bangsa bangsa dan negara, sebagai reaksi terhadap gejolak kehidupan
bangsa tampak menonjol satu atau beberapa sila saja. Dari kalimat diatas telah
diketahui bahwa pancasila sangat berperan untuk keutuhan negara. Dengan kelima
sila tersebut kehidupan masyarakat akan lebih terarah.
B. Saran
Demikianlah yang dapat saya sampaikan mengenai materi yang menjadi bahasan
dalam makalah ini, tentunya banyak kekurangan dan kelemahan kerena terbatasnya
pengetahuan kurangnya rujukan atau referensi yang kami peroleh hubungannya
dengan makalah ini. Penulis banyak berharap kepada para pembaca memberikan
kritik dan saran yang membangun kepada saya demi sempurnanya makalah ini.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis dan para pembaca.
DAFTAR PUSTAKA