Anda di halaman 1dari 22

MAKALAH

Pengertian usaha, Kewirausahaan, dan


Kewirausahaan Intern
DISUSUN OLEH
Nama: Rafael Sangadi
NIM: 20012103
Kelas: 3C KBG
Semester: 3

Dosen: Ir. Chris Hombokau, MT

Kementrian Riset Teknologi Dan Pendidikan Tinggi


Politeknik Negeri Manado
Jurusan Teknik Sipil
2021
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas rahmat dan

hidayah-Nya saya dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Pengertian usaha, kewirausahaan,
dan kewirausahaan intern.” tepat pada waktunya.

Terimakasih saya ucapkan kepada dosen pembimbing kami “Ir. Chris Hombokau, MT” yang telah
memberikan tugas kepada kami. Dan juga saya ucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang
terlibat dalam pembuatan makalah ini, baik secara langsung maupun tidak langsung.

Saya menyadari bahwa dalam makalah ini masih terdapat kekurangan-kekurangan. Untuk itu saya
sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari berbagai pihak terutama dosen
Entrepreneurship.

Semoga makalah ini bermanfaat untuk meningkatkan wawasan dan pengetahuan,

umumnya bagi semua pihak dan khususnya bagi saya sendiri.

Manado, 16 Agustus 2021


DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ............................................................................................................. i
DAFTAR ISI .............................................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................................ 1
1.1 Latar Belakang. .......................................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah dan Tujuan ....................................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN .........................................................................................................3
2.1 Pengertian Usaha ........................................................................................................... 3-6
2.2 Kewirausahaan ............................................................................................................ 6-13
2.3 Kewirausahaan Intern ........................................................................................................... 13
BAB III KESIMPULAN ......................................................................................................... 14
3.1 Kesimpulan ............................................................................................................... 14
3.2 Saran. ........................................................................................................................ 14
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................................15
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Wirausaha merupakan suatu proses atau cara untuk melakukan suatu usaha yang bertujuan untuk
mendapatkan hasil atau keuntungan yang diharapkan dengan cara memproduksi, menjual atau
menyewakan suatu produk barang atau jasa. Indonesia merupakan negara yang sedang berkembang
dalam bidang perekonomiannya. Pembangunan ekonomi negara Indonesia di masa yang akan datang,
sangatlah ditentukan dari peran yang maksimal dari para wirausahawannya. Seorang wirausaha
berperan secara internal maupun eksternal. Secara internal seorang wirausaha berperan dalam
mengurangi tingkat ketergantungan orang lain, meningkatkan kepercayaan diri serta meningkatkan
daya beli pelakunya. Secara eksternal seorang wirausaha berperan dalam menyediakan lapangan
pekerjaan bagi para pencari kerja.

Program kewirausahaan dilaksanakan ditujukan bagi peningkatan kewirausahaan masyarakat yang


kreatif dan inovatif. Kewirausahaan terkait dengan kemampuan menciptakan nilai yang dapat
dipertukarkan dengan orang lain secara kreatif dan inovasi dengan memanfaatkan peluang.
Kewirausahaan dapat berkembang dengan adanya tanggung jawab fungsi-fungsi individu atau
organisasi yang berorientasi pada profit. Pengembangan kewirausahaan bisa menjadikan satu
dorongan untuk meminimalkan tingkat pengangguran.

Namun tidaklah mudah menjadi seorang wirausaha yang sukses gemilang.Banyak sekali tantangan
dan rintangan yang harus dihadapi oleh seorang wirausaha, terlebih lagi untuk seorang wirausaha
pemula. Para wirausahawan harus memiliki banyak ide dan berani berkreasi agar produk yang
dihasilkan bisa terjual maksimal.

1
1.2 Rumusan Masalah

- Apa yang dimaksud dengan usaha?


- Apa tujuan usaha?
- Apa jenis-jenis usaha?
- Bagaimana cara melakukan usaha?
- Apa yang dimaksud dengan kewirausahaan?
- Bagaimana karakteristik wirausaha?
- Bagaimana proses menjadi seorang wirausaha?
- Apa saja faktor penyebab keberhasilan dan kegagalan berwirausaha?
- Apa yang dimaksud kewirausahaan intern?

Tujuan

- Mengetahui apa yang dimaksud dengan usaha, kewirausahaan, dan kewirausahaan intern
- Mengetahui tujuan usaha
- Mengetahui jenis-jenis usaha
- Mengetahui cara melakukan usaha
- Mengetahui karakteristik wirausaha
- Mengetahui proses menjadi seorang wirausaha
- Mengetahui faktor penyebab keberhasilan dan kegagalan berwirausaha

2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Usaha
1. Pengertian Usaha.
Menurut besar Kamus Besar Bahasa Indonesia, Usaha adalah kegiatan mengerahkan tenaga, pikiran,
atau badan untuk mencapai suatu maksud; perbuatan, pekerjaan, prakarsa, ikhtiar, daya upaya untuk
mencapai sesuatu.
Usaha merupakan kegiatan di bidang perdagangan dengan mencari untung.Dalam bahasa Inggris
Usaha adalah business, yang mempunyai beberapa makna, yaitu effort, mission, maximum, concern,
occupation, trade, calling, affair, matter, action by an actor, etc.

Pengertian usaha menurut para ahli :


a. Menurut Wasis dan Sugeng Yuli Irianto.
Usaha adalah upaya manusia untuk melakukan sesuatu guna mencapai tujuan tertentu dan untuk
memenuhi kehidupan sehari-hari.
Usaha dalam sains adalah gaya yang diberikan oleh suatu benda sehingga bisa mengubah posisi benda
tersebut.

b. Menurut Nana Supriatna, Mamat Ruhimat, dan Kosim.


Usaha adalah segala kegiatan yang dilakukan manusia dalam rangka mencapai tujuan tertentu.

c. Menurut Harmaizar Z.
Usaha bisa disebut perusahaan meupakan usaha yang melakukan kegiatan secara tetap atau terus
menerus untuk mencapai tujuan dan memperoleh keuntungan.baik perorang maupun badan usaha
yang berbentuk badan hukum atau tidak berbadan hukum.

d. Menurut Budi Prasodjo.


Usaha dalam Ilmu Fisika adalah gaya dengan aktivitas perpindahan benda.

e. Menurut Eprizon Umar.


Usaha adalah resultan gaya yang berkeja pada benda yang menimbulkan pergerakan dan perpindahan
posisi benda.
f. Menurut Kamajaya.
Usaha dalam Ilmu Fisika perpindahan energi melalui yang membuat benda menjadi berpindah.
g. Menurut Aip Saripudin.
Usaha adalah benda yang bergerak yang disebabkan oleh gaya.
3
h. Menurut Tetty Yulliawati.
Usaha adalah besarnya gaya yang diberikan kepada benda sehingga benda tersebut berpindah.
i. Menurut Fay dan Goloum.
The work done an object by an agent exerting a constant force is the product of the component of the
force in the direction of the displacement and the magnitude of displacement.
j. Menurut Serway dan Vuille.
Work has a different meaning in physics than it does in everyday usage. In physics, work is done only
if an object is moved through some displacement while a forceis applied to it. If either the force or
displacement is doubled, the work is doubled.

Usaha merupakan kegiatan manusia untuk meraih keuntungan, dan untuk memenuhi kebutuhan
hidupnya. Dengan perkembangan masyarakat, usaha terdiri dari usaha kualitatif dan kuantitatif,
kualitatif dapat dilihat dari pendidikannya, sedangkan kuantitatif dari perkembangan masyarakat.
Usaha adalah kegiatan ekonomi yang memiliki peranan vital untuk memenuhi kebutuhan manusia.
Adapun salah satu usahanya antaranya seperti jual beli, memproduksikan dan memasarkan, dan
interaksi dengan manusia yang lain.
Usaha seperti jual beli, berdagang merupakan keseharian manusia, karena itu merupakan kebutuhan
hidup. Usaha merupakan kegiatan untuk mendapatkan uang sebanyak-banyaknya. Dalam melakukan
usaha harus memperlakukan konsumen dengan baik dan harus mempunyai etika yang baik agar
tercipta usaha yang baik.
2. Tujuan Usaha
a. Untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Islam menyuruh umatnya agar dapat memenuhi kebutuhan
hidup, kebutuhan primer maupun sekunder, dan dalam usaha yang dilakukan harus elegan, dan tidak
melawan hukum. Ending dalam memenuhi kebutuhan hidup bagi setiap musim itu ibadah. Seorang
yang berusaha dan bekerja dalam Islam salah satunya mencari agar bisa membeli pakaian, makanan,
dan lain sebagainya. Karena, didalam diri manusia ada dua unsur, unsur fisik dan unsur psikis.
Unsur fisik yaitu seperti membutuhkan makanan yang cukup sedangkan unsur psikis yaitu seperti
kebutuhan dalam pengakuan, dan kesempatan untuk berekspresi, memiliki rasa aman dan tenang.
Segala usaha manusia untuk memenuhi kebutuhannya, karena ekonomi dibutuhkan dalam hidup
untuk kebutuhan keseharian kita. Usaha menyangkut perilaku manusia dalam memenuhi kebutuhan,
dan usaha untuk mencapai semua keinginannya dengan seoptimal mungkin sesuai kemampuan yang
dimiliki. Dan usaha yang dilakukan dengan konsisten terus-menerus akan membuahkan hasil yang
baik dan bagus. Lebih baik berusaha dari sekarang daripada meminta-minta dikemudian hari.
Karena, sejatinya proses tidak akan mengkhianati hasil. Karena, pekerjaan yang baik adalah
pekerjaan yang dilakukan dengan tangannya sendiri.
4
c. Untuk memenuhi Kebutuhan Sosial.
Dalam bekerja dan berusaha pasti akan saling berinteraksi satu sama lain, dalam kehidupan tidak
terlepas dari hubungan antara manusia, karena manusia merupakan makhluk sosialisme, bukan
individualisme. Saling timbal balik guna untuk memenuhi kebutuhan hidup. Selain sebagai makhluk
sosial manusia merupakan makhluk ekonomi yaitu, makhluk yang bermoral, yang selalu mencari
kebutuhan hidupnya dengan bijaksana dan memenuhi kebutuhan hidupnya dengan motif ekonomi
dan prinsip ekonomi. Motif ekonomi merupakan dorongan untuk memanfaatkan sumber daya alam.
Prinsip ekonomi merupakan pertimbangan yang disertai pengorbanan untuk mencapai hasil.

d. Agar memiliki jiwa Kepemimpinan. Manusia merupakan makhluk sosial yang tidak dapat hidup
sendiri. Tetapi hidup berkelompokpun juga harus bisa menghargai dan menghormati. Maka dari itu
kita harus bisa mengelola kehidupan dengan baik, untuk itu membutuhkan sumber daya manusia
yang berkualitas dan berjiwa pemimpin, maka sering kita dengar kata pemimpin, kepemimpinan,
kekuasaan. Pemimpin diartikan sebagai orang yang dapat mengorganisasikan, mengarahkan,
mengintrol, dan bertanggungjawab atas semuanya, agar semua pekerjaan yang dapat dikoordinasi
demi mencapai tujuan.

3. Jenis-jenis Usaha
Jenis-jenis usaha terbagi menjadi dua, ada usaha mikro dan ada usaha makro.
a. Usaha Mikro Usaha adalah usaha yang produktif yang dimiliki orang perorang atau badan usaha
yang telah diatur dalam Undang-Undang. Usaha mikro dibuat untuk menaikan daya beli masyarakat.
Usaha Mikro merupakan kegiatan ekonomi rakyat yang berskala kecil, yang memiliki sifat
tradisional, dan informal atau belum terdaftar didalam badan hukum. Usaha Mikro adalah ekonomi
produktif yang berdiri sendiri yang dilakukakn perorangan.
b. Usaha Kecil dan Menengah.
Usaha yang memberikan konstribusi pada suatu bidang yang signifikan dalam memacu
perkembangan ekonomi. Dan juga usaha yang dilihat dari skala usahanya, contohnya dalam usaha
rumah tangga hanya mempunyai pegawai 1-19 orang. Masalah yang dihadapi UKM adalah dalam
melakukan pemasaran. Akan tetapi UKM berhasil dikembangkan di Negara China, Jepang dan
India. Usaha Kecil dan Menengah mempunyai peranan penting dan strategi dalam ekonomi negara.
UKM di Indonesiapun meningkat karena di dominasi oleh industri makanan dan minuman.
c. Usaha Makro.
Usaha ekomoni produktif yang dilaksanakan oleh badan usaha dengan kekayaan yang bersih bisa
dikatakan hasil penjualan lebih besar dari usaha. Usaha makro adalah usaha yang cangkupannya
besar dan luas, usaha yang sudah go public dan jangka panjang, untuk meningkatkan usaha ini
dilihat dari kinerja dan keuangannya.
5
4. Cara Melakukan Usaha
a. Cara melakukan usaha mikro, kecil dan menengah suatu bentuk usaha sendiri agar berkembang
menjadi lebih baik lagi, hal yang perlu dilakukan dalam melakukan usaha mikro yaitu harus bisa
mengenal peluang potensial, lalu menganalisa peluang, mengorganisasi sumberdaya, sumber daya
manusia sangat penting dalam usaha mikro oleh karena itu masyarakat harus melakukan
pemberdayaan agar kualitas SDM meningkat.
b. Pemasaran, usaha besar maupun kecil harus mempunyai strategi jika tidak maka usahapun akan
kalah. Perlu strategi dalam pemasaran karena dalam pemasaran tidak hanya menjual akan tetapi dapat
menciptakan kepuasan dan legalitas pada konsumen.

2.2 Kewirausahaan

Pengertian kewirausahaan Menurut para ahli:

1. Robbin Coulter

Menurut robbin coulter, Kewirausahaan merupakan suatu proses dimana seseorang atau kelompok
menggunakan upaya yang terorganisir dan sarana untuk mencari sebuah peluang dan menciptakan
suatu nilai yang tumbuh dengan memenuhi kebutuhan dan keinginan melalui sebuah inovasi
keunikan, tidak mempedulikan apapun sumber daya yang digunakan pada saat ini.

2. Peter Drucker (1959)

Menurut Peter Drucker, pengertian kewirausahaan adalah kemampuan untuk menciptakan sesuatu
yang baru dan berbeda dari yang lain

3. Siswanto Sudomo (1989)

Menurut Siswanto Sudomo, pengertian kewirausahaan adalah segala sesuatu yang penting mengenai
seorang wirausaha, yakni orang yang memiliki sifat pekerja keras dan mau berkorban, memusatkan
segala daya dan berani mengambil risiko untuk mewujudkan gagasannya.

4. Ahmad Sanusi (1994)

Menurut Ahmad Sanusi, definisi kewirausahaan adalah suatu nilai yang diwujudkan dalam perilaku
yang dijadikan sumber daya, tenaga penggerak, tujuan, siasat, kiat, proses, dan hasil bisnis.

5. Zimmerer (1996)

Menurut Zimmerer, pengertian kewirausahaan adalah sebuah proses penerapan kreativitas dan inovasi
dalam memecahkan persoalan dan menemukan peluang untuk memperbaiki kehidupan bisnis.

6
6. Soeharto Prawiro (1997)

Menurut Soeharto Prawiro, pengertian kewirausahaan adalah suatu nilai yang dibutuhkan untuk
memulai usaha dan mengembangkan usaha.

7. Eddy Soeryanto Soegoto

Menurut eddy soeryanto soegoto pengertian kewirausahaan adalah suatu usaha kreatif yang terbangun
atas dasar inovasi untuk bisa menghasilkan sesuatu atau hal yang baru, mempunyai nilai tambah,
memberikan manfaat, menciptakan suatu lapangan kerja dan hasilnya bermanfaat untuk orang lain.

karakteristik kewirausahaan

Sebagai seorang yang akan memulai sebuah usaha harus memiliki jiwa kewirausahaan, karena dengan
adanya jiwa kewirausahaan usaha yang akan di jalankan di harapkan mendapatkan hasil yang
memuaskan. akan tetapi jika suatu bisnis di jalankan tanpa memiliki jiwa kewirausahaan maka bisnis
tersebut tidak akan berkembang bahkan mengalami kerugian.

Adapun ciri-ciri atau Karakteristik dari kewirausahaan antara lain:

1. Percaya diri.

Percaya diri adalah sikap yakin akan kemampuan dirinya sendiri terhadap pencapaian keinginan dan
harapannya. Percaya diri sangat diperlukan dalam dunia bisnis.

Dengan adanya rasa Percaya diri akan membuat Anda mau melakukan tindakan untuk memperoleh
sebuah kesuksesan.rasa percaya diri juga mempengaruhi kualitas tindakan seseorang,Semakin besar
rasa percaya diri, semakin berkualitas juga tindakan yang dihasilkan. Sehingga diharapkan akan
menghasilkan kesuksesan bagi bisnis Anda.

2. Berorientasikan pada tugas dan hasil

Maksudnya adalah seorang wirausaha harus memiliki sikap tanggung jawab terhadap tugas-tugas
yang seharusnya di lakukan .dan juga harus bertanggung jawab terhadap hasil dari tugas yang di
lakukan tersebut.

3. Berani mengambil risiko

Dalam pengambilan resiko para wirausaha selalu memperhitungkan secara matang terhadap
keputusan yang akan diambil. Pengambilan resiko ini berkaitan erat dengan kepercayaan diri.
Semakin besar keyakinan pada kemampuan diri sendiri, semakin besar pula keyakinan dalam
mempengaruhi hasil dan keputusan.

7
4. Kepemimpinan.

Kepemimpinan Yaitu suatu pengaruh yang diberikan kepada orang lain untuk mempengaruhi tindakan
mereka melalui sebuah komunikasi baik berupa perintah maupun ajakan. Menjadi seorang
wirausahawan harus memiliki jiwa pemimpin untuk mencapai sebuah tujuaan.

Karena pemimpin pada dasarnya memiliki fungsi, yaitu mengarahkan, membina, mengatur,
mengevaluasi orang-orang yang dipimpin untuk mencapai suatu tujuan yang ingin di capai.

5. Berorientasi ke masa depan.

Maksudnya adalah seorang wirausaha harus memiliki pandangan, dan visi kedepan sehingga
wirausaha tersebut harus menjaga kontinuitas (kesinambungan) dari usahanya tersebut. untuk
menghadapi suatu hal yang akan terjadi di masa depan seorang wirausaha harus menyusun
perencanaan dan strategi yang matang dan tepat.

6. Jujur dan tekun

Sifat jujur akan membawa kepercayaan kepada rekan usaha maupun kepada konsumen sehingga
proses dalam berwirausaha akan mudah mendapat dukungan dari berbagi pihak.sifat jujur juga akan
membawa keberhasilan terhadap suatu usaha karena sifat yang tidak jujur atau curang akan membawa
kerugian.

7. Memiliki inovasi dan kreativitas tinggi.

Dalam berwirausaha, inovasi dan kreativitas adalah hal yang harus dimiliki dan dikembangkan oleh
para wirausahawan demi perkembangan dan kesuksesan sebuah usaha yang di jalankan. Pada
dasarnya sebuah inovasi dalam berwirausaha adalah kemampuan untuk menerapkan solusi kreatif
terhadap permasalahan dan peluang untuk meningkatkan kinerja suatu usaha.

Sedangkan kreativitas yaitu kemampuan untuk mengembangkan ide-ide baru dan untuk menemukan
cara baru dalam melihat sebuah permasalahan dan peluang yang ada.

8. Mempunyai Daya Analisis yang Baik

Seorang wirausaha harus memiliki daya analisis terhadap apa yang sedang dikerjakannya dan juga
mampu memprediksi hal yang akan terjadi. Misal saja memperhitungkan untung, jumlah persaingan,
nilai jual produk dan kemampuan lainnya.

Hal ini sangat penting dimiliki dalam diri seorang wirausahawan yang sedang terjun dalam dunia
bisnis, karena betujuan untuk meminimalisir kerugian.

8
Proses menjadi seorang wirausaha

Untuk menjadi seorang wirausahawan, maka ada proses yang perlu anda ikuti. Seperti yang
disebutkan sebelumnya bahwa kewirausahaan merupakan pikiran yang kreatif dan juga sikap berani
dalam mengambil tindakan.

Meski kedua hal ini saling bergantung, tapi yang penting pertama harus dilakukan adalah cara untuk
mendapatkan ide kreatif. Mendapatkan ide kreatif merupakan proses pertama dalam berjalannya
kewirausahaan. Untuk mendapatkan ide kreatif ini, maka berikut ini adalah proses yang perlu
dilakukan.

1. Mencari Masalah dan Peluang

Sebuah ide kreatif dan inovatif hanya bisa mendapatkan perhatian jika ada sebuah masalah yang
mendasar dalam masyarakat. Masalah mendasar inilah yang nantinya akan menjadi sebuah peluang.

Jika ada masalah pastinya banyak orang yang ingin mencari penyelesaiannya. Jika anda menawarkan
penyelesaian untuk masalah ini, maka peluang besar untuk kemajuan kewirausahaan anda akan
terbuka lebar.

Oleh karena itu jika anda ingin memulai kewirausahaan mulai cari masalah dalam masyarakat yang
mendasar sesuai dengan bidang yang anda tekuni lalu cari solusi dari masalah tersebut. Karena
terkadang peluang itu tidak datang dengan sendirinya tapi harus dibuat.

2. Tentukan Besar Kecilnya Peluang

Agar kewirausahaan sukses, maka hal selanjutnya yang perlu diperhatikan adalah mengenai besar
kecilnya peluang yang anda miliki. Ketika anda menemukan masalah, maka hal penting yang perlu
dilakukan adalah mengetahui seberapa dalam masalah tersebut dan seberapa banyak orang yang
merugi karena masalah tersebut.

Makin banyak yang mengalami masalah, maka makin besar peluang yang anda miliki. Selain itu
untuk mengetahui besar kecilnya peluang ini anda juga perlu membuka diri pada komunitas karena
mereka bisa memberikan pandangan baik terhadap masalah yang ingin anda selesaikan

3. Perencanaan

Ketika peluang sudah terbentuk, maka hal lain yang perlu dilakukan adalah melakukan perencanaan.
Perencanaan ini digunakan untuk mengetahui lebih lanjut mengenai usaha anda. Mulai segmen pasar,
syarat produksi, rencana keuangan, organisasi dan juga hal-hal lain yang berhubungan dengan
kebutuhan modal.

9
4. Mulai Mencari Sumber Daya

Setelah melakukan perencanaan dasar dalam usaha, maka anda perlu mulai melakukan pencarian
sumber daya. Pencarian sumber daya ini dilakukan untuk mendapatkan sumber daya yang termurah
guna produksi produk anda. Jika produk anda adalah jasa, carilah sumber daya manusia yang belum
terampil dan bisa anda didik untuk mendapatkan modal yang lebih kecil.

5. Mulai Usaha

Jika semuanya sudah beres, maka mulailah melakukan usaha anda. Disinilah keberanian diperlukan.
Keberanian dalam mengambil sikap dan resiko untung dan rugi di masa depan.

Menurut Hendro ada beberapa faktor yang menyebabkan wirausaha berhasil adalah :

1. Faktor Peluang
Peluang merupakan factor penentu keberhasilan wirausaha yang pertama. Ada banyak
peluang emas, tetapi belum tentu cocok dengan kita, karena peluang emas itu harus ada
keselarasan, keserasian dan keharmonisan antara pribadi pengusaha, bisnis, pasar, kondisi,
situasi, dan perilaku pasar sehinggakita dapat menentukan peluang emas yang cocok dengan
diri kita sendiri.
2. Faktor SDM
3. Faktor keuangan
Hindari berpikir bahwa bisnis tanpa keuangan itu bisa berhasil. A'rus kas itu bagaikan aliran
darah dalam tubuh manusia. Bila arus kas tidak mengalir maka bisnis akan berhenti dan mati.
Jadi faktor keuangan adalah salah satu faktor keberhasilan wirausaha. contohnya :
a. Pengendalian biaya dan anggaran.
b. Pencairan dana modal kerja, dana investasi, dan dana lainnya.
c. Perencanaan dan penetapan harga produk, perincian biaya, dan laba rugi.
d. Perhitungan rasio keuangan sehingga rasio keuangan bisa dikendalikandengan baik, seperti
rasio kecukupan modal, rasio likuiditas dan rasio hutang vs modal.
e. Sruktur biaya seperti margin (batas) kontribusi, laba berbanding penjualan, dan biaya
berbanding penjualan.
Faktor Organisasional
Organisasi usaha sebainya tidak statis, tetapi dinamis, kreatif, dan berwawasan ke depan.
Organisasi sangat penting untuk seorang pengusahadan juga karyawannya. Organisasi akan
menentukan dan menjadi faktor keberhasilan usaha jika :
a) Ada jalur komunikasi yang jelas antara karyawan dengan atasan.
b) Sistem pertanggungjawabannya jelas.
c) Deskripsi pekerjaannya jelas.
10
d) Hubungan yang tegas antarkaryawan
e) Karyawan mengetahui tugasnya masing#masing.
f) Ada keteraturan dalam bekerja.

5. Faktor Perencanaan
Bekerja tanpa rencana berarti berjalan tanpa tujuan yang jelas. Jadi, dapat dipastikan bahwa
rencana adalah faktor kesuksesan usaha. contohnya :
a) Perencanaan visi, misi, strategi jangkan pendek, dan strategi jangka panjang.
b) Perencanaan operasional dan program#program pemasaran.
c) Perencanaan produk.
d) Perencanaan informasi teknologi.
e) Perencanaan pendistribusian produk.
f) Perencanaan jumlah produk yang akan dijual.

6. Faktor Pengelolaan usaha


Pentingnya pengelolaan usaha adalah sebagai berikut :
a) Menyusun organisasi
b) Mengelola sumber daya alam
c) Mengelola asset
d) Membuat jadwal usaha dan kegiatan
e) Menetapkan jumlah tenaga kerja
f) Mengatur distribusi barang
g) Mengendalikan persediaan barang
h) Mengendalikan mutu produk

7) Faktor Pemasaran dan Penjualan


Pemasaran dan penjualan adalah lokomotif bagi divisi atau bagian lainnya seperti keuangan,
personalia, produksi, distribusi, logistik, dan pembelian. Faktor pemasaran dan penjualan sangat
penting bagi kelancaran usaha. Banyak usaha yang gagal karena hanya mementingkan bagiannya
saja dan lupa bahwa pemasarannya belum berjalan dengan baik.
8) Faktor administrasi

Tanpa pencatatan, dokumentasi, pengumpulan data, dan pengelompokan data administrasi yang
baik, strategi, taktik, perencanaan, pengembangan, program-program, dan arah perusahaan tidak
akan berjalan dengan baik karenadilakukan berdasarkan felling atau perasaan saja. Ini akan
berbahaya dan menjadi penghalang kesuksesan wirausaha.
11
9) Faktor Peraturan Pemerintah, Politik, Sosial Budaya dan Lokal
Faktor peraturan pemerintah, ekonomi, politik dan sosial budaya adalah factor keberhasilan usaha
yang sangat besar. Hal ini disebabkankarena wirausaha membutuhkan hal-hal berikut ini :
a) Peraturan pemerintah dan peraturan daerah seperti pajak, retribusidanpendapatan daerah.
b) Legalitas dan perizinan.
c) Situasi ekonomi dan politik.
d) Perkembangan budaya lokal yang harus diikuti.
e) Lingkungan sosial yang berbeda di setiap daerah.

10.Catatan bisnis
Banyak usaha yang sulit dan tidak bisa berkembang hanya karena kita tidak tahu sejauh mana
bisnis kita berkembang dan berjalan. Catatan usaha atau bisnis akan membuat seorang pengusaha
tahu sejauh mana ia telah menjalankan usaha, sampai di mana, mengapa sampai, dan apa yang
menyebabkan hal ini bisa terjadi. Contoh catatan bisnis yaitu :
a) Keuangan : neraca, laporan laba rugi, dan laporan perubahan modal.
b) SDM dan personalia : jenis posisi dan bagian, jumlah karyawan, golongan profil dan tingkat
produktivitas.
c) Pemasaran : omset, kontribusi produk, pasar, area, wilayah, konsumen, lokasi, pembelian dan
penjualan.
d) Produksi: stok, jumlah produksi, posisi produksi, dan kualitas.

Menurut Zimmerer ada beberapa faktor yang menyebabkan wirausaha gagal dalam menjalankan
usahanya :
1) Tidak kompeten dalam manajerial
Tidak kompeten atau tidak memiliki kemampuan dan pengetahuan mengelola usaha
merupakan faktor penyebab utama yang membuat perusahaan kurang berhasil
2) Kurang berpengalaman baik dalam kemampuan
mengkoordinasikan, keterampilan mengelola SDM, maupun kemampuan mengintegrasikan
operasi perusahaan.
3) Kurang dapat mengendalikan keuangan
Agar perusahaan dapat berhasil dengan baik faktor yang paling utama dalam keuangan adalah
memelihara aliran kas. Baitu mengatur pengeluaran dan penerimaan secara cermat.
4) Gagal dalam perencanaan
Perencanaan merupakan titik awal dari suatu kegiatan, sekali gagal dalam perencanaan maka
akan mengalami kesulitan dalam pelaksanaan.
12
5) Lokasi yang kurang memadai
Lokasi usaha yang strategis merupakan faktor yang menentukan keberhasilan usaha. Lokasi
yang tidak strategis dapat mengakibatkan perusahaan sukar beroperasi karena kurang efisien.
6) Kurangnya pengawasan peralatan
Pengawasan erat hubungannya dengan efisiensi dan efektifitas. Kurang pengawasan
mengakibatkan penggunaan alat tidak efisien dan efektifitas.
7) Sikap yang kurang sungguh-sungguh dalam berusaha
Sikap yang setengah-setengah terhadap usaha akan mengakibatkan usaha yang dilakukan
menjadi labil dan gagal. Dengan sikap setengah hati,kemungkinan gagal menjadi besar.
8) Ketidakmampuan dalam melakukan peralihan /transisi kewirausahaan. Wirausaha yang kurang
siap menghadapi dan melaksanakan perubahan, tidak akan menjadi wirausaha yang berhasil.
Keberhasilan dalam berwirausahanya bisa diperoleh apabila berani mengadakan perubahan
dan mampumembuat peralihan setiap waktu.

2.3 Kewirausahaan Intern


Minat berwirausaha dapat didorong oleh faktor internal yaitu faktor yang berasal dari dalam
diri individu itu. Faktor-faktor internal yang dapat mendorong minat berwirausaha seseorang
antara lain adalah toleransi terhadap risiko, keberhasilan diri, kebebasan dalam bekerja, dan
lingkungan keluarga. Toleransi terhadap risiko, merupakan seberapa besar kemampuan dan
kreativitas seseorang dalam mengantisipasi besar kecilnya suatu risiko yang diambil untuk
mendapatkan penghasilan yang diharapkan.
Semakin besar seseorang pada kemampuan diri sendiri, semakin besar pula keyakinanya
terhadap kesanggupan mendapatkan hasil dari keputusanya dan semakin besar keyakinanya
untuk mencoba apa yang dilihat orang lain berisiko. Faktor lainnya adalah keberhasilan diri
artinya apa yang dicapai merupakan pencapaian tujuan kerja yang diharapkan, yang meliputi
kepuasan dalam bekerja dan kenyamanan kerja. Kebebasan dalam bekerja merupakan sebuah
model kerja dimana seseorang melakukan pekerjaan sedikit tetapi memperoleh hasil yang
besar. Kebebasan kerja merupakan keinginan seseorang melakukan pekerjaannya tanpa terikat
pada aturan atau jam kerja formal dimana mereka tetap dapat meraup keuntungan dengan
hanya pekerjaan yang santai dan benar-benar diminati.

13
BAB III
PENUTUP

3.1 KESIMPULAN
Usaha (enterprise) adalah tentang melihat peluang, menciptakan ide baru dan memiliki
kepercayaan diri dan kemampuan untuk merubah ide menjadi realitas pekerjaan.
Wirausaha dari segi etimologi berasal dari kata wira dan usaha. Wira, berarti pejuang,
pahlawan, manusia unggul, teladan, berbudi luhur, gagah berani dan berwatak agung. Usaha,
berarti perbuatan amal, berbuat sesuatu.
seorang Intrapreneur adalah seorang pegawai perusahaan yang diberi wewenang untuk
bertindak bagaikan seorang wirausaha atas nama perusahaan. seorang Intrapreneur harus
berani dan sudi mempertahankan karier demi mewujudkan idenya.

3.2 Saran
Dizaman yang semakin mengalami perkembangan saat ini, alangkah baiknya mengerti/paham
apa arti usaha dan kewirausahaan dikarenakan ini sangat penting bagi kehidupan manusia
dimana hal ini dapat meningkatkan kesejahteraan hidup dan memenuhi kebutuhan hidup.
Demikianlah isi makalah ini, atas kekurangan dan kesalahan dalam penulisan makalah ini,
penulis mengucapkan mohon maaf yang sebesar-besarnya dan atas kritikan guna membuat
makalah ini jadi lebih baik penulis ucapkan termakasih

14
DAFTAR PUSTAKA
https://hot.liputan6.com/read/4211530/cara-membuat-makalah-yang-baik-dan-benar-untuk-
mahasiswa-ikuti-tahapnya

https://www.academia.edu/28610695/MAKALAH_KEWIRAUSAHAAN_docx

https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/1812/3/092411115-Bab%202.pdf

http://digilib.uinsgd.ac.id/37510/5/5_bab2.pdf

https://www.maxoke.com/2019/05/pengertian-ciri-ciri-serta-tujuan-kewirausahaan.html

https://salamadian.com/pengertian-kewirausahaan-entrepreneurship/

15
Soal Piihan Ganda

1. Suatu proses atau cara untuk melakukan suatu usaha yang bertujuan untuk mendapatkan hasil
atau keuntungan yang diharapkan dengan cara memproduksi, menjual atau menyewakan suatu produk
barang atau jasa. Indonesia merupakan negara yang sedang berkembang dalam bidang
perekonomiannya disebut?

A. Wirausaha

B. Petani

C. Guru

D. Dosen

2. Usaha adalah segala kegiatan yang dilakukan manusia dalam rangka mencapai tujuan
tertentu. Itu adalah gagasan dari?

A. Harmaizar Z.

B. Eprizon Umar.

C. Nana Supriatna, Mamat Ruhimat, dan Kosim.

D. Aip Saripudin.

3. Usaha yang cangkupannya besar dan luas, usaha yang sudah go public dan jangka panjang,
untuk meningkatkan usaha ini dilihat dari kinerja dan keuangannya. Adalah jenis usaha?

A. Mikro

B. Makro

C. Usaha kecil menengah

D. Kaki lima

4. kewirausahaan adalah suatu nilai yang dibutuhkan untuk memulai usaha dan mengembangkan
usaha. Itu adalah pengertian kewirausahaan menurut?

A. Eddy Soeryanto Soegoto

B. Soeharto Prawiro

C. Ahmad Sanusi

D. Zimmerer
5. Perhatikan factor sebagai berikut :

a) Menyusun organisasi

b) Mengelola sumber daya alam

c) Mengelola asset

d) Membuat jadwal usaha dan kegiatan

e) Menetapkan jumlah tenaga kerja

f) Mengatur distribusi barang

g) Mengendalikan persediaan barang

h) Mengendalikan mutu produk

Itu adalah factor?

A. Faktor Pengelolaan usaha

B. Faktor Pemasaran dan Penjualan

C. Faktor administrasi

D. Faktor Peraturan Pemerintah, Politik, Sosial Budaya dan Lokal

Essay:

1. Jelaskan pengertian usaha menurut Fay dan Goloum!

Jawab:

The work done an object by an agent exerting a constant force is the product of the component of the
force in the direction of the displacement and the magnitude of displacement.

2. Jelaskan apa yang dimaksud dengan Usaha Kecil dan Menengah!

Jawab:

Usaha yang memberikan konstribusi pada suatu bidang yang signifikan dalam memacu perkembangan
ekonomi. Dan juga usaha yang dilihat dari skala usahanya, contohnya dalam usaha rumah tangga
hanya mempunyai pegawai 1-19 orang. Masalah yang dihadapi UKM adalah dalam melakukan
pemasaran. Akan tetapi UKM berhasil dikembangkan di Negara China, Jepang dan India. Usaha
Kecil dan Menengah mempunyai peranan penting dan strategi dalam ekonomi negara. UKM di
Indonesiapun meningkat karena di dominasi oleh industri makanan dan minuman.
3. Apa maksud karakteristik kewirausahaan Berorientasikan pada tugas dan hasil?jelaskan!

Jawab:

Maksudnya adalah seorang wirausaha harus memiliki sikap tanggung jawab terhadap tugas-tugas
yang seharusnya di lakukan .dan juga harus bertanggung jawab terhadap hasil dari tugas yang di
lakukan tersebut.

4. Sebutkan apa saja factor keuangan!

Jawab:

a. Pengendalian biaya dan anggaran.

b. Pencairan dana modal kerja, dana investasi, dan dana lainnya.

c. Perencanaan dan penetapan harga produk, perincian biaya, dan laba rugi.

d. Perhitungan rasio keuangan sehingga rasio keuangan bisa dikendalikandengan baik, seperti rasio
kecukupan modal, rasio likuiditas dan rasio hutang vs modal.

e. Sruktur biaya seperti margin (batas) kontribusi, laba berbanding penjualan, dan biaya berbanding
penjualan.

5. Jelaskan faktor yang menyebabkan wirausaha gagal dalam menjalankan usahanya!

Jawab:

1) Tidak kompeten dalam manajerial

Tidak kompeten atau tidak memiliki kemampuan dan pengetahuan mengelola usaha merupakan faktor
penyebab utama yang membuat perusahaan kurang berhasil

2) Kurang berpengalaman baik dalam kemampuan

mengkoordinasikan, keterampilan mengelola SDM, maupun kemampuan mengintegrasikan operasi


perusahaan.

3) Kurang dapat mengendalikan keuangan

Agar perusahaan dapat berhasil dengan baik faktor yang paling utama dalam keuangan adalah
memelihara aliran kas. Baitu mengatur pengeluaran dan penerimaan secara cermat.

4) Gagal dalam perencanaan

Perencanaan merupakan titik awal dari suatu kegiatan, sekali gagal dalam perencanaan maka akan
mengalami kesulitan dalam pelaksanaan.
5) Lokasi yang kurang memadai

Lokasi usaha yang strategis merupakan faktor yang menentukan keberhasilan usaha. Lokasi yang
tidak strategis dapat mengakibatkan perusahaan sukar beroperasi karena kurang efisien.

6) Kurangnya pengawasan peralatan

Pengawasan erat hubungannya dengan efisiensi dan efektifitas. Kurang pengawasan mengakibatkan
penggunaan alat tidak efisien dan efektifitas.

7) Sikap yang kurang sungguh-sungguh dalam berusaha

Sikap yang setengah-setengah terhadap usaha akan mengakibatkan usaha yang dilakukan menjadi
labil dan gagal. Dengan sikap setengah hati,kemungkinan gagal menjadi besar.

8) Ketidakmampuan dalam melakukan peralihan /transisi kewirausahaan. Wirausaha yang kurang siap
menghadapi dan melaksanakan perubahan, tidak akan menjadi wirausaha yang berhasil. Keberhasilan
dalam berwirausahanya bisa diperoleh apabila berani mengadakan perubahan dan mampumembuat
peralihan setiap waktu.

Anda mungkin juga menyukai