Anda di halaman 1dari 16

ASUHAN KEPERAWATAN PADA BY.?????

DENGAN DIAGNOAS MEDIS FEBRIS


DI RS????????
TANGGAL 27 OKTOBER 2020

I. PENGKAJIAN
Tanggal Masuk : Selasa, 27 oktober 2020
Jam Masuk : 09.00 WITA
Tanggal Pengkajian : Selasa, 27 oktober 2020
Jam Pengkajian : 09.00 WITA
Ruangan :
Kamar No :-
Rumah Sakit : Rumah Sakit Awet Muda Narmada
No. RM : 037206
Diagnosa Medis : Posy jejenumstomy feeding

A. DATA BIOGRAFI
1. Identitas Klien
a. Nama : Ny.I
b. Umur : 45 tahun
c. Jenis Kelamin : Peremepuan
d. Agama : Islam
e. Pekerjaan : Dagang
f. Suku/Bangsa : sasak / Indonesia
g. Status Perkawinan : Menikah
h. Alamat :Sesaot lauk

2. Identitas Penanggung Jawab


a. Nama : Tn. S
b. Umur : 50 tahun
c. Jenis Kelamin : laki-laki
d. Agama : sasak
e. Pekerjaan : supir
f. Suku/Bangsa : Sasak / Indonesia
g. Status Perkawinan : Menikah
h. Alamat : Sesaot lauk
i. Hub. Dengan Pasien : Suami pasien
B. RIWAYAT KESEHATAN
1. Keluhan Utama

Ibu pasien mengatakan bayinya demam.

2. Keluhan Saat Di Kaji

Ibu pasien mengtakan bayinya demam sejak sehari setealah dilahirkan.


3. Riwayat Penyakit Sekarang

Ibu pasien mengatakan sedang hamil dan merasa mulas, kemudian suami pasien

membawa pasien ke rumah sakit awet muda kemudian pasien langsung di bawa ke

ruang bersalin jam ??, tanggal???, dengan pembukaan lengkap, kemudian bayinya

lahir pada tanggal??, jam??, dan bayi pasien di bawa ke ruangan ??, setelah di

lakukan pemeriksaan oleh dokter dan perawat. Ibu pasien mengatakan bayinya

demam dengan suhu 37.5℃, kemudian bayipasien di anjurkan unutk tetap di rawat

di rumah sakit untuk mendapat perawatan yang lebih lanjut, tanggal??, jam??

4. Riwayat Penyakit Sebelumnya

Ibu pasien mengatakan bru pertama mengalami masalah seperti ini selama masa

kehamilannya.

5. Riwayat Penyakit Keluarga

Pasien mengatakan bahwa tidak anggota keluarganya yang mengidap penyakit


seperti hipertensi, diabetes melitus, dan penyakit menular sperti TBC.

.
Genogram

Keterangan
: Laki - Laki
: Perempuan
: Laki – Laki Meninggal
: Perempuan Meninggal
: Pasien
: Garis Keturunan
: Garis Pernikahan
: Tinggal Serumah

6. Riwayat Kesehatan Lingkungan


Ibu Pasien mengatakan tinggal di daerah yang cukup padat penduduk dan bayi tingal
Bersama dengan keluarganya. Dan pasien selalu membersihhkakn rumahnya setiap
hari.
C. KEBUTUHAN BIO-PSIKO-SOSIAL-SPIRITUAL
1. Pola Persepsi dan Tatalaksana Hidup Sehat
a. Sebelum Sakit:
Ibu Pasien mengatakan pasien mengerti tentang pentingnya hidup sehat, cara
menjaga Kesehatan.
b. Saat Sakit
Ibu Pasien mengatakan kesehatan itu penting baginya. Pasien tetap menjaga
kesehatan diri, keluarga dan lingkungannya. Apabila mengalami sakit pasien
biasanya membeli obat di apotek.

2. Pola Nutrisi dan metabolisme


a. Sebelum Sakit
Ibu pasien mengtakan seemennjak lahir bayi pasien langsung di berikan ASI.
Dan ibu pasien hanya mengkonsumi makanan yang tingggi protein seperti tempe
dan sayur bayam saja dengan porsi makan normal dan makan 3 x sehari, ibu
pasien menagatakan hanya minum air putih saja dalam sehari ibu pasien
mengtakn hanya mampu mengahiskan 7-8 gelas dengan ukuran gelas 250 CC.
b. Saat Sakit
Ibu pasien mengtakan seemennjak lahir bayi pasien langsung di berikan ASI.
Dan ibu pasien hanya mengkonsumi makanan yang tingggi protein seperti tempe
dan sayur bayam saja dengan porsi makan normal dan makan 3 x sehari, ibu
pasien menagatakan hanya minum air putih saja dalam sehari ibu pasien
mengtakn hanya mampu mengahiskan 7-8 gelas dengan ukuran gelas 250 CC.

3. Pola Eliminasi
a. Sebelum Sakit
Ibu pasien mnagtakan bayi BAB 1x sehari pada 3 jam setelah di lahirkan ,
dengan konsistensi lembek bewarna kuning dan bau khas feses. Dan Byi BAK
hingga mengganti 3 celana bayinya.
b. Saat Sakit
Ibu pasien mnagtakan bayi BAB 1x sehari pada 3 jam setelah di lahirkan ,
dengan konsistensi lembek bewarna kuning dan bau khas feses. Dan Byi BAK
hingga mengganti 3 celana bayinya.

4. Pola Istirahat Tidur


a. Sebelum sakit
Ibu pasien menegtakan bayinya hanya tidur dan seseakli bangun utnuk
mendapatkan asi dan menangis.
b. Saat Sakit
Ibu pasien menegtakan bayinya hanya tidur dan seseakli bangun utnuk
mendapatkan asi dan menangis.

5. Pola Aktivitas dan Latihan


a. Sebelum Sakit
Ibu pasien mnegtakan bayinya hanya tidur di box yang di siapkan di rumah
sakit.
b. Saat Sakit
Ibu pasien mnegtakan bayinya hanya tidur di box yang di siapkan di rumah sakit
6. Pola Personal Hygiene
a. Sebelum Sakit
Ibu pasien mnegtakan bayinya mandi 2 x sehari pada pagi hari dan sore hari
dengan menggunakan sabun bayi.
b. Saat Sakit
Ibu pasien menagatakan bayinya hanya di lap saja oleh perawa pada pagi hari,
sore hari dan jika kootr terkena BAB dan BAKnya.

7. Pola Kognitif dan Persepsi


a. Sebelum sakit
Ibu pasien mengatakan bayi tidak ada gangguan pada kelima panca indranya
b. Saat Sakit
Ibu pasien mengatakan bayi tidak ada gangguan pada kelima panca indranya

8. Pola persepsi dan konsep diri


a. Sebelum Sakit
Ibu Pasien mengatakan bayiinya saat ini sedang demam
- Identitas Diri : tidk terkaji
- Ideal Diri : tidak terkaji
- Cintra Tubuh : tidak terkaji
- Harga Diri : tidak terkaaji
- Peran : tidak terkaji.
b. Saat Sakit
Ibu pasien mengatakan bayinya saat ini sedang demam
9. Pola seksual dan reproduksi
a. Sebelum Sakit
Ibu Pasien mengatakan tidak ada masalah pada organ reproduksinya
b. Saat Sakit
Ibu Pasien mengatakan tidak ada masalah pada organ reproduksinya

10. Pola Mekanisme/Penanggulangan Stress dan Koping


a. Sebelum Sakit
Ibu pasien mengatakan jika bayinya menangis hanya di beri ASI.
b. Saat Sakit
Ibu pasien mengatakan jika bayinya menangis hanya di beri ASI.
11. Pola Nilai dan Kepercayaan
a. Sebelum Sakit
IBU Pasien mengatakan dirinya Bersama keluarga beragama islam. Pasien
mengatakan melakukan sholat 5 waktu.
b. Saat Sakit
IBU Pasien mengatakan dirinya hanya Berdoa di tempat tidur saja karena baru
saja melahirka
D. PEMERIKSAAN FISIK
1. Pemeriksaan Status Generalis
Keadaan Umum : Baik
Kesadaran : compos mentis
TTV
- Tekanan Darah : -mmHg
- Nadi / Heart Rate : 65 x/menit
- Respiration Rate : 26 x/menit
- Suhu : 37.5 °c

2. Pemeriksaan Head to Toes

N
Bagian Tubuh Inspeksi Palpasi Perkusi Auskultasi
O
1 Kepala Bentu kepala Tidak ada nyeri - -
oval, tekan, tidak ada
penyebaran lesi, tidak ada
rambut merata, benjolan
warna rambut
hitam keputihan

2 Wajah Bentuk simetris, Tidak ada nyeri - -


tidak ada lesi, tekan, tidak ada
tidak ada odem
benjolan

3 Mata Bentuk mata Tidak ada nyeri - -


simetris, tekan
konjungtiva
anemis, sklera
non ikterik

4 Hidung Bentuk simetris, Tidak ada - -


tidak ada polip, benjolan dan
tidak ada nyeri tekan
lendir/secret

5 Mulut Bentuk simteris, - - -


tidak ada
stomatitis, tidak
ada
pembengkakan
gusi, mukosa
bibir lembab,
warna gigi putih
kekuningan
6 Telinga Bentuk simetris, Tidak ada nyeri - -
tidak lesi, tidak tekan
ada serumen

7 Leher Warna kulit Tidak ada nyeri - -


normal, tidak tekan, tidak ada
ada lesi, tidak pembesaran
ada pembesaran kelenjar tiroid
kelenjar tiroid dan vena
dan vena jugularis
jugularis
8 Thoraks Jantung : Jantung : Jantung Jantung :
Tidak tampak Tidak teraba Terdengar Terdengan
iktus cordis, benjolan pekak dan bunyi jantung
Tidak ada lesi batas “lub” tunggal
jantung dan bunyi
normal jantung 2
“dub” tunggal.
Tidak ada
suara
tambahan s3
Paru-paru : Paru-paru : Paru-paru : Paru-paru :
Pengembangan Tidak ada nyeri Terdengan Terdengar
dinding dada tekan, bunyi sonor vesikuler di
simetris, tidak pengembangan seluruh
ada alat abntu dinding antar dinding paru
nafas retraksi iga normal
dada, tidak ada
lesi, tidak ada
jejas
9 Abdomen Bentuk simetris, Tidak terdapata Terdengan Bising usus
tidak terdaoat nyeri tekan suara 8x/menit
bekas luka tympani

10 Ekstermitas Bentuk simetris, Kekuatan otot - -


Atas tidak ada 5 I 5
lesi/odem CRT <2 detik

Ekstermitas Bentuk simetris, Kekuatan otot - -


Bawah kulit berwarna 5 I 5
kemerahan pada CRT <2 detik
bagian lutut dan
jari jari kaki
tidak ada
lesi/odem

11. Genetalia Tidak terpasang - - -


kateter

E. TERAPI PEMBERIAN OBAT


II. DIAGNOSA KEPERAWATAN
Nama : Ny. I No. RM :-
Umur :45 tahun Diagnosa Medis : FEBRIS
A. Analisa Data

No Hari/Tgl Data Etiologi Problem


1. Sabtu, 3 Ds: Bayi baru lahir Hipertermi
Oktober 2020 -Ibu Pasien mnegatakan berdasarakan
bayinya demam peningkataan
perbahan fisiolgis ,
semenjak sehari setealah suhu tubuh
melahirkan
Do:
-Wajah bayi tampak pucat termogulasi
-Bayi tampak berkekringat
-bAyi sering mennagis dan
terbangun Adapatasi hangat ke dingin
-TTV: meningkatakan panas
-Nadi / Heart Rate : 65
x/menit peningkatan sushu tubuh
-Respiration Rate
: 26 x/menit HIPERTERMI
-Suhu :
37.5 °c
B. Rumusan Diagnosis Keperawatan
1. Hipertermi berhubungan dengan peningkatan suhu tubuh di tandai dengan bayi
demam sejak sehari setelah baru di lahirkan , wajah pucat, tampak berkeringat bayi
hanya di lap saja TTV:Nadi / Heart Rate : 65 x/menit, Respiration Rate: 26
x/menit, Suhu : 37.5 °c
III. INTERVENSI KEPERAWATAN
Nama :Ny. I No. RM :-
Umur : 45 tahun Diagnosis Medis : febris

N Hari/Tg D Tujuan Intervensi Rasional


O l x
1. Sabtu, 3 I Setelah 1. Observasi 1. Mengetahui
Oktober TTV keadaan
dilakukan
2020 hemodinamik
tindakan pasien melalui
keperawatan TTV dengan
beberapa
selam2 x 24
perubahan TTV
jam menujukan yang bisa
temperatur dimanifestasika
n sebagai respon
dalan batas terhadap
normal dengan peningtkatan
suhu tubuh.
kriteria:
2. Observasi 2. Menjaga suhu
suhu runagan stabil
- Bebas dari
lingkungaan, dengan suhu
kedinginan batasi linen bayi
- Suhu tubuh atau
tambahkan
stabil 36-37
linen
C 3. Berikan 3. Pemberian
kompres kompres hangat
hangat hindari memberikan
pengunanan efek vasodilatasi
alkholoh pembuluh darah
sehingga dapat
meningkatkan
pengularaan
panas tubuh
melalui pori
4. Berikan pori
minuman 4. Pemberian
sesuai kebutuhan ASI
kebutuhan yang baik dan
benar dapat
membantu
menurunkan
5. Anjurkan ibu demam bayi
pasien 5. Pakaian yang
menggunakan tipis membantu
pakaian yang penguapan
tipis terhadap tubuh
bayi
6. Koloborasi
untuk 6. Antipertik untuk
pemberian membantu
antiperetik dalam
menurunkan
sushu tubuh
bayi

IV. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN


Nama :Tn. N No. RM :-
Umur :35 tahun Diagnosis Medis : febris

Hari/Tg Dx Waktu Implementasi Respon Hasil Paraf


l
Sabtu , 3 I 09.00 1. Mengobservasi 1. TTV pasien:
oktober WITA Observasi TTV Nadi : 54x/menit
2020 RR: 26x/menit
Suhu : 37.2°C

2. MengObservasi suhu 2. Suhu di rungan


09.15 lingkungaan, batasi dalam batas
WITA linen atau tambahkan normal pasien
linen Sudah di bedong
oelh ibunya dan
di longgarkan
dalam penggunan
bedeongnya
3. MemBerikan kompres 3. Bayi tampak
hangat hindari tenang dan tidak
pengunanan alkholoh menangis
setealah di
berikan kompres
hangat oleh
perawat

4. memBerikan minuman 4. Bayi di berikan


sesuai kebutuhan ASI oleh ibu
Ketika bayi
menangis

5. mengAnjurkan ibu 5. Ibu pasien


pasien menggunakan mengtakan pasien
pakaian yang tipis sudah
terhadap bayi menggunnakan
baju yang longgar
dan bedong bayi
09.35 usdah di
WITA 6. mengKoloborasikan longgrakan
untuk pemberian 6. Pasien diberikan
09.45 antiperetik obat apa???
WITA
09.55
WITA
10. 10
WITA

Sabtu 3 10.15 1. Mengobservasi


oktober II WITA Observasi TTV
2020 1. TTV pasien:
Nadi : 56x/menit
RR: 28x/menit
2. MengObservasi suhu Suhu : 36.8°C
10.25 lingkungaan, batasi
WITA linen atau tambahkan 2. Suhu di rungan
linen dalam batas
normal pasien
Sudah di bedong
oelh ibunya dan
di longgarkan
10.40
WITA 3. MemBerikan kompres dalam penggunan
hangat hindari bedeongnya
pengunanan alkholoh 3. Bayi tampak
tenang dan tidak
10.50 menangis
WITA setealah di
berikan kompres
hangat oleh
4. memBerikan minuman perawat
11.00 sesuai kebutuhan
WITA 4. Bayi ssedang di
gendong oleh ibu
dan di berikan
5. mengAnjurkan ibu ASI
pasien menggunakan
pakaian yang tipis 5. Bayi sudah
terhadap bayi menggunakan
pakaian yang
lnggar dan
bedongan bayi
6. mengKoloborasikan sudah longgar
untuk pemberian
antiperetik 6. Pasien diberikan
obat apa???
V. EVALUASI KEPERAWATAN
Nama :Tn. N No. RM :-
Umur :35 Tahun Diagnosis Medis : Hipertensi

NO Hari/Tgl Dx Waktu Respon Hasil Paraf


1 Senis, 5 I 11. 20 S:
Oktober - Ibu pasien mengatakan bayinya sudah tidak
2020 dema dan rewl lagi.
O:
TTV pasien:
Nadi : 56x/menit
RR: 28x/menit
Suhu : 36.8°C

A: Masalah teratasi Sebagian


P: Intervensi di lanjutkan
- Menganjurkan ibu pasin untuk tetpa
memberikan kompres hangat sampai dengan
suhu bayi dalam batas normal 36-37
- Koloborasi dalam pemberian obat

Anda mungkin juga menyukai