Anda di halaman 1dari 3

Nama: Rafli Caesar

Npm: 18.4301.149
Kelas: B
Dosen: Ina Budhiarti.S.H.,M.Kn.

JENIS - JENIS PAJAK POSITIF


1. Pajak pusat

Pajak pusat adalah pajak yang pengelolaannya di bawah tanggung jawab Pemerintah Pusat lewat
Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan.

2. Pajak daerah

Pajak daerah adalah pajak yang pengelolaannya di bawah tanggung jawab Pemerintah Daerah
mulai dari Pemerintah Kabupaten/Kota hingga Pemerintah Provinsi.

Dari pajak pusat dan pajak daerah, pajak terbagi lagi menjadi beberapa jenis seperti yang
dijabarkan berikut ini.

1. Pajak Penghasilan (PPh)

Pajak Penghasilan (PPh) adalah pajak yang ditanggung orang pribadi atau badan atas penghasilan
yang diterima atau diperoleh dalam suatu tahun pajak.

Misalnya aja kamu terima gaji tiap bulan. Ketika udah satu tahun bekerja, penghasilan kamu
dikenai pajak.

Ada beberapa pajak penghasilan yang berlaku di Indonesia, yaitu:

PPh Pasal 21 adalah pajak yang berlaku buat penghasilan dari pekerjaan atau jasa yang berlangsung
di dalam negeri.

PPh Pasal 22 adalah pajak yang berlaku buat penghasilan dari kegiatan ekspor, impor, dan reimpor
yang dilakukan swasta atau BUMN.

PPh Pasal 23 adalah pajak yang berlaku buat penghasilan atas modal, jasa, atau penghargaan di luar
penghasilan yang kena PPh Pasal 21.

PPh Pasal 25 adalah pajak yang bisa dibayar secara angsuran atau cicilan.

PPh Pasal 26 adalah pajak yang berlaku buat WP luar negeri yang mendapat penghasilan dari
Indonesia.

PPh Pasal 29 adalah pajak kurang bayar atau disebut sebagai PPh terutang.
PPh Pasal 4 Ayat 2 adalah PPh final atas beberapa penghasilan yang didapat gak boleh dicicil.

2. Pajak Pertambahan Nilai (PPN)

Pajak Pertambahan Nilai (PPN) adalah pajak berlaku pada konsumsi barang kena pajak atau jasa di
dalam daerah pabean.

Perlu diketahui kalau setiap barang dan jasa dikenakan pajak, kecuali emang ada aturan kalau
barang tersebut gak kena pajak.

Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) adalah pajak yang berlaku pada barang yang bukan
kebutuhan pokok, dikonsumsi masyarakat tertentu, dikonsumsi masyarakat berpenghasilan tinggi,
barang yang menunjukkan status, dan dapat merusak kesehatan serta moral masyarakat.

Bea Materai adalah pajak yang berlaku atas pemanfaatan dokumen, seperti surat perjanjian, akta
notaris, kwitansi pembayaran, surat berharga, dan efek yang memuat nominal uang di atas jumlah
tertentu.

Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) adalah pajak yang berlaku buat kepemilikan atau pemanfaatan
tanah dan bangunan. Walaupun pajak pusat, kenyataannya nih seluruh penerimaan PBB diserahkan
ke Pemerintah Daerah.

Jenis-jenis pajak daerah


Begitu juga dengan pajak daerah. Ada jenis-jenis pajak yang masuk kategori pajak daerah. Berikut
ini pajak yang dipungut Pemerintah Provinsi ataupun Pemerintah Kabupaten/Kota.

1. Pajak Provinsi

Pajak ini terdiri dari:

Pajak Kendaraan Bermotor (PKB),

Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor,

Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor,

Pajak Air Permukaan, hingga

Pajak Rokok.

2. Pajak Kabupaten/Kota

Pajak ini terdiri dari:


Pajak Hotel,

Pajak Restoran,

Pajak Hiburan,

Pajak Reklame,

Pajak Penerangan Jalan,

Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan,

Pajak Parkir,

Pajak Air Tanah,

Pajak Sarang Burung Walet,

PBB, hingga

Bea Perolehan Hak atas Tanah dan/atau Bangunan.

Anda mungkin juga menyukai