Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH PENGANTAR MANAGEMEN

“PEMBAGIAN KERJA DAN STRUKTUR ORGANISASI”

DISUSUN OLEH :

1. SYUKUR MUGIONO

JURUSAN EKONOMI SYAHRIAH

DOSEN PENGAMPU : MUHAMMAD ROFI’I S.Pd.I

SEKOLAH TINGGI ISLAM KENDAL (STIK)


TAHUN AJARAN 2022 - 2023
KATA PENGANTAR

Alhamdulilahi robbil `alamin, segala puji bagi Alloh Rabb semesta alam, atas
taufik dan hidayahnya, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini, guna
memenuhi tugas mata kuliah Studi Pengantar Managemen, yang penulis beri judul
“PEMBAGIAN KERJA DAN STRUKTUR ORGANISASI”
            Makalah ini disusun dan sebagian besar hanyalah sebuah kutipan-kutipan ,
yang berdasarkan beberapa sumber, yang penulis nukil dari beberapa website,
sebagaimana tercantumkan dalam daftar pustaka. Serta beberapa ulasan pribadi, yang
merupakan analisis dari penulis.
Pada kesempatan ini, kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang
telah memberikan kami semangat dan motivasi dalam pembuatan tugas makalah ini.
Kepada pengasuh pondok pesantren jlamprang, Romo kyai Muhammad Afandi yang
telah membrikan banyak kontribusi bagi kami, kedua orang tua kami yang telah
mendorong atas pembuatan makalah ini, dosen pembimbing kami, Bp. Muhammad
Rofi’i.S.Pd.i., dan juga kepada teman-teman seperjuangan yang membantu kami dalam
berbagai hal.
            Harapan penulis, semoga makalah yang sederhana ini mempunyai setitik
manfaat, bagi penulis pribadi khususnya, dan bagi para pembaca pada umumnya.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih banyak kekurangan,
oleh sebab itu, saran dan kritik yang membangun masih penulis butuhkan, untuk
menghasilkan karya-karya lain yang lebih baik. Amiin Ya Robal `Alamin.

Jlamprang, 2 Juli 2023

Penulis

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ....................................................................................................I

DAFTAR ISI ..................................................................................................................II

BAB I PENDAHULUAN ...............................................................................................1

A. LATAR BELAKANG .........................................................................................1

B. RUMUSAN MASALAH .....................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN ................................................................................................2

A. PENGERTIAN ORGANISASI .......................................................................................2

B. STRUKTUR ORGANISASI ...........................................................................................2

C. PEMBAGIAN KERJA ....................................................................................................5

D. BENTUK STRUKTUR ORGANISASI ..........................................................................6

BAB III PENUTUP ........................................................................................................7

A. KESIMPULAN ....................................................................................................7

B. DAFTAR PUSAKA .............................................................................................8

2
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

  Membahas tentang masalah Organisasi pasti kita pernah mendengar kata


tersebut. Organisasi adalah sebuah wadah untuk para mahasiswa mengekspresikan
aspirasi mereka. organisasi sangat penting ada di dalam setiap perguruan
tinggi karena dengan adanya organisasi di setiapperguruan tinggi akan banyak
menampung kreatifitas mahasiswanya.
Sehingga setiap aspirasi dan kreatifitas setiap mahasiswa tidak ada yang
terbuang sia-sia. Setiap organisasi di atur oleh sebuah aturan yang telah dibuat
oleh semua anggota organisasi tersebut dan peraturan itu akan dijalankan oleh setiap
anggotanya dan bagi pelanggar aturan akan dikenakan sanksi yang telah disepakati
oleh setiap anggota dan didalam sebuah organisasi ada pengurus yang memimpi
organisasi agar sebuah organisasi dapat menjalankan tugas-tugasnya .
Organisasi pada dasarnya digunakan sebagai tempat atau wadah dimana
orang-orang berkumpul, bekerjasama secara rasional dan sistematis, terencana,
terorganisasi, terpimpin dan terkendali, dalam memanfaatkan sumber daya, sarana-
parasarana, data dan lain sebagainya yang digunakan secara efisien dan efektif untuk
mencapai tujuan organisasi Artinya dengan definisi tersebut kita memahami betapa
besarnya tanggung jawab dari organisasi mahasiswa ataupun perusahaan yang harus
kita hadapi.
1.2 RUMUSAN MASALAH
1. Apa pengertian Pembagian kerja?
2. Apa Pengertian Struktur Organisasi?
3. Apa yang dimaksud Koordinasi Organisasi?
4. Apa saja bentuk Struktur Organisasi ?

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 PENGERTIAN PEMBAGIAN KERJA


 Pembagian kerja adalah analisis jabatan yang merupakan suatu aktivitas dalam
menentukan apa pekerjaan yang dilakukan dan siapa yang harus melakukan tugas
tersebut. Aktivitas ini adalah sebuah upaya untuk menciptakan kualitas dari pekerjaan
dan kualitas dari kinerja total suatu perusahaan. Perusahaan akan baik jika sumber daya
manusia didalamnya telah mampu melaksanakan pekerjaan masing – masing dengan
jelas, spesifik, serta tidak memiliki peran ganda yang dapat menghambat proses
pencapaian kinerja. analisis jabatan perlu dilakukan agar dapat mendesain organisasi serta
menetapkan pembagian pekerjaan, spesipikasi pekerjaan, dan evaluasi pekerjaan.
Manurut Hasibuan (2007) “pengertian analisis pekerjaan adalah menganalisis dan
mendesain pekerjaan apa saja yang perlu dikerjakan, bagaimana mengerjakannya, dan
mengapa pekerjaan itu harus dilakukan. analisi pekerjaan adalah informasi tertulis
mengenai pekerjaan apa saja yang harus dikerjakandalam suatu perusahaan agar tujuan
tercapai”.
Manfaat analisis pekerjaan akan memberikan informasi tentang aktivitas
pekerjaan, standar pekerjaan, konteks pekerjaan, persyaratan personalia, perilaku manusia
dan alat-alat yang akan digunakan.
Menurut Rivai (2004) ada beberapa pengertian tentang analisis pekerjaan yaitu:

1. Analisis pekerjaan adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang pekerjaan dan
proses menentukan persyaratan yang harus disiapkan, termasuk didalamnya sistematika
rekrutmen, evaluasi atau pengendalian, dan organisasi tau perusahaannya. 
2. Analisis pekerjaan merupakan kegiatan atau proses menghimpun dan menyususn bebagai
informasi yang berkenaan denga setiap pekerjaan, tugas-tugas, jenis pekerjaan, dan
tanggung jawabnya secara operasional untuk mewujudkan tujuan organisasi atau bisnis
sebuah perusahaan. 
3. Analsis pekerjaan adalah usaha untuk mencari tahu tentang jabatan atau pekerjaan yang
berkaitan dengan tugas-tugas yang dilakukan dalam jabatan tersebut.

2.2 PENGERTIAN ORGANISASI


 Istilah organisasi memiliki dua arti umum. Pertama, mengacu pada suatu lembaga
(institution) dan arti kedua mengacu pada proses pengorganisasian, sebagai satu di antara
dari fungsi manajemen. Secara konsep, ada dua batasan yang perlu dikemukakan, yakni
istilah organizing sebagai kata benda dan organizing (pengorganisasian) sebagai kata
kerja, menunjukan pada rangkaian aktivitas yang harus dilakukan secara sistematis.
Menurut Prof. Dr. Sondang P. Siagian, organisasi adalah suatu bentuk persekutuan
antara dua orang atau lebih yang bekerja bersama serta secara formal terikat dalam

2
rangka pencapaian tujuan yang telah ditentukan dan dalam ikatan itu terdapat seorang
atau sekelompok orang yang disebut bawahan.
Sedangkan dalam arti umum, organisasi adalah sebuah wadah untuk sekumpulan
orang yang bekerja sama secara rasional serta sistematis yang terpimpin atau terkendali
untuk mencapai tujuan tertentu memanfaatkan sumber daya yang ada di dalamnya.

3.2 PENGERTIAN KOORDINASI DALAM ORGANISASI

Koordinasi dan kinerja adalah dua pengertian yang saling kait-mengkait, karena
koordinasi hanya dapat dicapai sebaik-baiknya dengan melakukan kinerja yang efektif.
Kinerja pegawai adalah bentuk komunikasi administrasi, yang membantu tercapai
koordinasi. Oleh karena itu dikatakan bahwa hasil akhir daripada kinerja ialah
tercapainya koordinasi dengan cara yang berhasil guna dan berdayaguna (efesien dan
efektif).

Koordinasi dalam suatu organisasi merupakan pengaturan yang aktif, bukan


pengaturan dalam arti pasif berupa membuat aturan mengenai segala gerak dan kegiatan
dan kinerja antara atasan dan bawahan yang mempunyai tugas dan kewajiban dan
wewenang yang saling berhubungan satu sama lainnya, pengaturan mana bertujuan untuk
mencegah terjadinya kesimpangsiuran dan kegiatan saling bertindih yang dapat
mengakibatkan pemborosan dan pengaruh tidak baik terhadap semangat dan tertib kerja.

Handoko (2016 : 193) menuliskan, “Koordinasi (coordination) adalah proses


pengintegrasian tujuan-tujuan dan kegiatan-kegiatan pada satuan-satuan yang terpisah
(departemen atau bidang-bidang fungsional) suatu organisasi untuk mencapai tujuan
organisasi secara efisien.” Menurut Brech dalam Hasibuan (2014:85), “Koordinasi adalah
mengimbangi dan menggerakkan tim dengan memberikan lokasi kegiatan pekerjaan yang
cocok kepada masing-masing dan menjaga agar kegiatan itu dilaksanakan dengan
keselarasan yang semestinya di antara para anggota itu sendiri. “

Menurut Terry dalam Sukarna (2011:3), “Koordinasi adalah suatu sinkronisasi


yang tertib dalam upaya untuk memberikan jumlah yang tepat, waktu mengarahkan
pelaksanaan yang mengakibatkan harmonis dan tindakan terpadu untuk tujuan lain.”
Menurut Prodjowijono (2012:94), “Koordinasi merupakan suatu kegiatan yang rumit, apa
lagi pelaksanaannya di lapangan. “

Berdasarkan pendapat para ahli tersebut diatas, dapat ditarik benang merah bahwa
yang dimaksud dengan koordinasi ialah proses pengaturan, memadukan atau
pengintegrasian kepentingan bersama untuk mencapai tujuan bersama secara efesien dan
efektif. Setelah mengetahui pengertian koordinasi menurut para ahli dan secara umum
maupun khusus maka hal yang perlu diketahui selanjutnya adalah tujuan koordinasi.

Koordinasi dapat didefinisikan sebagai proses penyepakatan bersama secara


mengikat berbagai kegiatan atau unsur yang berbeda-beda sedemikian rupa sehingga di
sisi yang satu semua kegiatan atau unsur itu terarah pada pencapaian suatu tujuan yang
telah ditetapkan dan di sisi lain keberhasilan yang satu tidak merusak keberhasilan yang
lain.

2
Berikut tujuan koordinasi yang dapat ditarik dari beberapa pengertian tersebut:

1. Meraih dan menjaga fektifitas organisasi seoptimal mungkin dengan


sinkronisasi,

kebersamaan, keselarasan dan keseimbangan diantara aktivitas yang saling


bergantung/berkaitan.

2. Melakukan pencegahan terhadap timbulnya konflik serta menciptakan efisiensi


yang optimal pada berbagai aktivitas yang interdependen melalui kesepakatan
yang mengakomodinir seluruh elemen yang berkaitan.
3. Koordinasi berusaha untuk menciptakan dan menjaga agar suasana dan tingkah
laku yang ada saling merespon dan mengantisipasi di setiap unit kerja baik
yang berkaitan maupun tidak. Hal ini supaya kesuksesan setiap unit tidak
mengganggu atau diganggu oleh unit lainnya. Oleh karena itu diperlukan
koordinasi dengan jaringan komunikasi dan informasi yang efektif.

4.2 BENTUK – BENTUK STRUKTUR ORGANISASI

Menurut Hasibuan (2010), berdasarkan hubungan yang ada pada organisasi terdapat lima
jenis bentuk struktur organisasi, yaitu sebagai berikut:

a. Bentuk organisasi lini/garis/komando 

Bentuk organisasi garis ini pertama kali muncul di kalangan militer dan
merupakan bentuk organisasi yang paling tua. Bentuk ini diciptakan oleh Henry Fayol, di
samping itu bentuk organisasi garis merupakan bentuk organisasi yang paling sederhana.
Disebut sebagai organisasi lini/garis/komando apabila pucuk pimpinan dipandang sebagai
sumber kekuasaan tunggal. Seluruh ketentuan, keputusan, dan kebijakan berada pada
pucuk pimpinan.

Wewenang pucuk pimpinan didelegasikan kepada satuan-satuan unit di bawahnya


berdasarkan garis komando. Pada bentuk organisasi lini/komando dikenal adanya unsur
pimpinan dan unsur pelaksana. Pimpinan yang dimaksud merupakan pucuk pimpinan
tunggal di struktur organisasi. Sedangkan pelaksana merupakan orang-orang atau unit
yang terlibat langsung dalam pencapaian tujuan organisasi.

2
b. Bentuk organisasi fungsional 

Organisasi fungsional merupakan suatu bentuk departementasi. Setiap orang


terlibat dalam sebuah kegiatan fungsional, seperti kegiatan pemasaran atau keuangan,
yang dikelompokkan ke dalam satu unit. Organisasi ini merupakan bentuk organisasi
yang disusun berdasarkan fungsi yang telah dibuat sesuai dengan kepentingan organisasi.

Organisasi fungsional memiliki beberapa ciri khusus antara lain wewenang dari
pucuk pimpinan dilimpahkan kepada satuan-satuan organisasi yang ada di bawahnya,
sehingga seorang bawahan dapat menerima perintah dari beberapa orang pimpinan, tidak
menekankan hierarki struktural.

c. Bentuk organisasi lini dan staf 

Organisasi yang telah berkembang semakin luas, akan timbul berbagai kesulitan
bagi seorang pimpinan dalam mengambil suatu keputusan (decision making), sehingga
pimpinan tersebut merasa perlu untuk minta bantuan kepada orang lain yang dianggap
mampu dan ahli. Oleh sebab itu, dibentuk-lah suatu staf penasehat yang merupakan
kumpulan orang-orang yang ahli dalam bidang-bidang tertentu. Adapun tugas dari staf
tersebut adalah membantu pimpinan dalam pengambilan keputusan.

2
d. Bentuk organisasi fungsi dan lini 

Suatu bentuk organisasi dimana wewenang dari pimpinan tertinggi dilimpahkan


kepada per-kepala unit (Kepala Bagian) untuk mengambil keputusan dalam bidang
pekerjaan tertentu dan selanjutnya pimpinan tertinggi tadi masih melimpahkan wewenang
kepada pejabat fungsional yang melaksanakan bidang pekerjaan operasional dan hasil
tugasnya diserahkan kepada kepala unit terdahulu tanpa memandang eselon atau
tingkatan.

e. Bentuk organisasi lini, staf dan fungsi 

Bentuk organisasi gabungan ini pada dasarnya merupakan bentuk dari kombinasi
struktur organisasi yang telah disebutkan sebelumnya, sehingga bentuk struktur
organisasinya dapat berupa gabungan dari bentuk organisasi garis dan staf, garis dan
fungsional, fungsional dan staf atau kombinasi dari ketiga bentuk organisasi tersebut.
Sehingga bentuk struktur organisasi gabungan ini akan mempunyai kebaikan serta
kelemahannya mengikuti kebaikan maupun kelemahan organisasi yang dibentuknya
dalam rangka penggabungan tersebut.

BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Organisasi adalah sebuah wadah untuk para mahasiswa mengekspresikan
aspirasi mereka. organisasi sangat penting ada di dalam setiap perguruan
tinggi karena dengan adanya organisasi di setiapperguruan tinggi akan banyak
menampung kreatifitas mahasiswanya . Organisasi pada dasarnya digunakan
sebagai tempat atau wadah dimana orang-orang berkumpul, bekerjasama
secara rasional dan sistematis, terencana, terorganisasi, terpimpin dan terkendali,
dalam memanfaatkan sumber daya, sarana- parasarana, data dan lain sebagainya.

2
Pembagian kerja adalah analisis jabatan yang merupakan suatu aktivitas dalam
menentukan apa pekerjaan yang dilakukan dan siapa yang harus melakukan tugas
tersebut. Aktivitas ini adalah sebuah upaya untuk menciptakan kualitas dari pekerjaan
dan kualitas dari kinerja total suatu perusahaan.
Koordinasi dalam suatu organisasi merupakan pengaturan yang aktif, bukan
pengaturan dalam arti pasif berupa membuat aturan mengenai segala gerak dan kegiatan
dan kinerja antara atasan dan bawahan yang mempunyai tugas dan kewajiban dan
wewenang yang saling berhubungan satu sama lainnya.

Organisasi terdapat lima jenis bentuk struktur organisasi, yaitu sebagai berikut:

1. Bentuk organisasi lini/garis/komando 


2. Bentuk organisasi fungsional 
3. Bentuk organisasi lini dan staf 
4. Bentuk organisasi fungsi dan lini 
5. Bentuk organisasi lini, staf dan fungsi 

DAFTAR PUSAKA
https://spada.uns.ac.id/pluginfile.php/671009/mod_resource/
content/1/pembagian%20kerja%20dan%20struktur%20organisasi.pdf
http://digilib.uinsgd.ac.id/17990/4/4_BAB%20I.pdf
https://www.slideshare.net/AmaliaDamayanti2/pembagian-kerja-
dan-struktur-organisasi
https://www.psychologymania.com/2013/05/pengertian-
pembagian-kerja.html
https://cerdasco.com/pembagian-kerja/
https://www.sosiologi79.com/2020/04/pengertian-pembagian-
kerja-fungsi-dan.html
https://id.scribd.com/document/370843502/Pembagian-Kerja-
Dan-Struktur-Organisasi

Anda mungkin juga menyukai