KELOMPOK 1
OLEH :
Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT karena dengan rahmat dan karunia-Nya kami dapat
menyusun serta dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Psikologi Industri dan Organisasi”. Dan tidak
lupa kami ucapkan kepada Dosen Mata Kuliah Psikologi Industri dan Organisasi yang telah memberikan
bimbingan serta pengajaran kepada kami sehingga makalah ini dapat diselesaikan. Makalah ini merupakan
salah satu tugas mata kuliah Psikologi Industri dan Organisasi yang diberikan oleh Dosen pengajar.
Makalah ini disusun dan dibuat berdasarkan kajian tentang Psikologi Industri dan Organisasi.
Makalah ini diharapkan dapat menambah pengetahuan dan wawasan sebagai mahasiswa jurusan
psikologi. Kami menyadari walaupun saya telah berusaha dengan sebaik-baiknya dalam menyelesaikan
makalah psikologi industri dan organisasi tetapi makalah ini jauh dari sempurna. Karena itu, Kami mohon
kritik serta saran yang kiranya dapat membangun bagi kami pada makalah selanjutnya. Kami berharap
makalah ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca.
1
DAFTAR ISI
A. Kesimpulan............................................................................................................16
B. Saran…….…………………………………………………………………………….17
2
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Psikologi merupakan salah satu dari cabang ilmu pengetahuan yang mempelajari
mengenai perilaku dan fungsi mental manusia. Secara umum ilmu psikologi terbagi
menjadi beberapa bidang yaitu: psikologi sosial, psikologi klinis, psikologi perkembangan,
psikologi pendidikan dan psikologi industri. Fokus utama dalam psikologi industri
organisasi adalah perilaku manusia dalam dunia kerja. Dunia kerja di era globalisasi
menuntut individu sebagai pelaku dunia kerja untuk mampu memaksimalkan keahlian
yang dimiliki. Individu sebagai pelaku utama dalam dunia kerja haruslah lebih jeli dalam
memanfaatkan dan menggunakan peluang kerja yang ada. Peluang kerja diharapkan
menjadikan individu dapat bersaing lebih kompetitif di dalam dunia kerja. Persaingan yang
kompetitif dalam dunia kerja sangat dibutuhkan yang berguna untuk terciptanya iklim kerja
yang kondusif. Suasana kerja yang kondusif diharapkan akan menjadikan karyawan
merasa lebih nyaman dalam bekerja serta akan membantu karyawan dalam
menyelesaikan tugas dan kewajiban yang telah diberikan oleh perusahaan secara
maksimal.
3
terhadap pekerjaan dan lingkungan kerjanya, sehingga akan membantu karyawan dalam
mendapatkan kesejahteraan
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang diuraikan di atas, maka tujuan dari makalah ini
adalah untuk:
1. Untuk Mengetahui Ruang Lingkup Psikologi Industri dan Organisasi
2. Untuk Mengetahui Pentingnya Psikologi Industri dalam Perusahaan
3. Untuk Mengetahui Hubungan Psikologi Industri dan Organisasi dengan ilmu-ilmu
lain
C. TUJUAN
4
BAB II
PEMBAHASAN
Psikologi industri dan organisasi (PIO) adalah cabang psikologi yang melakukan
kajian tentang fenomena perilaku dan proses mental dalam lingkungan pekerjaan (Riggio,
2010). Para ahli dan praktisi psikologi dalam bidang psikologi industri dan organisasi
bekerja dalam organisasi umum, organisasi bisnis, dan organisasi industri. Bidang-bidang
kerja psikologi industri dan organisasi adalah terkait dengan masalah seleksi karyawan
dan penempatan, pengembangan dan pelatihan karyawan, penilaian kinerja karyawan,
peningkatan kepuasan kerja karyawan dan peningkatan kualitas kehidupan kerja
karyawan, peningkatan kepemimpinan dan kepengikutan, pengembangan organisasi,
pemecahan konflik dalam organisasi, dan strategi pemasaran (persuasi melalui
periklanan kepada konsumen) (Kuther, 2003; Riggio, 2010).
PIO juga memiliki istilah-istilah yang berbeda, loh. Misalnya, di Inggris PIO dikenal
dengan sebutan Occupational Psychology. Sementara di Eropa, mereka menyebutnya
5
dengan Work and Organisational Psychology. Yang terakhir, yakni di Amerika PIO diberi
nama Industrial and Organizational Psychology.
Sesudah perang dunia II, psikologi industri dan organisasi sebagai ilmu yang berdiri
sendiri dan mulai berkembang. Ilmu ini dikembangkan di industri dan organisasi.
Pengembangan tersebut menggunakan berbagai pendekatan dan prinsip keilmuan
psikologi dengan tujuan mengatasi masalah-masalah di tempat kerja.
Perilaku manusia yang dipelajari dalam PIO dilihat pada setting kerja, yakni perilaku
yang dapat diamati dan yang tidak dapat diamati secara fisik. Contoh perilaku yang
dapat diamati ialah berbicara, menulis, cara duduk, cara jalan, dan lain-lain. Adapun
perilaku yang tidak dapat diamati itu diwujudkan dalam motivasi, pemikiran,
komitmen, kepuasan, dan lain-lain.
PIO mempelajari perilaku manusia dengan peran sebagai konsumen berarti individu
merupakan pembeli. Individu tersebut nantinya yang akan menggunakan produk
berupa barang dan jasa dari industri atau organisasi.
PIO mempelajari perilaku manusia dengan peran sebagai tenaga kerja kaitannya
dengan individu dalam dunia kerja. Alhasil interaksinya pun berkaitan dengan
pekerjaan, organisasi, lingkungan fisik, dan lingkungan psikososial di tempat
kerjanya.
6
Perilaku manusia dipelajari secara perorangan dan kelompok
Fokus PIO adalah mengkaji bagaimana hubungan dan dampak kelompok terhadap
perilaku individu dan begitu sebaliknya, bagaimana individu dalam memengaruhi
kelompok. Selain itu, PIO mempelajari pola, struktur, dan jenis organisasi yang
memengaruhi tenaga kerja. Perlu diingat bahwa dalam hal ini bahwa dalam organisasi
terdapat unit kerja yang terdiri dari sub bagian yang lebih kecil. Individu-individu yang
ada dalam organisasi ini memiliki peran masing-masing.
Secara singkat, sejarah psikologi industri dan organisasi terbagi menjadi lima fase.
7
Psychology and Industrial Efficiency oleh Hugo Munsterberg
Buku The Psychology of Industrial Efficiency diterbitkan Hugo Munsterberg
pada tahun 1913. Dalam buku tersebut, Hugi menekankan adanya perbedaan
karakter individu dalam organisasi dan perlunya meningkatkan pengaruh budaya
dan sosial pada organisasi.
8
Hawthorne Studies
Perusahaan Western Electric pada akhir 1920 melakukan riset yang dikenal
dengan Hawthorne Studies. Kajiannya adalah ketertarikan psikologi industri dan
organisasi tentang bagaimana perilaku kerja dimanifestasikan dalam konteks
organisasi. Adapun hasil riset menunjukkan kondisi psikologi dan sosial lingkungan
kerja berpotensi lebih penting dari kondisi fisik lainnya
Selain itu, psikologi mulai diterapkan untuk penjualan dibuktikan dengan adanya
penelitian perilaku konsumen. Fokus kajian tersebut yaitu kebiasaan mengambil
9
keputusan pembelian. Adapun pada masa sekarang, prinsip psikologi mulai diterapkan
pada bidang pelatihan dan pengembangan individu.
Keberadaan psikologi industri dan organisasi memiliki arti penting bagi perusahaan.
Adapun berikut pemaparannya.
Dalam proses rekrutmen dan seleksi karyawan, PIO berperan penting dalam
mendapatkan karyawan yang sesuai dengan standar kualitas perusahaan. PIO akan
menjadi acuan untuk menetapkan metode dan strategi dalam penyeleksian dan
penerimaan karyawan baru.
Semakin berkualitasnya sdm, maka semakin meningkat juga kualitas dan kinerja
perusahaannya. Oleh karena itu, PIO akan tetap mengawasi sikap kerja dari
karyawan. Indikator sikap yang disoroti PIO antara lain kepuasan kerja, komitmen dan
tanggung jawab, organizational citizenship behaviour serta perilaku anti sosial di
tempat kerja.
Untuk meningkatkan kinerja karyawan, PIO tidak hanya mengontrol sikap kerja
karyawan, melainkan juga bisa dengan membuka pelatihan dan pengembangan.
Dengan dua kegiatan ini softskill dan hardskill menjadi semakin terasah sehingga
produktivitas perusahaan juga semakin berkembang.
Peran penting PIO yang terakhir adalah membantu dalam penilaian kinerja karyawan.
Dalam hal ini PIO bisa menjadi dasar dalam merencanakan indikator dan strategi
penilaian karyawan. Dari penilaian inilah akan dapat diketahui apakah karyawan sudah
puas dengan kinerja dan perusahaannya ataukah sebaliknya.
Psikologi industri dan organisasi juga memiliki manfaat yang loh, antara lain:
10
a. Membantu organisasi atau perusahaan dalam upaya pencapaian tujuannya
b. Dengan ilmu ini menjadi ada yang bisa menghubungkan kebutuhan antara
individu dengan organisasi atau perusahaan
c. Membantu dalam peningkatan kinerja individu akhirnya perusahaan juga ikut
meningkat
d. Berorientasi pada kesejahteraan karyawan yang didapat dari kepuasan mereka
saat bekerja
Satu disiplin ilmu dapat berkaitan dengan disiplin ilmu lainnya sehingga dapat
saling mempengaruhi. Ada bidang-bidang kajian yang merupakan bidang kajian bersama
dari beberapa ilmu sosial, seperti perilaku konsumen sebagai kajian ilmu pemasaran dan
psikologi industri dan organisasi, kepemimpinan sebagai bidang kajian sosiologi, psikologi
sosial, budaya organisasi sebagai bidang kajian dari antropologi, sosiologi, psikologi
industri dan organisasi (Munandar, 2014).
Lebih lanjut, psikologi industri dan organisasi memberikan kontribusinya pada perilaku
keorganisasian dan manajemen sumber daya manusia.
Psikologi industri dan organisasi memiliki keterkaitan yang kuat dengan perilaku
organisasi dimana terdapat beberapa bidang-bidang kajian yang sama. Psikologi
industri dan organisasi adalah ilmu yang mempelajari perilaku manusia dalam
organisasi, baik sebagai pekerja maupun sebagai konsumen. Selain itu juga perannya
sebagai individu dan secara kelompok yang bertujuan agar hasilnya dapat diterapkan
dalam industry dan organisasi untuk kepentingan bersama dan memberi manfaat
pada manusia dan organisasinya (Munandar, 2014). Kaitan psikologi industri dan
organisasi dengan perilaku keorganisasian sangan dekat. Keduanya memiliki
beberapa bidang kajian yang sama.
11
b. Hubungan antara psikologi industri dan organisasi dengan Manajemen Sumber Daya
Manusia
Beberapa topik yang dibahas oleh psikologi industri dan organisasi dan
manajemen sumber daya manusia memiliki kesamaan, seperti seleksi tenaga kerja,
pelatihan, motivasi, kepemimpinan. Manajemen sumber daya manusia membahas
seleksi dalam proses keseluruhan penerimaan pekerja baru. Seluruh proses seleksi
harus berlangsung secara efisien dan efektif. Dalam proses ini manajemen sumber
daya manusia dibantu oleh psikolog yang memastikan bahwa seleksi menghasilkan
pekerja yang memiliki kecakapan, keterampilan, sikap dan ciri-ciri kepribadian lain
yang diperlukan oleh pekerjaan (Munandar, 2014).
12
industri/organisasi hampir semua memfokuskan pada persoalan-persoalan sumber
daya manusia (Peggans, Chandra, & McAlarnis, 1986 dalam Wijono, 2015)
Dalam bidang psikologi industri dan organisasi perilaku pekerja dipelajari untuk
dapat mengetahui kepribadiannya dalam rangka (a) proses seleksi dan penempatan,
proses pelatihan dan pengembangan; (b) interaksi pekerja dengan lingkungan fisiik
dan sosial. Penguasaan dibidang psikologi industri dan organisasi akan bermanfaat
bagi individu yang bekerja sebagai manajer sumber daya manusia. Hal ini
dikarenakan banyak bagian dari tugas-tugas seorang manajer sumber daya manusia
yang memerlukan pengetahuan psikologi, khususnya psikologi industry dan
organisasi (Munandar, 2014).
Ahli ergonomi mewakili berbagai macam keahlian mulai dari persepsi, atensi, dan
kognisi (individu yang tahu mengenai penempatan tombol pada papan kendali atau
warna yang lebih disukai untuk tombol tersebut), pembelajaran (individu yang
merancang program pelatihan penggunaan mesin), sampai pada psikolog sosial dan
lingkungan (individu yang menjawab permasalahan seperti bagaimana hidup di
lingkungan yang terbatas seperti pesawat ulang alik) (King, 2014).
13
F. Perkembangan Psikologi Industri dan Organisasi di Indonesia
1) Tes psikologi yang dilakukan oleh Balai Psychotechniek dari Kementerian Pendidikan,
Pengajaran dan Kebudayaan RI, untuk tujuan seleksi masuk ke sekolah menengah
kejuruan teknik, serta pengukuran psikometris untuk keperluan penjurusan sekolah.
2) Tes psikologi yang dilakukan oleh Pusat Psikologi Angkatan Darat di Bandung, untuk
tujuan seleksi dan penjurusan bagi para anggotanya, berdasarkan pengukuran
psikometris. Perkembangan psikologi di Indonesia juga ditandai dengan adanya pendirian
Lembaga Pendidikan Asisten Psychologi, dan Kebudayaan RI yang dilebur ke dalamnya
menjadi bagian Psikologi Kejuruan dan Perusahaan pada tanggal 3 Maret 1953.
14
Dalam perkembangan psikologi industri dan organisasi terdapat beberapa
kendala yang terjadi. Psikologi industri dan organisasi yang telah terlebih dahulu
berkembang dan maju di Negara-negara Barat memberikan bahan pengetahuan yang
sangat banyak kepada Indonesia. Hasil penelitian, teori yang berkembang, metodologi
dan perangkat peralatannya yang canggih tersedia bagi Indonesia untuk digunakan.
Di Indonesia, saat ini psikologi dan industri menjadi ilmu terapan dengan kegiatan
utamanya yakni psikotes yang bertujuan untuk seleksi dan penempatan, penyuluhan dan
bimbingan kejuruan, dan pengembangan karier. Selain itu, terdapat bidang pelatihan.
Penyusunan dan pelaksanaan program-program pelatihan diperusahaan sudah banyak
dilakukan sarjana psikologi. Ada bidang terapan lain yang masih belum banyak
dipraktekkan yaitu bidang konsultasi organisasi/perusahaan. Meskipun begitu sudah ada
beberapa sarjana psikologi yang bekerja sebagai konsultan dalam perusahaan dan ada
yang bekerja pada lembaga manajemen negeri/swasta sebagai konsultan (Munandar,
2014).
15
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Psikologi Industri dan Organisasi adalah suatu sejarah yang relatif baru. Hal ini secara
umum telah dicatat bahwa psikologi industri dan organisasi mulai dikenal dalam tahun
1903 ketika Walter Dill Scort menulis tentang “The Theory of Advertising”, yang mana
psikologi pada awalnya diaplikasikan dalam bisnis dan tepatnya pada tahun 1913, ketika
Hugo Munsterberg menulis “Psychology and Industrial Efficiency”. Bagaimana pun juga
psikologi industry dan organisasi telah dicatat secara resmi lahir pada awal tahun 1900an.
Pada tahun 1930-an, psikologi industri dan organisasi mempunyai bidang gerak yang
lebih besar dan luas. Kemudian bidang geraknya mengarah terutama membahas
persoalan-persoalan sumber daya manusia seperti seleksi dan penempatan karyawan.
Sementara itu, pada tahun 1930-an, dengan berbagai hasil penemuan dari studi
Hawthorme yang terkenal, maka psikologi menjadi lebih terlibat dalam kegiatan-kegiatan
yang mengarah pada kualitas lingkungan kerja dan juga sikap-sikap karyawan.
16
B. Saran
Kami sadar bahwa massih banyak kekurangan yang kami miliki, baik dari tulisan
maupun bahasan yang kami sajikan oleh karena itu mohon diberikan sarannya agar kami
bisa membuat makalah lebih baik lagi, dan semoga makalah ini bisa bermanfaat bagi kita
semua, dan menjadi wawasan kita dalam memahami konsep pemilihan alternative dalam
pengambilan keputusan
17
DAFTAR PUSTAKA
https://repository.unesa.ac.id/sysop/files/2020-06
16_Buku:1.Psikologi%20Industri%20dan%20Organisasi_Umi.pdf
http://dfajarbacktonature.blogspot.com/2012/07/makalah-psikologiindustri-disusun-oleh.html
https://ft.esaunggul.ac.id/pengertian-psikologi-industri-dan-organisasi/
https://deepublishstore.com/blog/materi/psikologi-industri-dan-organisasi/
https://eprints.ums.ac.id/27611/2/04._BAB_I.pdf
18