PSIKOLOGI INDUSTRI
Disusun Oleh :
Kelompok 7
2023
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha
Pengasih lagi Maha Panyayang. Kami panjatkan puji
syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan
rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga
kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul
“ Psikologi Industri"“ ini dengan baik dan tepat waktunya.
Kelompok 7
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...................................................................... ii
DAFTAR ISI................................................................................... iii
DAFTAR GAMBAR........................................................................iv
DAFTAR TABEL ............................................................................ v
BAB VII ........................................................................................... 1
Psikologi Industri............................................................................ 1
7.1 Definisi Psikologi Industri ........................................................ 1
7.2 Sejarah Psikologi Industri ....................................................... 7
7.3. Ruang lingkup psikologi industri ......................................... 13
7.4 Wawasan Psikologi Industri ................................................. 20
RANGKUMAN .............................................................................. 24
LATIHAN SOAL ........................................................................... 25
GLOSARIUM................................................................................ 27
DAFTAR PSTAKA ....................................................................... 28
iii
DAFTAR GAMBAR
iv
DAFTAR TABEL
v
BAB VII
Psikologi Industri
1
Sudut pandang pengamatan tingkah laku manusia dapat
ditinjau dari 5 (lima) cara yaitu:
1. Pendekatan neurobiologist
Perilaku manusia pada dasarnya dikendalikan oleh
sistem saraf pusat termasuk otak sebagai kuncinya.
Pendekatan ini menghubungkan setiap perilaku yang
tampak dengan reaksi kimia yang terjadi di dalam tubuh
serta menentukan proses neurobiologi yang mendasari
proses mental.
2. Pendekatan perilaku
2
dorongan yang selalu ada di alam bawah sadar, dan
sewaktu-waktu dapat muncul untuk dipuaskan.
5. Pendekatan fenomenologi
Pendekatan fenomenologi mengedepankan
pengalaman subyektif individu dalam mempengaruhi
setiap tingkah laku manusia, atau dengan kata lain
dipengaruhi oleh sudut pandang individu terhadap dirinya.
Setiap tingkah laku tersebut akan tergantung pada
bagaiman seseorang melihat fenomena dirinya sendiri.
4
beberapa departemen. Dalam pengorganisasian,
termasuk juga staffing (penyusunan), yang merupakan
fungsi pengisian jabatan, menjaga dan memelihara agar
mereka tetap pada jabatan yang telah ditetapkan oleh
struktur organisasi. Kesalahan penempatan personil pada
tanggung jawab tertentu akan menghambat kelancaran
kegiatan manajemen.
3. Leading (pengarahan), merupakan fungsi untuk
mempengaruhi dan mengarahkan orang-orang agar
berusaha keras serta dengan senang hati dalam
mencapai tujuan organisasi. Tahap ini membutuhkan
peran aktif pemimpin sebagai figure untuk mengarahkan
bawahan agar tetap sejalan dengan perencanaan yang
telah disusun sebelumnya. Di samping itu, peran
pemimpin juga kritis saat terjadi konflik dan sebagai
pengambil keputusan utama.
6
7.2 Sejarah Psikologi Industri
Kisah Psikologi Industri terkait dengan kisah
bagaimana orang mulai mempelajari psikologi sebagai
ilmu. Semuanya dimulai di Jerman pada tahun 1875
ketika laboratorium psikologi pertama dibuat. Belakangan,
orang mulai menggunakan apa yang mereka pelajari
dalam psikologi untuk membantu pekerjaan dan
pekerjaan.
Tahun 1901, Walter Dill Scott, Seseorang yang
mempelajari bagaimana orang berpikir dan
merasakan dan bagaimana hal itu memengaruhi
perilaku mereka belajar tentang cara membuat
iklan dengan lebih baik, cara memilih orang yang
tepat untuk menjual barang, dan cara mencari tahu
siapa yang cocok menjadi Angkatan Darat. Mereka
mempelajari cara belajar ini di Jerman.
Sehingga pada tahun 1903, Scott menerbitkan
bukunya The Theory of Advertising yang
dipandang sebagai buku pertama yang membahas
tentang psikologi dengan aspek pada dunia kerja.
Tahun 1910, terbit buku yang ditulis oleh Hugo
Muensterberg yang berjudul The Psychology of
Industrial Efficiency (Psikologi Efisiensi Industri)
karena Psikologi Industri pada saat itu sangat
memprihatinkan efisiensi dalam tempat kerja. Kunci
untuk mencapai efisiensi kerja adalah dengan
melakukan seleksi karyawan, metode pelatihan,
dan tata letak kerja yang baik.
Tahun 1911, Frederick Winslow Taylor, seorang
insinyur dari Amerika pelopor Scientific
Management, mencari cara-cara yang paling
efisien untuk melakukan suatu pekerjaan,
7
menciptakan berbagai macam alat mekanik yang
disesuaikan dengan struktur faal manusia.
Psikologi Differensial berupaya mempelajari dan
mengukur gejala-gejala psikis yang khas dari
seseorang. Pada tahun 1914, dimana meletusnya
Perang Dunia I membuat kebutuhan militer
mendesak pengelompokan dan penugasan
personel baru ke kelompok pasukan yang sesuai
sehingga menuntut pengujian individu dengan tes
intelegensi serta metode analisis statistik.
Pada Perang Dunia II, alokasi sumber daya
manusia yang meliputi seleksi, penempatan, dan
pelatihan baik sipilmaupun militer menjadi lebih
luas, rumit, dan sangat mendesak.
Barulah pada tahun 1960-an mulailah penerapan
psikologi di bidang penjulan berkembang. Perilaku
manusia sebagai konsumen diteliti.
Pada abad ke-20 cara orang bekerja sama telah
banyak berubah, dan ini menyebabkan perubahan
dalam cara perusahaan beroperasi. Bidang yang
disebut psikologi industri mencoba memahami
bagaimana orang berperilaku di tempat kerja dan
harus menyesuaikan diri dengan perubahan ini
sambil tetap mengikuti aturan dasar. Cara kerja
pabrik juga telah berubah, yang memengaruhi cara
psikologi industri mempelajari cara orang bertindak
di tempat kerja.
Sekitar tahun 1950-an, di Indonesia orang mulai
mengenal Psikologi Industri sebagai ilmu baru. Setelah
Indonesia merdeka, mereka menggunakan tes psikologi
untuk berbagai kegiatan.Psikologi Industri sebagai
keilmuan baru dikenal dan dikembangkan di Indonesia
8
sekitar tahun 1950-an.Terdapat beberapa kegiatan yang
menggunakan tes psikologis, seperti:
Ada kelompok yang disebut Balai Psychototechnick
di Indonesia yang membantu memilih siswa untuk
jenis sekolah tertentu dan menguji mereka untuk
mencari tahu apa yang mungkin mereka pelajari
dengan baik.
Orang-orang yang bertugas memilih prajurit baru
untuk Angkatan Darat di Bandung menggunakan
tes khusus untuk melihat siapa yang paling cocok
untuk pekerjaan itu.4
Orang-orang yang membantu perusahaan memilih
karyawan terbaik menjadi lebih baik dalam pekerjaan
mereka. Mereka sekarang menggunakan tes dan
wawancara yang adil untuk semua orang dan membantu
menemukan orang yang tepat untuk pekerjaan yang tepat.
Di bagian ini, Anda bisa melihat contoh pekerjaan
yang bisa dilakukan orang setelah mempelajari psikologi
industri dan organisasi. Kebanyakan orang dengan gelar
ini bekerja di universitas, perusahaan konsultan, atau
perusahaan swasta. Orang yang memperoleh gelar
master di bidang ini sering bekerja di industri, melakukan
hal-hal seperti mengelola orang, menganalisis data,
mengajar, dan memikirkan cara membayar pekerja.
Mereka biasanya tidak bekerja sebagai guru.
Beberapa orang yang disebut psikolog
industri/organisasi bekerja dalam bisnis untuk membantu
memperbaiki keadaan. Mereka melakukan banyak hal
seperti mengajar, belajar, mencari tahu bagaimana
9
menjadi lebih efisien, memastikan orang melakukan
pekerjaannya dengan baik, melakukan tes untuk melihat
apakah orang baik dalam pekerjaannya, dan membantu
bos membuat keputusan tentang mempekerjakan orang
baru. Orang-orang yang bekerja untuk pemerintah
biasanya melakukan hal-hal seperti memikirkan cara
melakukan pekerjaan dengan lebih baik dan melakukan
tes untuk membantu merekrut pekerja baru.
Untuk menjadi psikolog industri/organisasi, biasanya
Anda harus memiliki gelar khusus yang disebut gelar
master. Jenis pekerjaan ini dapat membayar dengan
cukup baik, mulai dari sekitar $27.000 dan naik menjadi
sekitar $42.000 setelah beberapa tahun. Jika Anda
mendapatkan gelar yang lebih tinggi disebut Ph.D. dan
bekerja di universitas, Anda mungkin dibayar lebih. Dalam
beberapa tahun terakhir, jenis pekerjaan ini menjadi lebih
populer dan orang yang melakukannya dapat bekerja di
berbagai tempat dan menghasilkan lebih banyak uang.
10
untuk memecahkan masalah yang muncul di tempat kerja.
Artikel tersebut menggunakan ide-ide dari psikologi untuk
menjelaskan hal-hal ini dan memberikan contoh
kehidupan nyata..5
Untuk memahami dampak psikologi industri terhadap
dunia kerja, penting untuk mengetahui sedikit tentang
sejarah bidang tersebut.Sejarah psikologi industri ke
dalam beberapa bagian, yang diuraikan sebagai berikut:
1. Awal
Sekitar pergantian abad ke-20,ketika orang baru mulai
belajar tentang bagaimana pikiran kita bekerja, beberapa
dari mereka mulai mempelajari bagaimana orang bekerja
di pekerjaan. Mereka ingin menemukan cara untuk
membuat pekerjaan lebih mudah dan lebih efisien.
Seseorang bernama Frederick Taylor berpikir bahwa
dengan mempelajari cara orang melakukan pekerjaannya,
dia dapat menemukan cara terbaik dan tercepat untuk
melakukannya. Dia sukses dan idenya membantu banyak
pekerja melakukan pekerjaan mereka dengan lebih baik.
Orang lain bernama Walter Scott mempelajari cara
menjual barang dan menciptakan ide baru untuk
membantu perusahaan menghasilkan lebih banyak uang.
Meskipun mereka semua tertarik pada hal yang berbeda,
mereka semua berusaha membuat pekerjaan menjadi
lebih baik untuk semua orang.
11
seberapa pintar tentara itu. Ini adalah pertama kalinya
banyak orang mengikuti tes seperti ini, dan itu
menyebabkan lebih banyak tes di masa mendatang.
Bahkan sekarang, psikolog membantu bisnis memilih
pekerja yang baik. Setelah perang, psikolog mulai bekerja
dengan perusahaan untuk membantu mereka
menemukan orang yang tepat untuk bekerja bagi mereka.
Mereka juga memulai perusahaan yang memberikan
nasihat kepada bisnis. Saat ini, ada banyak perusahaan
yang melakukan pekerjaan semacam ini dan di sanalah
sebagian besar psikolog industri bekerja.Sepanjang tahun
1920-an, ketika Amerika Serikat mengalami pertumbuhan
industri yang luar biasa, psikologi industri mulai
berkembang: Gelar doktor pertama dalam psikologi
industri diberikan pada tahun 1921, dan psikolog bekerja
langsung dengan industri sebagai konsultan dan peneliti.
Saat ini, organisasi konsultan yang menawarkan layanan
konsultasi untuk bisnis dan industri berkembang pesat
dan merupakan tempat kerja utama bagi psikolog industri.
3. Tahun-tahun Depresi Hebat dan Perang Dunia II
Selama Perang Dunia II, ada banyak kebutuhan akan
mesin mewah yang sulit digunakan, sehingga para
psikolog membantu melatih tentara untuk
menggunakannya. Mereka juga melakukan tes untuk
mengetahui prajurit mana yang paling cocok untuk
berbagai pekerjaan di militer. Ini seperti yang dilakukan
para psikolog selama Perang Dunia Selain itu, psikolog
membantu U.S. Office of Strategic Services (OSS), yang
merupakan pendahulu Central Intelligence Agency (CIA)
saat ini, dalam mengembangkan strategi penilaian intensif
untuk memilih kandidat untuk posisi spionase berbahaya.
Beberapa dari teknik ini termasuk tes situasional
"langsung" di mana kandidat harus melakukan beberapa
tugas di bawah kondisi yang sulit dan hampir mustahil.
12
Tujuannya adalah untuk menilai kemampuan mereka
untuk menghadapi keadaan stres dan frustasi, yang
sangat penting bagi tentara yang terlibat dalam spionase
militer.
13
tersebut untuk membantu organisasi berjalan lebih baik.
Psikolog Industri mempelajari hal-hal seperti bagaimana
mempekerjakan dan melatih pekerja, apa yang
memotivasi mereka, dan bagaimana mereka bekerja
sama dalam kelompok. Mereka juga melihat bagaimana
lingkungan tempat kerja mempengaruhi pekerja. Ada tiga
bidang utama yang menjadi fokus Psikologi Industri:
mengelola orang, cara kerja organisasi, dan cara
membuat pekerjaan lebih mudah bagi orang.7
14
kerja atau teknologi dan
perancangannya.
15
Selain itu, pada tingkat sarjana, keberadaan psikologi
industri dan organisasi terwakili dalam bidang minat
utama atau utama psikologi industri dan organisasi yang
dipilih mahasiswa sebagai calon lulusan psikologi (S.Psi).
Pada tingkat Magister, bidang psikologi industri dan
organisasi terdapat pada program Magister Sains dan
Magister Profesi bidang psikologi industri dan organisasi
(psikologi). Pada jenjang program doktor, keberadaan
bidang psikologi industri dan organisasi terdapat pada
program doktor psikologi psikologi industri dan organisasi.
16
Pengembangan karier
Pengukuran kinerja
Asesmen dalam indutsri dan organisasi.
Motivasi kerja dan sistem ganjaran.
Kualitas kehidupan dalam bekerja.
Perilaku konsumen.
Rekayasa faktor manusia.
Sebagai pembanding American Psychological
Association mengemukakan kajian psikologi industri dan
organisasi sebagai berikut:
Isu rekrutmen.
Seleksi dan penempatan.
Pelatihan dan pengembangan.
Pengukuran kinerja.
Motivasi kerja dan sistem ganjaran.
Kualitas kehidupan dalam bekerja.
Perilaku konsumen.
Rekayasa faktor manusia.8
Dalam perkembangannya PIO dapat diterapkan dalam
lingkup manajemen organisasi. Dimana berbagai teori dan
penelitian dapat diterapkan agar organisasi mampu
berkembang dengan baik karena kemampuannya
mempelajari perilaku manusia di dunia kerja. Menurut
17
Michael G. Aamodt (2010), ada 4 bidang utama psikologi
industri dan organisasi, yaitu sebagai berikut:
1) Psikologi Personalia (Personnel Psychology).
Psikologi personalia terkait dengan bidang fungsional
pengelolaan manajemen sumber daya manusia, seperti
menyiapkan analisis pekerjaan, rekrutmen dan seleksi,
penilaian kinerja, menyusun sistem kompensasi,
pengembangan karyawan, dan manajemen pra-pensiun
bagi karyawan. Semua pelaksanaan fungsi tersebut
memerlukan pendekatan yang tepat agar mampu
menghasilkan yang terbaik, baik dari segi individu,
kelompok maupun organisasi, sebagaimana telah
dijelaskan
2) Psikologi Organisasi (Organizational Psychology).
Psikologi organisasi berurusan dengan isu-isu penting
dalam organisasi seperti kepemimpinan, kepuasan kerja,
motivasi, komunikasi organisasi, manajemen konflik,
perubahan organisasi, proses pembentukan kelompok,
dan isu-isu lainnya.
3) Pelatihan dan pengembangan (Training and
Development)
pengembangan untuk karyawan mitra atau yang
ditugaskan di departemen pengembangan sumber daya
manusia membutuhkan studi dan pendekatan psikologis
dengan metode pelatihan dan pengembangan yang tepat.
karena biasanya mereka terlibat dalam program team
building, restrukturisasi dan reorganisasi, program
penyuluhan, dan semua kegiatan tersebut bertujuan untuk
meningkatkan kinerja karyawan.
4) Ergonomi (Human Factors/ Ergonomics)
18
Tugas psikolog bidang ergonomi berfokus pada
bagaimana merancang pekerjaan agar interaksi antar
manusia tidak menimbulkan kelelahan atau stress fisik
bagi karyawan. Misalnya bagaimana merancang jadwal
kerja yang optimal di bagian produksi, merancang kursi
dan meja yang nyaman, menata ruang kerja dan mesin
yang tidak menimbulkan kebosanan kerja, juga
bagaimana melakukan perawatan mesin agar tidak
menimbulkan efek apapun, baik itu polusi atau kebisingan
kepada karyawan dalam jangka panjang. Dan masih
banyak aktivitas yang dikembangkan dengan
memanfaatkan ergonomic
Dalam perkembangan selanjutnya banyak ahli yang
mengatakan bahwa ruang lingkup Psikologi Industri
diterapkan pada :
Seleksi dan penempatan karyawan.
Manajemen kerja.
Pengembangannya organisasi.
Kualitas kehidupan kerja (quality worklife).
Program sukses.
Pengembangan karir.
Pengembangan kompensasi.
Dan tentunya kedepannya akan diterapkan secara
luas di berbagai bidang terutama bidang manajemen
sumber daya manusia dan bidang perilaku organisasi.9
19
7.4 Wawasan Psikologi Industri
Perkembangan psikologi di Indonesia dimulai pada
akhir tahun 1950-an dengan digunakannya tes psikologi
yang dilakukan oleh Pusat Psikoteknik dan Pusat
Psikologi Angkatan Darat yang digunakan untuk seleksi
dan pengarahan berdasarkan pengukuran psikometri.
Hanya pada tahun 1953, prof. Slamet Iman Santoso,
mendirikan lembaga pendidikan Asisten Psikologi dan
Pusat Psikoteknik. kedua institusi tersebut kemudian
disebut sebagai departemen psikologi kejuruan dan
perusahaan. Lembaga pendidikan psikologi, berkembang
menjadi jurusan psikologi kejuruan di U.I. Pada tahun
1960 jurusan psikologi kejuruan dan perusahaan sebagai
satu bagian. Bagian ini kemudian menjadi jurusan
psikologi industri dan organisasi. Perkembangan jurusan
ini dipelopori oleh psikologi U.I. dan fakultas psikologi
Universitas Padjadjaran (1963), disusul fakultas psikologi
UGM (1965).
21
MASUKAN
KE SISTEM
INPUT OLAHAN OUTPUT
LAIN
(MASYARA
KAT)
Bahan Mengolah bahan Produk: barang Produk
mentah mentah dan info dan jasa Kondisi barang dan
informasi rmasi dengan Per alatan jasa
peralatan mesin dan peralatn Kondisi mesin,
mesin dana lainnya dengan dan dana
manusia dana yang ada
oleh tenaga kerja
masyarakat.
1.Seleksi 2 pelatihan dan 7.penilaian 11.perilaku
dan pengembangan kinerja konsumen
penempata 3.Kondisi kerja dan
8.Motivasi kerja
n tenaga psikologi
kerja kerekayasaan 9.Kepuasan
4.Kepemimpinan kerja
dalam perusahaan
5 Organisasi dan 10.stress dan
kelompok kerja keselamatan
kerja
6 Pengembangan
dan Budaya
Organisasi
22
lingkungan masyarakat untuk melakukan proses
pengolahan. Sedangkan dalam proses pengolahan yaitu
pengolahan bahan mentah, mesin, peralatan, informasi,
dana yang ada dengan menggunakan tenaga kerja
manusia untuk diubah menjadi output berupa barang dan
jasa. Output yang dihasilkan ini tidak hanya barang dan
jasa tetapi juga bagaimana kondisi mesin, kondisi dana,
kondisi manusia yang telah melakukan proses produksi.
Yang selanjutnya produk barang dan jasa tersebut
diberikan ke masyarakat kembali.
Jika ditinjau dari segi manusia, dalam proses input
perusahaan melakukan proses seleksi dan penempatan
tenaga kerja. Dan dalam proses pengolahan, perusahaan
seringkali melakukan pelatihan, pengembangan,
menyesuaikan penggunaan mesin dengan manusia agar
efektif dan efisien, melakukan kepemimpinan,
menerapkan dan mengembangkan budaya organisasi
agar mendapatkan output yang baik, yaitu motivasi kerja
yang baik, kepuasan kerja yang tinggi, stress kerja yang
cukup, keselamatan kerja, dll.12
23
RANGKUMAN
24
LATIHAN SOAL
25
5.Bagaimana Psikologi Industri Dapat Mendukung
Pembangunan Masyarakat?
26
GLOSARIUM
27
DAFTAR PSTAKA
Dermawan,Didit.(2021).Psychological Perspective In
Society.Yogyakarta:Zahir Publishing.
.Hadi,Cholichul;Hanurawan,Fattah.2017.Psikologi Industri
dan Organisasi (suatu pengantar
singkat) .Sidoarjo:Zifatama Jawara
28