Anda di halaman 1dari 3

TUGAS

EPIDEMIOLOGI LINGKUNGAN KESEHATAN

OLEH :

TARI NOVIA HUAN

1707010161

PRODI ILMU KESEHATAN MASYARAKAT

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT

UNIVERSITAS NUSA CENDANA

KUPANG
Soal

1. Apa perbedaan antara penyakit dan efek.


2. Sebelum mengukur frekuensi efek/kasus ataupun penderita penyakit maka harus
diketahui penyebab penyakit dari agent hidup yang berasal dari penentuan kriteria
postulata dari robert koch. Sebutkan kriteria tersebut.
3. Efek dapat dibedakan menjadi 2, efek akut dan efek kronis, sebutkan perbedaan
keduanya.
4. Efek yang dirasakan pada masing-masing orang bervariasi terhadap paparan yang
disebabkan oleh beberapa hal, sebutkan.
5. Efek yang diukur dapat berupa variabel yang langsung ataupun variabel tidak
langsung, berikan contoh gambaran keduanya.
6. Jelaskan keuntungan dan kerugiannya jika anda memilih mengukur efek dini
[perubahan biokimia/fungsi organ] dibandingkan dengan efek nyata dan jelas seperti
penyakit.

Jawaban

1. Suatu penyakit adalah keadaan patologis pada host sebagai resultante interaksi antara
host dan agent, sedangkan yang dimaksud dengan efek adalah respon umum suatu
organisme terhadap paparan, yang salah satunya dapat berupa penyakit.
2. Penentuan penyebab penyakit atau efek yang disebabkan suatu agent hidup dikenal
sebagai postulata dari robert koch yang menyatakan bahwa
 Penyebab harus dapat ditemukan pada setiap kasus penderita
 Penyebab tersebut tidak didapatkan pada penyakit lain
 Penyebab tadi dapat diisolasi kembali dari hewan yang sakit tersebut
3. Efek akut yaitu efek yang terjadi sesudah terpajan dalam waktu singkat [hari,jam],
sedangkan efek kronis yaitu efek yang terjadi setelah pajanan yang cukup lama
[bulanan,tahunan].
4. Efek yang dirasakan pada masing-masing orang bervariasi terhadap paparan yang
disebabkan oleh beberapa hal yaitu
 Kepekaan/sensivitas/fulnerabilitas; keadaan yang langsung terpengaruh agent.
 Hipereaktif; kualitas respon sesuai harapan, tetapi kuantitas berlebih.
 Hipersesitivitas; respon berlebih.
5. Efek yang diukur dapat berupa variabel yang langsung ataupun tidak langsung.
Pengukuran efek secara langsung dapat berupa uji fisik dan klinik, uji biokimiawi,
menghitung mortalitas, morbiditas, dan hasil wawancara dengan penderita.
Sedangkan pengukuran efek secra tidak langsung dapat berupa kegiatan dengan
menggunakan indikator [ukuran].
6. Keuntungan dan kerugiannya jika anda memilih mengukur efek dini [perubahan
biokimia/fungsi organ] dibandingkan dengan efek nyata dan jelas seperti penyakit
dimana suatu efek dapat terjadi akibat agent teraborsi kedalam tubuh berinterakssi
dengan host, dan terjadi keadaan tidak normal pada host, taraf keparahannya antara
lain ditentukan oleh taraf paparan yang diterima. Pengukuran efek seharunya
dilakukan secara standar, menggunakan uji fisik/ klinis, uji fisis, biokimiawi dan
menggunakan angka frekuensi, morbiditas, mortalitas. Pengukuran dapat juga
dilakukan dengan menggunakan kuesioner standar dan uji berbagai fungsi tubuh.

Anda mungkin juga menyukai