Anda di halaman 1dari 19

ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK

PADA NY. H DENGAN HIPERTENSI

DI KELURAHAN SONOHARJO KAB. WONOGIRI

Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Keperawatan Gerontik

Disusun Oleh :

Wahyu Sandi Nurarifin

20101440117096

AKADEMI KEPERAWATAN KESDAM IV/DIPONEGORO

SEMARANG

2019
ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK

PADA NY. H DENGAN HIPERTENSI

DI KELURAHAN SONOHARJO KAB. WONOGIRI

A. Pengkajian
Tangg pengkajian : 18 september 2019
B. Data Umum
1. Nama Lansia : Ny. H
2. Usia : 67 tahun
3. Agama : Islam
4. Suku : Jawa
5. Jenis Kelamin : Perempuan
6. Pendidikan : tidak tamat sekolah ( tamat kelas 5 SD)
7. Riwayat Pekerjaan : Tidak bekerja
8. Status Perkawinan : kawin
9. Alamat : Ds.Pugut kec.Sonoharjo. kab. Wonogiri
10. Pengasuh : Tn. W (Suami)

C. Keluhan utama
Ny. H berkata,” Awalnya saya merasakan sering pusing dan tungkainya terasa tegang,
saat saya mengikuti posyadu lansia saya di tensi oleh petugas puskismas yaitu tekanan
darah saya 160/90mmhg, padahal tekanan darah biasanya 130/80mmhg, kemudian
keesok hari untuk tensi ulang agar mengetahui tensinya masih seperti kemaren atau
tidak, ternyata keesokan harinya di cek ulang masih tinggi sampai sekarang”.
D. DIMENSI BIOFISIK
1. Riwayat Penyakit
Ny. H berkata, “Saya punya penyakit hipertensi mba, Ny. H sudah sejak lama ± 4
tahun yang lalu, mempunyai riwayat hipertensi yang sering kambuh, terakhir di cek
tensinya 160/90mmh dan sering merasakan pusig dan kadang tidak nafsu makan.
2. Riwayat Penyakit Keluarga
Ny. H berkata, “Tidak ada mbak yang punya penyakit seperti saya.”

2
3. Riwayat Pencegahan Penyakit
Ny. H berkata, “ ya saya selalu menjaga pola makan saya dan kebersihan
lingkungan tempat tidur dan lemari pakain.”
4. Riwayat Vaksinasi
Ny. H berkata, “ sepertinya saya belum pernah mendapatkan vaksinasiselama
selama sakit.”
5. Skrining Kesehatan yang Dilakukan
Ny. H berkata, “Paling pemeriksaan tekanan darah mbak dari petugas puskesmas.
Biasanya posyandu lansia diadakan sebulan sekali pada tanggal 10, dengan
kegiatan pengukuran tekanan darah, gula dara, tinggi badan, berat badan dan
pengobatan.”
6. Masalah Kesehatan Terkait Status Gizi
a. Masalah pada mulut
Ny. H berkata, “Alhamdulillah gigi saya masih ada mbak, belum ada yang copot
( sambil menunjukkan gigi yang sudah tidak ada yang ada giginya).”
b. Perubahan berat badan
Ny. H berkata, “aduh’, saya kurang tahu ya soalnya saya tidak merasakan
perubahan”.
c. Masalah nutrisi
Ny. H berkata, “Ya makan mbak,saya itu kadang belum mkan apa – apa perutnya
sudah kenyang itu bagaimananya mbak apa cuma kurang nafsu aja?
7. Masalah Kesehatan yang Dialami Saat Ini
Ny. H berkata, “ini mbak saya sering pusing, dan kadang tidak mau makan.”
Ny. H berkata, “Sakit disini mbak (kepala) karena pusing..”
P: Klien mengatakan nyeri kepala ketika duduk
Q: Klien mengatakan nyeri kepala seperti cekut – cekut
R: Nyeri pada kepala bagian samping kiri
S: Skala 5 dari 10, nyeri mengganggu aktivitas klien
T: Nyeri terjadi 2-3 menit, mulai muncul saat bangun dari posisi duduk keposisi
berdiri.
8. Obat-Obatan yang Dikonsumsi Saat Ini
Ny. H mengkonsumsi ampodibin, kalk,vitamin B komplex dan vitamin C.
9. Tindakan Spesifik yang Dilakukan Saat Ini
Ny. H berkata, “ Setiap minggu saya megikuti senam di posyadu lansia mbak”.

3
10. Status Fungsional
Mobilisasi : mandiri
Berpakaian : mandiri
Makan dan minum : mandiri
Toileting : mandiri
Personal Hygiene : mandiri
Mandi : mandiri
Ny. H memiliki Indeks KATZ dalam kategori A yaitu Mandiri untuk semua fungsi (6
fungsi)
11. Pemenuhan Kebutuhan Sehari-Hari
a. Mobilisasi
Ny. H berkata, “saya bisa melakukan aktifitas secara mandiri mbak tapi pake
tongkat untuk pegangan.”
b. Berpakaian
Ny. H berkata, “bisa ganti baju sendiri mbak.”
c. Makan dan minum
Ny. H berkata, “bisa makan sendiri mbak.”
Ny. H berkata,” Saya masih suka makan yang manis sama berkuah mbak, kalo
gak gitu saya gak nafsu makan.”
d. Toileting
Ny. H berkata, “ya kalo ke toilet saya sendirian mbak, pelan-pelan pake
tongkat.”
e. Personal hygiene
Ny. H berkata, “saya bisa ngelakuin sendiri mbak seperti merapikan tempat
ntidur, mandi dll”.
f. Mandi
Ny. H berkata, “mandinya 2 kali sehari mbak,”

E. DIMENSI PSIKOLOGI.
1. Status Kognitif
SHORT PORTABLE MENTAL STATE QUESIONNARE

Pertanyaan Jawaban
Betul Salah

4
1. Tanggal Berapa Hari ini ? √
2. Hari apakah hari ini? √
3. Apakah nama tempat ini? √
4. Berapa no. Telpon rumah anda? √
5. Berapa usia anda? √
6. Kapan anda lahir (Tgl/Bln/Thn)? √
7. Siapakah nama presiden sekarang? √
8. Siapakan nama presiden √
sebelumnya?
9. Siapakah nama ibu anda? √
10. 7+6 adalah √
Keterangan : Berdasarkan hasil pengkajian dengan SPMSQ, Ny. J menjawab salah 3
pertanyaan. Dapat disimpulkan Ny. H mengalami fungsi intektualnya masih utuh.
2. Perubahan yang Timbul Terkait Status Kognitif
Ny. H masih mengingat tanggal lahir, dan peristiwa-peristiwa yang terjadi lalu
maupun yang sekarang.
3. Dampak yang Timbul Terkait Status Kognitif
Menurut hasil pengkajian Ny. H mengalami gangguan memori ringan. Akan tetapi
hal tersebut tidak memiliki dampak bagi Ny. H. Ny. H masih dapat berkomunikasi
dengan baik dengan orang lain.
4. Status Depresi
The Geriatric Depresion Scale
Pertanyaan Ya Tidak
1. Apakah anda pada dasarnya puas dengan 
kehidupan anda?
2. Sudahkah anda meninggalkan aktivitas dan 
minat anda?
3. Apakah anda merasa hidup anda kosong? 
4. Apakah anda sering bosan? 
5. Apakah anda mempunyai semangat setiap 
waktu?
6. Apakah anda takut sesuatu akan terjadi pada 
anda?

5
7. Apakah anda merasa bahagia setiap waktu? 
8. Apakah anda merasa jenuh? 
9. Apakah anda merasa lebih suka tinggal di rumah 
pada malam hari, dari pada pergi melakukan
sesuatu yang baru?
10. Apakah anda merasa bahwa anda lebih banyak 
mengalami masalah dengan ingatan anda
daripada yang lainnya?
11. Apakah anda berfikir sangat menyenangkan 
hidup sekarang ini?
12. Apakah anda merasa tidak berguna saat ini? 
13. Apakah anda merasa penuh berenergi saat ini? 
14. Apakah anda saat ini sudah tidak ada harapan 
lagi?
15. Apakah anda berfikir banyak orang yang lebih 
baik dari anda?
Keterangan : nilai ≥ 5 menandakan depresi
Hasil pengkajian menunjukkan skor depresi Ny. H yaitu 8, hal ini menunjukkan
bahwa Ny. H mengalami tanda-tanda resiko depresi.
5. Perubahan yang Timbul Terkait Status Depresi
Ny. H terlihat sering berdiam diri di kursi deket pintu rumah. Ny. H juga jarang
terlihat mengobrol dengan cucunya yang lain.
6. Dampak yang Timbul Terkait Status Depresi
Ny. H mengatakan sudah pasrah sama Allah swt jika dirinya di panggil oleh maha
pencipta.
7. Keadaan Emosi
a. Ansietas
Ny. H berkata, “saya merasa takut jika nanti saya sakit tidak ada yang merawat
saya mbak dan kurag kasih sayang dari anak –anak saya yang sibuk berkerja”.
Skala Kecemasan Hamilton Anxiety Rate Scale (HARS)
No Jawaban
Pertanyaan
0 1 2 3 4
1 Perasaancemas: √

6
a. Kecemasan
b. Firasat buruk,
c. Takut akan pikiran sendiri,
d. Mudah tersinggung.
2 Ketegangan: √
a. Merasa tegang, Lesu,
b. Tidak dapat istirahat tenang,
c. Mudah terkejut,
d. Gemetar
3 Ketakutan : √
a. Ketakutan pada gelap,
b. Ketakutan ditinggal sendiri,
c. Ketakutan pada orang asing,
d. Ketakutan pada binatang besar,
e. Ketakutan pada keramaian lalu lintas.
4 Gangguan tidur: √
a. Sukar untuk tidur,
b. Terbangun malam hari,
c. Tidur tidak nyenyak,
d. Bangun dengan lesu
e. Mimpi buruk.
5 Gangguan kecerdasan: √
a. Sukar konsentrasi,
b. Daya ingat buruk,
c. Daya ingat menurun.
6 Perasaan depresi: √
a. Kehilangan minat,
b.Sedih,
c. Bangun dini hari,
d. Kurangnya kesenangan pada hoby,
e. Perasaan berubah sepanjang hari.
7 Gejala somatik: √
a. Nyeri pada otot,

7
b. Kaku,
c. Kedutan otot,
d. Gigi gemeretak,
e. Suara tidak stabil.
8 Gejala sensorik: √
a. Perasaan di tusuk-tusuk,
b. Penglihatan kabur,
c. Muka merah
d. Pucat
e.Merasa lemah
9 Gejala kardiovaskuler: √
a. Takikardi,
b. Nyeri di dada,
c. Denyut nadi mengeras
d. Detak jantung hilang sekejap.
10 Gejala pernapasan: √
a. Rasa tertekan di dada,
b. Perasaan tercekik,
c. Seringmenarik napas panjang
d. Merasa napas pendek.
11 Gejala gastrointestinal: √
a.Sulit menelan,
b. Mual,
c. Perut melilit,
d. Gangguan pencernaan,
e. Nyeri lambung sebelum dan sesudah
makan.
12 Gejala urogenital: √
a. Sering kencing,
b. Tidak dapat menahan kencing,
c. Amenorrhoe,
d. Masa haid berkepanjangan atau
pendek,

8
e. Haid beberapa kali dalam sebulan,
13 Gejala vegetatif : √
a. Mulut kering,
b. Mudah berkeringat,
c. Muka merah,
d. Bulu roma berdiri,
e. Pusing atau sakit kepala.
14 Perilaku sewaktu wawancara: √
a. Gelisah,
b. Jari-jari gemetar,
c. Mengkerut kan dahi atau kening,
d. Muka tegang,
e. Tonus otot meningkat.
Total Skor 16 (kategori
sedang)
Penilaian:

Skor 0 = Tidak ada gejala

Skor 1 = Ringan ( Satu gejala)

Skor 2 = Sedang ( Satu atau dua gejala)

Skor 3 = Berat (Lebih dua gejala)

Skor 4 = Sangat berat (Semua Gejala)

Kategori :

Skor < 6 = Tidak ada kecemasan

Skor 6-14 = Kecemasan Ringan

Skor 15 – 27 = Kecemasan sedang

Skor > 27 = Kecemasan Berat

b. Perubahan perilaku

9
Ny. H mengikuti setiap kegiatan posyandu lansia seperti senam, kerja bakti,
pemeriksaaan kesehatan lansia.
c. Mood
Ny. H kooperatif saat dilakukan wawancara. Ny. H mudah diajak bicara dan
terbuka menceritakan kehidupannya yang dulu.
F. DIMENSI FISIK
1. Keadaan Lingkungan di sekitar rumah
a. Penerangan
Kondisi penerangan dalam ruangan cukup baik, pencahayaan matahari sangat
baik karena terdapat banyak jendela di rumahnya.
b. Kebersihan dan kerapian
Kebersihan dalam rumah selalu di bersihkan, karena setiap pagi disapu dan dipel
oleh anaknya.
c. Sirkulasi udara
Kondisi ventilasi sangat baik, banyak ventilasi di setiap kamar, jendelanya setiap
hari selalu dibuka.
d. Keamanan
Lantai kamar tidur tidak licin, terdapat pegangan di kamar mandi.
e. Sumber air minum
Sumber air minum yang digunakan adalah sumur dengan kualitas baik dan air
galon.
G. DIMENSI SOSIAL
1. Hubungan Lansia dengan anak dan cucunya.
Ny. H berkata, “aku sering ngobrol dengan cucu saya mbak”.
2. Hubungan Antar tetangga
Ny. H berkata, “saya jarang keluar rumah mbak, karena keadaan fisiknya tidak
seperti dulu, kakinya sudah gemetar ketika buat jalan”.
3. Hubungan Lansia dengan Anggota Keluarga
Ny. H berkata, “aku paling dekat dengan cucu dan anak terakhir saya mbak”.
4. Kegiatan Organisasi Sosial
Ny. H rutin mengikuti senam lansia di posyandu lansa, setiap hari jum’at”.

H. DIMENSI TINGKAH LAKU


1. Pola Makan

10
Ny. H makan 3 kali sehari, jika lauknya tidak cocok Ny. H hanya makan sedkit. Ny.
H suka makan makanan yang terasa asin. minum air putih dan setiap pagi minum teh
manis.
2. Pola Tidur
Ny. H tidur malam pukul 22.00 WIB bangun pukul 05.00 WIB, jumlah tidur malam
8 jam, Ny. H tidak pernah tidur siang.
3. Pola Eliminasi
BAK : 3-6 kali dalam sehari, urin warna kuning
Ny. H mengatakan tidak merasakan nyeri saat BAK. Tidak ada inkontinensia urine
BAB : 1 hari sekali, konsistensi padat kadang cair, warna kuning dan bau khas.
4. Kebiasaan Buruk Lansia
Ny. H tidak mempunyai kebiasaan buruk..
5. Pelaksanaan Pengobatan
Pengobatan dilakukan dengan mengecek gula darah secara rutin dan mengurangi
garam dan Ny. H selalu rutin Mempemeriksakan kesehatan di posyandu lansia setiap
tanggal 10 ( setiap bulan). Pengobataan di lakukan oleh petugas puskismas.
6. Kegiatan Olahraga
Kegiatan olahraga yang diadakan di posyandu lansia biasanya adalah senam
seminggu sekali pada hari jumat.
7. Rekreasi
Ny. H mengatakan tidak pernah pergi kemana-mana, beliau suka nonton TV
dirumah dengan anak dan cucunya.
8. Pengambilan Keputusan
Pengambilan keputusan dilakukan denagn diskusi bersama agar tidak salah mengabil
keputusan.
I. DIMENSI SISTEM KESEHATAN
1. Perilaku Mencari Pelayanan Kesehatan
Pada saat Ny. H sakit maka anaknya lansung memberikan obat pada Ny. H dan jika
keluarga tidak bisa menangani penyakitnya lagsung di bawa ke rumah sakit.
2. Sistem Pelayanan Kesehatan
a. Fasilitas kesehatan yang tersedia
Puskesmas terdekat.
b. Tindakan pencegahan terhadap penyakit
Biasanya mengikuti dilakukan pendidikan kesehatan diposyandu.

11
c. Frekuensi kegiatan pelayanan kesehatan
Posyandu lansia dilaksanakan 1 bulan sekali pada sekitar tanggal 10 (awal
bulan).
Pengkajian Risiko Jatuh (Skala Morse)
NO PENGKAJIAN SKALA NILAI
1 Riwayat jatuh: Tidak 0 25
Apakah pasien pernah jatuh? Ya 25
2 Diagnosa sekunder: Tidak 0 15
Apakah pasien memiliki Ya 15
lebih dari satu penyakit?
3 Alat Bantu jalan: 15
Bed rest/ dibantu perawat 0
Kruk/ tongkat/ walker 15
- Berpegangan pada benda-benda di sekitar 30

(kursi, lemari, meja)


4 Terapi Intravena: apakah saat ini pasien Ya 0 20
terpasang infus? Tidak 20
5 Gaya berjalan/ cara berpindah: 20
- Normal/ bed rest/ immobile (tidak dapat 0
bergerak sendiri)
- Lemah (tidak bertenaga) 10
- Gangguan/ tidak normal (pincang/ diseret) 20
6 Status Mental
- Pasien menyadari kondisi dirinya 0 0
- Pasien mengalami keterbatasan daya ingat 15
TOTAL NILAI 95 (resiko tinggi)

Keterangan :
0 – 24 : Tidak berisiko (Perawatan dasar)
25 – 50 : Risiko rendah (Pelaksanaan intervensi pencegahan jatuh standar)
> 51 : Risiko tinggi (Pelaksanaan intervensi pencegahan jatuh tinggi)

- Ny. H berkata, “Saya sudah sering jatuh mbak, kurang lebih 7 kali jatuh.”

12
- Ny. H berkata, “ini lho mbak sakit (menunjuk lutut), kalo duduk dan mau berdiri rasanya
lutut saya sakit sekali.”
- Ny. H berkata, “Lutut saya sakit sejak saya jatuh itu mbak.”

Pengkajian Keseimbangan Berg


No Data Skor (0-4)
1. Berdiri dari posisi duduk 2
2. Berdiri tanpa bantuan 3
3. Duduk tanpa bersandar dengan kaki bertumpu ke 4
lantai
4. Duduk dari posisi berdiri 2
5. Berpindah tempat 3
6. Berdiri tanpa bantuan dengan mata tertutup 1
7. Berdiri tanpa bantuan dengan kaki dirapatkan 1
8. Menjangkau kayu/ sedotan dengan tangan lurus ke 3
depan pada posisi berdiri
9. Mengambil barang di lantai dari posisi berdiri 0
10. Menengok ke belakang melewati bahu kiri dan 3
kanan ketika berdiri
11. Berputar 360 derajat 0
12. Menempatkan kaki bergantian pada anak tangga/ 1
bangku kecil ketika berdiri
13. Berdiri dengan satu kaki di depan kaki lain 1
14. Berdiri dengan satu kaki 0
Total 26
Keterangan : Keseimbangan cukup
Keterangan :
0-20 : harus menggunakan kursi roda
21-40 : keseimbangan cukup
41-56 : keseimbangan baik

J. Pengkajian Fisik
1. Umum
a. Keadaan Umum : koperatif

13
b. Kesadaran : composmentis
c. GCS : E : 4, M : 5, V: 6
d. TTV : HR : 90 , Suhu : 36,5oC, TD: 160/90Mmhg, RR: 20
2. Keadaan fisik : .
a. Kepala
Mesocephal, rambut berwarna putih, tidak ada lesi, dan tidak ada nyeri tekan pada
kepala.
b. Wajah/ muka
Bentuk wajah oval, kulit wajah keriput, bibir lembab, tidak ada lesi sekitar wajah.
c. Mata
Klien tidak memakai kacamata, kedua mata klien masih bisah melihat walaupun
sedikit buram.
d. Telinga
Kedua telinga simetris, telinga sedikit kotor
e. Mulut dan gigi
Bibir lembab, gigi terlihat ompong , tidak ada sariawan.
f. Leher
Tidak ada benjolan/ pembesaran kelenjar tiroid.
g. Dada
I: pengembangan dada simetris kanan dan kiri, tulang dada terlihat jelas
P: taktil fremitus teraba sama sama antara kanan dan kiri, depan dan belakang.
P: perkusi dada redup.
A: bunyi nafas vesikuler.
h. Jantung
I: warna kulit sesuai dgn warna kulit bagian tubuh lainnya.
P: tidak ada pembesaran jantung.
P: perkusi suara redup.
A: tidak terdapat bunyi jantung tambahan.
i. Abdomen
I: cekung, tidak terdapat lesi
A: bising usus 8x/menit.
P: timpani.
P: tidak ada nyeri tekan.
j. Ekstremitas atas

14
Kuku bersih, capilary refil kembali <3 detik, kekuatan otot 4/4
k. Ekstremitas bawah
Kuku bersih, capilary refil kembali <3 detik, telapak kaki pecah-pacah, terdapat luka
di punggung kaki, kekuatan otot 4/4

I. ANALISA DATA
No. Tanggal/ Jam Data Fokus Masalah Etiologi TTD/
Keperawatan Nama

1. 18/09/2019 DS: Nyeri Cidera


biologis
10.00 - paseien mengatakan
kepala terasa pusing
- Pasien mengatakan
tidur selau tepat
waktu,tidak pernah
tidur malam

DO :

- pasien telihat
memegangi kepala nya
ketika terasa ,pusing

2. 18/09/2019 DS : Hambatan Gejala


- pasien mengatakan rasa nyaman terkait
10.15
kepala pusing dan penyakit
leher terasa pusing dan
tidak nafsu makan

DO :

- pasien terlihat meringi


menahan kesakit dan
terlihat lemas
- HR : 90 , Suhu :

15
36,5oC, TD:
160/90Mmhg, RR: 20

II. DIAGNOSA KEPERAWATAN (Sesuai Prioritas)


1. Nyeri akut b/d Agen cidera biologi
2. Hambatan rasa nyaman b/d Gejala terkait penyakit

III. RENCANA KEPERAWATAN


No. Dx Kep Tujuan Intervensi Rasional
Dx

1. Nyeri akut Setelah dilakukan tindkn - Pendidikan Setelah


b/d Agen keperawatan selama 2 x 30 menit kesehatan dilakuan
cidera dapat memenuhi kreteria hasil - Pemberian tindakan
biologi sebagai berikut : terapi pemberian
komplement terapi dapat
Kontrol nyeri (1605)
er dengan menurunka
- Mengenali kapan nyeri itu rebusan n tekanan
terjadi di tingkatkan dari daun salam darah pada
sekala 5 ke sekala klien
1(160502)
- Menggambarkan faktor
penyebab di tingkatkan dari
sekala 5 ke sekala 1
(160501)
- Menggunakan tindakan
pencegahan (160503)
- Menggunakan tindakan
penggurangan nyeri tanpa
anal gesik dari sekala 5 ke
sekala 1 (160504)

16
2 Hambatan Setelah melakukan tindakan - Pengurangan Setelah
rasa nyama keperawatan 2x30 menit dapat kecemasan dilakuakn
b/d memenuhi kreteria hasil : - Peningkatan tindakan
gangguan tidur keperawata
Tingkat kecemasan (1211)
terkait ndapat
penyakit - Tidak dapat beristirahat mersakan
ditingatkan dari sekala 3 ke kenyaman
sekala 5 (121101) saat tidur
- Perasaan gelisah dapat di
tingkatkan darisekala 3 ke
sekala 5 (121105)
- Peningkatan tekanan darah
dapat di tingkatkan dari
sekala 3 ke sekala 5
- Pusing di tingkatkan dari
sekala 3 ke sekala 5

IV. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN


Tgl/ No Implementasi Respon TTD/
Jam Dx Nama

19/09 1 Pendidikan kesehtan S : pasien kooperatif


/2019
O :pasien terlihat
10.00 mendengarkan apa yang di
bicarakan oleh perawat.

1 Memberikan terapi S : pasien mau meminum


kompementer rebusan daun salam
10.15
O : pasien terlihat

17
memnghabiskan minumannya

20/09 2 Mengurangi kecemasan S : pasien mengatakan bahwa


/2019 pasien tidurnya kurang nyenyak

10.00 O : pasien terlihat ngatuk

10.15 2 Meningkatkan waktu S : paien mengatakan setelah


untuk tidur pada malam meningkatkan tidurnya pasien
hari mengatakan baik

O : pasien terlihat segar

V. CATATAN PERKEMBANGAN
Tgl / No Dx Evaluasi TTD/
Jam Nama

19/09/2 1 S : pasien mengatakan pusingnya sudah berkurang


019 O : pasien terlihat sudah tidak memegaangi
kepalanya
10.20
A : masalah nyeri akut belum teratasi
P : lanjutkan intervensi
- Minum rebusan daun salam selama 7 hari dan
diminum sebelum makan dalam 2 kali sehari

20/09/2 2 S : pasien mengtakan sudah bisa tidur dengan


019 nyenyak
O : pasien terlihat segar
10.25
A : masalh hambatan rasa nyaman sudah teratasi
P : pertahankan intervensi

18
LAMPIRAN DOKUMENTASI KEGIATAN

Rabu, 18 September 2019

Pengukuran tekanan darah.

Kamis, 19 September 2019

Pemberian terapi rebusan daun salam.

19

Anda mungkin juga menyukai