Anda di halaman 1dari 30

INFORMASI,

KOMUNIKASI, DAN
EDUKASI
(KEDOKTERAN GIGI)
drg. Valendriyani Ningrum, M.P.H, Ph.D.
Sub Pokok Bahasan

01 02 03 04
1.1.Definisi 1.2.Ruang 1.3. Elemen 1.4.Tujuan dan
komunikasi dan lingkup dalam model manfaat
komunikasi komunikasi proses
kesehatan Kesehatan komunikasi.
KBBI (KEMDIKBUD)
Informasi

KEGIATAN MENYAMPAIKAN PENERANGAN DILAKUKAN UNTUK CONTOH: MENGINFORMASIKAN,


PENERANGAN BERDASARKAN FAKTA MENGISI PENGETAHUAN TARGET MENSOSIALISASIKAN ATAU
DAN DATA-DATA YANG BENAR. SASARAN TENTANG SESUATU YANG MENJELASKAN RESIKO KARIES PADA
BELUM DIKETAHUI TANPA UPAYA ANAK.
MEMPENGARUHI PERSEPSINYA
Komunikasi dapat diartikan sebagai pengalihan
suatu pesan dari satu sumber kepada penerima
agar dapat dipahami (Liliweri, 2008)

Bahasa Latin klasik, berkomunikasi berarti "berbagi


dengan", "berbagi" atau "berdiskusi bersama“
Pengertian (Glare, 1968)

Komunikasi Komunikasi adalah: bagaimana pesan dipahami


secara intelektual dan bagaimana ambiguitas
muncul dan diselesaikan (Rosengren, 2000)

Komunikasi tidak terjadi tanpa makna, dan orang


menciptakan serta menggunakan makna dalam
menafsirkan suatu peristiwa (Littlejohn)
Tiga lensa komunikasi:
1. komunikasi sebagai proses konstruksi
makna satu arah, di mana pengirim
berusaha untuk membangun atau
merekonstruksi makna yang dikembangkan
oleh penerima;
2. komunikasi sebagai proses konstruksi
makna dua arah, di mana dua orang atau
Teori
lebih membangun makna baru bersama-
sama; dan Komunikasi
3. komunikasi sebagai proses konstruksi
makna diakronis (berurutan)
omnidirectional (pola pancaran sinyal ke
segala arah dengan daya sama), di mana
fokusnya adalah pada pengembangan
makna itu sendiri secara terus menerus.
Tingkat
Komunikasi
1. intrapersonal : yang
berlangsung di dalam
individu
2. interpersonal:
mengacu pada antara
individu atau dalam
kelompok, dan
3. komunikasi massa:
yang ditransmisikan
secara publik.
Jenis Komunikasi antar Manusia

Komunikasi manusia
terdiri dari dua jenis
(Gazda et al., 1982):

Komunikasi analogis:
Komunikasi digital :
Objek yang sama
Menyampaikan
digambarkan sebagai
sesuatu sesuai dengan
suatu bentuk
namanya
representasi atau rupa
Komunikasi Kesehatan
Komunikasi kesehatan meningkatkan kesadaran individu tentang isu-isu kesehatan, masalah kesehatan, resiko kesehatan
serta solusi kesehatan.

Menurut Liliweri (2008), komunikasi kesehatan juga dipahami sebagai studi yang mempelajari bagaimana cara
menggunakan strategi komunikasi untuk menyebarluaskan informasi kesehatan yang dapat mempengaruhi individu dan
komunitas agar dapat membuat keputusan yang tepat berkaitan dengan pengelolaan kesehatan.

Komunikasi kesehatan meliputi: informasi tentang pencegahan penyakit, promosi kesehatan, kebijaksanaan pemeliharaan
kesehatan, regulasi bisnis dalam bidang kesehatan yang sejauh mungkin mengubah dan memperbaharui kualitas individu
dalam suatu komunitas masyarakat dengan mempertimbangkan aspek ilmu pengetahuan dan etika.

Dapat disimpulkan bahwa komunikasi kesehatan merupakan aplikasi dari konsep dan teori komunikasi dalam transaksi yang
berlangsung antar individu/kelompok terhadap isu-isu kesehatan.

Tujuan pokok dari komunikasi kesehatan adalah perubahan perilaku kesehatan dalam rangka meningkatkan derajat
kesehatan.
Komunikasi kesehatan adalah usaha yang sistematis untuk memengaruhi secara positif perilaku kesehatan masyarakat,
dengan menggunakan berbagai prinsip dan metode komunikasi, baik menggunakan komunikasi interpersonal,
maupun komunikasi massa (Notoatmodjo, 2007).

RUANG LINGKUP KOMUNIKASI KESEHATAN meliputi:


1. Pencegahan penyakit,
2. Promosi kesehatan,
3. Kebijakan kesehatan.
Komunikasi yang bertujuan mengubah perilaku
target sasaran individu, kelompok atau masyarakat
secara teratur dan terencana.
Isi pesan metoda edukatif yang disampaikan
berupa berupa pendapat, fakta, data dan
pengalaman seseorang yang dapat
dipertanggungjawabkan kebenarannya.

Edukasi Proses komunikasi yang dilakukan dengan metode


edukatif biasanya berlangsung lebih lama
dibanding metoda persuasif akan tetapi hasil yang
dicapai lebih bertahan lama karena pengetahuan
yang dikaitkan dengan fakta dan data dapat
tertanam dalam pemikiran masyarakat dan
menjadi dasar keyakinan mereka untuk bertindak
sesuai yang diharapkan.
Contoh: Pentingnya menjaga Kesehatan gigi dan
mulut bagi anak
Model Komunikasi
Kesehatan
Harold Lasswell (Forsdale, 1981), seorang ahli ilmu

1. Model Lasswell
politik dari Yale University. Proses komunikasi, yaitu
who (siapa), says what (mengatakan apa), in which
medium atau dalam media apa, to whom atau kepada
siapa, dan dengan what effect atau apa efeknya.
2. Model Shannon
Claude Elwood Shannon dan Warren
Weaver (1948) mengembangkan salah satu model
komunikasi linear yang disebut dengan Model
Komunikasi Shannon dan Weaver.
◦ Sumber informasi: otak harus memilih pesan
yang tepat atau cocok dengan situasi
◦ Transmitter: komunikasi tatap muka yang
menjadi transmitternya adalah alat-alat
pembentuk suara dan dihubungkan dengan
otot-otot serta organ tubuh lainnya yang
terlibat dalam penggunaan bahasa nonverbal.
Komunikasi yang menggunakan mesin-mesin,
menggunakan alat-alat komunikasi yang
berfungsi sebagai transmitter seperti telepon,
radio, televisi, foto, dan film.
Komunikasi Interpersonal
◦ Enconding: transmitter alat-alat suara dengan
berbicara. Tatap muka dengan anggukan
kepala, sentuhan dan kontak mata.
◦ Decoding: interpretasi pesan
◦ Tujuan (Destination) : otak penerima pesan
3. Model Aristoteles
Model ini memiliki lima elemen:
1. Pembicara (speaker): Orang yang berperan aktif dalam membentuk dan mengirimkan
pesan kepada khalayak.
2. Pesan verbal (speech): Pesan yang dibentuk dan disampaikan oleh speaker.
3. Situasi (occasion): Situasi saat pesan disampaikan.
4. Khalayak (audience): Orang yang menjadi target sasaran atau khalayak sasaran dalam
proses komunikasi.
5. Efek (effect): Dampak yang ditimbulkan dalam proses komunikasi.

Komunikasi Massa
4. Model Belro
David K. Berlo (1960) merumuskan
sebuah model komunikasi linear yang
merupakan pengembangan dari model
komunikasi Shannon dan Weaver.

Beberapa faktor yang memengaruhi


berbagai komponen yang dimiliki oleh
individu dalam komunikasi yang
membuat komunikasi berlangsung
secara lebih efisien, seperti keterampilan
komunikasi, sikap, pengetahuan, sistem
sosial, dan budaya.
Promosi kesehatan ditujukan untuk menolong individu,
kelompok atau masyarakat memiliki kehidupan yang
sehat.

Implementasi Promosi kesehatan gigi dan mulut meliputi:


1. Pendidikan kesehatan, contoh: meningkatkan
pengetahuan risiko karies dini pada anak

Promosi
2. Pengembangan kemampuan personal, contoh: cara
menyikat gigi dan pemilihan sikat gigi pada anak balita

Kesehatan
3. Penguatan aksi-aksi komunitas, contoh: melibatkan
peran guru di TK/PAUD atau UKGS/dokter gigi kecil di SD
4. Reorientasi pelayanan kesehatan, contoh:
pemeriksaan gigi gratis atau konsultasi
5. Pembangunan kebijakan kesehatan publik, contoh:
pendidikan kesehatan gigi dan mulut yang terprogram
6. Menciptakan lingkungan yang mendukung, contoh:
meningkatkan kesadaran dan peran orang tua dalam
menjaga kesehatan gigi dan mulut anak.
Unsur-unsur dalam komunikasi kesehatan

Understand patient’s
Establishes rapport Gathers information perspective of illness
Open discussion
(membangun (membangun (memahami sudut
(membuka diskusi),
hubungan), informasi), pandang pasien
terhadap penyakit),

Reaches aggrement
on problems and Provide closure
Shares information
plans (mencapai (memberikan
(memberi informasi),
kesepakatan masalah penutup).
dan rencana) dan
Tujuan dan Manfaat

Tujuan: untuk meningkatkan dan


mempertahankan derajat kesehatan.
Manfaat: Mampu membentuk sikap dan
mengubah perilaku individu dengan
cara meningkatkan kesadaran dan
menambah pengetahuan tentang isu-isu
kesehatan, masalah-masalah kesehatan
dan solusi kesehatan.
KIE

KIE dalam program kesehatan ditujukan


untk meningkatkan kepedulian dan
mengubah sikap untuk menghasilkan KIE merupakan alat yang penting dalam
suatu sebuah perubahan perilaku yang promosi kesehatan untuk menciptakan
spesifik dengan menggunakan saluran, linkungan yang mendukung dan
metode maupun pesan yang tepat. Hal penguatan aksi-aksi komunitas serta
ini lebih luas dari pengembangan materi berperan penting dalam perubahan
pendidikan kesehatan karena meliputi perilaku Kesehatan.
proses komunikasi dan membangun
jaringan komunikasi.
KIE
a. KIE massa: Kegiatan penerangan yang dilakukan oleh tim
kepada target sasaran masyarakat di suatu wilayah
kelurahan/kecamatan/kota. Dapat dilakukan sebanyak 2 kali
dalam setahun.
b. KIE kelompok (2 s/d 15 orang): Kegiatan penyuluhan yang
dilakukan oleh tim kepada target sasaran masyarakat dalam
bentuk suatu kelompok. Contoh: KIE Kesgilut anak PAUD
Media komunikasi kelompok juga mempunyai keuntungan dari
segi biaya, karena lebih memakan waktu dan biaya lebih sedikit
dibandikan komunikasi antar pribadi.
c. KIE Individu: Kegiatan KIE yang dalam bentuk wawancara,
memberikan motivasi melalui komunikasi antarpribadi atau
konseling. Contoh : di Praktik Dokter Gigi, kegiatan Posyandu.
Dengan mendengarkan keluhan-keluhan dari target sasaran
masyarakat maka tim kesehatan dapat memberi solusi dan
pelayanan lebih lanjut.
1. Perencanaan : memahami karakteristik
target (Tingkat ekonomi, pengetahuan,
pendidikan, usia, pengalaman,
pekerjaan, jenis kelamin dan umur),
menyusun pesan yang akan
disampaikan, merencanakan kemasan
sehingga menarik perhatian
Manajemen KIE masyarakat, menentukan tujuan dan
manfaat.
pada 2. Peorganisasian : Pembagian tugas tim,
Kelompok/Massa melibatkan tokoh/tidak
3. Pelaksanaan : melalui berbagai
pendekatan. Poster, brosur, majalah, alat
peraga, video,dll.
4. Pengendalian/Evaluasi: Keberhasilan
atau hambatan
KIE
di Poli Gigi Memberikan arahan
untuk rutin
Menjelaskan kepada
pasien terkait kondisi
kesgilut, mengenali
tanda-tanda kerusakan
memeriksakan gigi gigi dan sekitarnya, cara
minimal 6 bulan sekali menjaga kesgilut dan
pertumbuhan gigi geligi.

Penjelasan pengaruh
Memberi penjelasan
konsumsi makanan atau
sebelum tindakan
minuman tertentu
dilakukan
terhadap kesgilut
PERATURAN MENTERI
KESEHATAN REPUBLIK
INDONESIA NOMOR 89
TAHUN 2015 TENTANG
UPAYA KESEHATAN GIGI
DAN MULUT
PERATURAN
MENTERI
KESEHATAN
REPUBLIK
INDONESIA
NOMOR 89
TAHUN 2015
TENTANG UPAYA
KESEHATAN GIGI
DAN MULUT
EDUKASI CARA
MENYIKAT GIGI
(Peraturan Menteri Kesehatan
Republik Indonesia Nomor 89
Tahun 2015 Tentang Upaya
Kesehatan Gigi Dan Mulut)
Daftar Pustaka

Betteke van Ruler. 2018. Communication Theory: An Underrated Pillar on Which Strategic
Communication Rests, International Journal of Strategic Communication, 12:4, 367-
381, DOI: 10.1080/1553118X.2018.1452240
Gwen van Servellen. 2018. Communication Skills for the Health Care Professional: Context,
Concepts, Practice, and Evidence. Jones & Bartlett Learning
Niranjan et al. 2017. Oral Health Promotion: Evidences and Strategies. Intech
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 89 Tahun 2015 Tentang Upaya
Kesehatan Gigi Dan Mulut
TERIMA KASIH
“SELAMAT BELAJAR,
SALAM SUKSES”

Anda mungkin juga menyukai