Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

ASUHAN KEPERAWATAN LANSIA DEPRESI

Disusun Oleh :
Kelompok V

Restu Pangebu
Rifki Mohammad Fauzan
Siti Samianurroh Mi’rojuliah
Wendi Ardianto
Yusep Maal Amar

Tk. 3B S1 Keperawatan

STIKES KARSA HUSADA GARUT

2017
Kasus

Ketika Mahasiswa S1 Keperawatan sedang melakukan tugas early di Panti Werda. Terdapat
seorang usila bernama Ny.U, Ny. U tinggal dipanti semenjak 2 tahun yang lalu, ia dimasukan
oleh anaknya kepanti karena anaknya kurang bisa merawat Ny.U dikesibukan kerjanya. Ny.U
mengatakan sering merasa sedih dan bersalah, Ny.U juga mengatakan merasa kurang nafsu
makan. Ny.U tampak murung dan sering melamun, Menurut data dari panti Ny. U menjadi
demikian semenjak ditinggal suaminya meningggal kecelakaan. Menurut data panti juga
bahwa Ny.U sesekali pernah mencederai dirinya sebagai upaya bunuh diri. Bagaimana
asuhan keperawatan pada Ny.U ?
ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK

Tanggal pengkajian: 27 mei 2017 pukul 10.00 WIB

A. PENGKAJIAN
1. Identitas
a. Nama : Ny. U
b. Umur : 74 tahun
c. Tempat/tgl lahir : Garut, 14 April 1943
d. Jenis Kelamin : Perempuan
e. Status Perkawinan : Kawin
f. Agama : Islam
g. Suku : Sunda
h. Alamat : Panti Werda Garut
2. Riwayat Pekerjaan dan Status Ekonomi
a. Pekerjaan saat ini : Pensiun
b. Pekerjaan sebelumnya : Veteran
c. Sumber Pendapatan : Dari gaji pensiun
d. Kecukupan pendapatan: Tercukupi
3. Lingkungan Tempat Tinggal
Kamar Ny.U dipanti tampak bersih dan rapih, penerangan cukup, sirkulasi udara
baik. keadaan kamar mandi bersih, wc bersih, pembuangan air kotor ke spiteng,
sumber air minum dari sumur, pembuangan sampah ke TPA, tidak ada
pencemaran didekat rumah, privasi rumah aman.
4. Riwayat Kesehatan
a. Status Kesehatan Saat Ini
1. Keluhan utama dalam 1 tahun terakhir : Merasa kehilangan dan bersalah
2. Gejala yang dirasakan : Lelah, Pegal-pegal, Gangguan
tidur, Berdebar-debar dan berkeringat, Perasaan bersalah, Ide bunuh diri
atau menyakiti diri sendiri.
3. Faktor Pencetus : Ditinggal mati oleh suami
4. Timbulnya Keluhan : Bertahap
5. Upaya Mengatasi : Menghibur diri dengan
bercengkrama bersama teman dipanti
6. Pergi ke RS/Klinik Pengobatan/Dokter praktek/bidan/perawat? Usila
mengatakan pernah dibawa pergi ke dokter ketika checkup kesehatan
pasca kecelakaan
7. Mengonsumsi obat-obatan sendiri?, obat tradisional? Usila mengatakan
mengkonsumsi obat hipertensi dan Lain-Lain.
b. Riwayat Kesehatan Masa Lalu
1. Penyakit yang pernah diderita
Usila mengatakan pernah memiliki penyakit Hipertensi
2. Riwayat Alergi (obat, Makanan, Binatang,debu dll)
Usila mengatakan tidak memiliki riwayat alergi apapun
3. Riwayat kecelakaan
Usila mengatakan pernah mengalami kecelakaan tertabrak bus mini
4. Riwayat pernah dirawat di RS
Usila mengatakan pernah dirawat di RS ketika mengalami kecelakaan
5. Riwayat pemakaian obat
Usila mengatakan pernah memakai Obat hipertensi dan Obat trauma
5. Pola Aktivitas sehari-hari
a. Persepsi kesehatan dan pola manajemen kesehatan
Usila tidak mampu menjawab tentang persepsi kesehatan.
b. Nutrisi Metabolik
Usila mengatakan tidak nafsu makan, tidak juga memiliki alergi makanan.
c. Eliminasi
Usila mengatakan BAK 4x sehari dan jarang BAB. Tidak memiliki keluhan
apapun di BAK ataupun BAB
d. Aktifikas pola latihan
Usila mengatakan ia mandi ketika diingatkan, usila terlihat kurang rapih, usila
juga mengatakan jarang beraktifitas, kebiasaan sehari-haripun sering dibantu
petugas dipanti. Usila terkadang beraktivitas dengan membahayakan dirinya
sebagai upaya bunuh diri, seperti membawa-bawa pisau dan pernah
memukulkan kepalanya kedinding sampai kulit kepala dan wajah robek.
e. Pola istirahat tidur
Usila mengatakan sulit untuk tidur karena merasa gelisah dan bersalah atas
meninggalnya suaminya. Petugas dipanti mengatakan pola tidur usila tidak
teratur.
f. Pola kognitif Persepsi
Penglihatan dan pendengaran menurun, tidak memakai alat bantu
g. Persepsi diri pola konsep diri
Usila mengatakan ia merasa sedih dan bersalah, ia menganggap semua orang
menyalahkan dirinya atas meninggalnya suaminya. Pasien mudah tersinggung
dan ketidakmampuan untuk konsentrasi.
h. Pola Peran Hubungan
Usila mengatakan ia merasa gagal berperan sebagai seorang isteri dan ibu.
i. Seksualitas
Usila mengatakan tidak memiliki gairah lagi dalam seksual.
j. Koping-Pola Toleransi Sterss
Usila mengatakan merasa terpukul dengan meninggalnya suaminya.
Terkadang ia menghibur diri dengan bercengkrama bersama petugas panti,
namun ia tetap masih merasa bersalah dan terpukul.
k. Nilai Pola Keyakinan
Usila mengatakan percaya terhadap Tuhannya, tapi usila merasa tuhannya
tidak adil, dengan mengambil suaminya dari dirinya.
6. Pemeriksaan Fisik
a. Keadaan umum : Baik
b. Kesadaran : Apatis
c. TTV : TD: 170/130 mmHg RR : 16x/menit
Suhu: 36’C N: 70x/menit
d. BB/TB : 46kg/155cm
e. Wajah : Wajah usila tampak murung, terdapat luka
jahitan didahi
f. Kepala : Bentuk normal, tidak ada nyeri tekan atau
benjolan, terdapat luka jahitan di atas bagian depan kepala
g. Rambut : Warna rambut abu-abu, rambut menipis
h. Mata : Mata simetris, lapang pandang menurun,
ketajaman mata menurun, penglihatan menurun
i. Telinga : Telinga simetris, terdapat serumen, fungsi
pendengaran menurun
j. Mulut,Gigi,dan bibir : Bentuk mulut normal, sebagian gigi tanggal,
bibir kering dan pecah-pecah.
k. Dada : Bentuk dada simetris, payudara mengecil, tidak
ada nyeri tekan, detak jantung Lupdup
l. Abdomen : Bentuk abdomen datar, tidak ada nyeri tekan,
bising usus7x/menit
m. Kulit : Kulit keriput
n. Ekstemitas Atas : Baik, kekuatan otot menurun
o. Ekstremitas Bawah : Baik, kekuatan otot menurun
7. Pengkajian Khusus (Format Terlampir)
a. Fungsi Kognitif SPMQ : Skore Salah 4 (Kerusakan Intelektual
ringan)
b. MMSE : 22 (Tidak ada kerusakan kognitif)
c. Skala Depresi : 28 (Depresi Berat)

PENGKAJIAN FUNGSI KOGNITIF (SPMSQ)


No Item Pertanyaan Benar Salah
1 Jam berapa sekarang? Jawab: 05.00 WIB V
2 Tahun berapa sekarang? Jawab: 2017 V
3 Kapan bapak/ibu lahir ? Jawab: Tidak tahu V
4 Berapa umur bapak/ibu sekarang? Jawab: 68 V
5 Diamana alamat bapak/ibu sekarang? Jawab : Banyuresmi Garut V
6 Berapa jumlah anggota keluarga yang tinggal bersama bapak/ibu? Jawab : 4 V
orang
7 Siapa nama anggota keluarga yang tinggal bersama bapak/ibu ? Jawab : Ny. V
G Tn. G An. M An. N
8 Tahun berapa Hari kemerdekaan Indonesia? Jawab : 17 Agustus 1945 V
9 Siapa nama presiden Republik Indonesia Sekarang ? V
Jawab : Susilo Bambang Yudhoyono
10 Coba hitung terbalik dari angka 20 ke 1? V
Jawab : 20, 19, 18, 17, 16, 15, 14, 13, 12, 11, 10, 9, 8, 7, 6, 5, 4, 3, 2, 1
Jumlah 6 4
Analisis Hasil :
Skore Salah : 0-2 : Fungsi Intelektual Utuh
Skore Salah : 3-4 : Kerusakan Intelektual ringan
Skore salah : 5-7 : Kerusakan Intelektual Sedang
Skore salah : 8-10 : Kerusakan Intelektual Berat

FORMAT PENGKAJIAN MMSE


NO ITEM PENILAIAN BENAR (1) SALAH (0)
A. ORIENTASI
1. Tahun berapa sekarang ? V
2. Musim apa sekarang ? V
3. Tanggal berapa sekarang? V
4. Hari apa sekarang ? V
5. Bulan apa sekarang ? V
6. Dinegara mana anda tinggal ? V
7. Di provinsi mana anda tinggal ? V
8. Dikabupaten mana anda tinggal ? V
9. Dikecamatan mana anda tinggal ? V
10. Didesa mana anda tinggal ? V
B. REGISTRASI
Minta klien menyebutkan tiga objek
1. Jendela V
2. Piring V
3. Kasur V
C. PERHATIAN DAN KALKULASI
Minta klien mengeja 5 kata dari belakang missal
“BAPAK”
1. K V
2. A V
3. P V
A V
B V
D. MENGINGAT
Minta klien untuk mengulang 3 objek diatas
1. Jendela V
2. Piring V
3. Kasur V
E. BAHASA
a. Penamaan
Tunjukan 2 benda minta klien meyebutkan
1. Jam tangan V
2. Pensil V
b. Pengulangan V
Minta klien unruk mengulang tiga kalimat
berikut

1. “tak ada jika, dan, atau tetapi”

c. Perintah tiga langkah

1. Ambil kertas! V
2. Lipat dua! V
3. Taruh dilantai! V
d. Turuti hal berikut

1. Tutup mata V
2. Tulis satu kalimat V
3. Salin gambar V
Analisis Hasil nilai ≤ 21 : kerusakan Kognitif

INVENTARIS DEPRESI BECK


(Penilaian Tingkat Depresi Lansia dari Beck & Decle, 1972)
SKORE URAIAN
A KESEDIHAN
3 Saya sangat sedih/tidak bahagia, dimana saya tidak dapat menghadapinya
2 Saya galau/sedih sepanjang waktu dan tidak dapat keluar darinya
1 Saya merasa sedih/galau
0 Saya tidak merasa sedih

B PESIMISME
3 Merasa masa depan adalah sia-sia & sesuatu tidak dapat membaik
2 Merasa tidak punya apa-apa & memandang ke masa depan
1 Merasa kecil hati tentang masa depan
0 Tidak begitu pesimis / kecil hati tentang masa depan

C RASA KEGAGALAN
3 Merasa benar-benar gagal sebagai orang tua (suami/istri)
2 Bila melihat kehidupan kebelakang, semua yang dapat saya lihat kegagalan
1 Merasa telah gagal melebihi orang pada umumnya
0 Tidak merasa gagal
D KETIDAK PUASAN
3 Tidak puas dengan segalanya
2 Tidak lagi mendapat kepuasan dari apapun
1 Tidak menyukai cara yang saya gunakan
0 Tidak merasa tidak puas

E RASA BERSALAH
3 Merasa seolah sangat beuruk / tidak berharga
2 Merasa sangat bersalah
1 Merasa buruk/tidak berharga sebagai bagian dari waktu yang baik
0 Tidak merasa benar-benar bersalah

F TIDAK MENYUKAI DIRI SENDIRI


3 Saya benci diri saya sendiri
2 Saya muak dengan diri saya sendiri
1 Saya tidak suka dengan diri saya sendiri
0 Saya tidak merasa kecewa dengan diri sendiri

G MEMBAHAYAKAN DIRI SENDIRI


3 Saya akan bunuh diri jika saya punya kesempatan
2 Saya punya rencana pasti tentang tujuan bunuh diri
1 Saya merasa lebih baik mati
0 Saya tidak punya pikiran tentang membahayakan diri sendiri

H MENARIK DIRI DARI SOSIAL


3 Saya telah kehilangan semua minat saya pada orang lain & tidak perduli pada
mereka semuanya
2 Saya telah kehilangan semua minat saya pada orang lain & mempunyai
sedikit perasaan pada mereka
1 Saya kurang berminat pada orang lain dari pada sebelumnya
0 Saya tidak kehilangan minat pada orang lain

I KERAGU-RAGUAN
3 Saya tidak dapat membuat keputusan sama sekali
2 Saya mempunyai banyak kesulitan dalam membuat keputusan
1 Saya berusaha mengambil keputusan
0 Saya membuat keputusan yang baik

J PERUBAHAN GAMBARAN DIRI


3 Merasa bahwa saya jelek / tampak menjijikan
2 Merasa bahwa ada perubahan yang permanen dalam penampilan
1 Saya khawatir saya tampak tua / tidak menarik & ini membuat saya tidak
menarik
0 Tidak merasa bahwa saya tampak lebih buruk daripada sebelumnya

K KESULITAN KERJA
3 Tidak melakukan pekerjaan sama sekali
2 Telah mendorong diri saya sendiri dengan keras untuk melakukan sesuatu
1 Memerlukan upaya tambahan untuk memulai melakukan sesuatu
0 Saya dapat berkerja ± sebaik-baiknya

L KELETIHAN
3 Saya sangat lelah untuk melakukan sesuatu
2 Saya merasa lelah untuk melakukan sesuatu
1 Saya merasa lelah dari yang biasanya
0 Saya tidak merasa lebih lelah biasanya

M ANOREKSIA
3 Saya tidak lagi punya nafsu makan sama sekali
2 Nafsu makan saya sangat buruk sekarang
1 Nafsu makan saya tidak sebaik sebelumnya
0 Nafsu makan saya tidak buruk dari biasanya
KETERANGAN :
PENILAIAN
0–4 Depresi Tidak Ada / Minimal
5–7 Depresi Ringan
8 – 15 Depresi Sedang
16 + Depresi Berat

B. ANALISA DATA
No Data Etiologi Probem

1. Ds: Usila mengatakan merasa Gangguan alam perasaan: Gangguan alam


bersalah depresi=> koping perasaan: depresi
DO: Pasien mudah tersinggung dan maladaptive berhubungan dengan
ketidakmampuan untuk konsentrasi. koping maladaptif

2. DS: Usila mengatakan memiliki ide Gangguan alam perasaan: Resiko bunuh diri
bunuh diri depresi=> upaya bunuh berhubungan depresi
DO: Usila terkadang beraktivitas diri=> Resiko bunuh diri
dengan membahayakan dirinya
sebagai upaya bunuh diri, seperti
membawa-bawa pisau dan lain-lain.
3. DS: Usila mengatakan sulit untuk Gangguan alam perasaan: Gangguan pola tidur
tidur dan merasa gelisah depresi=> koping berhubungan dengan
DO: Pola tidur usila tidak teratur maladaptive=> kecemasan
Ansietas=> Gangguan
pola tidur

C. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Gangguan alam perasaan: depresi berhubungan dengan koping maladaptif.
2. Risiko bunuh diri
3. Gangguan pola tidur
D. RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN
1. Gangguan alam perasaan: depresi berhubungan dengan koping maladaptive
Tujuan: Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1x24 jam lansia merasa
tidak stres dan depresi.
Kriteria Hasil:
a) Klien dapat meningkatkan harga diri
b) Klien dapat menggunakan dukungan social
c) Klien dapat menggunakan obat dengan benar dan tepat

No Intervensi Rasional
1 Bantu untuk memahami bahwa klien dapat Membangun motivasi pada lansia
mengatasi keputusasaannya.
2 Kaji dan kerahkan sumber-sumber internal Individu lebih percaya diri
individu
3 Bantu mengidentifikasi sumber-sumber harapan Menumbuhkan semangat hidup
(misal: hubungan antar sesama, keyakinan, hal-hal lansia
untuk diselesaikan). Klien dapat menggunakan dukungan
social
4 Kaji dan manfaatkan sumber-sumber ekstemal Lansia tidak merasa sendiri
individu (orang-orang terdekat, tim pelayanan
kesehatan, kelompok pendukung, agama yang
dianut).
5 Kaji sistem pendukung keyakinan (nilai, Meningkatkan nilai spiritual lansia
pengalaman masa lalu, aktivitas keagamaan,
kepercayaan agama).
6 Lakukan rujukan sesuai indikasi (misal: konseling Untuk menangani klien secara cepat
pemuka agama). dan tepat
7 Diskusikan tentang obat (nama, dosis, frekuensi, Klien dapat menggunakan obat
efek dan efek samping minum obat). dengan benar dan tepat
Untuk memberi pemahaman kepada
lansia tentang obat
8 Bantu menggunakan obat dengan prinsip 5 benar Prinsip 5 benar dapat
(benar pasien, obat, dosis, cara, waktu). memaksimalkan fungsi obat secara
efektif
9 Anjurkan membicarakan efek dan efek samping Menambah pengetahuan lansia
yang dirasakan. tentang efek-efek samping obat.
10 Beri reinforcement positif bila menggunakan obat Lansia merasa dirinya lebih berharga
dengan benar.

2. Resiko Bunuh Diri berhubungan dengan depresi


Tujuan:
a) Klien tidak membahayakan dirinya sendiri
b) Pasien mempunyai alternatif penyelesaian masalah yang konstruktif.
Kriteria hasil:
a) Mampu mengungkapkan ide bunuh diri
b) Mengenali cara-cara untuk mencegah bunuh diri
c) Mendemonstrasikan cara menyelesaikan masalah yang konstruktif

No Intervensi Rasional
1. Diskusikan dengan pasien tentang ide-ide Menggali ide dalam pikiran klien tentang
bunuh diri bunuh diri
2 Buat kontrak dengan pasien untuk tidak Meminimalkan resiko pasien bunuh diri
melakukan bunuh diri
3 Bantu pasien mengenali perasaan yang menjadi Menggali perasaan pasien tentang
penyebab timbulnya ide bunuh diri penyebab bunuh diri
4 Ajarkan beberapa alternatif cara penyelesaian Membantu pasien dalam membentuk
masalah yang konstruktif koping adaptif
5 Bantu pasien untuk memilih cara yang paling Meringankan masalah pasien
tepat untuk menyelesaikan masalah secara
konstruktif.
6 Beri pujian terhadap pilihan yang telah dibuat Pujian dapat menyenangkan perasaan
pasien dengan tepat. pasien

3. Gangguan Pola Tidur berhubungan dengan kecemasan


Tujuan:
a) Klien mampu mengidentifikasi penyebab gangguan pola tidur
b) Klien mampu memenuhi kebutuhan istirahat dan tidur
Kriteria Hasil:
a) Klien mampu memahami faktor penyebab gangguan pola tidur.
b) Klien mampu memahami rencana khusus untuk menangani atau mengoreksi
penyebab tidur tidak adekuat.
c) Klien mampu menciptakan pola tidur yang adekuat dengan penurunan terhadap
pikiran yang melayang-layang (melamun).
d) Klien tampak atau melaporkan dapat beristirahat yang cukup.
No Intervensi Rasional
1 Bersama klien mengidentifikasi gangguan pola tidur Untuk mengetahui apa saja
penyebab gangguan pola tidur pada
pasien
2 Diskusikan cara-cara utuk memenuhi kebutuhan tidur Mempermudah pasien untuk
(Minum air hangat atau susu hangat sebelum tidur, memperoleh kebutuhan tidur yang
hindarkan minum yang mengandung kafein dan coca baik
cola, dengarkan musik yang lembut sebelum
tidur)
3 Anjurkan pasien untuk memilih cara yang sesuai Cara-cara yang sesuai dapat
dengan kebutuhannya mempermudah pasien
4 Berikan lingkungan yang nyaman untuk meningkatkan Agar pasien dapat kualitas tidur yang
tidur. baik

E. IMPLEMENTASI
1. Gangguan alam perasaan: depresi berhubungan dengan koping maladaptive
No Implementasi
1 Membantu untuk memahami bahwa klien dapat mengatasi keputusasaannya.
2 Mengkaji dan Mengerahkan sumber-sumber internal individu
3 Membantu mengidentifikasi sumber-sumber harapan (misal: hubungan antar sesama,
keyakinan, hal-hal untuk diselesaikan).
4 Mengkaji dan manfaatkan sumber-sumber ekstemal individu (orang-orang terdekat, tim
pelayanan kesehatan, kelompok pendukung, agama yang dianut).
5 Mengkaji sistem pendukung keyakinan (nilai, pengalaman masa lalu, aktivitas
keagamaan, kepercayaan agama).
6 Melakukan rujukan sesuai indikasi (misal: konseling pemuka agama).
7 Mendiskusikan tentang obat (nama, dosis, frekuensi, efek dan efek samping minum obat).
8 Membantu menggunakan obat dengan prinsip 5 benar (benar pasien, obat, dosis, cara,
waktu).
9 Menganjurkan membicarakan efek dan efek samping yang dirasakan.
10 Memberi reinforcement positif bila menggunakan obat dengan benar.

2. Resiko Bunuh Diri berhubungan dengan depresi


No Implementasi
1. Mendiskusikan dengan pasien tentang ide-ide bunuh diri
2 Membuat kontrak dengan pasien untuk tidak melakukan bunuh diri
3 Membantu pasien mengenali perasaan yang menjadi penyebab timbulnya ide bunuh diri
4 Mengajarkan beberapa alternatif cara penyelesaian masalah yang konstruktif
5 Membantu pasien untuk memilih cara yang paling tepat untuk menyelesaikan masalah
secara konstruktif.
6 Memberi pujian terhadap pilihan yang telah dibuat pasien dengan tepat.
3. Gangguan Pola Tidur berhubungan dengan kecemasan
No Implementasi
1 Membersamai klien mengidentifikasi gangguan pola tidur
2 Mendiskusikan cara-cara utuk memenuhi kebutuhan tidur (Minum air hangat atau susu
hangat sebelum tidur, hindarkan minum yang mengandung kafein dan coca cola,
dengarkan musik yang lembut sebelum tidur)
3 Menganjurkan pasien untuk memilih cara yang sesuai dengan kebutuhannya
4 Memberikan lingkungan yang nyaman untuk meningkatkan tidur.

4. EVALUASI
1. Gangguan alam perasaan: depresi berhubungan dengan koping maladaptive
No Evaluasi
1 S: Usila mengatakan tidak merasa bersalah
O: Usila menjadi tidak mudah tersinggung dan sedikit bisa konsentrasi, Ekspresi wajah
ceria
A: Masalah teratasi sebagian
P: Ulangi invertensi

2. Resiko Bunuh Diri berhubungan dengan depresi


No Evaluasi
1. S: Usila mengatakan tidak mau untuk bunuh diri
O: Usila tidak beraktivitas yang membahayakan dirinya
A: Masalah teratasi sebagian
P: Ulangi invertensi

3. Gangguan Pola Tidur berhubungan dengan kecemasan


No Intervensi
1 S: Usila mengatakan dapat mudah untuk tidur
O: Pola tidur sila teatur
A: Masalah teratasi sebagian
P: Ulangi invertensi
DAFTAR PUSTAKA

 Nuzulul Wahyudi. Askep Kritikal Pada Lansia Pada Kasus Depresi. 2013
 Elvy Hadaming. Askep Lansia Dengan Masalah Psikologis. 2014
 Desi Artika. Asuhan Keperawatan Lansia Dengan Gangguan Psikologi Dan
Psikososial. 2015
 La ode, Sarif. Asuhan keperawatan Gerontik. Yogyakarta. 2012

Anda mungkin juga menyukai