Anda di halaman 1dari 7

“PSIKOLOGI INDUSTRI KESEHATAN”

D
I
S
U
S
U
N

OLEH:
SYAIFUL 2020032

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN TAMALATE


JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN KESEHATAN KERJA
TAHUN 2021
Psikologi industri adalah ilmu yang mempelajari perilaku manusia
di tempat kerja. Ilmu ini berfokus pada pengambilan keputusan kelompok,
semangat kerja karyawan, motivasi kerja, produktivitas, stres kerja, seleksi
pegawai, strategi pemasaran, rancangan alat kerja, dan berbagai masalah
lainnya. Psikolog industri meneliti dan mengidentifikasi bagaimana
perilaku dan sikap dapat diimprovisasi melalui praktik penggajian, program
pelatihan, dan sistem umpan balik. Perkembangan psikologi industri di
Indonesia sangat dipengaruhi oleh perkembangan psikologi di negara-
negara barat terutama Amerika Serikat. Psikologi industri adalah cabang
yang relatif baru psikologi yang diciptakan untuk perusahaan dan
organisasi yang dibutuhkan struktur yang lebih. Psikologi Industri mampu
menyediakan struktur ini dengan menilai perilaku karyawan demi kebaikan
perusahaan. Hal ini sering disebut sebagai organisasi psikologi karena
penekanannya pada analisis individu yang bekerja untuk berbagai
organisasi. Psikologi industri mulai mengevaluasi interaksi antara orang-
orang dan pekerjaan mereka.Psikologi Industri dapat digunakan untuk
meningkatkan kepuasan kerja serta produktivitas perusahaan dan menjadi
penting bagi keberhasilan suatu organisasi.psikologi industri mengacu
pada proses perilaku pada suatu organisasi, misalnya ketika
mengevaluasi hubungan seseorang dengan pekerjaan mereka. Mereka
menganalisis cara seseorang bekerja, keterampilan mereka, tugas,
kewajiban, dan umum kepuasan dengan pekerjaan mereka sehari-hari.
Informasi ini sangat membantu untuk sumber daya manusia
departemen dan pengawas perusahaan yang harus membuat program
pelatihan, dan manfaat sistem umpan balik, dan membuat keputusan
perekrutan serta terlibat dalam praktek-praktek perekrutan. Sebagian
besar perusahaan menggunakan psikolog industri untuk melatih staf
mereka sendiri sehingga organisasi dapat berjalan lancar dan pada
kapasitas puncak.
Salah satu aspek yang paling menarik dari psikologi
industri adalah bagaimana perilaku karyawan mempengaruhi individu lain
pada pekerjaan dan organisasi secara umum. Psikologi Industri dapat
digunakan untuk mengurangi perilaku kontraproduktif, meningkatkan
efektivitas tim, dan meningkatkan semangat. Hal ini juga penting dalam
resolusi konflik . Banyak orang menemukan beban ketidakpuasan kerja
mereka berakar dalam hubungan mereka dengan manajer dan rekan.
Untungnya, psikologi industri menyediakan solusi untuk ini.
Walaupun psikologi industri merupakan campuran dari
antropologi, konseling, sosiologi dan manajemen industri, ada komponen
utama yang digunakan dalam jenis psikologi. Beberapa komponen utama
termasuk evaluasi kepribadian karyawan, persepsi, serta sisi biologis dari
perilaku mereka. Dengan mendokumentasikan titik-titik kunci, psikolog
industri memiliki kemampuan untuk membantu organisasi meningkatkan
fungsi mereka dan mendirikan sebuah sistem yang mendorong
pertumbuhan bagi perusahan dan karyawan. Jadi pentingnya psikologi
industri ini Membantu organisasi pemerintahan dan perusahaan dalam
mencapai tujuan. Menjembatani kebutuhan individu dan kebutuhan
organisasi. Meningkatkan kemampuan individu dalam setting kerja
sehingga bukan saja meningkatkan kompetensi individu tapi juga
mengembangkan perusaha,
Perannya diinstansi pemerintahan puskesmas ialah Rekrutmen ini
merupakan suatu upaya untuk mengajak orang yang sesuai kualifikasi
untuk melamar suatu pekerjaan. Kunci keberhasilan rekrutmen ditentukan
oleh metode yang digunakan dan pemenuhan target pelamar. Banyak
tantangan dalam proses rekrutmen yang meliputi jenis pekerjaan, reputasi
organisasi, kondisi ekonomi serta urgensi pemenuhan posisi. Seleksi
adalah proses pemilihan pelamar. Proses ini melibatkan suatu standar
tertentu untuk pekerjaan. Individu selanjutkan akan ditempatkan sesuai
kualifikasinya jika telah lolos dari proses seleksi.
1. Sikap Kerja: Psikologi industri dan organisasi juga membahas
mengenai sikap kerja dari tenaga kerja dalam suatu organisasi. Sikap
kerja meliputi:
Kepuasan Kerja.
Kepuasan kerja adalah perasaan individu yang positif mengenai
organisasi dan pekerjaan yang dihadapi. Hal ini termasuk sikap
positif individu pada tugas dari pekerjaan dan lingkungan kerjanya.
Komitmen.
Komitmen adalah rasa setia dari tenaga kerja terhadap atasan,
organisasi atau pekerjaannya.
Organizational Citizenship Behavior. 
Organizational Citizenship Behavior merupakan istilah yang
digunakan untuk menyebutkan kontribusi dari tenaga kerja dimana
kontribusi tersbeut melebihi tugasnya.
Antisocial behavior in workplace. 
Antisocial behavior terkait dengan perilaku yang membahayakan
baik bagi organisasi atau bagi rekan kerja yang terjadi dalam
setting kerja.
2. Training dan pengembangan: Psikologi industri dan organisasi
membahas mengenai training dan pengembangan individu dalam
setting kerja. Training merupakan suatu proses dimana individu
mendapatkan kemampuan, pengetahuan, keterampilan untuk
mencapai tujuan organisasi.

3. Penilaian kinerja: Psikologi industri dan organisasi juga meliputi


penilaian kinerja. Penilaian dilakukan untuk melihat perkembangan
kinerja individu dalam periode tertentu, apakah semakin baik atau
semakin buruk. Penilaian kinerja menjadi dasar bagi organisasi untuk
melakukan tindakan tertentu bagi individu.
Manfaat Psikologi Industri dan Organisasi
Psikologi industri dan organisasi memiliki peran positif dan penting
bagi organisasi. Psikologi industri dan organisasi bermanfaat untuk:
 Membantu organisasi dan perusahaan dalam mencapai tujuan
 Menjembatani kebutuhan individu dan kebutuhan organisasi
 Meningkatkan kemampuan individu dalam setting kerja sehingga
bukan saja meningkatkan kompetensi individu tapi juga
mengembangkan perusahaan
 Menjamin kesejahteraan tenaga kerja dengan memperhatikan
kepuasan kerja.

Penerapan Psikologi Industri dan Organisasi


Penerapan dalam organisasi kesehatan ialah Dari waktu ke waktu
kebutuhan jasa psikolog di puskesmas semakin meningkat seiring dengan
semakin kompleksnya permasalahan yang ada di masyarakat. Langkah
pemda Sleman membuat pilot project pelibatan psikolog di Puskesmas
dalam penanganan kasus kesehatan jiwa di Puskesmas tahun 2006
silam , ternyata juga sudah diadopsi atau diikuti oleh pemerintah kota
Yogyakarta sejak tahun 2010 dan pemda Bantul mulai tahun 2017 ini. Ini
menunjukan peran penting seorang psikolog di Puskesmas. Namun
demikian, meskipun sudah banyak masyarakat yang memanfaatkan jasa
psikolog di puskesmas, tidak sedikit juga masyarakat yang belum bisa
atau belum mau memanfaatkannya. Anggapan bahwa jasa psikolog
hanya untuk orang gila menjadikan mereka enggan untuk berhubungan
atau memanfaatkan jasa psikolog yang sudah ada. Sehingga untuk bisa
melakukan intervensi yang baik kepada masyarakat diperlukan pelibatan
kader-kader dusun/kampung. Demikian disampaikan oleh Ika Pratiwi
Wibawanti, S.Psi., M.Psi dalam kolokium (kuliah pakar) Prodi Psikologi
Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya (FPSB) Universitas Islam
Indonesia (UII), Rabu, 8 Rajab 1438 H/5  April 2017 di ruang Auditorium
Lt.3.
Ika menambahkan bahwa tugas seorang psikolog di puskesmas
adalah melakukan kegiatan promotif-preventif, dan kuratif-rehabilitatif.
Untuk kegiatan promotif-preventif bisa dilakukan dalam bentuk sosialisasi
melalui pembuatan media promosi (leaflet, poster, lembar balik),
penyuluhan, pelatihan/update knowledge bagi kader dan pendidik di
sebuah wilayah, melaksanakan tugas terpadu (psikoedukasi dan
konseling bagi calon pengantin, skrining kesehatan mental dan inteligensi
siswa, antenatal care, PKPR dan konselor sebaya), pembentukan dan
pemberdayaan kader (kader kesehatan jiwa, kader posyandu, kader
lansia), serta melakukan kegiatan inovatif seperti halnya mobile
counseling (lintas profesi).
Sedangkan kegiatan kuratif-rehabilitatif dilakukan melalui
konseling dan psikoterapi  terhadap kasus yang ada, baik kasus individual
maupun kelompok. Dalam proses ini, apabila ada kasus dianggap cukup
komplek (memerlukan penanganan medis, dikhawatirkan memiliki efek
negatif yang bersifat masal seperti halnya ajakan bunuh diri secara
bersama-sama) maka Psikolog Puskesmas akan memberikan rujukan ke
Rumah Sakit atau bahkan melakukan koordinasi lintas sektoral.
“Beberapa kasus yang banyak terjadi di Puskesmas diantaranya adalah
psikosomatis, depresi, kekerasan (KDRT, KDP, bullying), gangguan
cemas, serta masalah pengasuhan dan tumbuh kembang anak”, pungkas
alumni Prodi Psikologi FPSB UII yang saat ini bertugas sebagai Psikolog
di Puskesmas Umbulharjo II dan juga Rumah Sakit Condong Catur
(RSCC)  Yogyakarta tersebut.
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. 2010. Psikolog Industri dan Organisasi,
https://ruangguruku.com/psikologi-industri-
organisasi/#Psikologi_Industri_adalah_cabang_yang_relatif_baru_ps
ikologi_yang_diciptakan_untuk_perusahaan_dan_organisasi_yang_d
ibutuhkan_struktur_yang_lebih_Psikologi_Industri_mampu_menyedi
akan_struktur_ini_dengan_menilai_perilaku_karyawan_demi_kebaik
an_perusahaan_Hal_ini_sering_disebut_sebagai_organisasi_psikolo
gi_karena_penekanannya_pada_analisis_individu_yang_bekerja_unt
uk_berbagai_organisasi, diakses pada 6 Februari 2021 pukul 19.45.
Indrawati, Komang Rahayu, dkk. 2016. Buku Ajar Psikolog Industri Dan
Organisasi. Bali: Universitas Udayana Fakultas Kedokteran Program
Studi Psikolog
Purwantoro, Widodo Hesti. 2017. Telisik Peran Psikolog di Puskesmas
dan Rumah Sakit, https://fpscs.uii.ac.id/blog/2017/05/09/telisik-
peran-psikolog-di-puskesmas-dan-rumah-sakit/. Diakses pada 6
Februari 2021 pukul 19.30.
Psikio. 2018. Peran, dan Manfaat Psikologi Industri dan Organisasi,
http://ilmupsikokita.com/2017/12/21/peran-dan-manfaat-psikologi-
industri-dan-organisasi#:~:text=Psikologi%20industri%20dan
%20organisasi%20bermanfaat,individu%20tapi%20juga
%20mengembangkan%20perusahaan, diakses pada 6 Februari
pukul 19.27.

Anda mungkin juga menyukai