Anda di halaman 1dari 20

ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK KEPADA TN.

DI SUSUN OLEH :

LELA PUSPITASARI

D3 KEPERAWATAN 3A

PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEPERAWATAN

STIKES KHARISMA KARAWANG

2019
ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK PADA Tn. B

DENGAN KARTZ INDEKS “ A” DI RUMAH

1. IDENTITAS KLIEN
Nama : Tn. B
TTL : Karawang, 02 juli 1953
Umur : 65 tahun
Alamat : Kp. Jungkur Rt.11/Rw.06 Ds. Kutalanggeng Kec.
Tegalwaru Kab. Karawang
Pendidikan : SD
Jenis kelamin : Laki-laki
Suku : Sunda
Agama : Islam
Status perkawinan : Menikah
No. Register :-
Tanggal masuk panti :-
Tanggal pengkajian : 09 November 2019

2. STATUS KESEHATAN SAAT INI

Tn. B mengatakan kaki kanannya merasa pegal, linu, nyeri dan kesemutan.
Hal itu dirasakan oleh Tn. B sejak 6 bulan terakhir. Rasa kesemutan dan linu
bertambah ketika Tn. B selesai melakukan aktivtas rutin seperti ke sawah, ke
kebun serta terlalu lama dalam melakukan aktivitas dan jika terkena dingin
dan berkurang setelah minum obat

3. RIWAYAT KESEHATAN DAHULU

Tn. B memiiki riwayat penyakit rematik sejak 6 bulan lalu, Tn. B sering
memeriksakan penyakitnya ke puskesmas terdekat, dan rutin minum obat.

4. RIWAYAT KESEHATAN KELUARGA

Tn. B mengatakan tidak memiliki riwayat keturunan dari keluarganya,


keluarganya juga tidak ada yang mengidap penyakit yang sama seperti yang
Tn. B alami saat ini.

5. RIWAYAT MASUK PANTI

Tn. B mengakatan tidak pernah masuk panti

6. TINJAUAN HEAD TO TOE


a. Keadaan umum : Keadaan Tn. B tampak sehat dan tampak
memegangi kaki kanannya.

 Kesadaran : Composmetis

 Tekanan darah : 130/80 mmHg

 Nadi : 86 kali/menit

 Suhu : 36oC

 Respirasi : 20 x/menit

 Berat badan : 55kg

 Nilai Asam urat : 10 mg/dl

b. Pengkajian Head to Toe :

1. Kepala dan wajah

 Kepala dan rambut

Bentuk kepala tampak bulat, tidak ada lesi dan benjolan dan tidak
ada nyeri tekan, rambut tampak beruban, rambut lurus, tidak ada
ketombe, dan bersih.

 Mata

Bentuk mata simetris, sklera an ikterik, konjungtiva an anemis, pupil


isokhor, mata kanan tampak sering berair, pergerakan bola mata
simetris fungsi penglihatannya masih normal.

 Hidung

Bentuk hidung simetris, tidak ada secret, tidak ada nyeri tekan dan
fungsi penciuman masih normal

 Telinga

Bentuk telinga simetris antara telinga kiri dan kanan, tidak terdapat
lesi, tidak ada peradangan pada telinga , telinga luar tampak bersih,
tidak ada benjolan, tidak ada jaringan parut dan tidak ada nyeri
tekan, dan fungsi pendengaran masih normal.

 Mulut

Mukosa bibir lembab, gigi tampak bersih, terdapat gigi tanggal, dan
adanya karies, lidah tampak bersih tidak ada sariawan.

 Leher

Tidak ada lesi, tidak ada jaringan parut, tidak ada pembesaran
kelenjar tiroid dan reflex menelan normal

2. Dada

Bentuk dada normal, tidak ada lesi, tidak ada jaringan parut, warna kulit
dada lebih terang dari warna kulit yang lainnya, pergerakan dinding
dada simetris, suara nafas vesikuler, dan tidak ada retraksi dada.

3. Sistem kardiovaskuler

Perkusi jantung terdengar pekak, irama jantung terdengar regular dan


tidak ada suara jantung tambahan

4. Abdomen

Bentuk abdomen datar, tidak ada lesi, tidak ada jaringan paru, tidak dan
tidak ada benjolan, tidak ada nyeri tekan dan bising usus terdengar
8x/menit, perkusi terdengar tymphani.

5. Sistem urinaria

Tn. B BAK 5-6 kali sehari, tidak sakit saat BAK dan lancar.

6. Sistem muskulosceletal

Kedua kaki dan tangan Tn. B tampak sejajar dan sama besar dan
panjang, tampak adanya scoliosis. Kemampuan mengubah posisi baik,
pergerakan kedua tangan dan kaik baik, kekuatan otot 5 tetapi kaki
Kekuatan fisik lansia :
a. Kekuatan otot dan sendi : kekuatan pada masing-masing anggota
ekstrimitas berbeda;
1) Tangan kiri dan kanan kekuatannya cukup kuat (5)
2) Kaki kiri dan kanan kekuatannya berkurang (4), jika jalan terlalu
lama terasa sakit pada kedua lutut kanan sering merasa linu dan
kesemutan.
7. Sistem syaraf pusat

Tidak ada cedera kepala, tidak ada peningkatan TIK, tidak memiliki
riwayat kejang

8. Sistem endokrin

Tn. B mengatakan tidak mempunyai penyakit gula dan gondok.

9. Sistem reproduksi

Tn. B mengatakan menikah 1x dan memiliki 4 orang anak yang masing-


masing sudah menikah.

10. Sistem integumen

Kulit tampak keriput, warna kulit sawo matang, tampak ada lesi,
elastisitas kulit berkurang.

7. PENGKAJIAN PSIKOSOSIAL
a. Psikososial
Tn. B mengatakan dapat bersosialisasi dengan masyarakat sekitar,
kooperatif saat diajak bicara, sikap klien terhadap masyarakat sekitar baik
sering berkomunikasi dengan masyarakat dan kadang mengikuti kegiatan
di kampungnya seperti gotong royong, pengajian dan kerja bakti. Harapan
klien ialah tidak lagi merasanya nyeri dan linu pada kakinya
b. Emosional
Status emosi Tn. B stabil, Tn. B tidak suka marah-marah, dan sabar dalam
menghadapi segala masalah yang ada dan di selesaikan dengan
musyawarah.

PERTANYAAN TAHAP 1
 Apakah klien mengalami sukar tidur ?
Iya Tn. B mengatakan sulit tidur dan sering terbangun di tengah malam
karna nyeri yang di rasakan di persendian dan lingkungan berisik
karena disamping rumahnya terdapat tongkrongan anak muda sehingga
setiap malam selalu ramai dan berisik.
 Apakah klien sering merasa gelisah ?
Tn. B mengatakan tidak merasa gelisah
 Apakah klien sering merasa murung atau menangis sendiri ?
Tn. B mengatakan tidak merasa murung
 Apakah klien sering was-was dan khawatir ?
Tn. B mengatakan tidak sedang was-was dan khawatir
lanjutkan pe pernyataan tahap 2 jika lebih dari atau sama dengan 1
jawaban ‘YA’

PERNYATAAN TAHAP 2

 Keluhan lebih dari tiga bulan atau lebih dari 1 kali dalam 1 bulan ?
Tn. B mengatakan nyeri yang klien rasakan lebih dari 1 kali dalam 1
bulan
 Ada masalah atau banyak pikiran ?
Tn. B mengatakan sedang tidak ada masalah ataupun banyak pikiran
 Ada gangguan masalah dengan keluarga lain ?
Tn. B mengatakan tidak ada gangguan atau masalah dengan keluarga
lainnya
 Menggunakan obat tidur atau penenang atas saran dokter?
Tn. B mengatakan tidak menggunakan obat tidur ataupun obat
penenang lainnya
 Cenderung mengurung diri ?
Tn. B tidak pernah mengurung diri
bila lebih dari sama dengan 1 jawaban “Ya”
MASALAH EMOSIONAL Tn. B memiliki emosi negatif

c. Spiritual

Tn. B beragama Islam, dan mengatakan selalu menjalankan ibadah sholat


lima waktu. Selain itu juga mengikuti pengajian setiap malam jumat yang
di adakan di kampungnya dan membaca Al-Quran setelah shalat. Tn. B
ingin melihat cucu-cucunya sukses sehingga klien tetap bersemangat
dalam menjalani kehidupan. Hasrat ingin melihat cucunya menikah
menjadikan klien tetap bersemangat.

8. PENGKAJIAN FUNGSIONAL KLIEN


a. KATZ indeks
PENGKAJIAN STATUS FUNGSIONAL
NO Kegiatan Mandiri Ketergantungan

1 Mandi (Bathing) 
Mandiri :
Bantuan hanya pada satu bagian
mandi (seperti punggung atau
ekstremitas yang tidak
mampu) atau mandi sendiri
sepenuhnya

Tn. B mampu mandi secara


mandiri tanpa bantuan orang lain.

2 Berpakaian (Dressing) 

Mandiri :
Mengambil baju dari lemari,
memakai pakaian,
melepaskan pakaian,
mengancingi/mengikat
pakaian.

Tn. B mampu menaruh,


mengambil, memakai, dan
menaggalkan pakaian secara
mandiri tanpa bantuan orang lain
3 Ke Kamar Kecil (Toileting) 

Mandiri :
Masuk dan keluar dari kamar kecil
kemudian
membersihkan genetalia sendiri

Tn. B mampu pergi ke toiet,


jongkok sendiri, memakai celana
dalam, dan membersihan
kotorannya sendiri tanpa bantuan
seseorang.
4 Berpindah (Transfering) 
Mandiri :
Berpindah ke dan dari tempat
tidur untuk duduk, bangkit dari
kursi sendiri

Tn. B mampu berpindah dari


tempat tidur, dari toilet, ke tempat
duduk tanpa menggunakan alat
bantu.

5 Kontinen 
Mandiri :
BAK dan BAB seluruhnya
dikontrol sendiri

Tn. B mampu mengontrol


BAB/BAK sendiri tanpa bantuan
orang lain.

6 Makan (Feeding) 
Mandiri :
Mengambil makanan dari piring
dan menyuapinya sendiri

Tn. B mampu mengambil


makanan dari piring atau lainnya
dan memasukan ke dalam
mulutnya sendiri tanpa bantuan
orang lain.

Interpretasi :
Keterangan: dari kemampuan melaksanakan 6 aktivitas dasar tersebut klien
mampu melakukan dengan mandiri tanpa bantuan orang lain. Baik aktiviats
bathing, dressing, toileting, trasfering, continence dan feeding.
Indeks Katz A : mandiri untuk 6 aktivitas tersebut.

b. Modifikasi dari Barthel Indeks

No KRITERIA DENGAN MANDIRI KETERANGAN


BANTUAN
1. Makan 0 10 Frekuensi : 3x1
Jumlah : satu
porsi piring
Jenis : terdiri dari
nasi, sayur, dan
lauk
2. Minum 0 10 Frekuensi : 1,5
liter dalam satu
hari
Jumlah : 1,5
Jenis : air putih
3 Berpindah dari 0 15 Dilakukan secara
kursi roda ke mandiri
tempat tidur,
sebaliknya
4 Personal oilet (cuci 0 5 Frekuensi : 3x1
muka menyisir
rambu, gosok gigi)
5 Keluar masuk toilet 0 10 Di lakuakan
(membuka pakaian, secara mandiri
menyeka tubuh,
menyiram)
6 Mandi 0 15 Frekuensi : 2x1
7 Jalan di permukaan 0 5 Klien dapat
datar berjalan di
permukaan yang
datar dengan
keseimbangan
yang baik
8 Naik turun tangga 0 10 Klien mampu
menaiki
danmenuruni
anak tangga
dengan mandiri
tanpa bantuan
seseorang
9. Mengenakan 0 10 Klien mampu
pakaian mengenakan
pakaian nya
sendiri tanpa
bantuan orang
lain.
10 Control bowel 0 10 Frekuensi : 1x1
(BAB) Konsistensi :
lembek
11 Control bladder 0 10 Frekuensi : 5-
6x1
Warna :
kekuningan dan
bau khas
12 Olahraga/latihan 0 10 Frekuensi : 1x1
Jenis : jalan
santai
13 Rekreasi 0 10 Frekuensi : 1x
pemanfaatan dalam seminggu
waktuluang Jenis :
liburan(jaln-
jalan)
Nilai Total 130
Keterangan :
130 : mandiri
Skor klien menunjukan bahwa Tn. B adalah lansia yang mandiri tidak
memerlukan bantuan orang lain. Karena klien mampu melaksanakan
semua aktivitasnya secara mandiri.

9. PENGKAJIAN STATUS MENTAL GERONTIK


a. SPSMQ (Short portable mental status quesioner)

BENAR SALAH NO PERTANYAAN Jawaban Klien


 01 Tanggal berapa hari ini ? 08 november
2019
 02 Hari apa sekarang ini? Sabtu
 03 Apa nama tempat ini? Rumah
 04 Dimana alamat anda? Kp. Jungkur
 05 Berapa umur anda? 65 tahun
 06 Kapan anda lahir ? Karawang, 02
juli 1953
 07 Siapa presiden Indonesia Jokowi
sekarang ?
 08 Siap presiden Indonesia Jokowi
sebelumnya ?
 09 Siapa nama ibu anda? Ijah
 10 Kurangi 3 dari 20 dan Jawaban klien
tetap pengurangan 3 dari salah 20-3 = 15
dari setiap angka baru 15-3 = 12
semua secara menurun 12-3= 9
∑=8 ∑=2
SCORE TOTAL : 10
Interpretasi hasil :
Salah 0-3 : fungsi intelektual utuh
Tn. B dapat menjawab 8 pertanyaan dari 10 pertnyaan, hal ini menunjukan
fungsi intelektul Tn. B adalah utuh.

b. MMSE (Mini mental status exam)

No ASPEK NILAI NILAI KRITERIAN Jawaban Klien


KOGNITIF MAKS. KLIEN
1 Orientasi 5 4 Menyebutkan dengan Klien hanya mampu
benar menjawab 8 :
o Tahun  Tahun : 2019
o Musim  Musim : Hujan
o Tanggal  Tanggal : 08
o Hari november 2019
o Bulan  Hari : Sabtu
 Bulan : Maulid
Dimana sekarang kita  Negara : Indonesia
berada?  Provinsi : Jawa
o Negara barat
o Provinsi  Kota : Bandung
o Kota  PSTW : Tn. B
o PSTW mengatakan tidak
o Wisma tinggal di PSTW
 Wisma : Tn. B
mengatakan tidak
tinggal di wisma

2 Registrasi 3 3 Sebutkan nama 3 Klien mampu


obyek (oleh menyebutkan nama
pemeriksa) 1 detik objek yang di sebutkan
untuk mengatakan yaitu piring, gelas dan
masing-masing sendok
obyek. Kemudian
tanyakan kepada klien
ketiga obyek tadi.
(untuk disebutkan)
o Obyek
(pulpen)
o Obyek (gelas)
o Obyek
(tempat tidur)
3 Perhatian 5 4 Minta klien untuk Tn. B hanya mampu
dan memulai dari angka mengurangi 4 kali
kalkulasi 100 kemudian 100-7 = 93
dikurangi 7 sampai 5 93-7 = 86
kali/tingkat. 86-7 = 79
o 93 79-7 = 72
o 86 72-7 = 66
o 79
o 72
o 65
4 Mengingat 3 3 Minta klien untuk Klien mampu
mengulangi ketiga mengulangi ketiga
obyek pada no 2 objek tadi yaitu :
(registrasi) tadi. Bila piring, gelas dan
benar 1 poin untuk sendok
masing-masing
obyek.
5 Bahasa 9 9 Tunjukan pada klien Klien mampu
suatu benda dan mengikuti sesuai
tanyakan namanya petunjuk
pada klien
o (buku)
o (sapu)

Minta klien untuk


mengulangi kata
berikut : tidak ada
jika, dan, atau, tetapi.
Bila benar nilai 1 poin

o Pernyataan
benar 2 buah
(contoh : tak
ada, tetapi)
Minta klien untuk
mengikuti perintah
berikut yang terdiri
dari 3 langkah :
“Ambil kertas
ditangan anda, lipat
dua dan taruh di
lantai”
o Ambil kertas
ditangan anda
o Lipat dua
o Taruh dilantai

Perintahkan pada
klien untuk hal
berikut (bila aktivitas
sesuai perintah nilai 1
poin)

o “tutup mata
anda”

Perintahkan pada
klien untuk menulis
satu kalimat dan
menyalin gambar.
o Tulis satu
kalimat
o Menyalin
gambar
Interpretasi hasil :
>23 : aspek kognitif dan fungsi mental baik
Dari skoring menunjukan angka 23 jadi Tn. B aspek kognitif mental baik.

10. PENGKAJIAN RISIKO JATUH (MFS)

a. PENGKAJIAN KESEIMBANGAN

No. Pengkajian Skala Nilai Keterangan

1. Riwayat jatuh : apakah Tidak 0 0


lansia pernah jatuh dalam
Ya 25
3 bulan terakhir ?

2. Diagnosa sekunder : Tidak 0 0


Apakah lansia memiliki
Ya 15
lebih dari 1 penyakit

3. Alat bantu jalan : 0


Bedres/dibantu oleh 0
perawata

Kruk/tongkat/walker 15

Berpegangan pada 30
benda-benda disekitar
(kursi, lemari, meja)

4 Therapy intravena : Tidak 0 0


apakah saat ini lansia
Ya 20
terpasang infus ?

5. Gaya berjalan/cara 0
berpindah :
Normal/bedrest/immobile 0
(tidak dapat bergerak
sendiri)

Lemah tidak bertenaga 10

Gangguan atau tidak 20


normal (pincang atau
diseret)
6. Status mental : 0 0
Lansia menyadari kondisi
dirinya

Lansia mengalami 15
keterbatasan daya ingat

Total 0

Interpretasi hasil :
Jumlah semua nilai yang diperoleh klien, kemudian interpretasikan sebagai
berikut :
0-14 tidak beresiko, dari hasil skoring Tn. B menunjukan Tn. B tidak
beresiko untuk jatuh.
ANALISA DATA

NO DATA ETIOLOGI MASALAH

1. DS : Proses Menua Nyeri akut


- Tn.B mengatakan ± sudah 6
bulan terakhir merasa kesemutan
Perubahan hormonal
nyeri dan linu pada kakinya

- Rasa kesemutan dan linu


Permukaan tulang dan
bertambah ketika Tn. B selesai sendi tidak lagi licin
melakukan aktivtas rutin seperti
ke sawah, ke kebun serta terlalu
lama dalam melakukan aktivitas Tulang mengalami
dan jika terkena dingin dan gesekan
berkurang setelah minum obat

P: klien mengatakan nyeri terasa Nyeri


ketika udara dingin

Q: klien mengatakan nyeri tajam


seperti di tekan

R: klien mengatakan nyeri di


daerah persedian kaki

2. S: klien mengtakan skala nyeri 5 Gangguan pola


dari 10 tidur

T: nyeri akan timbul di malam


hari

DO :

 TD :130/80 mmHg
 Nadi : 80 x/menit
 Suhu : 36 C
 Respirasi : 24 x/menit
 Tn. B tampak memegangi
kakinya
 Tn. B tampak meringis
keskitan.
 Nilai asam urat : 10 mg/dl
Kendala lingkungan
DS:

 Tn. B mengatakan
mengalami kesulitan dalam Berisik/bising
tidur
 Tn. B mengatakan jika sulit
tidur kien selalu membaca
doa. Sulit tidur

 Klien mengatakan kurang


tidur
Pola tidur tidak teratur
 Klien mengatakan sulit tidur
karena berisik

DO: Gangguan pola tidur


 Klien tampak mengantuk
di pagi hari
 Klien tampak lesu

B. Diagnosa Keperawatan

1. Nyeri akut : persendian (00133)


2. Gangguan pola tidur (00198)
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN

NO DIAGNOSA TUJUAN INTERVENSI RASIONAL

1 Nyeri kronis Setelah dilakukan Pain Management


kunjungan selama
2x24 jam 1. Lakukan pengkajian 1. Untuk mengetahui
pasien diharapkan nyeri secara lokasi, karakteristik,
nyeri hilang komprehensif termasuk durasi, frekuensi,
dengan criteria : lokasi, karakteristik, kualitas, intensitas
1. Klien mammpu durasi, frekuensi, atau beratnya nyeri
mengontrol kualitas dan factor yang klien alami
nyeri presipitasi
2. Mengenali 2. Untuk mengetahui
faktor penyebab 2. Observasi reaksi sifat nyeri pada
3. Mengenali onset nonverbal dari klien
(lamanya sakit) ketidaknyamanan
4. Menggunakan
metode
5. pencegahan 3. Dengan komunikasi
6. Menggunakan 3. Gunakan teknik yang baik makan
metode komunikasi terapeutik akan tergali semua
7. nonanalgetik untuk mengetahui informais dari
untuk pengalaman nyeri pasien pasien
8. mengurangi 4. Untuk mengetahui
nyeri 4. Kaji kultur yang budaya yang
9. Menggunakan mempengaruhi respon bertentangan pada
analgetik sesuai nyeri pasien terhadap
kebutuhan nyeri yang sedang
10. Mengenali dialami
gejala-gejala
nyeri. 5. Kaji tipe dan sumber 5. Untuk mengetahui
11. Mencatat nyeri untuk menentukan karakteristik nyeri
pengalaman intervensi
nyeri
sebelumnya
6. Ajarkan tentang teknik 6. Untuk mengurangi
relaksasi. rasa nyeri
7. Berikan analgetik untuk 7. Untuk mengurangi
mengurangi nyeri rasa nyeri
8. Evaluasi keefektifan
8. Untuk mengetahui
kontrol nyeri
keefektifan cara
yang sudah
dilakukan dalam
mengatasi nyeri
9. Kolaborasikan dengan
dokter jika ada keluhan 9. Untuk mengurangi
2. dan tindakan nyeri tidak dan mengatasi rasa
berhasil. analgesic nyeri
Administration, tentukan
lokasi, karakteristik,
kualitas, dan derajat nyeri
sebelum pemberian obat

 Cek instruksi
dokter tentang jenis
obat, dosis, dan
frekuensi
 Cek riwayat alergi
 Pilih analgesik
yang diperlukan
atau kombinasi dari
analgesic
 ketika pemberian
lebih dari satu
 Tentukan pilihan
Setelah dilakukan
analgesik
tindakan
tergantung tipe dan
keperawatan selama
beratnya nyeri
3 × 24 jam
 Tentukan analgesik
pasien diharapkan
pilihan, rute
dapat
pemberian, dan
memperbaiki pola
dosis optimal
tidurnya dengan
criteria :  Berikan analgesik
1. Mengatur jumlah tepat waktu
jam terutama saat nyeri
2. tidurnya hebat
3. Tidur secara  Evaluasi efektivitas
rutin analgesik, tanda
4. Miningkatkan dan gejala
pola tidur (efekSampang)
5. Meningkatkan
kualitas tidur
6. Tidak ada
gangguan tidur Peningkatan Tidur

Gangguan pola 1. Tetapkan pola kegiatan 1. Agar pola tidur


tidur dan tidur pasien klien teratur
2. Monitor pola tidur 2. Untuk mengetahui
pasien dan jumlah jam pola tidur klien
tidurnya
3. Jelaskan pentingnya 3. Meningkatkan
tidur selama sakit dan pengetahuan klien
stress fisik tentang pentingnya
tidur dan istirahat
4. Bantu pasien untuk 4. Relaksasi sebelum
menghilangkan situasi tidur dapat
stress sebelum jam memudahkan klien
tidurnya untuk tidur

Anda mungkin juga menyukai