Disusun Oleh :
RICKY
2108038
SEMARANG
2021
A. IDENTITAS UMUM
1. Identitas Klien
Nama : Tn. S
Umur : 67 tahun
Status : Menikah
Agama : Islam
Suku : Jawa
Alamat : Semarang
Riwayat Pekerjaan : Buruh
2. Identitas Penanggungjawab
Nama : Ny. M
Umur : 20 tahun
Alamat : Semarang
B. KELUHAN UTAMA
o
Pasien datang dengan keluhan sesak napas disertai lemas dan pusing. TD : 197/106 mmHg, N : 100x/mnt, RR : 32x/mnt, S : 36 C, SPO2 : 90%
Keluarga mengatakan tidak ada anggota keluarga yang mempunyai riwayat penyakit serupa.
F. RIWAYAT OPERASI
Keluarga mengatakan Tn.S tidak mempunyai riwayat alergi obat atau makanan
I. KEBUTUHAN OKSIGEN
b. Kedalaman : Normal
J. KEBUTUHAN NUTRISI
e. Kondisi gigi : Tanggal (gigi atas 1 dan gigi bawah 1) tidak memakai gigi palsu
BB : 60 kg TB : 165 cm
Apakah turun atau tambah dalam 6 bulan terakhir : Pasien tidak mengalami kenaikan berat badan.
KULIT :
Skor Norton
Kesadaran
4
● Komposmentis 4
3
● Apatis
2
● Konfusi/sopor
1
● Stupor/koma
Aktifitas
4
3
● Ambulasi mandiri
3
● Ambulasi dengan bantuan
2
● Hanya bisa duduk
1
● Tiduran
Mobilitas
4
3
● Bergerak bebas
3
● Sedikit terbatas
2
● Sangat terbatas
1
● Tak bisa bergerak
Inkontinensia
4
2
● Tidak ada
3
● Kadang-kadang
● Sering inkontinensia urin 2
Skor total 16
Kategori Norton:
b. Turgor : Baik
konsistensi : lembek
Penilaian Aktivitas
0 = Mandiri
1 = Alat bantu
Macam Adl 0 1 2 3 4
Makan / minum ✓
Mandi ✓
Berpakaian ✓
BAB / BAK ✓
Transfer dari TT ✓
Berjalan ✓
Naik tangga ✓
Tidak Perlu
Tongkat
Wolker
Komodo
Kursi roda
Lain-lain
Keterangan :
Skor A : Kemandirian dalam hal makan/minum, mandi, berpakaian, BAB/BAK, Transfer dari TT, Berpindah
Skor B : Kemandirian dalam semua hal kecuali dari satu fungsi tersebut
Skor C : Kemandirian dalam semua fungsi kecuali mandi dan satu fungsi tambahan
Skor D : Kemandirian dalam semua hal kecuali mandi, berpakaian, dan satu fungsi tambahan
Skor E : Kemandirian dalam semua hal kecuali mandi, berpakaian, ke kamar kecil dan satu fungsi tambahan
Skor F : Kemandirian dalam semua hal kecuali mandi, berpakaian, ke kamar kecil, berpindah dan satu fungsi tambahan
Kesimpulan :
Pada Tn.S Indeks katz (aks) : F dimana Pasien ketergantungan dalam mandi,berpakaian, kekamar mandi dan berpindah dan satu fungsi tambahan
a. Kebiasaan olah raga : Sebelum sakit dan semenjak sakit, pasien jarang melakukan olahraga
c. Bila melakukan aktivitas terjadi apa yang terjadi? Terkadang pasien merasa pusing
e. Apakah pernah mengalami jatuh? Keluarga mengatakan ia pernah jatuh dikamar mandi
f. Kebiasaan tidur malam : keluarga mengatakan biasanya tidur ± 7 jam dari jam 22.00 sampai 04.30
g. Perasaan setelah bangun tidur : Keluarga mengatakan pasien tidak mengalami gangguan tidur sehingga saat bangun pasien tampak terasa
segar
C. KEBUTUHAN SPIRITUAL
Tn. S mengatakan memeluk agama islam, selama sakit tidak pernah sholat hanya berdoa saja.
D. KOMUNIKASI
E. POLA PERSEPSI
a. Penglihatan : Penglihatan pasien normal, Pakai kacamata : Tidak
c. Penciuman : Baik
e. Perabaan : Baik
Pasien mengatakan cemas dan stress dengan kondisinya. Pasien merasa sedih karena tidak bisa beraktivitas seperti biasanya dengan melemahnya
anggota gerak.
1. Perasaan cemas firasat buruk, takut akan pikiran sendiri, mudah tersinggung ✓
3. Ketakutan : takut terhadap gelap, terhadap orang asing, bila tinggal sendiri dan takut pada ✓
binatang besar.
4. Gangguan tidur sukar memulai tidur, terbangun pada malam hari, tidur tidak pulas dan mimpi ✓
buruk.
✓
5. Gangguan kecerdasan : penurunan daya ingat, mudah lupa dan sulit konsentrasi.
✓
6. Perasaan depresi : hilangnya minat, berkurangnya kesenangan pada hoby, sedih, perasaan ✓
✓
tidak menyenangkan sepanjang hari.
✓
7. Gejala somatik: nyeri pada otot-otot dan kaku, gertakan gigi, suara tidak stabil dan kedutan ✓
otot.
✓
8. Gejala sensorik: perasaan ditusuk-tusuk, penglihatan kabur, muka merah dan pucat serta ✓
merasa lemah. ✓
9. Gejala kardiovaskuler : takikardi, nyeri di dada, denyut nadi mengeras dan detak jantung
hilang sekejap.
10. Gejala penapasan : rasa tertekan di dada, perasaan tercekik, sering menarik napas panjang dan
merasa napas pendek.
11. Gejala gastrointestinal: sulit menelan, obstipasi, berat badan menurun, mual dan muntah, nyeri
lambung sebelum dan sesudah makan, perasaan panas di perut.
12. Gejala urogenital : sering kencing, tidak dapat menahan kencing, aminorea, ereksi lemah atau
impotensi.
13. Gejala vegetatif : mulut kering, mudah berkeringat, muka merah, bulu roma berdiri, pusing
atau sakit kepala.
14. Perilaku sewaktu wawancara : gelisah, jari-jari gemetar, mengkerutkan dahi atau kening, muka
tegang, tonus otot meningkat dan napas pendek dan cepat.
Keterangan:0 = tidak ada gejala sama sekali, 1 = Satu dari gejala yang ada, 2 = Sedang/ separuh dari gejala yang ada, 3 = berat/lebih dari ½ gejala
Kesimpulan : Pada pasien Tn.S jumlah skor 15 yang berarti pasien mengalami kecemasan sedang.
G. MENTAL
Berapa jumlah anggota keluarga yang tinggal bersama anda sekarang? Saya tinggal
6 ✓
bersama dua orang anak saya, menantu serta cucu saya
Jumlah benar 9
Interpretasi Hasil :
d. Kesimpulan
Jumlah nilai yang benar = 9 jadi Pasien tidak ada gangguan dalam pola kognitif persepsi dan fungsi intelektual pasien utuh
e. Apakah pernah melakukan perbuatan yang aneh-aneh : Tidak
H. SOSIAL EKONOMI
Genogram
Keterangan Genogram :
: Laki-laki
: Perempuan
: Pasien
X : Meninggal
Kedua orang tua pasien sudah meninggal karena faktor usia. Begitu pula dengan kedua orang tua dari pihak istri. Pasien adalah anak ke 1 dari 7
bersaudara. Dari silsilah keluarga pasien tidak ada yang mempunyai riwayat penyakit seperti yang dialami pasien saat ini. Pasien mempunyai 2
orang anak. Pasien tinggal serumah dengan istri dan kedua anaknya.
Apakah pernah mengikuti kegiatan di kampung ? Sebelum kerumah sakit pasien mengikuti kegiatan di sekitar rumahnya seperti kegiatan kerja bakti.
I. PERENCANAAN PULANG
i. Macam obat yang diminum di rumah : Bodrex jika pasien merasa pusing
E. TINJAUAN PER SISTEM (jelaskan sistem-sistem di bawah ini yang terdapat pada klien) HEAD TO TOE
1. Keadaan Umum
Nadi : 90 kali/menit
RR : 24 kali/menit
Suhu : 36°C
Inspeksi
Palpasi
3. Kepala
Inspeksi
Bentuk kepala : Mesochepal
Palpasi
4. Mata
Inspeksi :
Konjungtiva : Anemis
Sklera : Putih
Iris : Kecoklatan
Kornea : Keruh
Pupil : Isokor
Peradangan : Tidak
Katarak : Tidak
Temuan lainnya :-
Palpasi
5. Telinga
Inspeksi :
Palpasi :
Inspeksi
Palpasi
Temuan lainnya :-
Inspeksi
Mukosa : Kering
8. Leher
Inspeksi
Palpasi
Inspeksi
Bentuk : Normal
Kesimetrisan : Simetris
Palpasi
Palpasi
Perkusi
Sonor
Auskultasi
Whezing
Temuan Lainnya :-
I : Bentuk dada simetris, pasien tampak sesak, terdapat alat bantu pernapasan nasal kanul 3 liter/menit.
Abdomen
P : Tidak ada benjolan atau nyeri tekan, tidak ada pembesaran hepar
P : Timpani
Auskultasi
Perkusi
Ginjal : Pekak
Hati : Pekak
Limfa : Pekak
Abdomen : Timpani
Usus : Timpani
Palpasi
Hematuria : Tidak
Rasa terbakar saat BAK : Tidak
(anyang-anyangan)
Mengompol : Iya
Temuan/keluhan lainnya : -
15. Muskuloskeletal
Inspeksi
Adanya tremor : Ya
Palpasi
Temuan/keluhan lainnya : -
Kekuatan otot 5 3
5 3
Riwayat penyakit metabolik : Klien mengatakan tidak mengalami gondok dan tidak ada penyakit gula dalam keluarga
Temuan/keluhan lainnya :-
Temuan/keluhan lainnya : -
Darah lengkap
3 3
WBC 9,2 4-10 10 /mm
3 3
PLT 289 150-400 10 /mm
3
RBC 5.0 3-6 10˄5/mm
MCV 93 81-101 Fl
MCH 29 27-33 Pg
Basofil 0 0-1 %
Eosinofil 1 1-4 %
Limfosit 19 20-40 %
Monosit 9 2-10 %
G. PROGRAM TERAPI
Do :
- o
TD : 197/106 mmHg, N : 100x/mnt, RR : 32x/mnt, S : 36 C,
SPO2 : 90%
Do :
5 3
5 3
I. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Pola Napas tidak efektif b.d hambatan upaya napas ditandai dengan penggunaan otot bantu pernapasan
2. Gangguan mobilitas fisik b.d gangguan muskuloskeletal ditandai dengan ROM menurun
J. INTERVENSI
Senin, 28 Maret Pola Napas tidak efektif b.d Setelah dilakukan asuhan keperawatan selama Manajemen Jalan Napas (I.01011)
2022 hambatan upaya napas 3 x 24 jam diharakan pola napas membaik Observasi:
ditandai dengan penggunaan dengan kriteria hasil : 1. Monitor pola napas (frekuensi,
Senin, 28 Maret Gangguan mobilitas fisik b.d Setelah dilakukan asuhan keperawatan selama Dukungan Mobilisasi (I.05173)
ditandai dengan ROM meningkat dengan kriteria hasil : 1. Libatkan keluarga untuk membantu pasien
2. ROM meningkat
K. IMPLEMENTASI
Senin, 28 Maret Dx 1 Memonitor pola napas (frekuensi, kedalaman, Ds : Pasien mengatakan sesak
- RR : 32x/mnt
- SPO2 : 90%
2022 dalam meningkatkan pergerakan Do : keluarga pasien ikut serta dalam membantu pasien
5 3
Selasa 29 Maret Dx 1 Memonitor pola napas (frekuensi, kedalaman, Ds : Pasien mengatakan sesak berkurang
- RR : 24x/mnt
- SPO2 : 95%
2022 dalam meningkatkan pergerakan Do : keluarga pasien masih ikut serta dalam membantu
5 4
Rabu, 30 Maret 2022 Dx 1 Memonitor pola napas (frekuensi, kedalaman, Ds : Pasien mengatakan sesak berkurang
- RR : 22x/mnt
- SPO2 : 99%
tambahan
5 5
L. EVALUASI
Jam : 12.00 Pola napas tidak efektif b.d hambatan upaya S : pasien mengatakan sesak
- RR : 32x/mnt
- SPO2 : 90%
- Kesadaran : composmentis
P : Lanjutkan intervensi
12.15 Gangguan mobilitas fisik b.d gangguan S : Pasien mengatakan badan terasa lemas
5 3
P : Lanjutkan intervensi
Jam : 11.00 Pola napas tidak efektif b.d hambatan upaya S : pasien mengatakan sesak berkurang
- RR : 24x/mnt
- SPO2 : 95%
- Kesadaran : composmentis
P : Lanjutkan intervensi
11.15 Gangguan mobilitas fisik b.d gangguan S : Pasien mengatakan lemas berkurang
5 4
P : Lanjutkan intervensi
Jam : 16.00 Pola napas tidak efektif b.d hambatan upaya S : pasien mengatakan sudah tidak sesak
- RR : 22x/mnt
- SPO2 : 99%
- Kesadaran : composmentis
P : Hentikan intervensi
16.15 Gangguan mobilitas fisik b.d gangguan S : Pasien mengatakan badan sudah tidak lemas
5 5
- Pasien sudah bisa melakukan ADL secara mandiri
P : Hentikan intervensi