Disusun Oleh:
Dosen Pengampu:
Silvia AR, M.Pd.
Dr. Alrefi, M.Pd.
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
dengan rahmat, karunia, serta Taufiq, dan hidayah-Nya penulis dapat
menyelesaikan makalah Psikologi Industri tentang Konsep Kerja dan
Implikasinya Bagi Kehidupan dan Kesejahteraan Manusia ini dengan tepat waktu,
meskipun banyak kekurangan di dalamnya. Dan penulis juga berterima kasih
kepada Bapak Dr. Alrefi, M.Pd. dan Ibu Silvia AR, M.Pd. selaku dosen mata
kuliah psikologi industri yang telah memberikan tugas ini kepada penulis.
Besar harapan penulis bahwa Makalah ini dapat bernilai baik dan dapat
digunakan dengan sebaik-baiknya. Penulis menyadari bahwa makalah yang
penulis susun ini belum sempurna untuk itu penulis mengharapkan kritik dan
saran dalam rangka penyempurnaan untuk pembuatan makalah selanjutnya.
Sebelum dan sesudahnya penulis ucapkan terima kasih.
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB I
PENDAHULUAN
Untuk hidup orang perlu untuk bekerja. Sudah sejak dulu pernyataan ini
berlaku universal. Hal ini sebenarnya menurut Drucker berakar pada fakta, bahwa
manusia tidak mampu hidup sendiri. Ia tidak mampu mencukupi kebutuhannya
sendiri. Inilah yang juga merupakan inti dari proses produksi. Di dalam organisasi
kerja adalah suatu kegiatan yang perlu diatur secara kolektif. Kerja bukanlah soal
individual saja. Kerja memerlukan proses kontrol untuk mencegah hilangnya
fokus pekerjaan.
1
1.3 Tujuan Penulisan
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
tanpa mengharapkan imbalan, tetapi dengan rasa kewajiban kepada orang
lain.
1. Jenis Pekerja
2. Orientasi Bekerja
3. Visi Kerja
4
1) Kerja merupakan aktivitas dasar dan dijadikan bagian esensial dari
kehidupan manusia.
4. Hakekat Kerja
5. Sikap Kerja
5
6. Etos kerja
Etos kerja merupakan suatu pandangan dan sikap suatu bangsa atau suatu
umat terhadap kerja. Kalau pandangan dan sikap itu, melihat kerja sebagai suatu
hal yang luhur untuk eksistensi manusia, maka etos kerja itu akan tinggi.
Sebaliknya kalau melihat kerja sebagai suatu hal yang tak berarti untuk kehidupan
manusia, apalagi kalau sama sekali tidak ada pandangan dan sikap terhadap kerja,
maka etos kerja itu dengan sendirinya rendah.untuk itu dalam menimbulkan
pandangan dan sikap kerja yang menghargai kerja sebagai sesuatu yang luhur
maka di perlukan dorongan atau motivasi.
7. Mitos Kerja
8. Motivasi Kerja
9. Keselamatan Kerja
6
10. Efisiensi Kerja
7
meningkatkan kinerjanyaTujuan untuk mempertahankan dan memperbaiki kondisi
fisik dan mental pegawai agar prestasi kerja meningkat.
8
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
9
DAFTAR PUSTAKA
10