Anda di halaman 1dari 21

ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK GANGGUAN PEMENUHAN

OKSIGENASI PADA Tn T DENGAN DIAGNOSA DYPSNOE DIRUANG CEMPAKA


RUMAH SAKIT BHAKTI WIRA TAMTAMA SEMARANG

Di Susun Oleh:
1. Stela Febriany Hattu (2108043)
2. Eri Trimuji Sulistiani (2108010)
3. Noland Liberty Lagu (2108031)
4. Ricky (2108038)
5. Sopian Suandi Hidayat (2108042)
6. Dwi Klara Ningsih (2108051)
7. Dimas Supri Daru L (2108052)
8. Nurul Ainun Nafisah (2108053)
9. Feny Widia Putri (2108055)
10.Damas Wilda Habibi (2108058)

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


UNIVERSITAS KARYA HUSADA
SEMARANG
2022
PENGKAJIAN KEPERAWATAN PASIEN LANSIA RAWAT INAP DIVISI
GERIATRI
1. IDENTITAS
Nama : Tn T
Alamat : Gunung Pati
Pekerjaan : Serabutan
Penanggung Jawab : Anak
Status Perkawinan : Kawin
Umur : 64 th
No RM : 011xxxxx

Keluarga Terdekat Yang Segera Dihubungi


Nama : Ny A
Hubungan : Anak
Pekerjaan : Swasta
Alamat : Gunung Pati
Np Telp. : 08234xxxxx

2. RIWAYAT KESEHATAN
a. Tanda-tanda vital
Suhu : 36 0C
N : 87 x/menit
RR : 24 x/menit
TD : 126/90 mmHg
Spo2 : 95
b. Alasan datang ke RS
Pasien mengatakan sesak nafas, batuk, pusing
c. Penyakit yang pernah dialami
Pasien mengatakan mempunyai riwayat penyakit hipertensi
d. Riwayat operasi
Pasien mengatakan tidak pernah operasi
e. Riwayat alergi
Pasien tidak alergi terhadap makanan dan obat
f. Macam Obat yang Diminum Sekarang
Pasien minum obat yang diberikan dari rumah sakit berupa :

No Nama Obat Indikasi Dosis Pemberian


1 Captopril Obat untuk mengobati hipertensi 3x25mg Oral
2 Acetylsistein Obat untuk mengencerkan dahak 3x200m Oral
g
3. Ceftriaxone Obat untuk antibiotic 2x1gram Intravena
4. RL Untuk menambah sumber elektrolit dan air 20 tpm Intravena
dalam tubuh
g. Berdasarkan Resep dari Dokter
Keluarga mengatakan obat diperoleh dari Rumah Sakit berdasarkan dari resep Dokter
h. Kebiasaan
Keluarga mengatakan pasien biasanya jika dirumah aktivitas sebagai kepala keluarga
dan sebelum sakit pasien masih bisa beraktivitas dengan normal, akan tetapi saat
sakit aktivitas klien dibantu keluarga.

3. KEBUTUHAN OKSIGENASI
a. Pernafasan : 24 x / mnt, Irama : tidak teratur
b. Kedalaman : dangkal
c. Sesak nafas : ada, Sianosis : Tidak ada
d. Cuping hidung : tidak ada, Batuk : ada
e. Auskultasi; wheezing: tidak ada, Ronchi : ada
f. Nadi : 87 x / mnt, Irama : teratrur
g. Tekanan Darah : 126/90 mmHg
h. Spo22 : 95%
i. Ekstremitas dingin : Tidak ada, Sianosis : Tidak ada
j. Edema : Tidak ada, Distensi vena leher : Tidak ada
k. Nyeri dada : tidak ada

4. KEBUTUHAN NUTRISI
a. Makan : Frekuensi 3x / hari
b. Jenis makanan : Nasi dan lauk pauk
c. Nafsu makan : Keluarga mengatakan nafsu makan pasien baik
d. Dispagia : Tidak ada gangguan menelan
e. Kondisi gigi : Tanggal (gigi atas 3 dan gigi bawah 3) tidak memakai gigi palsu
BB : 78 kg
GDS : 100 mg/dl
f. Apakah turun atau tambah dalam 6 bulan terakhir : Pasien tidak mengalami
penurunan dan pertambahan berat badan selama sakit
KULIT :
a. Dekubitus : Tidak ada
Skor Norton
Penilaian Skor Skor Pasien
Kondisi fisik umum
 Baik 4
 Lumayan 3 4
 Buruk 2
 Sangat buruk 1
Kesadaran
 Komposmentis 4
 Apatis 3
 Konfusi/sopor 2 4
 Stupor/koma 1

Aktifitas
 Ambulasi mandiri 4
 Ambulasi dengan 3 3
bantuan
 Hanya bisa duduk 2
 Tiduran 1
Mobilitas
 Bergerak bebas 4
 Sedikit terbatas 3 3
 Sangat terbatas 2
 Tak bisa bergerak 1
Inkontinensia
 Tidak ada 4
 Kadang-kadang 3 4
 Sering inkontinensia 2
urin
 Inkontinensia urin dan 1
alvi

Skor total 18

Kategori Norton:
< 12 : Resiko besar
12-15 : Resiko kecil terjadi
16-20 : Resiko kecil terjadi/tidak terjadi
Kesimpulan : Pada Tn T skor norton berjumlah 18 (Resiko kecil terjadi/tidak terjadi)
b. Masalah lain : Tidak ada
c. Turgor : Baik
5. KEBUTUHAN CAIRAN DAN ELIMINASI
a. Minum : ± 200 cc/hari
b. Mukosa mulut : Normal
c. Kebiasaan BAK : 5 x / hari
d. Inkontinensia urin : Tidak ada
e. Retensio urin : Tidak ada
f. Hematuri : Tidak ada
g. Kebiasaan BAB : 1-2 kali sehari BAB, Warna : kecoklatan biasa, konsistensi :
lembek
h. Konstipasi : tidak ada, Diare : Tidak ada, Inkontinensia Alvi : Tidak ada
i. Pakai obat laksatif : Tidak

6. KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN ISTIRAHAT

Penilaian Aktivitas
0 = Mandiri
1 = Alat bantu
2 = Bantuan orang lain
3 = Bantuan orang lain dan alat
4 = Semua dengan bantuan
Macam Adl 0 1 2 3 4
Makan / minum √
Mandi √
Berpakaian √
BAB / BAK √
Transfer dari TT √
Berpindah √

Penggunaan Alat Bantu


Tidak Perlu
Tongkat
Wolker
Komodo
Kursi roda
Lain-lain
Keterangan :
Skor A : Kemandirian dalam hal makan/minum, mandi, berpakaian, BAB/BAK,
Transfer dari TT, Berpindah
Skor B : Kemandirian dalam semua hal kecuali dari satu fungsi tersebut
Skor C : Kemandirian dalam semua fungsi kecuali mandi dan satu fungsi tambahan
Skor D : Kemandirian dalam semua hal kecuali mandi, berpakaian, dan satu fungsi
tambahan
Skor E : Kemandirian dalam semua hal kecuali mandi, berpakaian, ke kamar kecil dan
satu fungsi tambahan
Skor F : Kemandirian dalam semua hal kecuali mandi, berpakaian, ke kamar kecil,
berpindah dan satu fungsi tambahan
Skor G : Ketergantungan pada ke enam fungsi tersebut
Kesimpulan :
Pada Tn.T Indeks katz (aks) : A Kemandirian dalam hal makan/minum, mandi,
berpakaian, BAB/BAK, Transfer dari TT, Berpindah
Kebiasaan olah raga : Semenjak sakit Pasien tidak mengikuti olah raga, akan
tetapi saat dirumah pasien aktif melakukan kegiatan seperti bersih-bersih rumah
a. Merasa mudah lelah / lemas : Pasien mudah lelah saat aktivitas
b. Bila melakukan aktivitas terjadi : Terkadang pasien merasa pusing
c. Kontraktur : Tidak ada
d. Apakah pernah mengalami jatuh
Pasien mengatakan ia pernah saat joging di teras rumahnya
e. Kebiasaan tidur malam : Pasien mengatakan biasanya tidur ± 7 jam dari
jam 22.00 sampai 04.30
f. Perasaan setelah bangun tidur : Keluarga mengatakan pasien tidak mengalami
gangguan tidur sehingga saat bangun pasien tampak terasa segar
g. Obat tidur : Tidak mengkonsumsi obat tidur

7. KEBUTUHAN SPIRITUAL
Pasien Mengatakan memeluk agama islam dan kadang-kadang mengikuti pengajian,
selama sakit tidak pernah sholat hanya berdoa saja.

8. KOMUNIKASI
Pasien bicara lancar tidak ada masalah
9. POLA PERSEPSI
a. Penglihatan : Penglihatan pasien normal, Pakai kacamata : Tidak
b. Pendengaran : Pasien tidak mengalami penurunan fungsi pendengaran, Pakai alat
bantu dengar : Tidak
c. Penciuman : Baik
d. Pengecapan : Baik, saat sakit pasien tidak mengalami penurunan nafsu makan
e. Perabaan : Baik

10. KOPING DAN TOLERANSI STRESS


Pasien mengatakan cemas dengan penyakitnya, ingin cepat sembuh dan ingin pulang
kerumah

PENILAIAN KECEMASAN PASIEN 0 1 2 3 4


1. Perasaan Cemas firasat buruk, takut akan pikiran √
sendiri, mudah tensinggung.
2. Ketegangan merasa tegang, gelisah, gemetar, mudah √
terganggu dan lesu.
3. Ketakutan : takut terhadap gelap, terhadap orang √
asing, bila tinggal sendiri dan takut pada binatang
besar. √
4. Gangguan tidur sukar memulai tidur, terbangun pada
malam hari, tidur tidak pulas dan mimpi buruk. √
5. Gangguan kecerdasan : penurunan daya ingat, mudah
lupa dan sulit konsentrasi. √
6. Perasaan depresi : hilangnya minat, berkurangnya
kesenangan pada hoby, sedih, perasaan tidak
menyenangkan sepanjang hari. √
7. Gejala somatik: nyeri pada otot-otot dan kaku,

gertakan gigi, suara tidak stabil dan kedutan otot.
8. Gejala sensorik: perasaan ditusuk-tusuk, penglihatan

kabur, muka merah dan pucat serta merasa lemah.
9. Gejala kardiovaskuler : takikardi, nyeri di dada,
denyut nadi mengeras dan detak jantung hilang
sekejap. √
10. Gejala penapasan : rasa tertekan di dada, perasaan
tercekik, sering menarik napas panjang dan merasa
napas pendek. √
11. Gejala gastrointestinal: sulit menelan, obstipasi, berat
badan menurun, mual dan muntah, nyeri lambung
sebelum dan sesudah makan, perasaan panas di perut. √
12. Gejala urogenital : sering kencing, tidak dapat
menahan kencing, aminorea, ereksi lemah atau
impotensi. √
13. Gejala vegetatif : mulut kering, mudah berkeringat,
muka merah, bulu roma berdiri, pusing atau sakit
kepala. √
14. Perilaku sewaktu wawancara : gelisah, jari-jari
gemetar, mengkerutkan dahi atau kening, muka
tegang, tonus otot meningkat dan napas pendek dan
cepat.
Total Total:Skor 16 (kecemasan
sedang)

Skala HARS Menurut Hamilton Anxiety Rating Scale (HARS) 


Keterangan:0 = tidak ada gejala sama sekali, 1 = Satu dari gejala yang ada, 2 =
Sedang/ separuh dari gejala yang ada, 3 = berat/lebih dari ½ gejala yang ada, 4 =
sangat berat semua gejala ada

Nilai skor kecemasan:

a. Skor kurang dari 6 = Tidak ada kecemasan.


b. Skor 7 – 14 = Kecemasan ringan.
c. Skur 15 – 27 = Kecemasan sedang.
d. Skor lebih dari 27 = Kecemasan berat.

Kesimpulan : Pada pasien Tn.T jumlah skor 16 yang berarti pasien kecemasan sedang.

11. MENTAL
a. Keadaan emosi : baik
b. Memori : Baik, mampu mengingat dengan baik
c. Skor minimental status
No Item pertanyaan Benar Salah
1 Dimana anda sekarang? Di rumah sakit √
2 Tahun Berapa Sekarang? 2019 √
3 Kapan anda lahir? 17 Agustus 1960 √
4 Berapa umur anda sekarang? 59 tahun √
5 Dimana alamat anda sekarang? Demak √
Berapa jumlah anggota keluarga yang tinggal
bersama anda sekarang? Saya tinggal bersama
6 √
Empat orang anak saya, menantu serta cucu
saya
Tahun berapa hari kemerdekaan Indonesia?
8 √
1945
9 Siapa nama presiden RI sekarang? Jokowi √
10 Coba hitung angka 20-1? Tidak tau √
Jumlah benar 9
d. Kesimpulan
Jumlah nilai yang benar = 9 jadi Pasien tidak ada gangguan dalam pola kognitif
persepsi dan fungsi intelektual Pasien utuh
e. Apakah pernah melakukan perbuatan yang aneh-aneh : Tidak

12. SOSIAL EKONOMI


a. Pekerjaan : Serabutan
b. Jumlah penghasilan perbulan: 1 juta
c. Asuransi kesehatan : BPJS
d. Siapa yang membantu membayar dalam pengobatan : Anak
e. Jumlah anak laki-laki : 0, anak perempuan : 5 orang, Cucu : 4 orang
f. Dirumah tinggal bersama keempat anaknya, menantu, dan cucunya
g. Siapa yang membantu dalam kehidupan sehari-hari : Anaknya
Kebiasaan Kegiatan Di Rumah
PAGI SIANG SORE MALAM
Jalan pagi Kerja serabutan Jalan-jalan ke Istirahat, nonton tv
tetangga

Apakah pernah mengikuti kegiatan di kampung ? Sebelum kerumah sakit pasien


mengikuti kegiatan di sekitar rumahnya seperti kegiatan kerja bakti.
Apakah mengikuti kegiatan kelompok lansia ? Tidak

13. PERENCANAAN PULANG


a. Di rumah tinggal bersama siapa ? Keempat anaknya, menantu, dan cucunya
b. Rumah yang ditempati ? Milik pribadi
c. Keadaan rumah ? Rapi
d. Tangga : Tidak ada WC : Duduk
e. Penerangan ? Lampu PLN Air : dari mana ? PDAM
f. Perawatan diri ? Mandiri
g. Perlu alat bantu : tidak
h. Konsultasi diet : Tidak
i. Macam obat yang diminum di rumah : Bodrex jika Pasien merasa pusing
j. Famili konference : Perlu
k. Day hospital : Perlu
l. Home visit / home care : Perlu
14. PEMERIKSAAN FISIK
a. Keadaan Umum : composmentis (E4 V5 M6 )
b. Kesadaran : Lemah
c. TTV
TD : 126/90 mmHg
Suhu : 36 °C
Nadi : 104 x/menit
RR : 24 x/menit
Spo2 : 95%
d. Kepala
Bentuk kepala simetris, tidak terdapat benjolan, rambut pasien nampak sudah
beruban dan bersih
e. Mata
Mata nampak simetris, pergerakan bola mata normal, refleks pupil terhadap cahaya
normal. Pasien tidak mengalami penurunan fungsi penglihatan.
f. Hidung
Hidung nampak bersih, bentuk hidung simetris.
g. Telinga
Bentuk telinga simetris dan telinga nampak bersih. Pasien tidak mengalami
penurunan fungsi pendengaran.
h. Bibir dan Mulut
Bibir pasien berwarna kecoklatan dan mukosa lembab. Mulut pasien tampak susah
di buka
i. Leher
Tidak terdapat atau teraba benjolan pada leher.
j. Dada
1) Thorak:
a) Inspeksi : tampak nafas dangkal.
b) Palpasi : tidak ada nyeri tekan.
c) Perkusi : Terdengar suara dullness pada paru.
d) Auskultasi : Terdengar suara Ronchi.
2) Jantung:
a) Inspeksi: Ictus cordis tak tampak
b) Palpasi : Ictus cordis teraba di IC V-V sinistra
c) Perkusi : batas jantung kanan atas: SIC II Linea Para Sternalis Dextra, kanan
bawah: SIC IV Linea Para Sternalis Dextra, kiri atas: SIC II Linea Para
Sternalis Sinistra, kiri bawah: SIC IV Linea Medio Clavicularis Sinistra.
d) Auskultasi: Terdengar bunyi jantung I-II
k. Abdomen
Auskultasi : Terdengar suara peristaltic usus
Inspeksi : Bentuk abdomen simetris
Palpasi :Tidak teraba ada benjolan di abdomen
Perkusi :Bunyi abdomen tympani
l. Punggung
Punggung pasien nampak bersih dan tidak teraba adanya benjolan atau lesi/luka.
m. Genetalia dan Anus
Bersih, tidak ada lesi
n. Ekstermitas
Atas : Ekstermitas atas bagian kanan dan kiri normal
Bawah : Ekstermitas bawah bagian kanan dan kiri normal

5 5

5 5
o. Kulit
Kulit pasien nampak lembut, tidak terdapat lessi, dan teraba lembab.

15. DATA PENUNJANG

Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai Rujukan


Paket Darah Rutin
Hemoglobin L 9,6 g/dL 13.2 – 17.3
Leukosit 5,3 10^ 9/dL 3.6 – 10.6
Eritrosit L 3,3 10^ 12/dL 4.40 – 5.90
Hematokrit L 28,3 % 40 – 52
Trombosit 191 10^ 9/dL 150 – 400
DIFF COUNT
Eosinofil L1 % 2–4
Basofil 0 % 0–1
Netrofil Segmen 67.0 % 50 – 70
Limfosit L 24,2 % 25 – 40
Monosit 6 % 2–8
NLR 2,8
Golongan Darah A

16. FORMAT ANALISA DATA

DATA INTERPRETASI MASALAH


NO
(SIGN/SYMPTOM) (ETIOLOGI) (PROBLEM)
1. DS : Pasien mengatakan Hambatan upaya napas Pola nafas tidak
sesak nafas, batuk, pusing efektif (D.0005)
DO :
- Ada sesak nafas
- Nafas dangkal, irama
tidak teratur
- Pasien diberikan terapi
obat Acetylsistein lewat
oral
- Pemeriksaan Thorak:
 Inspeksi : tampak
nafas dangkal.
 Palpasi : tidak ada
nyeri tekan.
 Perkusi :
Terdengar suara
dullnes/redup pada
paru.
 Auskultasi :
Terdengar suara
ronchi
- TTV
 Suhu : 360C
 N : 87x/menit
 RR : 24x/menit
 TD : 126/90mmHg
 Spo2 : 95%
2. DS : Pasien mengatakan Krisis situsional Ansietas (D.0080)
cemas dengan penyakitnya,
ingin cepat sembuh dan
ingin pulang kerumah
DO :
- Pasien terlihat
binggung dan gelisah
- Pengkajian Skala
HARS pasien Tn.T
jumlah skor 16 yang
berarti pasien
kecemasan sedang
17. PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN
A. Pola nafas tidak efektif b/d hambatan
B. Ansietas b/d krisis situasional

18. RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK

No TTD
TUJUAN & SLKI SIKI
.
1 Setelah dilakukan tindakan keperawatan SIKI 1: Manajemen jalan nafas Klp
3x4 jam diharapkan pola napas membaik a. Mengidentifikasi dan
dengan kriteria hasil : mengelola jalan napas
a. Dipsnea menurun b. Monitor pola napas dan
b. Frekuensi napas membaik Spo2
c. Monitor bunyi napas
tambahan
d. Posisikan semi fowler
e. Berikan minum hangat
f. Memberikan oksigen
g. Ajarkan latihan napas
dalam
h. Kolaborasi pemberian
bronkodilator
2 Setelah dilakukan Setelah dilakukan Reduksi Ansietas (I.09314) Klp

tindakan keperawatan selama 3x4jam, -Monitor tanda ansietas (verbal


diharapkan masalah tingkat ansietas dan non verbal).
menurun dengan kriteria hasil:
-Informasikan secara faktual
1. Verbalisasi kekhawatiran akibat mengenai diagnosis, pengobatan
kondisi yang dihadapi menurun. (5) dan prognosis.
2. Keluhan pusing menurun (5)
3. TTV normal (Pernafasan, Nadi, -Anjurkan keluarga untuk tetap
Tekanan darah) bersama pasien

-Latih teknik relaksasi.


19. IMPLEMENTASI ASUHAN KEPERAWATAN

No Hari, Tgl, Implementasi Respon Pasien TTD


DP Jam

1 Kamis,31 Mengidentifikasi dan mengelola DS: Klp


Maret
jalan napas
2022 -Pasien mengeluh sesak nafas
Jam 07.00
DO: -

DS: -
Memonitor pola napas dan Spo2
DO:

- RR: 26 x/menit

-S: 360C

-Spo2: 95%

DS: -
Memonitor bunyi napas
DO:
tambahan
- TD: 140/90 mmHg

- N: 80 x/menit

- Auskultasi paru: Terdengar


suara ronchi

DS: -
Memberikan oksigen
DO:
-Diberikan oksigen 3
liter/menit dengan nassal
kanul
DS: -
DO:
Mengkolaborasikan pemberian
-Diberikan terapi ferbivent
bronkodilator
dan pulmicort 1 ampul

DS:-
Memposisikan semi fowler
DO:posisi pasien terlihat
setengah duduk

DS:-
Mengajarkan latihan napas DO:
dalam -Pasien terlihat melakukan
terapi napas dalam untuk
menjaga pola nafasnya agar
tidak sesak nafas

2 Kamis,31 Memonitor tanda ansietas DS: Pasien mengatakan Klp


Maret
(verbal dan non verbal). cemas dankhyawatir tentang
2022
Jam 10.00 masalah kesehatannya
DO: Pasien terlihat cemas dan
wajah datar.

Menginformasikan secara DS: Pasien mengatakan sudah


faktual mengenai diagnosism, mengerti setelah diberikan
pengobatan dan prognosis. informasi mengenai diagnosis
dan pengobatan tetapi masih
cemas dengan kemungkinan
buruk yang bisa saja terjadi.
DO: Pasien terlihat mengerti
dengan diagnosis dan
pengobatannya. Pasien
terlihat focus saat dijelaskan.

DS: Keluarga pasien


Anjurkan keluarga untuk tetap
mengatakan akan tetap
bersama pasien
bersama pasien di ruangan
inap
DO: Keluarga pasien terlihat
selalu bersama pasien di
ruangan inap.

Melatih pasien teknik relaksasi. DS: Pasien mengatakan


merasa sedikit lebih tenang.
DO: Pasien melakukan
relaksasi nafas dalam.
1 Jumat, Mengidentifikasi dan mengelola DS: Klp
01 April
jalan napas
2022 -Pasien mengatakan sesak
Jam 11.00
nafas mulai berkurang

DO: -

DS: -
Memonitor pola napas dan Spo2 DO:

- RR: 20 x/menit

-S: 370C

Spo2 : 97%

Memonitor bunyi napas DS: -


tambahan
DO:
- TD: 1427/90 mmHg

- N: 80 x/menit

- Auskultasi paru: masih


terdengar suara ronchi
DS: -
Memberikan oksigen
DO:
-Diberikan oksigen 3
liter/menit dengan nassal
kanul

DS:
-Pasien mengatakan jika
Mengajarkan latihan napas merasakan sesak napas
dalam melakukan, napas dalam
setelah melakukan itu ia
merasa nyaman dan lega
DO:
-Pasien tampak melakukan
napas dalam

2 Jumat, Memonitor tanda ansietas DS: Pasien mengatakan Klp


01 April
(verbal dan non verbal). cemas dan khawatir tentang
2022
Jam masalah kesehatannya sudah
13.00
berkurang
DO: Pasien terlihat lebih
tenang dan santai

DS: Pasien mengatakan sudah


Menginformasikan secara
mengerti setelah diberikan
faktual mengenai diagnosism,
informasi mengenai diagnosis
pengobatan dan prognosis.
dan pengobatan.
DO: Pasien terlihat mengerti
dengan diagnosis dan
pengobatannya. Pasien
terlihat focus saat dijelaskan.

DS: Keluarga pasien


mengatakan akan tetap
Menganjurkan keluarga untuk bersama pasien di ruangan
tetap bersama pasien inap
DO: Keluarga pasien terlihat
selalu bersama pasien di
ruangan inap.

DS: Pasien mengatakan


merasa lebih tenang.sekarang
Melatih pasien teknik relaksasi.
DO: Pasien melakukan
relaksasi nafas dalam.

20. EVALUASI

N Hari &Tgl
O Pukul RESPON PERKEMBANGAN TTD
DP
1 Kamis,31 S:Pasien meagtakan sesak agak berkurang
Maret
O:
2022
- RR: 22 x/menit
Jam 11..00
- Spo2 : 96 %
- S: 360C
- TD: 126/90 mmHg
- N: 80 x/menit
- Auskultasi paru: Terdengar suara ronchi Klp
- Diberikan oksigen 3 liter/menit dengan nassal kanul
- Diberikan terapi ferbivent dan pulmicort
- Pasien terlihat melakukan terapi napas dalam untuk
menjaga pola nafasnya agar tidak sesak nafas
A: Masalah belum teratasi
P: Lanjutkan intervensi

2 Kamis,31 S :Pasien mengatakan masih agak cemas dengan kondisi


Maret kesehatannya
2022
O:
Jam
12..00
- Pasien terlihat cemas dan khawatir
- TTV:
- RR: 22 x/menit
- Spo2 : 96 %
- S: 360CTD: 126/90 mmHg
- N: 80 x/menit
- Keadaan umum: cemas
- Kesadaran: CM (Composmentis).

A:Masalah teratasi sebagaian

P:Intervensi dilanjutkan.

1 Jumat, S:
01 April
- Pasien mengatakan sesak nafas mulai berkurang
2022
Jam - Pasien mengatakan jika merasakan sesak napas
12.00 melakukan relaksasi napas dalam , setelah melakukan itu
ia merasa nyaman dan lega
O:
- RR: 20 x/menit
Klp
- S: 370C
- TD: 130/80 mmHg
- N: 86 x/menit
- Spo2 : 98%
A: Masalah keperawatan teratasi
P: Pertahankan intervensi

2 Jumat, S:Pasien mengatakan masih agak cemas dengan kondisi Klp


01 April
kesehatannya namun sudah lebih tenang dan rileks
2022
Jam
O:
14.00
- Pasien terlihat sudah tenang dan rileks
- TTV:
- RR: 20 x/menit
- S: 370C
- TD: 130/80 mmHg
- N: 86 x/menit
- Spo2 : 98%
- Keadaan umum: cemas.
- Kesadaran: CM (Composmentis).

A:Masalah keperawatan teratasi

P:Pertahankan intervensi.

Anda mungkin juga menyukai