Dosen Pengampu:
Rosmalia, ST.,M.Kes.
Oleh:
Kelompok 1
Ferdy Ahmad Mursyidan NIM. F0022008
Faqih Asri F NIM. F0022016
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
limpahan rahmatnya penyusun dapat menyelesaikan makalah ini tepat waktu tanpa
ada halangan yang berarti dan sesuai dengan harapan.
Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada …. (nama dosen pengampu mata
kuliah) sebagai dosen pengampu mata kuliah … (nama mata kuliah) yang telah
membantu memberikan arahan dan pemahaman dalam penyusunan makalah ini.
Kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih banyak
kekurangan karena keterbatasan kami. Maka dari itu penyusun sangat mengharapkan
kritik dan saran untuk menyempurnakan makalah ini. Semoga apa yang ditulis dapat
bermanfaat bagi semua pihak yang membutuhkan.
Kelompok 1
2
DAFTAR ISI
Hlm
COVER…………………………………………………………………… i
KATA PENGANTAR……………………………………………………. ii
DAFTAR ISI……………………………………………………………… iii
DAFTAR TABEL (Jika Ada)...................................................................... iv
DAFTAR GAMBAR (Jika Ada)………………………………………… v
DAFTAR LAMPIRAN (Jika Ada)……………………………………… vi
BAB I: PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang …………………………………………………………. 1
1.2 Rumusan Masalah ………………………………………………………
1.4 Tujuan Penulisan …………………………………………………..........
BAB II: PEMBAHASAN
2.1 Materi Pertama…………………..............................................................
2.1.1 Sub-Materi Pertama…………………………………………………
2.1.2 Sub-Materi Kedua…………………………………………………...
2.2 Materi Kedua……………………………..………………………….......
3
DAFTAR TABEL (JIKA ADA)
Hlm
Tabel 1……….…….………………………………………………………
Tabel 2………….………………………………………………………….
Tabel 3……………..………………………………………………………
Dst.
4
DAFTAR GAMBAR (JIKA ADA)
Hlm
Gambar 1………….………………………………………………………
Gambar 2………………………………………………………………….
Gambar 3………….………………………………………………………
Dst.
5
DAFTAR LAMPIRAN (JIKA ADA)
Hlm
Gambar 1………….………………………………………………………
Gambar 2………………………………………………………………….
Gambar 3………….………………………………………………………
Dst.
6
BAB I
PENDAHULUAN
Awal Abad ke-20: Pada awal abad ke-20, psikologi mulai diaplikasikan dalam
konteks industri dan bisnis. Walter Dill Scott adalah salah satu tokoh awal yang
memperkenalkan prinsip-prinsip psikologi dalam iklan dan pemasaran.
Hawthorne Studies: Pada tahun 1920-an dan 1930-an, Hawthorne Studies dijalankan
oleh Elton Mayo dan timnya di Western Electric Company's Hawthorne Works di
Chicago. Penelitian ini mengungkapkan pentingnya faktor-faktor sosial dan
psikologis dalam produktivitas kerja dan memicu perhatian terhadap hubungan antara
manajer dan karyawan.
Perang Dunia II: Perang Dunia II melibatkan penggunaan tes kepribadian dan tes
kecerdasan untuk memilih personel militer. Pengalaman ini membantu memperkuat
keterkaitan antara psikologi dan dunia kerja.
Pertumbuhan Organisasi dan Bisnis: Pasca Perang Dunia II, industri dan bisnis
berkembang pesat, menciptakan kebutuhan akan manajemen yang efisien dan
7
produktivitas yang tinggi. Psikologi industri menjadi semakin penting dalam
pemilihan karyawan, pelatihan, pengembangan kepemimpinan, dan manajemen stres.
Hingga saat ini, psikologi industri terus berkembang dan mengalami transformasi
seiring dengan perkembangan teknologi dan perubahan sosial yang terus berlanjut di
dunia kerja. Disiplin ini terus berfokus pada penggabungan prinsip-prinsip psikologi
dengan praktik manajemen untuk meningkatkan kesejahteraan karyawan dan
produktivitas organisasi.
1.2 Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam bidang psikologi industri dapat berfokus pada berbagai
aspek di lingkungan kerja dan organisasi. Beberapa contoh rumusan masalah dalam
psikologi industri melibatkan:
1. Kesejahteraan Karyawan:
Bagaimana tingkat stres di tempat kerja mempengaruhi kesejahteraan
mental karyawan?
Apa dampak kebijakan keseimbangan kerja-hidup terhadap
produktivitas dan kepuasan kerja?
2. Motivasi dan Produktivitas:
Bagaimana motivasi karyawan mempengaruhi produktivitas di tempat
kerja?
Apakah pengakuan dan reward mempengaruhi motivasi dan kinerja
karyawan?
3. Kepemimpinan dan Pengaruh:
8
Apa peran kepemimpinan dalam menciptakan lingkungan kerja yang
positif?
Bagaimana gaya kepemimpinan memengaruhi motivasi dan loyalitas
karyawan?
4. Pelatihan dan Pengembangan:
Bagaimana pelatihan berkelanjutan mempengaruhi kemampuan dan
kepercayaan diri karyawan?
Apa efektivitas program pengembangan karyawan dalam
meningkatkan keterampilan dan produktivitas?
5. Diversitas dan Inklusi:
Bagaimana kebijakan diversitas dan inklusi memengaruhi kepuasan
dan performa karyawan?
Apa tantangan yang dihadapi organisasi dalam menciptakan
lingkungan kerja yang inklusif?
6. Stres dan Kesehatan Kerja:
Bagaimana stres di tempat kerja mempengaruhi kesehatan fisik dan
mental karyawan?
Apa strategi manajemen stres yang efektif untuk meningkatkan
kesejahteraan karyawan?
7. Konflik dan Resolusi:
Bagaimana konflik interpersonal mempengaruhi dinamika tim dan
produktivitas?
Apa strategi efektif untuk menyelesaikan konflik di tempat kerja?
8. Peningkatan Kinerja Organisasi:
Apa strategi manajemen yang dapat meningkatkan produktivitas dan
keuntungan organisasi?
Bagaimana budaya organisasi yang positif dapat membantu mencapai
tujuan bisnis?
9. Perubahan Organisasi:
Bagaimana perubahan organisasi mempengaruhi kepuasan dan kinerja
karyawan?
Apa strategi manajemen perubahan yang efektif untuk mengurangi
resistensi karyawan?
10. Keseimbangan Kerja-Hidup:
Bagaimana kebijakan keseimbangan kerja-hidup mempengaruhi
kepuasan dan retensi karyawan?
Apakah fleksibilitas kerja meningkatkan produktivitas dan kepuasan
kerja?
Rumusan masalah dalam psikologi industri harus spesifik, dapat diukur, dan dapat
memberikan arah bagi penelitian atau intervensi yang akan dilakukan dalam
lingkungan kerja dan organisasi.
9
1.3 Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan sejarah psikologi industri adalah memberikan pemahaman
mendalam tentang perkembangan dan evolusi psikologi industri sebagai disiplin ilmu.
Penulisan sejarah psikologi industri mencakup beberapa tujuan, termasuk:
BAB II
PEMBAHASAN
10
Psikologi industri adalah cabang psikologi yang mempelajari perilaku manusia di
tempat kerja dan bagaimana penerapan prinsip-prinsip psikologi dapat meningkatkan
produktivitas, kepuasan kerja, dan kesejahteraan karyawan. Pembahasan dalam
psikologi industri melibatkan sejumlah topik penting:
1. Seleksi dan Penempatan Karyawan:
Metode seleksi karyawan yang efektif, termasuk wawancara, tes
kepribadian, dan penilaian kinerja.
Penempatan karyawan berdasarkan kecocokan keterampilan dan
kepribadian dengan pekerjaan yang sesuai.
2. Pelatihan dan Pengembangan:
Pengembangan program pelatihan untuk meningkatkan keterampilan
teknis dan sosial karyawan.
Evaluasi efektivitas pelatihan dan pengembangan dalam meningkatkan
kinerja.
3. Motivasi dan Produktivitas:
Teori-teori motivasi, seperti teori kebutuhan, teori harapan, dan teori
keadilan sosial.
Penggunaan insentif, pengakuan, dan reward untuk meningkatkan
motivasi dan produktivitas.
4. Kepemimpinan dan Pengaruh:
Studi tentang gaya kepemimpinan yang efektif, seperti transaksional
dan transformasional.
Pengaruh kepemimpinan terhadap budaya organisasi, kepuasan
karyawan, dan kinerja tim.
5. Ergonomi dan Desain Tempat Kerja:
Desain tempat kerja yang ergonomis untuk meningkatkan kenyamanan
dan produktivitas karyawan.
Studi tentang dampak lingkungan kerja fisik terhadap kesejahteraan
dan produktivitas.
11
6. Stres dan Kesehatan Kerja:
Identifikasi faktor-faktor penyebab stres di tempat kerja dan strategi
manajemen stres.
Promosi kesehatan mental dan fisik di tempat kerja melalui program
kesehatan dan dukungan karyawan.
7. Diversitas dan Inklusi:
Pengelolaan keberagaman di tempat kerja, termasuk kebijakan inklusi
dan penanganan diskriminasi.
Studi tentang manfaat diversitas dalam meningkatkan kreativitas dan
inovasi di tempat kerja.
8. Perubahan Organisasi:
Manajemen perubahan organisasi dan strategi untuk mengurangi
resistensi karyawan terhadap perubahan.
Studi kasus tentang keberhasilan dan kegagalan perubahan organisasi
dalam berbagai konteks industri.
9. Etika dan Kode Etik Profesi:
Etika dalam penelitian psikologi industri, termasuk prinsip-prinsip
kepercayaan dan kerahasiaan.
Pengembangan kode etik profesi untuk praktisi psikologi industri.
10. Penelitian dan Metodologi:
Metode penelitian dalam psikologi industri, termasuk survei,
eksperimen, dan studi kasus.
Aplikasi penelitian untuk memecahkan masalah di tempat kerja dan
meningkatkan kondisi kerja.
Pembahasan dalam psikologi industri terus berkembang seiring dengan perubahan
dinamika kerja dan organisasi. Studi-studi ini memberikan pandangan yang berharga
tentang perilaku manusia di lingkungan kerja, yang dapat digunakan untuk
meningkatkan produktivitas, kepuasan kerja, dan kesejahteraan karyawan.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
kesimpulannya, sejarah psikologi industri mencerminkan transformasi
konstan dalam tanggapan terhadap perubahan sosial, ekonomi, dan teknologi.
Disiplin ini terus berkembang untuk memahami dan memecahkan tantangan di
lingkungan kerja yang semakin kompleks dan dinamis. Mempelajari sejarah psikologi
16
industri memberikan wawasan mendalam ke dalam kontribusi ilmu ini terhadap cara
kita memahami perilaku manusia di tempat kerja dan bagaimana prinsip-prinsip
psikologi diterapkan untuk meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan karyawan.
3.2 Saran
Bagian ini berisi saran-saran/pendapat yang dikemukakan oleh mahasiswa
bagi isi dari pembahasan yang dipaparkan di BAB II dan bagaimana implementasinya
di tempat kerja sebagai konsekuensi dari membaca isi pembahasan makalah yang
telah dipaparkan sebelumnya. Saran dibuat dalam bentuk poin-poin sebagai berikut:
3.2.1 Bagi Tempat Kerja
Bagi tempat kerja, terapkan prinsip-prinsip psikologi industri berikut untuk
menciptakan lingkungan kerja yang sehat, produktif, dan berdaya saing:
17
8. Kesetaraan dan Diversitas: Pastikan kesetaraan dan dukungan untuk
diversitas di tempat kerja. Hindari diskriminasi dan berikan peluang yang sama untuk
semua karyawan, terlepas dari latar belakang mereka.
9. Pengembangan Karier: Bantu karyawan merencanakan pengembangan
karier mereka. Fasilitasi peluang mobilitas pekerjaan dan dukung pertumbuhan
profesional mereka.
10. Evaluasi Kinerja dan Pengembangan Karyawan: Berikan umpan balik
yang konstruktif dalam proses evaluasi kinerja. Diskusikan peluang pengembangan
dan rencana tindakan untuk membantu karyawan memperbaiki keterampilan dan
pencapaian mereka.
11. Keteladanan Kepemimpinan: Pemimpin di tempat kerja harus menjadi
contoh yang baik. Mereka harus mendemonstrasikan etika kerja yang tinggi,
integritas, dan kepemimpinan yang inklusif.
12. Pengelolaan Stres: Sediakan pelatihan manajemen stres dan dorong teknik
seperti meditasi, yoga, atau latihan pernapasan dalam untuk membantu karyawan
mengatasi stres.
18
penelitian membantu Anda memahami metodologi penelitian dan memberikan Anda
wawasan mendalam tentang tren dan topik terkini dalam bidang ini.
7. Bangun Portofolio: Dokumentasikan proyek-proyek, riset, dan pengalaman
magang Anda. Buat portofolio yang menyoroti keterampilan, pencapaian, dan
proyek-proyek yang relevan yang dapat Anda tunjukkan kepada calon pemberi kerja.
8. Terus Belajar: Dunia psikologi industri terus berkembang dengan cepat.
Tetap terhubung dengan literatur ilmiah terkini, artikel, dan penelitian terbaru.
Teruskan pendidikan kontinu dengan menghadiri konferensi, seminar, dan pelatihan.
9. Berkomunikasi dengan Dosen dan Profesional: Jangan ragu untuk
mengajukan pertanyaan dan berdiskusi dengan dosen dan profesional psikologi
industri. Mereka adalah sumber pengetahuan yang berharga dan dapat memberi Anda
wawasan tentang praktik-praktik terkini di lapangan.
10. Bertanya pada Profesional: Temui profesional psikologi industri dan ajukan
pertanyaan tentang pengalaman mereka di lapangan. Ini tidak hanya memberi Anda
pemahaman yang lebih baik tentang pekerjaan tersebut tetapi juga membuka peluang
untuk membangun mentorship.
DAFTAR PUSTAKA
Semua rujukan-rujukan yang diacu di dalam isi makalah harus didaftarkan di bagian
Daftar Pustaka. Isi daftar pustaka minimal harus memuat pustaka-pustaka acuan yang
berasal dari sumber yang direkomendassikan oleh dosen pengampu mata kuliah.
Sangat dianjurkan untuk menggunakan sumber acuan atau literatur yang diterbitkan
selama 10 tahun terakhir.
Penulisan Daftar Pustaka sebaiknya menggunakan aplikasi manajemen referensi
seperti Mendeley atau References Ms. Word. Bentuk font yang digunakan adalah
Times New Roman ukuran 12 pt. Spasi untuk daftar referensi adalah 1 spasi. Daftar
pustaka ditulis dengan model paragraf Hanging. Format penulisan yang digunakan
adalah sesuai dengan format APA 6th Edition (American Psychological Association).
Berikut adalah contoh penggunaan beberapa referensi.
19
Catatan: Penjelasan ini tidak perlu dimasukkan dalam penulisan daftar pustaka yang
sebenarnya. Demikin juga dengan tulisan bertanda *) tidak perlu dimasukkan pada
daftar pustaka sebenarnya.
Buku 1 Penulis*)
Sunarto, K. (2004). Pengantar Sosiologi. Jakarta: Lembaga Penerbit Fakultas
Ekonomi Universitas Indonesia.
Buku 2 Penulis*)
Tubagus, A, & Wijonarko. (2009). Langkah-Langkah Memasak. Jakarta: PT
Gramedia.
Buku 3 Penulis*)
Leen, B., Bell, M., & McQuillan, P. (2014). Evidence-Based Practice: a Practice
Manual. USA: Health Service Executive.
Buku Terjemahan*)
20
Gladding, S. T. (2012). Konseling: Profesi yang Menyeluruh (6th ed.). (Terj. P.
Winarno, & L. Yuwono). Jakarta: PT. Indeks.
21
Herculano-Houzel, S., Collins, C. E., Wong, R, Kaas, J. H., & Lent R. (2008). The
basic nonuniformity of the cerebral cortex. Proceedings of the National
Academy of Sciences, 105, 12593—12598. doi:1 0. 1 073/pnas.Q80541 7105
Majalah*)
Susanta, R. (Juni 2010). “Ambush Marketing”. Marketing, 140 (2), 15-17.
Majalah Online*)
Susanta, R. (Juni 2010). “Ambush Marketing”. Marketing, 140 (2), 15-17. Diakses
dari: http//majalahmarketing.com//
Surat Kabar*)
Irawan, A. (24 September 2010). “Impor Beras dan Manajemen Logistik Baru”.
Koran Tempo, A11.
22
NAPZA di Kota Semarang (Tesis, Pascasarjana Universitas Negeri
Semarang). Diakses dari: http//pps.unnes.ac.id//tesis/rudiharyadi/
Video*)
American Psychological Association. (Produser). (2000). Responding therapeutically
to patient expressions of sexual attraction [DVD]. Tersedia di
http://www.apa.org/videos/
Serial Televisi
Egan, D. (Penulis), & Alexander, J. (Pengarah). (2005). Failure to communicate
[Episode Seri Televisi]. In D. Shore (Produser Pelaksana), House. New York,
NY: Fox Broadcasting.
Musik Rekaman*)
Lang, K.D. (2008). Shadow and the frame. On Watershed [CD]. New York, NY:
Nonesuch Records.
23