Anda di halaman 1dari 25

BAB II

ASUHAN KEPERAWATAN

A. Data Biografi
Nama : Tn. G
Umur : 19 Tahun
No RM : 1729xx
Suku/Bangsa : Maluku
Status Perkawinan : Belum menikah
Agama : Kristen
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Pegawai Indomaret
Alamat : BTN Waitatiri
Tanggal Masuk Rumah Sakit : Jumat, 23 Juni 2023 Jam 13:12:22
Tanggal Pengkajian : Senin, 26 Juni 2023 Jam 08:20:00
Catatan Kedatangan : Diantar keluarga

Keluarga terdekat yang dapat dihubungi :


Nama : Tn.Y
Umur : 60 Tahun
Pendidikan : S1
Pekerjaan : Pensiunan Guru
Alamat : BTN Waitatiri
Sumber Informasi : Keluarga

B. Riwayat Penyakit
1. Keluhan utama : Nyeri tempat operasi tulang bahu sebelah kanan
Alasan masuk rumah sakit : Pasien mengatakan datang dengan keluhan nyeri pada
tulang bahu sebelah kanan dialami 4 hari, nyeri akibat kecelakaan tunggal lalu-lintas.
2. Riwayat Kesehatan Sekarang
a. Faktor pencetus
Tindakan pemasangan ORIF
b. Keluhan saat pengkajian : pasien mengatakan nyeri pada bahu kanan akibat
kecelakaan
P : Pasien mengatakan nyeri ketika melalukan aktifitas/bergerak
Q : Pasien mengatakan nyeri dirasakan seperti tertusuk-tusuk
R : ditulang clavikula dextra
S : Skala nyeri 5
T : pasien mengatakan nyeri dirasakan hilang timbul
Pasien mengatakan bahu sulit digerakan.
c. Sifat keluhan
Dirasakan hilang timbul.
d. Lokasi dan sifatnya
Nyeri di daerah bahu kanan dirasakan hilang timbul.
e. Berat ringannya keluhan cenderung berkurang.
f. Lama keluhan : ± 5-7 menit
g. Upaya yang dilakukan untuk mengatasi : relaksasi tarik nafas dalam
h. Diagnosa medis : Post Op Faktur Clavikula
3. Riwayat Kesehatan Dahulu

a. Pasien mengatakan ± 1 bulan lalu flu tetapi hanya meminum obat bebas dan lupa
nama obat yang di minum.
b. Pasien mengatakan tidak ada alergi terhadap makanan, obat, cuaca atau yang lainnya.
c. Obat-obat yang pernah digunakan
Keluarga pasien mengatakan pernah menggunakan obat tablet (obat bebas) tetapi lupa
nama obat yang diminum.
4. Riwayat Kesehatan Keluarga
Keluarga pasien mengatakan tidak memiliki riwayat penyakit menular atau keturunan.
5. Pola Fungsi Kesehatan
a. Pola persepsi dan pemeliharan kesehatan

1) Persepsi terhadap penyakit : Pasien mengatakan bisa menerima kondisi serta


penyakitnya
2) Penggunaan
a) Tembakau : merokok atau sejenisnya.
b) Alcohol : tidak meminum alkohol.
c) Alergi : tidak ada riwayat alergi
d) Reaksi alergi : tidak ada
b. Pola Nutrisi dan Metabolisme
1) Diet/supplement khusus : tidak ada
2) Intruksi diet sebelumnya : tidak ada
3) Nafsu makan : menghabiskan 1 porsi dari 1 porsi yang
disediakan.
4) Penurunan sensasi kecap, mual muntah, stomatis : tidak ada
5) Fluktuasi BB 6 bulan terakhir : tidak ada masalah
6) Kesulitan menelan (disfagia) : tidak ada
7) Gigi : lengkap, tidak ada masalah
8) Riwayat masalah kulit : tidak ada
9) Jumlah minum/24 jam dan jenis : menghabiskan ±2800 cc/hari (sakit)
Menghabiskan ± 2500cc/hari (sehat)
10) Frekuensi makan : 3x sehari (sehat)
3x sehari (sakit)
11) Jenis makanan : bubur atau nasi
12) Pantangan atau alergi : tidak ada riwayat alergi
c. Pola Eliminasi
1) Buang Air Besar (BAB)
a) Frekuensi : 1x/hari (sehat)
: 1x/hari (sakit)
b) Warna : kuning kecoklatan
c) Konsistensi : padat lunak
d) Kesulitan : tidak ada
2) Buang Air Kecil (BAK)
a) Frekuensi : 5-6x/hari (sehat)
: 6-7x/hari (sakit)
b) Warna : kuning
c) Bau : khas
d) Alat bantu : tidak ada

0 = mandiri 3 = dibantu orang lain dan peralatan

1 = dengan alat bantu 4 = ketergantungan dan ketidakmampuan

2 = dibantu orang lain

Saat sehat Saat sakit


Kegiatan
0 1 2 3 4 0 1 2 3 4
Makan dan minum √ √
Mandi √ √
Berpakaian/berdandan √ √
Toileting √ √
Mobilisasi di tempat tidur √ √
Berpindah √ √
Berjalan √ √
Menaiki tangga √ √
Berbelanja √ -
Memasak √ -
Pemeliharaan rumah √ -
3) Kekuatan otot
5 5 ket : Normal
5 5
4) Kemampuan ROM
aktif aktif
aktif aktif
5) Keluhan saat beraktivitas : ada saat menggerakan tangan kanan
d. Pola istirahat dan tidur
1) Lama tidur : 6-7 jam (malam), ±2 jam (siang),±2 jam (sore)
2) Kebiasaan sebelum tidur : tidak ada
3) Masalah tidur : tidak ada
e. Pola Kognitif dan Persepsi
1) Status mental : sadar, orientasi baik
2) Bicara : normal
3) Kemampuan komunikasi : ya komunikasi dengan baik.
4) Tingkat ansietas : ringan
5) Pendengaran : baik, tidak menggunakan alat bantu dengar
6) Penglihatan : normal, tidak menggunakan alat bantu
7) Vertigo : tidak ada
f. Persepsi Diri dan konsep diri
Perasaan pasien tentang masalah kesehatan : pasien mengatakan bisa menerima
kondisi penyakitnya namun merasa tidak nyaman.
g. Pola Peran Hubungan
1) Pekerjaan : Pegawai Indomaret
2) Sistem pendukung : Keluarga serumah
3) Masalah keluarga berkenan dengan perawatan RS : Tidak ada
4) Kegiatan Sosial : Tidak ada
h. Pola Seksual dan Reproduksi
1) Masalah seksual berhubungan dengan penyakit : Tidak ada
i. Pola koping dan toleransi stress
1) Perhatian umum tentang perawatan di RS atau penyakit : Tidak ada
masalah,pasien merawat diri dengan baik dan dibantu keluarga
2) Kehilangan/Perubahan di masa lalu : tidak ada
3) Hal yang dilakukan saat ada masalah (sumber koping) : beribadah dan jalan-jalan
4) Penggunaan obat untuk menghilangkan Stress : Tidak ada
5) Keadaan emosi dalam sehari-hari : Santai,tidak suka emosi
j. Keyakinan dan kepercayaan.
1) Agama : Kristen
2) Pengaruh agama dalam kehidupan : Sangat berpengaruh dalam kehidupan sehari-
hari.

C. Pemeriksaan Fisik.
1. Keadaan umum
a. Kesadaran : Compos mentis
b. GCS : Eye4 Verbal5 Motorik6 Total = 15
c. BB : 48 Kg
d. TB : 155 cm
2. Tanda tanda vital
TD : 100/80mmHg S : 37,2℃ SPO2 : 98%
N : 117x/m RR : 20x/m
3. Kulit
a. warna kulit : Sawomatang
b. Kelembapan : lembab
c. Tugor kulit : Kembali kurang dari 3 detik
d. Terdapat luka jahitan post op sebanyak 4 jahitan, panjang 7 cm di tulang clavicula
dextra dengan kondisi luka tidak merah, tidak bengkak.
4. Kepala/Rambut
a. Inspeksi : Rambut bersih, tidak ada benjolan
b. Palpasi : Tidak ada oedema,tidak ada nyeri tekan
5. Mata
a. Inspeksi : mata simetris kiri kanan, sklera an ikterik, konjungtiva an anemis.
b. Palpasi : Tidak ada nyeri tekan
6. Telinga
a. Inspeksi : Simetris kiri kanan, tidak ada serumen
b. Palpasi : Tidak ada nyeri tekan
7. Hidung dan Sinus
a. Inspeksi : Normal, tidak ada polip
b. Palpasi : Tidak ada nyeri tekan
8. Mulut dan Tenggorokan
a. Inspeksi : Gigi bersih, tidak sumbing, mukosa bibir lembab
b. Palpasi : tidak ada nyeri tekan
9. Leher
a. Inspeksi : Normal, tidak terdapat pembesaran tiroid
b. Palpasi : Tidak ada nyeri tekan
10. Toraks atau Paru
a. Inspeksi : Terdapat luka post op clavicula dextra, tidak ada retraksi dada,
b. Palpasi : Tidak ada nyeri tekan
c. Perkusi : Paru sonor
d. Auskultasi : Terdengar bunyi vesikuler
11. Jantung
a. Inspeksi : Pulsasi jantung kuat
b. Palpasi : Jantung pekak
c. Perkusi : Sonor
d. Auskultasi : Terdengar lup dan dup
12. Abdomen
a. Inspeksi : Normal, tidak ada benjolan
b. Palpasi : Tidak ada nyeri tekan
c. Perkusi : Timpani
d. Auskultasi : Terdengar bising usus 15x/menit
13. Genetalia : Tidak dikaji
14. Rektal : Tidak dikaji
15. Ektremitas
a. Inspeksi : Ektremitas dextra atas sulit digerakan, terdapat luka jahitan post
op sebanyak 4 jahitan, panjang 7 cm di tulang clavicula dextra dengan kondisi luka
tidak merah, tidak bengkak.
b. Palpasi : Akral hangat, nyeri di tulang clavikula dextra
16. Vaskuler Perifer
a. CRT : < 3 detik
b. Clubbing : Tidak ada masalah
c. Perubahan Warna : tidak ada
17. Neurologis
a. Status mental/GCS : Sadar/ Eye4 Verbal5 Motorik6 Total : 15
b. Motorik : tidak ada masalah
c. Sensorik : tidak ada masalah

Nervus
N I (Olfaktorius) : penciuman baik
N II (Optikus) : penglihatan baik
N III (Okulomotor) : pupil baik
N IV (Troklear) : gerakan mata keatas dan kebawah baik
N V (Trigeminal) : Refleks mengunyah baik
N VI (Abdusen) : gerakan mata baik
N VII (Fasialis) : ekspresi wajah baik, tampak meringis
N VIII (Vestibulokoklearis) : keseimbangan dan perlindungan baik
N IX (Glosofaringeal) : Refleks menelan baik
N X (Fagus) : refleks muntah baik
N XI (aksesorius) : gerak bahu baik
N XII (hipoglasus) : gerak lidah baik
d. Reflex fisiologis : reflex Patella (+) Positif
e. Reflex patologis : reflex Babinski (+) Positif
D. Pemeriksaan Penunjang
1. Pemeriksaan Laboratorium
Nama : Tn.G.S
Tanggal : 23-06-2023

Nama Test Hasil Satuan Nilai Normal Ket.


Hematologi
Darah Lengkap
Hemoglobin (HGB) 14,8 g/dL 11,0-15,0
Eritrosis (RBC) 5,07 Juta/uL 3,9-5,1
Hematokrit (HCT) 44,6 % 37-43
MCV 88,0 fL 80-100
MCH 29,2 Pg 28,0-32,0
MCHC 33,2 g/dL 31,0-35,0
Leukosit (WBC) 5,7 Ribu/uL 4,0-10,0
Thrombosit (PLT) 201 Ribu/uL 150-440
MPV 6,1 L fL 7,2-11,1
RDW-CV 11,8 % 11,5-14,5
RDW-SD 41,5 fL 37,0-54,0
PCT 0,12 L % 0,17-0,35
PDW 17,3 H fL 9,0-17,0
Hitung Jenis Leukosit
Basophil 0,5 % 0,0-1,0
Eosinoshil 5,1 H % 1,0-5,0
Neutrofil 55,4 % 25,0-60,0
Limposit 32,9 % 25,0-40,0
Monosit 6,1 H % 1,0-6,0
Blood Type
Golongan Darah A
Koagulasi
Bleeding time 4 Menit 1-7
Clotting time 7 Menit 1-14
Nama : Tn.G.S
Tanggal : 23-06-2023

Kimia Darah
Lemak Darah
Kolestrol total 162 mg/dl <200
Fungsi Ginjal
Ureum 40 mg/dl 20-50
Kreatinin 0,8 mg/dl <1.5
Fungsi Hati
SGOT 21 U/L <35
SGPT 22 U/L <41
Glukosa Darah
Glukosa Sewaktu 96 mg/dL <140

2. Pemeriksaan Radiologi
E. Penatalaksanaan Pengobatan

No Tanggal Jenis Dosis Indikasi


(Oral/IV/IM/Topikal)
1 26-06-2023 Futrolit (IVFD) 500 cc Sediaan infus yang digunakan
untuk membantu mengatasi
kebutuhan karbohidrat, cairan,
dan elektrolit pada masa
sebelum, selama dan sesudah
operasi.
2 26-06-2023 Vivena-9 drip (IV) 166 mg/24 Sebagai suplemen dalam nutrisi
jam (malam) intravena untuk memenuhi
kebutuhan harian vitamin larut.
3 26-06-2023 Keterolac (IV) 30 mg/8 jam Mengurangi nyeri ringan-akut

4 26-06-2023 Ceftriaxone (IV) 1 gr/12 jam Antibiotik

F. Klasifikasi Data

Data Subjektif Data Objektif


1. Pasien mengatakan nyeri di tempat 1. Tanda tanda vital
operasi, nyeri dirasakan jika digerakan, TD : 100/80 mmHg S : 37,2℃
nyeri seperti tertusuk-tusuk, skala nyeri 5, SPO2 : 98% N : 117x/m RR : 20x/m
nyeri dirasakan 5-7 menit hilang timbul, 2. Tampak meringis
luka post op terdapat ditulang clavicula 3. Terdapat luka jahitan post op sebanyak 4
dextra jahitan, panjang 7 cm di tulang clavicula
2. Pasien mengatakan bahu kanan sulit dextra dengan kondisi luka tidak merah,
digerakan. tidak bengkak.
4. Hasil Lab. Leukosit : 5,7 Ribu/uL
G. ANALISA DATA

Tanggal Data Etiologi Problem


09-06-23 DS : Pasien mengatakan nyeri di Agen Pencedera Fisik Nyeri Akut
tempat operasi, nyeri dirasakan (Prosedur operasi)
jika digerakan, nyeri seperti
tertusuk-tusuk, skala nyeri 5, nyeri
dirasakan 5-7 menit hilang timbul,
luka post op terdapat ditulang
clavicula dextra
DO : Tampak meringis
TD : 100/80 mmHg S : 37,2
SPO2 : 98% N : 117x/m
RR : 20x/m
09-06-23 DS : Pasien mengatakan bahu Faktor mekanik Gangguan
kanan sulit digerakan. (pemasangan ORIF) kerusakan
DO : Terdapat luka jahitan post op integritas
sebanyak 4 jahitan, panjang 7 cm jaringan/kulit
di tulang clavicula dextra dengan
kondisi luka tidak merah, tidak
bengkak.
TD : 100/80 mmHg S : 37,2
SPO2 : 98% N : 117x/m
RR : 20x/m
09-06-23 DS : - Peningkatan paparan Risiko Infeksi
DO : Terdapat luka jahitan post op organisme pathogen
sebanyak 4 jahitan, panjang 7 cm lingkungan
di tulang clavicula dextra dengan
kondisi luka tidak merah, tidak
bengkak.
H. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Nyeri akut berhubungan dengan agen pencedera fisik (prosedur operasi)
2. Gangguan kerusakan integritas jaringan/kulit berhubungan dengan faktor mekanik
(pemasangan ORIF)
3. Risiko Infeksi berhubungan dengan peningkatan paparan organisme pathogen lingkung

I. INTERVENSI KEPERAWATAN

Diagnosa Keperawatan
Hari/tgl Waktu Intervensi
(Tujuan dan Kriteria Hasil)
Senin/ 08.00 Nyeri akut b/d agen pencedera Observasi
26-06-23 fisik (prosedur operasi) 1. Indentifikasi lokasi, karakteristik,
Setelah dilakukan tindakan frekuensi,kualitas, intensitas nyeri
keperawatan selama 3x24 jam 2. Identifikasi skala nyeri
diharapkan nyeri akut teratasi 3. Identifikasi respon nyeri non
dengan kriteria hasil : verbal
1. Skala nyeri 0 Terapeutik
2. Pasien tidak meringis 4. Kontrol lingkungan yang
kesakitan memperberat rasa nyeri seperti
suhu ruangan
Edukasi
5. Ajarkan relaksasi tarik nafas
dalam
Kolaborasi
6. Kolaborasi dalam pemberian
terapi analgetik
Senin/ 08.15 Gangguan kerusakan Observasi
26-06-23 integritas jaringan/kulit 1. Monitor karakteristik luka (mis.
Warna, ukuran, bau).
berhubungan dengan faktor
2. Monitor tanda-tanda infeksi
mekanik (pemasangan ORIF) Terapeutik
Setelah dilakukan tindakan 3. Lepaskan balutan dan plester
keperawatan selama 3x24 jam secara perlahan
diharapkan nyeri akut teratasi 4. Bersihkan dengan cairan NaCl
dengan kriteria hasil : atau pembersih nontoksik, sesuai
1. Luka tidak ada tanda-tanda kebutuhan.
infeksi 5. Berikan salep(obat) yang sesuai
ke kulit atau luka.
6. Pasang balutan sesuai jenis luka
7. Pertahankan teknik steril saat
melakukan perawatan luka
Edukasi
8. Jelaskan tanda dan gejala infeksi
9. Anjurkan mengkonsumsi
makanan tinggi kalori dan
protein.

Kolaborasi
10. kolaborasi dalam pemberian
antibiotic
Senin/ 08.30 Risiko Infeksi berhubungan Observasi
26-06-23 dengan peningkatan paparan 1. Periksa lokasi insisi adanya
kemerahan, bengkak, atau tanda-
organisme pathogen lingkung
tanda dehisen atau eviserasi
Setelah dilakukan tindakan 2. Monitor tanda dan gejala infeksi
keperawatan selama 3x24 jam Terapeutik
diharapkan risiko infeksi tidak 3. Bersihkan area insisi dengan
ada dengan kriteria hasil : pembersih yang tepat
1. Area luka tidak merah (pertahankan teknik steril dalam
2. Tidak bengkak perawatan luka)
3. Tidak ada nanah 4. Ganti balutan luka sesuai jadwal
Edukasi
5. Ajarkan cara merawat area insisi
Kolaborasi
6. Kolaborasi dalam pemberian
antibiotic
J. IMPLEMENTASI DAN EVALUASI KEPERAWATAN
1. Implementasi hari ke-1

No Para
Hari/tgl Jam Implementasi Jam Evaluasi Paraf
Dx f
Senin/ 1. Obsevasi 14.00 S :
26-06-23 08.40 1. Mengidentifikasi P : Pasien mengatakan
lokasi, karakteristik, nyeri ketika melalukan
frekuensi, kualitas, aktifitas
intensitas nyeri Q : Pasien mengatakan
Hasil : nyeri dirasakan nyeri dirasakan seperti
seperti tertusuk-tusuk, tertusuk-tusuk
dirasakan ditulang R : pasien mengatakan
clavikula dextra, nyeri nyeri dirasakan ditulang
08.42 dirasakan hilang timbul clavikula dextra
± 5-7 menit. S : Skala nyeri 5
2. Mengidentifikasi skala T : pasien mengatakan
08.43 nyeri nyeri dirasakan hilang
Hasil : Skala nyeri 5 timbul ± 5-7 menit
3. Mengidentifikasi respon
nyeri non verbal O : pasien tampak
08.45 Hasil : meringis meringis kesakitan

Terapeutik A : Masalah nyeri akut


4. Mengontrol lingkungan belum teratasi
yang memperberat nyeri
seperti suhu ruangan P : intervensi 1,2,3,4,5,6
Hasil : Pasien lebih dilanjutkan
nyaman dengan suhu
ruangan tanpa
08.47 menggunakan AC
Edukasi
5. Mengajarkan relaksasi
tarik nafas dalam
Hasil : mulai mengikuti
dan mengerti cara
meringankan nyeri.
08.49

Kolaborasi
6. Kolaborasi dalam
pemberian terapi
analgetik
a. Ketorolac 30 mg/8
jam (IV)
Hasil : nyeri hilang
saat di kasih obat
dan akan timbul jika
reaksi obat sudah
menghilang
26-06-23 2 09.00 Observasi 14.00 S : pasien mengakatan
1. Memonitor karakteristik sulit menggerakan bahu
luka (mis. Warna,
ukuran, bau). O : terdapat luka post op
Hasil : terdapat luka clavicula dextra
post op clavicula dextra - Warna luka tidak
 Warna luka tidak merah
merah - Panjang 7 cm
 Panjang 7 cm - Tidak bau
09.05  Tidak bau
2. Memonitor tanda-tanda A : Masalah gangguan
infeksi kerusakan jaringan/kulit
Hasil : tidak ada tanda- belum teratasi
09.08 tanda infeksi
P : Intervensi
3. Melepaskan balutan dan
1,2,3,4,5,6,7,8,9,10 di
plester secara perlahan
lanjutkan
Hasil : luka tidak
09.10
merah, tidak bau
4. Membersihkan dengan
cairan NaCl atau
pembersih nontoksik,
09.12 sesuai kebutuhan.
Hasil : luka bersih
5. Memberikan salep/obat
yang sesuai ke kulit
09.14 atau luka.
Hasil : diberikan
Cuticell clasik
6. Memasang balutan
sesuai jenis luka
Hasil : pakai kassa steril
09.15 sesuai panjang luka
Terapeutik
7. Mempertahankan teknik
steril saat melakukan
perawatan luka
09.17 Hasil : menggunakan
teknik steril
Edukasi
8. Menjelaskan tanda dan
gejala infeksi
09.19 Hasil : pasien mengerti,
pasien mengatakan
bahu sulit digerakan.
9. Anjurkan
mengkonsumsi
09.30
makanan tinggi kalori
dan protein.
Kolaborasi
10. kolaborasi dalam
pemberian antibiotik
Hasil : pemberian
ceftriaxone 1 gr/ 12 jam

Observasi 14.00 S : -
3 09.05 1. Memeriksa lokasi insisi O:
adanya kemerahan, - Terdapat luka jahitan
bengkak, atau tanda- post op sebanyak 4
tanda dehisen atau jahitan, panjang 7 cm
eviserasi di tulang clavicula
Hasil : area luka tidak dextra dengan kondisi
merah, tidak bengkak, luka tidak merah,
09.08
tidak ada eviserasi tidak bengkak.
2. Memonitor tanda dan - Luka bersih
gejala infeksi - leukosit dalam batas
Hasil : tidak ada tanda- normal
tanda infeksi
09.10 A : masalah risiko infeksi
Terapeutik teratasi
3. Membersihkan area P : intervensi 1,2,3,4,5 di
insisi dengan pembersih lanjutkan
yang tepat (pertahankan
teknik steril dalam
perawatan luka)
09.14
Hasil : luka bersih
4. Mengganti balutan luka
sesuai jadwal
Hasil : perawatan luka
09.16 setiap hari.
Edukasi
5. Mengajarkan cara
merawat area insisi
09.30 Hasil : area luka bersih
Kolaborasi
6. kolaborasi dalam
pemberian antibiotik
Hasil : pemberian
ceftriaxone 1 gr/ 12 jam

2. Implementasi hari ke-2

No Para
Hari/tgl Jam Implementasi Jam Evaluasi Paraf
Dx f
Selasa, 1. Obsevasi 18.00 S :
07.00 1. Mengidentifikasi lokasi,
27-06-23 P : Pasien
karakteristik, frekuensi,
mengatakan nyeri
kualitas, intensitas nyeri
Hasil : nyeri dirasakan ketika melalukan
seperti tertusuk-tusuk, aktifitas
dirasakan ditulang
Q : Pasien
clavikula dextra, nyeri
dirasakan hilang timbul ± mengatakan nyeri
07.05 5-7 menit. dirasakan seperti
2. Mengidentifikasi skala
tertusuk-tusuk
nyeri
R : pasien
07.07 Hasil : Skala nyeri 5 mengatakan nyeri
3. Mengidentifikasi respon dirasakan ditulang
nyeri non verbal
clavikula dextra
Hasil : meringis
07.10 S : Skala nyeri 5
Terapeutik
4. Mengontrol lingkungan T : pasien
yang memperberat nyeri mengatakan nyeri
seperti suhu ruangan dirasakan hilang
Hasil : Pasien lebih
nyaman dengan suhu timbul ± 5-7 menit
ruangan tanpa
07.12 menggunakan AC O : pasien tampak
Edukasi meringis kesakitan
5. Mengajarkan relaksasi
tarik nafas dalam
A : Masalah nyeri
Hasil : mulai mengikuti
dan mengerti cara akut belum teratasi
07.20 meringankan nyeri.
Kolaborasi P : intervensi 4
6. Kolaborasi dalam dihentikan intervensi
pemberian terapi analgetik 1,2,3,5,6 dilanjutkan
a. Ketorolac 30 mg/8
jam (IV)
Hasil : nyeri hilang
saat di kasih obat dan
akan timbul jika reaksi
obat sudah
menghilang
Selasa, 2 Observasi 18.00 S : pasien
27-06-23 07.30 1. Memonitor karakteristik mengakatan sulit
luka (mis. Warna, ukuran, menggerakan bahu
bau).
Hasil : terdapat luka post O : terdapat luka post
op clavicula dextra op clavicula dextra
 Warna luka tidak - Warna luka tidak
07.32 merah merah, tidak
 Panjang 7 cm bengkak
 Tidak bau - Panjang 7 cm
2. Memonitor tanda-tanda - Tidak bau
07.33 infeksi
Hasil : tidak ada tanda- A : Masalah
tanda infeksi gangguan kerusakan
3. Melepaskan balutan dan jaringan/kulit belum
07.35 plester secara perlahan teratasi
Hasil : luka tidak merah,
tidak bau,tidak bengkak P : Intervensi 8,9
4. Membersihkan dengan dihentikan intervensi
07.37 cairan NaCl atau 1,2,3,4,5,6,7,10 di
pembersih nontoksik,
sesuai kebutuhan. lanjutkan
07.39
Hasil : luka bersih
5. Memberikan salep yang
sesuai ke kulit atau luka.
Hasil : diberikan Cuticell
07.42 clasik
6. Memasang balutan sesuai
jenis luka
Hasil : pakai kassa steril
sesuai panjang luka
07.44 Terapeutik
7. Mempertahankan teknik
steril saat melakukan
perawatan luka
07.45 Hasil : menggunakan
teknik steril
Edukasi
8. Menjelaskan tanda dan
gejala infeksi
07.50
Hasil : pasien mengerti,
pasien mengatakan bahu
sulit digerakan.
9. Anjurkan mengkonsumsi
makanan tinggi kalori dan
protein.
Kolaborasi
10. kolaborasi dalam
pemberian antibiotik
Hasil : pemberian
ceftriaxone 1 gr/ 12 jam
Selasa/ 3 Observasi 18.00 S : -
27,06,23 07.30 1. Memeriksa lokasi insisi O:
adanya kemerahan,
- Terdapat luka
bengkak, atau tanda-tanda
dehisen atau eviserasi jahitan post op
Hasil : area luka tidak sebanyak 4
merah, tidak bengkak,
jahitan, panjang 7
07.31 tidak ada eviserasi
2. Memonitor tanda dan cm di tulang
gejala infeksi clavicula dextra
Hasil : tidak ada tanda-
dengan kondisi
tanda infeksi
Terapeutik luka tidak merah,
07.35
3. Membersihkan area insisi tidak bengkak.
dengan pembersih yang - Luka bersih
tepat (pertahankan teknik
steril dalam perawatan - leukosit dalam
luka) batas normal (5,7
07.37 Hasil : luka bersih ribu/fl)
4. Mengganti balutan luka
A : masalah risiko
sesuai jadwal
Hasil : 3 hari sekali infeksi tidak ada
perawatan lukas P : intervensi di
07.38 Edukasi
hentikan
5. Mengajarkan cara
merawat area insisi
Hasil : area luka bersih
Kolaborasi
6. kolaborasi dalam
pemberian antibiotik
Hasil : pemberian
ceftriaxone 1 gr/ 12 jam
3. Implementasi hari ke-3

No
Hari/tgl Jam Implementasi Paraf Jam Evaluasi Parf
Dx
Rabu/ 28- 1. Obsevasi 18.00 S:
06-23 07.40 1. Mengidentifikasi lokasi, P : Pasien
karakteristik, frekuensi,
mengatakan nyeri
kualitas, intensitas nyeri
Hasil : nyeri dirasakan ketika melalukan
seperti tertusuk-tusuk, aktifitas
dirasakan ditulang clavikula
Q : Pasien
dextra, nyeri dirasakan
hilang timbul ± 5 menit. mengatakan nyeri
07.43
2. Mengidentifikasi skala nyeri dirasakan seperti
Hasil : Skala nyeri 5
tertusuk-tusuk
07.45 3. Mengidentifikasi respon
nyeri non verbal R : pasien
Hasil : meringis mengatakan nyeri
4.
07.46 dirasakan ditulang
Edukasi
clavikula dextra
5. Mengajarkan relaksasi tarik
nafas dalam S : Skala nyeri 5
Hasil : mulai mengikuti dan T : pasien
mengerti cara meringankan
mengatakan nyeri
nyeri.
07.55 dirasakan hilang
Kolaborasi
timbul ± 5 menit
6. Kolaborasi dalam pemberian
terapi analgetik
a. Ketorolac 30 mg/8 jam O : pasien tampak
(IV)
meringis kesakitan
Hasil : nyeri hilang saat
A : Masalah nyeri
di kasih obat dan akan
akut belum teratasi
timbul jika reaksi obat
P : intervensi 5
sudah menghilang
dihentikan intervensi
1,2,3,4,6 dilanjutkan
2 Observasi
08.00 1. Memonitor karakteristik luka
(mis. Warna, ukuran, bau).
18.00 S : pasien
Hasil : terdapat luka post op
clavicula dextra mengakatan sulit
 Warna luka tidak merah menggerakan bahu
 Panjang 7 cm
O : terdapat luka post
08.02  Tidak bau
op clavicula dextra
2. Memonitor tanda-tanda
- Warna luka tidak
infeksi
08.04 merah, tidak
Hasil : tidak ada tanda-tanda
bengkak
infeksi
- Panjang 7 cm
3. Melepaskan balutan dan
- Tidak bau
plester secara perlahan
Hasil : luka tidak merah, A : Masalah
08.06
tidak bau,tidak bengkak gangguan kerusakan
4. Membersihkan dengan cairan jaringan/kulit belum
NaCl atau pembersih teratasi
08.08 nontoksik, sesuai kebutuhan.
Hasil : luka bersih P : Intervensi
5. Memberikan salep yang
1,2,3,4,5,6,7,9 di
sesuai ke kulit atau luka.
08.09 Hasil : diberikan Cuticell lanjutkan
clasik
6. Memasang balutan sesuai
jenis luka
Hasil : pakai kassa steril
08.10 sesuai panjang luka
Terapeutik
7. Mempertahankan teknik
steril saat melakukan
perawatan luka
Hasil : menggunakan teknik
steril
08.15 8. M
9. A
Kolaborasi
10. kolaborasi dalam pemberian
antibiotik
Hasil : pemberian
ceftriaxone 1 gr/ 12 jam
ASUHAN KEPERWATAN PADA TN.G.S DENGAN DIAGNOSA POST OP
FRAKTUR CLAVICULA DI RUANG YUDHA RUMAH SAKIT
TINGKAT II PROF.DR.J.LATUMETEN AMBON

Disusun oleh
KELOMPOK IV
JELIA TALIB RIA LOUISA BATLAYAR
SIN RAHYUNI LAKUANINE RIFKA BUTON
EMI RUFITA SIWAN SIWAN ROSNA WALI
NURSARIPA TUAHENA YULIANTI ISMAIL

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
MALUKU HUSADA
AMBON
2023

Anda mungkin juga menyukai