Anda di halaman 1dari 29

LAPORAN KASUS

ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK PADA NY.P DENGAN “ASAM URAT” DI


WISMA ANGGREK DI PANTI SOSIAL TRESANA WERDHA PAGAR DEWA
KOTA BENGKULU

DISUSUN OLEH:
TITANIA AULIA PUTRI
2226050044

PEMBIMBING AKADEMIK PEMBIMBING KLINIK

(Ns. Hanifah, S.Kep, M.Kep) (Padriana, S.Kep)

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKES)
TRI MANDIRI SAKTI
BENGKULU
2023

I. ANALISA KASUS

Ny. P berusia 82 tahun mengatakan masuk ke Panti Sosial Tresna Werdha atas dasar
Ny.p mengatakan datang ke Panti Sosial Tresna Werdha pada lebaran haji tahun 2022,
yang mengantarkan Ny.P ke Panti Sosial Tresna Werdha adalah anggota Kepolisian. Pada
saat pengkajian, Ny. P mengatakan memiliki penyakit asam urat dan Ny. P mengeluh
nyeri di pada lutut kanan baru 3 bulan sedangkan lutut yang sebelah kiri kurang lebih 10
tahun, pegal-pegal, badan sakit-sakit, dan mudah kelelahan. Klien mengatakan nyeri di
persendiannya, pada saat perawat melakukan pengkajian PQRST didapatkan skala nyeri
berada di 8. Saat pengkajian Ny. P mengatakan saat asam uratnya kambuh terasa nyeri,
sakit pegal hingga mengganggu aktifitas Ny. P.

II. PENGKAJIAN
Nama panti : Panti Sosial Tresna Werdha Pagar Dewa
Alamat panti : Jl. Adam Malik No 9 pagar dewa provinsi Bengkulu
Tanggal Masuk : 9 Juli 2022
No . register :-
A. Identitas klien
Nama : Ny. Poniem ( Wisma Anggrek)
Alamat : Palembang
Telp :-
TTL : Panorogo, 14-07-1940
Umur : 82 Tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Status Perkawinan : cerai mati
Pendidikan :-
Orang Yang Paling Dekat Dihubungi : tidak ada
B. Alasan masuk ke panti
Ny.p mengatakan datang ke Panti Sosial Tresna Werdha pada lebaran haji tahun 2022,
yang mengantarkan Ny.P ke Panti Sosial Tresna Werdha adalah anggota Kepolisian,
C. Riwayat kesehatan
1) Riwayat kesehatan dahulu
Ny. P mengatakan ia bersyukur karena tidak pernah mengalami sakit yang
serius dan menular.
2) Riwayat kesehatan sekarang
Pengkajian dilakukan pada tanggal 16 Februari 2023 pukul 11.00 WIB di wisma
Anggrek. Ny. P mengatakan memiliki penyakit asam urat dan Ny. P mengeluh
nyeri di pada lutut kanan baru 3 bulan sedangkan lutut yang sebelah kiri kurang
lebih 10 tahun, pegal-pegal, badan sakit-sakit, dan mudah kelelahan. Klien
mengatakan nyeri di persendiannya, pada saat perawat melakukan pengkajian
PQRST didapatkan skala nyeri berada di 8. Saat pengkajian Ny. P mengatakan
saat asam uratnya kambuh terasa nyeri, sakit pegal hingga mengganggu aktifitas
nenek P.
3) Riwayat kesehatan keluarga
Ny. P mengatakan orang tua dari Ny. P sudah meninggal dunia tidak memiliki
Riwayat penyakit dan Ny. P juga tidak mempunyai riwayat penyakit menular
dikeluarganya.
D. Status Fisiologi
Postur tulang membungkuk, suhu 37 0
C, tekanan darah 130/100 mmHg, nadi 82/
menit, Respirasi 22x /menit berat badan 48 kg, tinggi badan 155 cm, tingkat
kesadaran composmentis.
E. Pengkajian Head To Toe
1. Kepala terlihat bersih, tidak ada kerontokan pada rambut, dan juga tidak ada
keluhan.
2. Mata konjungtiva tidak ada peradangan, penglihatan rabun
3. Hidung berbentuk simetris, penciuman tidak terganggu, dan tidak ada peradangan.
4. Mulut dan tenggorokan terlihat bersih, mukosa lembab, tidak ada peradangan,
gigi geligi bagian atas dan bawah pada Ny. P sudah ada yang lepas. Tidak ada
radang pada gusi, tidak ada kesulitan mengunyah menelan.
5. Telinga terlihat bersih, pendengaran kurang.
6. Abdomen berbentuk simetris, tidak ada nyeri tekan, tidak ada kembung, tidak ada
bising usus, tidak ada massa pada abdomen.
7. Genitalia bersih, tidak ada hemoroid, dan tidak ada hernia.
8. Ekstremitas bawah
Kekuatan otot
5555 5555
3333 3333
(Skala 0-5)
0: Lumpuh
1: Ada kontraksi
2: Melawan gravitasi dengan sokongan
3: Melawan gravitasi tapi tidak ada tahanan
4: Melawan gravitasi tapi ada tahanan sedikit
5: Melawan gravitasi dengan kekuatan penuh
9. Postur tubuh
Posur tubuh : Bungkuk
Rentang gerak : Kanan : ada sedikit keterbatasan gerak
Kiri : ada sedikit keterbatasan gerak
Deformitas : Tidak ada
Tremor : Tidak ada
Edema kaki : Tidak ada
Penggunaan alat bantu : Tidak ada

Reflek
Refleks Kanan Kiri
Biseps + +
Trisep + +
Patela + +
Archiles + +

10. Integumen
Integumen terlihat bersih, warna kulit sawo matang, kulit lembab, tidak ada
gangguan pada kulit, turgor kulit keriput.
F. Pengkajian keseimbangan untuk lansia (Tinneti, ME dan Ginter, SF,1998)
1. Perubahan posisi atau gerakan kesimbangan
a. Bangun dari kursi
Ny. P dapat bangun dari duduk dan tidak mengalami kesulitan.
b. Duduk ke kursi
Ny. P duduk dikursi dengan baik dan mengatur posisi duduk yang sesuai dan
nyaman.
c. Menahan dorongan pada sternum
Ny. P tidak membutuhkan alat bantu untuk memegang objek dukungan.
d. Mata tertutup
Menggerakkan kaki dengan baik dan secara hati-hati.
e. Gerakan menggapai sesuatu
Ny. P mampu untuk menggapai sesuatu dengan bahu fleksi sepenuhnya.
f. Membungkuk
Ny. P mampu membungkuk, untuk mengambil objek-objek kecil (misalnya :
pulpen) dari lantai, dan berdiri tidak memegang alat bantu.
2. Komponen gaya berjalan atau gerakan
Minta klien untuk berjalan pada tempat yang ditentukan :
a. Ny. P mampu berjalan
b. Ketinggian langkah kaki
Ny. P mampu mengangkat kaki dengan ketinggian kira-kira 25 cm.
c. Kontinuitas langkah kaki
Kontinuitas langkah kaki konsisten.
d. Kesimetrisan langkah
Ny. P melangkah dengan langkah-langkah normal
e. Penyimpangan jalur pada saat berjalan
Tidak ada penyimpangan jalur pada saat berjalan
f. Berbalik
Pada saat berbalik, Ny. P mampu berbalik dengan baik.
G. Pengkajian Psikososial
Hubungan dengan orang lain dalam wisma :
1. Tidak dikenal
2. Sebatas kenal
3. Mampu berinteraksi √
4. Mampu bekerjasama
Ny. P mampu berinteraksi dengan teman-teman diwismanya dan hubungan
mereka terbina dengan baik.
Hubungan dengan orang lain di luar wisma di dalam panti
1. Tidak dikenal
2. Sebatas kenal
3. Mampu berinteraksi √
4. Mampu bekerjasama
Ny. P mengatakan sudah jarang pernah kewisma lain semenjak kaki nya terasa
sakit.
Kebiasaan lansia berinteraksi ke wisma lainnya dalam panti
1. Sering
2. Jarang √
3. Tidak pernah
Ny. P mengatakan sudah jarang pernah kewisma lain semenjak kaki nya terasa
sakit.
Stabilitas emosi
1. Labil
2. Stabil √
3. Iritabel
4. Datar
Emosi Ny. P stabil dan tampak tenang, dengan emosi yang menetap sesuai
dengan stimulus yang ada.
Motivasi penghuni panti
1) Kemampuan sendiri √
2) Terpaksa
Ny.p mengatakan datang ke Panti Sosial Tresna Werdha di antar oleh anggota
Kepolisian
Frekuensi kunjungan keluarga
1) 1 kali/bulan
2) 2 kali/bulan
3) Jarang
3) Tidak pernah √
Ny. P mengatakan tidak pernah ada keluarga atau anaknya berkunjung ke panti
social tresna werdha.
H. Pengkajian Masalah emosional
Pertanyaan tahap 1
1. Apakah klien mengalami susah tidur : kadang-kadang
2. Ada masalah atau banyak pikiran : tidak ada masalah atau pikiran
3. Apakah klien murung atau menangis sendiri : tidak.
4. Apakah klien sering was-was atau khawatir : tidak.
5. Pengukuran tingkat depresi

a. Skala Depresi Geriatric (GDS), Yesavage dkk, 1983


No Pernyataan Ya Tidak
1. Apakah bapak/ibu sekarang ini merasa puas dengan

kehidupannya?
2. Apakah bapak/ibu telah meninggalkan banyak kegiatan

atau kesenangan akhir-akhir ini?
3. Apakah bapak/ibu sering merasa hampa/kosong dalam

hidup ini?
4. Apakah bapak/ibu sering merasa bosan ? √
5. Apakah bapak/ibu merasa mempunyai harapan yang

baik di masa depan ?
6. Apakah bapak/ibu mempunyai pikiran jelek yang

mengganggu terus menerus ?
7. Apakah bapak/ibu memiliki semangat yang baik setiap

saat ?``
8. Apakah bapak/ibu takut bahwa sesuatu yang buruk

akan terjadi pada anda ?
9. Apakah bapak/ibu merasa bahagia sebagian besar

waktu?
10 Apakah bapak/ibu sering merasa tidak mampu berbuat

. apa-apa?
11 Apakah bapak/ibu sering merasa resah dan gelisah ?

.
12 Apakah bapak/ibu lebih senang tinggal dirumah dari

. pada keluar dan mengerjakan sesuatu ?
13 Apakah bapak/ibu sering merasa khawatir tentang masa

. depan ?
14 Apakah bapak/ibu akhir-akhir ini sering pelupa?

.
15 Apakah bapak/ibu pikir bahwa hidup bapak/ibu

. sekarang ini menyenangkan ?
16 Apakah bapak/ibu sering merasa sedih dan putus asa ?

.
17 Apakah bapak/ibu merasa tidak berharga akhir-akhir
. ini? √
18 Apakah bapak/ibu sering merasa khawatir tentang masa

. lalu?
19 Apakah bapak/ibu merasa hidup ini menggembirakan?

.
20 Apakah sulit bagi bapak/ibu untuk memulai kegiatan

. yang baru?
21 Apakah bapak/ibu merasa penuh semangat ?

.
22 Apakah bapak/ibu merasa situasi sekarang ini tidak ada

. harapan ?
23 Apakah bapak/ibu berpikir bahwa orang lain lebih baik

. keadaannya dari pada bapak/ibu?
24 Apakah bapak/ibu sering marah karena hal-hal yang

. sepele ?
25 Apakah bapak/ibu sering merasa ingin menangis ?

.
26 Apakah bapak/ibu sulit berkosentrasi ?

.
27 Apakah bapak/ibu merasa senang waktu bangun tidur

. dipagi hari ?
28 Apakah bapak/ibu tidak suka berkumpul di pertemuan

. social ?
29 Apakah mudah bagi bapak/ibu membuat suatu

. keputusan ?
30 Apakah pikiran bapak/ibu masih tetap mudah dalam

. memikirkan sesuatu seperti dulu ?

Jumlah : 10
0 – 10 = Not Depressed
11 – 20 = Mild Depressed
21 – 30 = Severe Depresed
Kesimpulan : Ny. P mendapatkan nilai 8 pada pengukuran GDS. Klien termasuk pada
not depressed

b. Pengukuran tingkat kerusakan intelektual


Short Portable Mental Status Quesioner (SPMSQ); Pfeiffer E, 1975

Benar Salah Nomor Pertanyaan

√ √ 1. Tanggal berapa hari ini ?


√ √ 2. Hari apa sekarang ?
√ 3. Apa nama tempat ini ?
√ 4. Dimana alamat anda ?
√ 5. Berapa umur anda ?
√ 6. Kapan anda lahir ?
√ 7. Siapa Presiden Indonesia
√ 8. Siapa Presiden Indonesia sebelumnya?
√ 9. Siapa nama ibu anda ?
Kurangi 3 dari 20 dan tetap pengurangan 3
√ 10.
dari setiap angka baru, secara menurun.
Jumlah : 0
Sumber : Burns, 1999. Assesment Scales in Old Age Psychiatry. Marthin Dunitz Ltd.
London P.56- 57
Hasil : 7, benar (fungsi intelektual sedang)
Interpretasi :
Salah 0 – 2 : fungsi intelektual utuh
Salah 3 – 4 : fungsi intelektual kerusakan ringan
Salah 5 – 7 : fungsi intelektual kerusakan sedang
Salah 8 – 10 : fungsi intelektual kerusakan berat
Kesimpulan : klien mempunyai jawaban salah 5 buah pada pengukuran SPMSQ,
sehingga klien memiliki Fungsi intelektual sedang.
c. Identifikasi aspek kognitif
Mini Mental State Examination (MMSE); Folstein MF, 1975
SkorMaksim SkorMa
Orientasi
um nula

5 3 Sekarang (hari), (tanggal), (bulan), (tahun), berapa


dan (musim) apa?

5 3 Sekarang kita berada dimana? (jalan), (no. rumah),


(kota), (kabupaten), (propinsi).

REGISTRASI

3 Pewawancara menyebutkan nama 3 buah benda, 1


detik untuk tiap benda. Kemudian mintalah lansia
mengulang ke 3 nama tersebut. Berikan satu
angka untuk setiap jawaban yang benar. Bila
masih salah, ulanglah penyebutan ke 3 nama
tersebut, sampai ia dapat mengulangnya dengan
benar. Hitunglah jumlah percobaan dan catatlah
(bola, kursi, sepatu)

(jumlah percobaan 4 x)

ATENSI DAN KALKULASI

5 0 Hitunglah berturut-turut selang 7 mulai dari 100


ke bawah 1 angka untuk tiap jawaban yang benar.
Berhenti setelah 5 hitungan. (93, 86, 79, 72, 65).
Kemungkinan lain : ejalah kata “dunia” dari akhir
ke awal (a-i-n-u-d).

MENGINGAT KEMBALI (RECALL)

3 3 Tanyalah kembali nama ke 3 benda yang telah


disebutkan di atas. Berikan 1 angka untuk setiap
jawaban yang benar.

BAHASA

9 7 a. apakah nama benda-benda ini ? (perlihatkan


pensil dan arloji) (2 angka)
b. ulanglah kalimat berikut: “ Jika Tidak Dan
Atau Tapi” (1 angka)
c. laksanakan 3 buah perintah ini: “peganglah
selembar kertas dengan tangan kananmu,
lipatlah kertas itu pada pertengahan dan
letakkan di lantai (3 angka)
d. bacalah dan laksanakan perintah berikut:
“pejamkan mata anda” (1 angka).
e. Tulislah sebuah kalimat (1 angka)
f. Tirulah gambar ini (1 angka)
0

Skor Total 19

Skor :19
Nilai 24-30 : Normal
Nilai 17-23 : Probable gangguan kognitif
Nilai 0-16 : Definitif gangguan kognitif
Kesimpulan : Ny. P mempunyai skor 19, jadi klien dalam keadaan Probable
gangguan kognitif

I. Pengkajian perilaku terhadap kesehatan


Kebiasaan merokok : Ny. P idak merokok
a. Pola pemenuhan kebutuhan sehari-hari
Pola pemenuhan kebutuhan nutrisi, klien makan 3 x sehari, jumlah makanan yang
dihabiskan hanya setengah porsi.
Pola pemenuhan cairan, kllien minum air putih. Klien minum sebanyak ± 2,5 liter
sehari.
Pola kebiasaan tidur klien mengatakan kadang-kadang susah tidur.
Pola eliminasi BAB/BAK klien mengatakan BAB selama 4-5 kali seminggu dan
BAK 3 kali dalam sehari.
Pola aktifitas, klien tidak bisa beraktivitas terlalu berat dikarenakan klien mudah
merasa capek.
b. Tingkat kemandirian dalam kehidupan sehari-hari
Pengkajian Fungsional berdasarkan
Barthel Indeks ; Mahoney & Barthel, 1965
Nilai
No Aktivitas Nilai
Bantuan Mandiri
manula
1. Makan 5 10 10
Berpindah dari kursi ke tempat tidur dan 5 - 10 15 15
sebaliknya , termasuk duduk di tempat
2. tidur.
Kebersihan diri, mencuci muka, menyisir, 0 5 5
3. mencukur dan menggosok gigi.
4. Aktivitas toilet 5 10 10
5. Mandi 0 5 5
Berjalan di jalan yang datar (jika tidak 10 15 15
mampu berjalan lakukan dengan kursi
6. roda)
7. Naik turun tangga 5 10 10
8. Berpakaian termasuk mengenakan sepatu 5 10 10
9. Mengontrol defekasi 5 10 10
10. Mengontrol berkemih 5 10 10
Jumlah 100 100

Penilain :
0–2 : ketergantungan
21 – 61 : ketergantungan berat/ sangat tergantung
62 – 90 : ketergantungan berat
91 – 99 : ketergantungan ringan
100 : Mandiri
Kesimpulan : Tingkat kemandirian Ny. P sehari-hari adalah mandiri

J. Pengkajian Lingkungan
Pemukiman
Klien tinggal di Wisma Anggrek, ruang tersebut mempunyai 6 ruang kamar, 2 kamar
mandi dan toilet, dan ada ruang tamu yang berada di depan dekat pintu masuk,
terdapat kursi sofa, meja, dan TV.
Klien tinggal dipanti yang pemukimannya cukup ramai karena ada 83 orang lansia
dan beberapa pegawai yang tinggal disana.
K. Pengkajian Spiritual/Kultural
1. Pelaksanaan ibadah
Klien kadang-kadang beribadah dan shalat berjamaah ke masjid.
2. Keyakinan tentang kesehatan
Klien mengatakan bahwa setiap penyakit pasti ada obatnya dan klien mengatakan
kalau penyakitnya ini bisa sembuh kalau terus diobati.
ANALISA DATA

Nama : Ny. P

Umur : 82 tahun

Dx. Medis : Asam Urat

Wisma : Anggrek

No Data Etiologi Masalah

1 DS: Kondisi Nyeri Kronis


- Klien mengatakan nyeri Muskuloskeletal
Kronis
di bagian lutut kiri dan
kanan
- Klien mengeluh nyeri
persendian, pegal-pegal,
badan sakit
- Klien mengatakan saat
kambuh merasakan
mudah capek hingga
mengganggu aktifitas
DO :
- Mengeluh nyeri
persendiaan
- Sakit dibagian lutut kiri
dan kanan
- Pegal-pegal, badan sakit
- Mudah kelelahan
- TTV:
- Suhu : 37 0 c
- Tekanan darah :
130/100 mmHg
- RR   : 22 X/mnit
- N : 82 X/mnit
- S :8
2 DS: Kekakuan sendi Gangguan mobilitas
- Klien mengatakan fisik
mengeluh sulit
menggerakan
ekstremitas
- Klien mengatakan
sakit pada lutut kiri
dan kanan
- Klien merasa
kelelahan, pegal-
pegal, badan sakit
DO:
- Kekuatan otot
menurun
- TTV:
- Suhu : 37 0 c
- Tekanan darah:
130/100 mmHg
- RR   : 22
X/mnit
- N : 82
X/mnit
S :8
3 DS: Faktor psikologis Defisit nutrisi
- Klien mengatakan
nafsu makan
menurun
- Klien mengatakan
suka lemas
DO:
- Mengeluh kelelahan
- Mengeluh lemas,
baddan sakit
- TTV:
- Suhu : 37 0 c
- Tekanan darah :
130/100 mmHg
- RR   : 22 X/mnit
- N : 82 X/mnit
- S :8

A. DIAGNOSA

1. Nyeri kronis berhubungan dengan kondisi muskuloskeletal kronis dibuktikan dengan


keluhan nyeri di lutut kiri dan kanan . (D.0078)
2. Gangguan mobilitas fisik berhubungan dnegan kekakuan sendi dibuktikan dengan
sulit menggerakan ekstremitas (D.0054)
3. Defisit nutrisi berhubungan dengan faktor fisiologis dibuktikan dengan nafsu makan
menurun. (D.0019)

B. Diagnosa Keperawatan prioritas

1. Nyeri kronis berhubungan dengan kondisi muskuloskeletal kronis dibuktikan dengan


keluhan nyeri di lutut kiri dan kanan . (D.0078)
PERENCANAAN ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK

DATA DIAGNOSIS OUTCOMES INTERVENSI


PENDUKUNG KEPERAWATAN

Kode Diagnosis Kode Hasil Kode Intervensi

Data Pendukung
Keluarga dengan
masalah : Nyeri
Kronis

DS: D.007 Nyeri kronis L.0806 TUJUAN KHUSUS I.08238 Setelah dilakukan intervensi
- Klien mengatakan 7 berhubungana 6 keperawatan selama 1 pertemuan klien
Setelah dilakukan mampu mengenal masalah
dengan kondisi
nyeri di bagian intervensi
muskuloskeletal
lutut kiri dan keperawatan selama Manajemen nyeri
kronis dibuktikan
1 pertemuan klien
kanan dengan keluhan Observasi
mampu mengenal
nyeri di bagian lutut
- Klien mengeluh masalah - Identifikasi lokasi, karakteristik,
kiri dan kanan,
nyeri persendian, pegal-pegal, badan durasi, frekuensi, intensitas nyeri
Tingkat nyeri
pegal-pegal, sakit. - Identifikasi skala nyeri
- Keluhan nyeri
badan sakit menurun - Identifikasi respons nyeri non
- Klien mengatakan - Meringis menurun verbal
saat kambuh - Identifikasi faktor yang
merasakan mudah memperberat dan memperingan
capek hingga nyeri
mengganggu Terapeutik
aktifitas - Berikan teknik nonfarmakologis
DO : untuk mengurangi rasa nyeri
- Mengeluh nyeri (mis.kompres hangat/dingin, terapi
persendiaan musik, terapi pijat, aromaterapi)
- Sakit dibagian - Kontrol lingkungan
lutut kiri dan - Fasilitasi istirahat dan tidur
kanan Edukasi
- Pegal-pegal, - Jelaskan strategi meredakan nyeri
badan sakit - Ajurkan menggunakan analgetik
- Mudah kelelahan secara tepat
- TTV: - Ajarkan teknik nonfarmakologis
- Suhu : 37 0 c untuk mengurangi rasa nyeri
- Tekanan darah Kolaborasi
: 130/100 - Kolaborasi pemberian analgetik,
mmHg jika perlu
- RR   : 22
X/mnit
- N : 82
X/mnit

S :8
DS: D.005 Gangguan mobilitas L.0504 TUJUAN KHUSUS I.06171 Setelah dilakukan intervensi
- Klien 4 fisik berhubungan 2 keperawatan selama 1 pertemuan klien
Setelah dilakukan mampu mengenal masalah
mengatakan dnegan kekakuan intervensi
mengeluh sulit sendi dibuktikan Dukungan ambulasi
keperawatan selama
menggerakan dengan sulit Observasi :
1 pertemuan klien
ekstremitas menggerakan - Identifikasi adanya nyeri atau
mampu mengenal
- Klien ekstremitas keluhan fisik lainnya
masalah diharapkan
mengatakan - Identifikasi toleransi fisik
mobilitas fisik
sakit pada melakukan ambulasi
meningkat menurun
lutut kiri dan - Monitor kondisi umum selama
dengan kriteria hasil:
kanan melakukan ambulasi

- Klien merasa Mobilitas fisik Terapeutik :

kelelahan, - Fasilitasi aktivitas ambulasi


- Pergerakan
pegal-pegal, dengan alat bantu.(mis. tongkat,
ekstermitas
badan sakit kruk)
meningkat
- Fasilitasi melakukan mobilisasi
- Kekuatan otot
DO: fisik, jika perlu
meningkat
- Kekuatan otot Edukasi :
- Rentang gerak
menurun - Jelaskan tujuan dan prosedur
ROM
- TTV: ambulasi
meningkat
- Suhu : 37 0 c - Anjurkan melakukan ambulasi
- Kaku sendi
- Tekanan darah
: 130/100 menurun dini
mmHg - Anjurkan ambulasi sederhana
- RR   : yang harus dilakukan
22 X/mnit (mis.berjalan dari tempat tidur
- N : kekursi roda, berjalan dari
82 X/mnit tempat tidur ke kamar mandi,
- S :8 berjalan sesuai toleransi )

DS: D.001 Defisit nutrisi L.0303 TUJUAN KHUSUS I.02075 Setelah dilakukan intervensi
- Klien 9 berhubungan dengan 0 keperawatan selama 1 pertemuan klien
Setelah dilakukan mampu mengenal masalah
mengatakan faktor fisiologis intervensi
nafsu makan dibuktikan dengan keperawatan selama Manajemen nutrisi
1 pertemuan klien Observasi
menurun nafsu makan
mampu mengenal
- Klien menurun - Identifikasi status nutrisi
masalah
mengatakan - Identifikasi alergi dan intoleransi
Status nutrisi
suka lemas makanan

DO: - Porsi makanan - Monitor asupan makanan

- Mengeluh yang - Monitor berat badan

kelelahan dihabiskan

- Mengeluh lemas, meningkat


- Pengetahuan Terapeutik
baddan sakit
tentang pilihan - Fasilitasi pedoman diet
- TTV: makanan yang (mis.piramida makanan)
- Suhu : 37 0 c sehat - Berikan makanan tinggi serat
- Tekanan darah meningkat untuk mencegah konstipasi
: 130/100 - Pengetahuan - Berikan makanan tinggi kalori
mmHg tentang pilihan dan tinggi protein
- RR   : 22 minuman yang - Berikan suplemen makanan, jika
X/mnit sehat perlu
- N : 82 meningkat Edukasi
X/mnit - Anjurkan posisi duduk,
jika mampu
S :8
- Ajarkan diet yang
diprogramkan
Kolaborasi

- Kolaborasi pemberian
medikasi sebelum makan (
mis.pereda nyeri,
antiemetic), jika perlu

CATATAN PERKEMBANGAN KEPERAWATAN GERONTIK

Nama pasien : Ny. P


Umur : 82 tahun
Wisma : Anggrek

Hari/tanggal dan
Diagnosa keperawatan Implementasi Evaluasi
waktu

Kamis, 16 Februari Nyeri kronis berhubungan Manajemen nyeri S:


2023 dengan kondisi
muskuloskeletal kronis 1. Mengidentifikasi lokasi, karakteristik, - Klien mengatakan
dibuktikan keluhan nyeri di nyeri pada ekremitas
durasi, frekuensi, kualitas,intensitas nyeri
bagian lutut kiri dan kanan, bawahnya sedang
2. Mengidentifikasi skala nyeri berkurang.
pegal-pegal, badan sakit.
3. Mengidentifikasi respons nyeri non verbal - Klien belum
mengetahui respons
4. Mengidentifokasi faktor yang
nyeri non verbal
memperberat dan memperingan nyeri
O:
5. Memonitor efek samping pengunaan
analgetik - Klien mampu
mengetahui faktor
6. Memberikan teknik non farmakologis
yang memperberat dan
untuk mengurangi rasa nyeri memperingan nyeri.
7. Mengkontrol lingkungan yang
A : Masalah teratasi
memperberat rasa nyeri sebagian.
8. Memfasilitasi istirahat dan tidur
P : Intervensi dilanjutkan.
9. Menganjurkan menggunakan analgetik
secar tepat
Jum’at, 17 Februari Gangguan mobilitas fisik Dukungan ambulasi S:
2023 berhubungan dnegan kekakuan - Mengidentifikasi adanya nyeri atau keluhan - Klien mengatakan
sendi dibuktikan dengan sulit fisik lainnya merasa tidak nyaman
menggerakan ekstremitas - Mengidentifikasi toleransi fisik melakukan saat melakukan
aktifitas
ambulasi
- Memonitor kondisi umum selama O :
melakukan ambulasi - Klien paham tujuan
- Menfasilitasi aktivitas ambulasi dengan alat dan prosedur ambulasi

bantu.(mis. tongkat, kruk) A : Masalah belum


- Menfasilitasi melakukan mobilisasi fisik, teratasi sebagian.
jika perlu P : Intervensi dilanjutkan.
- Menjelaskan tujuan dan prosedur ambulasi
- Menganjurkan melakukan ambulasi dini
- Menganjurkan ambulasi sederhana yang
harus dilakukan (mis.berjalan dari tempat
tidur kekursi roda, berjalan dari tempat tidur
ke kamar mandi, berjalan sesuai toleransi )

Sabtu, 18 Februari Defisit nutrisi berhubungan Manajemen nutrisi S:


2023 dengan faktor fisiologis 1. Mengidentifikasi status nutrisi
dibuktikan dengan nafsu - Klien nafsu makan
makan menurun 2. Mengidentifikasi alergi dan intoleransi sudah meningkat
makanan O:
3. Memonitor asupan makanan
- Klien mengatakan
4. Memonitor berat badan sudah paham status
5. Menfasilitasi pedoman diet (mis.piramida nutrisi
makanan) A : Masalah belum
6. Memberikan makanan tinggi serat untuk teratasi sebagian.
mencegah konstipasi
P : Intervensi dilanjutkan
7. Memberikan makanan tinggi kalori dan
tinggi protein
8. Memberikan suplemen makanan, jika
perlu
9. Menganjurkan posisi duduk, jika mampu
10. Mengajarkan diet yang diprogramkan
11. Mengkolaborasi pemberian medikasi
sebelum makan ( mis.pereda nyeri,
antiemetic), jika perlu

Hari/tanggal dan
Diagnosa keperawatan Implementasi Evaluasi
waktu

Senin, 20 Februari Nyeri kronis berhubungan 1. Mengidentifikasi lokasi, karakteristik, S :


dengan kondisi
- klien mengatakan
2023 muskuloskeletal kronis durasi, frekuensi, kualitas,intensitas nyeri keluhan nyeri
dibuktikan keluhan nyeri di 2. Mengidentifikasi skala nyeri berkurang skala nyeri
bagian lutut kiri dan kanan, 6 (sedang)
3. Mengidentifikasi respons nyeri non verbal
pegal-pegal, badan sakit.
4. Mengidentifokasi faktor yang O :
memperberat dan memperingan nyeri - Klien mampu
5. Memonitor efek samping pengunaan mengetahui faktor
yang memperberat
analgetik
dan memperingan
6. Memberikan teknik non farmakologis nyeri.
untuk mengurangi rasa nyeri
A : Masalah teratasi
7. Mengontrol lingkungan yang Sebagian
memperberat rasa nyeri
P : Intervensi dilanjutkan
8. Memfasilitasi istirahat dan tidur
9. Menjelaskan penyebab dan periode dan
pemicu nyeri
10. Menjelaskan strategi meredakan nyeri
11. Kolaborasi pemberian analgetik

Selasa, 21 Februari Gangguan mobilitas fisik Dukungan ambulasi S:


2023 berhubungan dnegan kekakuan - Mengidentifikasi adanya nyeri atau keluhan - Ny. P mengatakan
sendi dibuktikan dengan sulit fisik lainnya Kekuatan otot
menggerakan ekstremitas - Mengidentifikasi toleransi fisik melakukan meningkat
ambulasi O:
- Memonitor kondisi umum selama - Klien mengerti cara
melakukan ambulasi melakukan ambulasi
dini
- Menfasilitasi aktivitas ambulasi dengan alat
bantu.(mis. tongkat, kruk) A : Masalah belum
teratasi .
- Menfasilitasi melakukan mobilisasi fisik,
jika perlu P : Intervensi dilanjutkan.

- Menjelaskan tujuan dan prosedur ambulasi


- Menganjurkan melakukan ambulasi dini
- Menganjurkan ambulasi sederhana yang
harus dilakukan (mis.berjalan dari tempat
tidur kekursi roda, berjalan dari tempat tidur
ke kamar mandi, berjalan sesuai toleransi )
DOKUMENTASI

Anda mungkin juga menyukai