Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH PSIKOLOGI INDUSTRI

KONSEP KERJA DAN IMPLIKASINYA BAGI KEHIDUPAN


DAN KESEJAHTERAAN MANUSIA

Disusun Oleh:

PUTRI DEWITA DAMARSARI


06071282126048
Kelas Indralaya

Dosen Pengampu:
Silvia AR, M.Pd.
Dr. Alrefi, M.Pd.

PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
dengan rahmat, karunia, serta Taufiq, dan hidayah-Nya penulis dapat
menyelesaikan makalah Psikologi Industri tentang Konsep Kerja dan
Implikasinya Bagi Kehidupan dan Kesejahteraan Manusia ini dengan tepat waktu,
meskipun banyak kekurangan di dalamnya. Dan penulis juga berterima kasih
kepada Bapak Dr. Alrefi, M.Pd. dan Ibu Silvia AR, M.Pd. selaku dosen mata
kuliah psikologi industri yang telah memberikan tugas ini kepada penulis.

Penulis sangat berharap Makalah ini dapat berguna dalam rangka


menambah wawasan serta pengetahuan kita mengenai isi dari materi ini. Semoga
makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya.
Sekiranya laporan yang telah disusun ini dapat berguna bagi penulis sendiri
maupun orang yang membacanya.

Besar harapan penulis bahwa Makalah ini dapat bernilai baik dan dapat
digunakan dengan sebaik-baiknya. Penulis menyadari bahwa makalah yang
penulis susun ini belum sempurna untuk itu penulis mengharapkan kritik dan
saran dalam rangka penyempurnaan untuk pembuatan makalah selanjutnya.
Sebelum dan sesudahnya penulis ucapkan terima kasih.

Indralaya, Agustus 2022

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................... ii


DAFTAR ISI ............................................................................................................ iii
BAB I .................................................................................................................................. 1
PENDAHULUAN .......................................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ...................................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ................................................................................................. 1
1.3 Tujuan Penulisan ................................................................................................... 2
BAB II ................................................................................................................................ 3
PEMBAHASAN ............................................................................................................. 3
2.1 Pengertian Konsep Kerja ...................................................................................... 3
2.2 Ruang Lingkup...................................................................................................... 4
2.3 Kerja dan Implikasinya Bagi Kehidupan dan Kesejahteraan Manusia ................. 7
BAB III............................................................................................................................... 9
PENUTUP ...................................................................................................................... 9
3.1 Kesimpulan ........................................................................................................... 9
3.2 Saran ..................................................................................................................... 9
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................................... 10

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Psikologi Industri dan Organisasi memberikan peran penting pada area-


area seperti pengembangan manajemen SDM (rekrutmen, seleksi dan
penempatan, pelatihan dan pengembangan), motivasi kerja, moral dan kepuasan
kerja. Orang perlu untuk bekerja, Kerja menyatukan orang dari berbagai latar
belakang untuk bertemu dan menjalin relasi. Profesi seseorang menentukan
tempatnya di masyarakat. Dengan mengatakan bahwa saya adalah guru, anda
sudah menegaskan posisi anda dimasyarakat, dan peran apa yang anda jalankan
dalam relasi dengan orang-orang lain yang hidup bersama di masyarakat.

Untuk hidup orang perlu untuk bekerja. Sudah sejak dulu pernyataan ini
berlaku universal. Hal ini sebenarnya menurut Drucker berakar pada fakta, bahwa
manusia tidak mampu hidup sendiri. Ia tidak mampu mencukupi kebutuhannya
sendiri. Inilah yang juga merupakan inti dari proses produksi. Di dalam organisasi
kerja adalah suatu kegiatan yang perlu diatur secara kolektif. Kerja bukanlah soal
individual saja. Kerja memerlukan proses kontrol untuk mencegah hilangnya
fokus pekerjaan.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa Pengertian Konsep Kerja?

2. Bagaimana Ruang Lingkup Kerja?

3. Apa Implikasi Kerja bagi Kehidupan dan Kesejahteraan Manusia?

1
1.3 Tujuan Penulisan

1. Untuk mengetahui Pengertian Konsep Kerja.

2. Untuk mengetahui Ruang Lingkup Kerja.

3. Untuk mengetahui Implikasi Kerja bagi Kehidupan dan Kesejahteraan


Manusia.

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Konsep Kerja

Kerja merupakan sesuatu yang dikeluarkan oleh seseorang sebagai profesi,


sengaja dilakukan untuk mendapatkan penghasilan. Kerja dapat juga di artikan
sebagai pengeluaran energi untuk kegiatan yang dibutuhkan oleh seseorang untuk
mencapai tujuan tertentu.

Dari pernyataan tersebut dapat dikatakan bahwa pekerjaan memungkinkan


orang untuk dapat menyatakan diri secara objektif kedunia ini, sehingga ia dan
orang lain dapat memandang dan memahami kebenaran dirinya. Menurut Camus,
“tanpa bekerja hidup akan terasa tidak enak, pekerjaan yang tidak berarti
membuat hidup tidak bergairah dan kerja merupakan sesuatu yang diinginkan oleh
manusia.

Wiltshire (2016) mendefinisikan kerja/pekerjaan sebagai konsep yang


dinamis dengan berbagai sinonim dan definisi.

1) Pekerjaan mengacu pada pentingnya suatu aktifitas, waktu, dan tenaga


yang dihabiskan, serta imbalan yang diperoleh.

2) Pekerjaan merupakan satu rangkaian keterampilan dan kompetensi tertentu


yang harus selalu ditingkatkan dari waktu ke waktu.

3) Pekerjaan adalah sebuah cara untuk mempertahankan kedudukan daripada


sekedar mencari nafkah.

4) Pekerjaan adalah "kegiatan sosial” di mana individu atau kelompok


menempatkan upaya selama waktu dan ruang tertentu, kadang-kadang
dengan mengharapkan penghargaan moneter (atau dalam bentuk lain), atau

3
tanpa mengharapkan imbalan, tetapi dengan rasa kewajiban kepada orang
lain.

2.2 Ruang Lingkup

1. Jenis Pekerja

Ada beberapa jenis pekerja yaitu:

1) Workaholic yaitu orang yang kecanduan kerja, sangat terikat pada


pekerjaan dan tidak bisa berhenti bekerja.

2) Workshy yaitu orang yang malas bekerja, tidak mau melakukan


pekerjaan, dan pekerjaan sesuatu yang menjijikan.

3) Work Tolerant yaitu orang yang bekerja sesedikit mungkin untuk


mendapatkan hasil yang maksimum dan memandang pekerjaan
sebagai sesuatu yang tidak disenangi tetapi harus dilakukan.

2. Orientasi Bekerja

Menurut Benneth, orientasi manusia dalam bekerja adalah sebagai berikut:

1) Orientasi Ekonomi (Instrumental) yaitu pekerja memandang pekerjaan


dari sudut uang yang didapat.

2) Orientasi Sosial (Relasional) yaitu pekerajaan sebagai suatu


lingkungan sosial yang didominasi oleh hubungan interpersonal/
loyalitas personal.

3) Orientasi Psikologis (Personal) yaitu pekerja mengembangkan diri dan


memenuhi kebutuhannya dari pekerjaan yang dilakukan.

3. Visi Kerja

Visi terhadap kerja, sebagai berikut :

4
1) Kerja merupakan aktivitas dasar dan dijadikan bagian esensial dari
kehidupan manusia.

2) Kerja merupakan status, dan mengikat seseorang pada individu lain


dan masyarakat.

3) Umumnya pria dan wanita menyukai pekerjaan.

4) Insentif kerja banyak sekali bentuknya.

Dua fungsi pokok bekerja di perusahaan:

1. Memproduksi barang dan jasa yang dibutuhkan oleh masyarakat

2. Mengikat individu pada pola interaksi kemanusiaan dalam satu


sektor masyarakat (perusahaan, pabrik, industri, organisasi ,
lembaga, dan lain-lain).

4. Hakekat Kerja

Pada diri manusia terdapat kebutuhan-kebutuhan yang pada saatnya


membentuk tujuan-tujuan yang hendak dicapai dan dipenuhinya. Demi mencapai
tujuan-tujuan itu, orang terdorong melakukan suatu aktivitas yang disebut kerja.
Tetapi tidak semua aktivitas disebut kerja, menurut Dr. Franz Von Magnis
pekerjaan adalah kegiatan yang di rencanakan sedangkan menurut Hegel adalah
kesadaran manusia.

5. Sikap Kerja

Bekerja adalah hakikat kehidupan manusia. Selama manusia hidup, dia


harus bekerja. Dengan keyakinan tersebut, kita mempunyai kekuatan baru dan
tidak perlu merasa lelah, akan tetapi juga mempunyai optimism dan kepastian
akan memperoleh hasil yang diharapkan.

5
6. Etos kerja

Etos kerja merupakan suatu pandangan dan sikap suatu bangsa atau suatu
umat terhadap kerja. Kalau pandangan dan sikap itu, melihat kerja sebagai suatu
hal yang luhur untuk eksistensi manusia, maka etos kerja itu akan tinggi.
Sebaliknya kalau melihat kerja sebagai suatu hal yang tak berarti untuk kehidupan
manusia, apalagi kalau sama sekali tidak ada pandangan dan sikap terhadap kerja,
maka etos kerja itu dengan sendirinya rendah.untuk itu dalam menimbulkan
pandangan dan sikap kerja yang menghargai kerja sebagai sesuatu yang luhur
maka di perlukan dorongan atau motivasi.

7. Mitos Kerja

Kerja mempunyai makna sejauh menghasilkan sesuatu. Akibatnya


kerjanya sendiri tidak bernilai positif. Kerja dirasakan sebagai kewajiban bawaan
yang tidak dapat dipungkiri lagi.

8. Motivasi Kerja

Motivasi kerja adalah sesuatu yang menimbulkan semangat atau dorongan


kerja. Oleh karena itu, motivasi kerja dalam psikologi karya biasa disebut
pendorong semangat kerja. Kuat dan lemahnya motivasi kerja seorang tenaga
kerja ikut menentukan besar kecilnya prestasinya.

9. Keselamatan Kerja

Ada kebutuhan lain di samping kebutuhan yang bersifat material, yakni


kebutuhan psikologis. Entah berapa banyak pekerja yang tidak dapat diharapkan
produktivitas kerjanya atau atau justru kurang terjamin keselamatannya, hanya
karena bidang pekerjaan yang ditekuni sama sekali tidak disukainya.
Ketidakcocokan antara keinginan dan kenyataan serinngkali disebabkan oleh
lowongan yang ada kebetulan kurang sesuai dengan minat atau keinginannya.

6
10. Efisiensi Kerja

Efesiensi kerja adalah pelaksanaan pekerjaan dengan cara-cara tertentu


tanpa mengurangi tujuan yang dikerjakan dengan cara paling mudah
mengerjakannya, paling murah biayanya, paling sedikit tenaganya, paling ringan
bebannya dan paling singkat waktunya. Di dalam kantor, seorang pegawai yang
bekerja efesien pasti memiliki kecepatan kerja yang tinggi, atau kebalikannya, jika
dia ingin menyelesaikan pekerjaannya dalam waktu singkat, dia harus bisa
meningkatkan kecepatan kerjanya, berarti dia harus bekerja dengan efesien.
Seorang pegawai yang bekerja tidak efesien, sudah pasti kecepatan kerjanya
lamban, sehingga sering disebut orang menjadi malas.

2.3 Kerja dan Implikasinya Bagi Kehidupan dan Kesejahteraan Manusia

Sistem perekonomian yang sudah berkembang akan dapat memberikan


pengaruh yang positif terhadap tingkat kemakmuran dan kesejahteraan dimasa
mendatang. Oleh karena itu setiap organisasi untuk dapat merealisasikan tujuan
tersebut maka diperlukan pengelolaan yang baik, maka pengelolaan berupa modal,
sietem keuangan dan aset-aset yang ada secara efektif dan efisien sehingga
pendapatan usaha akan meningkat seiring kemajuan ilmu pengetahuan dan
teknologi. Kerja merupakan salah satu tujuan dalam hidup dalam upaya
meningkatkan kesejahteraan manusia.

(Subardjono 2017) Kesejahteraan pegawai dalam suatu perusahaan atau


organisasi merupakan hal yang sangat penting dalam mencapai tujuan.
Kesejahteraan pegawai yang diberikan sangat berarti dan bermanfaat untuk
memenuhi kebutuhan fisik dan mental pegawai beserta keluarganya, Kepuasan
Kerja, dedikasi, disiplin, dan sikap loyal pegawai terhadap perusahaan.
Kesejahteraan Pegawai adalah Kesejahteraan pegawai adalah balas pelengkap
(material dan non material) yang diberikan berdasarkan kebijaksanaan. Tingkat
kesejahteraan yang adil dan layak sangat membantu memotivasi karyawan dalam

7
meningkatkan kinerjanyaTujuan untuk mempertahankan dan memperbaiki kondisi
fisik dan mental pegawai agar prestasi kerja meningkat.

8
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Kerja merupakan sesuatu yang dikeluarkan oleh seseorang sebagai profesi,


sengaja dilakukan untuk mendapatkan penghasilan dan kesejahteraan. Pada diri
manusia terdapat kebutuhan-kebutuhan yang pada saatnya membentuk tujuan-
tujuan yang hendak dicapai dan di penuhinya. Demi mencapai tujuan-tujuan itu,
orang terdorong melakukan suatu aktivitas yang disebut kerja.

3.2 Saran

Kami sebagai penyusun pertama-tama mohon maaf apabila dalam


pembuatan makalah ini masih belum mencapai kesempurnaan. Meskipun
demikian, mudah-mudahan makalah ini dapat memberikan gambaran atau
tambahan ilmu bagi para pembaca. Oleh karena itu, untuk penyempurnaan
makalah ini kami tunggu kritik dan sarannya dari para pembaca.

9
DAFTAR PUSTAKA

Ahmadiansah, R. (2020). PSIKOLOGI INDUSTRI & ORGANISASI


Tinjauan Motivasi dan Kepuasan Kerja.

Hadi, C., & Hanurawan, F. (2018). Psikologi Industri dan organisasi.


Zifatama Jawara.

Octaviani, A. (2014). Arti Kerja, dari file academia.edu

Resthoe, (2012). Pengertian Kerja. diakses tanggal 18 Agustus 2022.

Wijono, S. (2010). Psikologi industri & organisasi. Kencana.

10

Anda mungkin juga menyukai