Anda di halaman 1dari 7

KERJA

Disusun oleh:
Kelompok 8
Irmaliani R.A (13518390)
Nurul Havivah (15518474)

2PA07

FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS GUNADARMA
PTA 2019/2020
Kata Pengantar
Makalah dengan judul KERJA ini ditulis selain untuk memenuhi tugas mata
kuliah Psikologi Industri dan Organisasi, juga untuk menguraikan definisi dan fungsi dari
budaya organisasi itu sendiri.

Puji syukur penulis ucapkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Karena atas izin-
Nya penulis dapat menyelesaikan makalah ini. Pada kesempatan ini, penulis juga ingin
mengucapkan terima kasih atas dukungan dari berbagai pihak dan juga bimbingan dari
Bapak Eko Djuniarto selaku dosen mata kuliah Psikologi Industri dan Organisasi.

Penulis menyadari bahwa karya ilmiah ini masih jauh dari kata sempurna.
Walaupun begitu, penulis berharap karya ilmiah ini dapat berguna bagi penulis sendiri
dan tenntunya bagi pembaca.

Depok, 20 Oktober 2019

Penulis
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


ada banyak definisi tentang kerja, baik yang disampaikan olehpara ahli
maupun oleh pemerintah yang dituangkan dalam Undang-undang
Ketenagakerjaan. Pengertian pekerja berbeda dengan pengertian tenaga
kerja sebagaimana yang terdapat di dalam Undang-undang Nomor 13
Tahun 2003 tentang ketenagakerjaan. Dalam Pasal 1 angka 2
menentukan bahwa Tenaga kerja adalah setiap orang yang mampu
melakukan pekerjaan guna menghasilkan barang dan/atau jasa untuk
memenuhi kebutuhan sendiri maupun untuk masyarakat. Sedangkan,
dalam Pasal 1 angka 3 menentukan bahwa pekerja/buruh adalah setiap
orang yang bekerja dalam menerima upah atau imbalan dalam bentuk
lain. Dengan demikian dapat diartikan bahwa pekerja adalah setiap orang
yang melakukan pekerjaan dan mendapatkan upah atau imbalan lain.
Pekerjaan secara umum di definisikan sebagai sebuah kegiatan aktif yag
dilakukan oleh manusia. Istilah pekerjaan digunakan untuk suatu tugas
atau kerja yang menghasilkan sebuah karya yang bernilai imbalan dalam
bentuk uang atau bentuk lainnya.
1.2. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan makna kerja, tenaga kerja, dan
pembinaan tenaga kerja?
2. Apa saja tujuan dari pembinaan tenaga kerja?
3. Sistem apa saja dalam pembinaan tenaga kerja?
1.3. Tujuan
1. Mengetahui pengertian dari makna kerja, tenaga kerja, dan
pembinaan tenaga kerja
2. Mengetahui tujuan dari pembinaan tenaga kerja
3. Mengetahui sistem apa saja dalam pembinaan tenaga kerja
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Definisi makna kerja
Makna kerja adalah bagaimana individu dapat menunjukkan
keberaniaanya dalam berekpresi, keunikannya dan keistimewaan dalam
bekerja sehingga ia bisa mendapatkan makna dan komitmen pribadi
terhadap kehidupannya (koeswara, 1992:62)
2.2. Definisi tenaga kerja
Tenaga kerja adalah setiap orang yang mampu melakukan
pekerjaan guna menghasilkan barang atau jasa baik untuk memenuhi
kebutuhan sendiri maupun untuk masyarakat. Secara garis besar
penduduk suatu Negara dibedakan menjadi dua kelompok, yaitu tenaga
kerja dan bukan tenaga kerja. Penduduk tergolong tenaga kerja jika
penduduk tersebut telah memasuki usia kerja.
2.3. Definisi pembinaan tenaga kerja
Pembinaan tenaga kerja adalah sebagai usaha untuk memberi
pengarahan dan bimbingan untuk membuka potensi tenaga kerja, serta
memiliki wawasan atau ide kreatif dan berpikir sesuatu untuk dirinya
sendiri. Selain itu, pembinaan juga membantu individu mengatasi
masalah-masalah yang kompleks atau signifikan dalam mencapai tujuan
dan melakukannya dengan cara memperhatikan tiap individual.

2.4. Tujuan pembinaan tenaga kerja

Tujuan pembinaan adalah mengarahkan visi, menciptakan suatu


dorongan motivasi, sehingga dapat memberdayakan orang yang sedang
dilatih seperti karyawan melalui membangun hubungan yang lebih kuat
terhadap tujuan hidup atau sasaran keberhasilannya. Oleh karena itu
perlu sekali di dalam setiap organisasi atau perusahaan dilakukan
pembinaan, melalui pembinaan kita dapat mengenali karakter dari
masing-masing tenaga kerja sehingga kita dapat melihat bahwa
sesungguhnya didalam diri setiap tenaga kerja memiliki potensi yang
dapat di kembangkan dan juga mereka merupakan bibit - bibit unggul
bagi masa depan organisasi atau perusahaan.

2.5. Sistem pembinaan tenaga kerja

Menurut William B & Keith Davis (1996: 122) pelatihan dapat dilakukan
dengan berbagai macam metode, hanya yang sering digunakan antara lain
adalah :

1. Job instruction training


Pelatihan diberikan secara langsung di tempat kerja di bawah instruksi
seorang trainer, supervisor atau karyawan senior. 32
2. Job rotation
Pelatihan dilakukan dengan cara memindahkan karyawan dari suatu
pekerjaan ke pekerjaan lain.
3. Apprenticeship
Dalam pelatihan, karyawan belajar dari karyawan lain yang lebih
berpengalaman.
4. Lecture

Pelatihan dengan cara pemberian teori secara lisan dan diorganisasi


secara formal.

5. Video presentation
Pelatihan yang menggunakan televisi, film, slide dan sebagainya.
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Budaya organisasi merupakan sistem makna bersama yang dianut
oleh anggota-anggota yang membedakan suatu organisasi dari organisasi
lain. Budaya organisasi memiliki beberapa fungsi, antara lain:
1. Menambahkan rasa kepemilikan dan menaikkan loyalitas karyawan
dalam perusahaan.
2. Digunakan sebagai alat untuk mengorganisasikan anggota.
3. Memperkuat nilai organisasi.
4. Sebagai mekanisme untuk mengontrol perilaku di dalam lingkungan
kerja.
5. Mendorong semua struktur untuk meningkatkan kinerja baik itu
untuk jangka pendek atau jangka panjang.
6. Budaya organisasi juga berfungsi sebagai penentu arah, mana yang
boleh dilakukan dan mana yang tidak.
Yang dimana, jika seluruh karyawan dapat mengikuti budaya
organisasi dengan baik, maka akan mendapatkan manfaat-manfaat yang
sudah pasti menguntungkan bagi semua pihak, baik atasan maupun
karyawannya.
DAFTAR PUSTAKA
Munandar, Ashar Sunyoto. (2006). Psikologi industri dan organisasi. Jakarta:
Penerbit UI
Sulaksono, Hari. (2015). Budaya organisasi dan kinerja. Yogyakarta: Deepublish.
KBBI Daring. (2016). Organisasi. Diakses 12 Oktober 2019 dari KBBI Daring:
https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/organisasi
Shoalihin. (2012, 26 Juni). Materi keorganisasian. Diakses 12 Oktober 2019 dari
Shoalihin: https://shoalihin.wordpress.com/2012/06/26/materi-keorganisasian/
Gurupendidikan. (2019, 13 Agustus). Pengertian Budaya Menurut para Ahli
Beserta Definisinya dan Unsurnya. Diakses 12 Oktober 2019 dari
Gurupendidikan: https://www.gurupendidikan.co.id/pengertian-budaya-menurut-
para-ahli-beserta-definisi-dan-unsurnya/

Anda mungkin juga menyukai