ORGANISASI”
Dosen Pengampu :
Disusun oleh :
KELOMPOK 1
Harapan kami, makalah ini dapat menjadi referensi bagi kami dalam
mengarungi masa depan. Kami juga berharap agar makalah ini dapat
berguna bagi orang lain yang membacanya.
Penulis
..................................................
DAFTAR ISI
COVER........................................................................................................ i
KATA PENGANTAR...................................................................................... ii
DAFTAR ISI.................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................... 0
A. Latar Belakang................................................................................ 0
B. Rumusan Masalah........................................................................... 0
C. Tujuan Penulisan............................................................................ 0
D. Manfaat Penulisan.......................................................................... 0
BAB II PEMBAHASAN.............................................................................. 0
A. Pengantar dan Ruang Lingkup Psikologi Industri dan Organisasi.. 0
B. Definisi Psikologi Industri dan Organisasi...................................... 0
C. Cakupan Kerja Psikologi Industri dan Organisasi........................... 0
D Sejarah Perkembangan Psikologi Industri dan Organisasi.............. 0
E. Hawthorne Studies........................................................................... 0
BAB V PENUTUP....................................................................................... 0
A. Simpulan......................................................................................... 0
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................
LAMPIRAN......................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Seorang dosen psikologi pernah berkata bahwa dimana ada
manusia maka disanalah ilmu psikologi dibutuhkan. Psikologi tidak hanya
sebatas ilmu yang “mengobati” gejala kelainan mental atau penyakit
mental pada individu, melainkan ilmu psikologi juga dapat digunakan
untuk mengintervensi perilaku seseorang, mengembangkan potensi
individu dan memprediksi gejala yang dapat diakibatkan individu
dikemudian hari.
Salah satu cabang ilmu psikologi yang telah banyak dikenal orang
saat ini adalah psikologi industri organisasi. Organisasi adalah alat yang
digunakan orang-orang secara individu maupun kelompok untuk
mencapai beberapa tujuan. Organisasi bermuculan ketika teknologi
baru tersedia, sebagai contoh organisasi perusahaan. Perusahaan adalah
suatu sistem yang terdiri dari komponen manusia, bahan mentah dan
mesin. Produktivitas suatu perusahaan sangat ditentukan oleh
bagaimana interaksi antara ketiga komponen tersebut. Dalam dunia
kerja yang semakin kompetitif, manajer tidak hanya mengandalkan
keterampilan teknis pekerja saja, namun dibutuhkan suatu keterampilan
teknis di dalam menangani orang dengan baik, bagaimana suatu
pemimpin dan manajer mempertahankan kinerja yang tinggi dari
tenaga kerja dan memperhatikan fasilitas yang memuaskan bagi
konsumen. Dalam menyikapi tuntutan dan permasalahan di dalam dunia
industri dan organisasi (perusahaan), saran-saran psikologis sangat
dibutuhkan, guna mendapatkan pemikiran yang semakin realistis dan
maju. Karena psikologi di dalam dunia industri dan organisasi
mampu menangani masalah-masalah manusia dan masalah antar
manusia secara profesional. Dari sanalah merupakan betapa pentingnya
ilmu psikologi industri organisasi dalam mengatur sedemikian rupa agar
tercapainya tujuan suatu organisasi dalam industri. Berdasarkan uraian di
atas, penulis tertarik untuk mengulas lebih dalam mengenai Psikologi
Industri Organisasi termasuk ruang lingkup yang dikerjakannya.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas maka dibuatlah beberapa
rumusan masalah, sebagai berikut :
a. Apa itu psikologi industri organisasi ?
b. Bagaimana cakupan kerja psikologi industri organisasi ?
c. Bagaimana sejarah perkembangan psikologi industri organisasi ?
d. Apa yang di maksud dengan hawthorne study ?
C. Tujuan Penulisan
Berdasarkan latar belakang di atas, maka tujuan penulisan makalah
ini adalah untuk :
a. Mengetahui tentang psikologi industri organisasi.
b. Mengetahui cakupan kerja psikologi industri organisasi.
c. Mengetahui sejarah perkembangan psikologi industri organisasi.
d. Mengetahui tentang hawthorne study.
D. Manfaat Penulisan
Bagi mahasiswa psikologi khususnya, tulisan pada makalah ini
dapat menjadi referensi dan sumber pengetahuan tentang psikologi industri
organisasi. Sebelum mengenal lebih jauh tentang psikologi industri
organisasi, ada baiknya kita mengetahui secara garis besar ilmu psikologi
industri organisasi, mulai dari definisi, ruang lingkup serta sejarah
perkembangannya hingga saat ini.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengantar Dan Ruang Lingkup Psikologi Industri Dan Organisasi
6. Ergonomi (Ergonomics)
Ergonomi adalah bidang multidisiplin yang melibatkan psikolog
industri dan organisasi. Bidang ini terkait dengan rancangan alat,
peralatan, dan mesin-mesin yang sesuai dengan keterampilan manusia.
Psikolog industri dan organisasi yang bekerja dalam bidang ini harus
memiliki pengetahuan tentang fisiologi, kesehatan industri, dan desain
sistem kerja yang memungkinkan individu dapat bekerja secara efektif.
Sampai saat ini tidak ada tanggal dan tahun yang pasti yang
ditetapkan sebagai saat dimulainya penerapan prinsip psikologi dalam
industri dan organisasi. Pertama adalah terbitnya buku karangan Walter
Dill Scoot, The Theory of Advertising pada tahun 1903, yang dipandang
sebagai buku pertama yang membahas tentang psikologi sebagai suatu
aspek dari dunia kerja (Schultz, 1973). Yang kedua, tahun 1910 waktu
Hugo Munsterberg menulis buku Psychology and Industrial Efficiency
yang kemudian diterbitkan di Inggris tahun 1913 (Aamodt, 2004).
Psikologi industri pertama kali mendapat perhatian besar pada
perang dunia pertama. Pada waktu itu banyak sekali calon tentara yang
harus diseleksi dan ditempatkan pada berbagai unit yang sesuai untuk
dirinya. Oleh karena itu, psikolog dilibatkan untuk melakukan tes dan pada
waktu itu digunakan tes kemampuan mental yang dinamakan Army Alpha
dan Army Beta. Army Alpha digunakan untuk calon yang dapat membaca
dan menulis sedangkan Army Beta digunakan untuk calon yang buta
aksara.
Pada masa itu, John B. Watson seorang tokoh aliran perilaku
(behaviorism) mengembangkan tes motorik dan pengamatan (perceptual
and motoric tests) untuk mencari pilot yang potensial. Tokoh dari
permulaan sejarah psikologi industri dan organisasi adalah pasangan Frank
dan Lilian Gilberth. Mereka mempelajari gerakan para pekerja dalam
bekerja untuk meningkatkan produktivitas dan mengurangi kelelahan
(Aamodt, 2004). Setelah suaminya meninggal, Lilian meneruskan
kariernya sebagai konsultan dalam bidang industri dan pada masa depresi
ekonomi ia menekankan perlunya penekanan biaya dan peningkatan
produktivitas.
Tahun 1924 dimulai suatu seri penelitian di Hawthorne, Illinois di
Pabrik Electric Company (Munandar, 2001). Pada awalnya penelitian ini
bertujuan untuk mempelajari akibat atau pengaruh aspek-aspek fisik
lingkungan kerja terhadap efisiensi pekerja. Hasil yang nyata dari
penelitian ini adalah bahwa pekerja mengubah perilakunya dan menjadi
lebih produktif karena mereka sadar sedang dipelajari dan mendapatkan
perhatian dari manajernya (Aamodt, 2004).
Sejarah psikologi industri dan organisasi berlanjut hingga
terjadinya perang dunia ke dua. Kekurangan tenaga kerja terampil
menyebabkan perusahaan harus meningkatkan pelatihan dalam
perusahaan. Pada masa ini berkembang pula tes AGCT (Army General
Classification Test) yang digunakan untuk mengklasifikasikan tentara
pada tugas-tugas militer. Pada tahun 1960-an penerapan psikologi di
bidang penjualan mulai berkembang dengan pesat (Munandar, 2001).
Perilaku manusia sebagai konsumen diteliti dan kebiasaan membeli serta
proses pengambilan keputusan untuk membeli dikaji dan dicarikan aturan-
aturan umumnya. Periode ini ditandai dengan digunakannya ”sensitivity
training dan T-group untuk para manajer” (Aamodt, 2004).
Di era tahun 1970-an, isu-isu psikologi organisasi tentang motivasi
dan kepuasan pekerja mulai mendapat perhatian luas dan teori-teori
tentang perilaku pekerja dalam organisasi mulai berkembang. Terbitnya
buku Beyond Freedom and Dignity karangan B.F. Skinner tahun 1971
menyebabkan meningkatnya penggunaan teknik modifikasi perilaku dalam
organisasi. Periode tahun 1980-an sampai 1990-an ditandai dengan mulai
digunakannya metode-metode statistik yang lebih canggih seperti path-
analysis, multivariate analysis of variance, sedangkan pada tahun-tahun
sebelumnya metode statistik yang digunakan terbatas pada t tes dan
korelasi.
Penerapan psikologi kognitif, pengaruh kerja terhadap kehidupan
keluarga dan kegiatan di waktu luang mulai lebih diperhatikan. Begitu
juga masalah stres kerja yang telah lama menjadi salah satu perhatian
psikolog industri dan organisasi, terutama yang berhubungan dengan stres
akibat kekerasan di tempat kerja. Metode seleksipun berkembang dengan
pesat, banyak instrumen seleksi yang dikembangkan dan digunakan secara
luas. Pada era milenium sekarang pengaruh yang paling banyak dirasakan
oleh psikologi industri dan organisasi, adalah perkembangan teknologi
komputer yang sangat pesat. Surat lamaran sekarang dapat dikirim melalui
internet, bahkan beberapa tes seleksi dilakukan juga dengan menggunakan
komputer.
E. Hawthorne Studies
Latar belakang munculnya istilah hawthorne study adalah
Penelitian yang berlangsung di sebuah Perusahaan Listrik tanaman ing
manufactur- Barat dekat Chicago antara tahun 1924 dan 1933 merupakan
salah satu peristiwa sejarah yang paling penting dalam pengembangan
psikologi industri organisasi. Tubuh penelitian ini, secara kolektif disebut
sebagai Studi Hawthorne. Pada tahun 1924 para ahli efisiensi di
Hawthorne, Illionis, pabrik Western Electric Company merancang bangun
suatu program penelitian untuk mengkaji akibat cahaya penerangan
terhadap produktivitas.
a. Fase Hawthorne Study
1. Bereksperimen tentang iluminasi
2. Percobaan ruang uji perakitan relay (Relay assembly test room
experiment)
3. Program wawancara massal (Mass interviewing programme)
4. Ruang pengamatan kabel bank (Bank wiring observation room)
BAB III
PENUTUP
A. Simpulan
Daftar Pustaka
Dra. Irma Adnan, M.Si. (2014). MODUL : Pengertian dan Sejarah Psikologi
Industri dan Organisasi [pdf]. Diakses tanggal 20 September 2018 di
http://repository.ut.ac.id/3840/1/ADBI4410-M1.pdf
LAMPIRAN
KELOMPOK 1