Anda di halaman 1dari 13

PRAKTIK PROFESI KEPERAWATAN GERONTIK

ASUHAN KEPERAWATAN LANSIA PADA Tn. R DENGAN GANGGUAN


OKSIGENASI DIRUANG SULAIMAN 3 RS ROEMANI MUHAMMADIYAH
SEMARANG

Pembimbik Klinik : Ns. Noor Faizah S.Kep

Disusun Oleh :
Nailus Sa’adah
G3A021219

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN DAN KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG
2022
A. PENGKAJIAN
1. Identitas Pasien
Nama : Tn. R
Umur : 62 tahun
Alamat : Singosari Pleburan
Pekerjaan : Swasta
Status Perkawinan : Menikah
Keluarga terdekat yang segera dihubungi : Istri
Nama : Ny. L
Pekerjaan : Ibu rumah tangga
Alamat : Singosari Pleburan
2. Riwayat Kesehatan
a. Riwayat Kesehatan Sekarang : Pasien datang kerumah sakit dengan keluhan
sesak nafas sejak 4 hari yang lalu. Pasien mengeluhkan sesak nafas terus menerus
dan semakin memberat, terutama saat berjalan meski ke kamar mandi sesak
semakin memberat. Pasien juga mengeluh batuk berdahak tetapi sulit untuk
mengeluarkan dahaknya.
b. Riwayat Kesehatan Dahulu : Pasien memiliki Riwayat penyakit hipertensi dan
jantung dan rutin mengkonsumsi obat hipertensi serta rutin kontrol ke dokter
spesialis jantung.
c. Riwayat Kesehatan Keluarga : Pasien mengatakan ayahnya dulu juga menderita
penyakit hipertensi.
d. Tanda vital : TD 218/183 mmHg, Nadi 92 x/menit, RR 26 x/menit, SpO2 95%,
suhu badan 36,2°C.
e. Diagnose medis : PPOK, HHD
f. Penyakit yang pernah dialami : Hipertensi
g. Riwayat operasi : Pasien mengatakan belum pernah menjalani operasi
sebelumnya.
h. Riwayat alergi : Tidak ada
i. Obat-obatan yang sedang dikonsumsi saat ini : Pasien rutin mengkonsumsi obat
Amlodipin 10 mg.
j. Kebiasaan merokok / minum alcohol : Pasien mengatakan dulu pernah merokok,
namun sudah 5 tahun lebih tidak merokok, pasien tidak mengkonsumsi minuman
beralkohol.
3. Kebutuhan Oksigen
Pernafasan : 26 x/menit, Irama : Tidak teratur
Kedalaman : Normal
Sesak nafas : Ada, tidak ada sianosis
Cuping hidung : Tidak ada, Batuk : Ada
Auskultasi : Tidak ada weezing, Ronchi : Ada
Nyeri dada : Tidak ada
4. Kebutuhan Nutrisi
Makan : Frekuensi 3x/hari
Jenis makanan : Nasi, lauk dan sayur
Nafsu makan : Baik, selama sakit nafsu makan pasien baik
Disfagi : Tidak ada
Kondisi gigi : Pasien sudah dicabut 2 gigi dibagian belakang bawah
Gigi palsu : Tidak ada
BB : 68 kg TB : 165 cm
Apakah turun atau tambah dalam 6 bulan terakhir : Tidak
Hb : 14,5 gr/dl Ht : 45,5% GD : 102 mg/dl
Kulit : Normal, turgor kulit baik
Dekubitus : Tidak ada
Skor Norton : 18
Masalah lain : Tidak ada
5. Kebutuhan Cairan dan Elektrolit
Minum : 1500 cc/hr
Mukosa mulut : Normal
Kebiasaan BAK : jika pasien banyak minum maka sering BAK, pasien mengatakan
dalam sehari bisa BAK 6-7 kali.
Inkontinensia : Tidak ada
Retensio urin : Tidak ada
Hematuri : Tidak ada
Kebiasaan BAB : pasien tidak mengalami gangguan dalam BAB, pasien biasa BAB
1-2 hari sekali, warna kuning lembek.
Konstipasi : Tidak ada, Inkontinensia alvi : Tidak ada.
Pakai obat laksansia : Tidak.
6. Kebutuhan Aktivitas dan Istirahat
Penilaian aktivitas : mandiri
Indeks KATZ

No Jenis Kemampuan Mandiri Dibantu


1 Makan / Minum √
2 Mandi √
3 Berpakaian √
4 BAK /BAB kontinen √
5 Berpindah √
6 Ke toilet √

Indeks KATZ : A
Kebiasaan olah raga : Pasien tidak rutin dalam berolah raga
Merasa mudah lelah : beberapa bulan terakhir pasien merasa mudah lelah, bila
melakukan aktivitas mudah lelah dan beberapa hari terakhir pasien sering sesak nafas
jika beraktivitas.
Kontraktur : Tidak ada
Riwayat jatuh : Tidak pernah
Kebiasaan tidur malam : Pasien biasa tidur malam jam 21.00, pasien pernah
mengalami insomnia namun tidak sering, pasien mengatakan tidur malamnya cukup.
Perasaan setelah bangun tidur cukup puas.
Penggunaan obat tidur : Tidak ada
7. Kebutuhan Spiritual
Agama : Islam
Kegiatan beribadah sehari hari : Pasien rutin menjalankan ibadah solat 5 waktu, saat
masih sehat pasien selalu solat berjamaah di masjid.
Selama di RS kegiatan beribadah yang dilakukan : Selama sakit di rumah sakit pasien
menjalankan ibadah solat dengan duduk.
8. Komunikasi
Berbicara : Pasien masih bisa berbicara dengan lancer dan normal, tidak ada
gangguan dalam komunikasi dengan orang lain.
9. Pola Persepsi (Sensori)
Penglihatan : sejak berusia 49 tahun pasien mengalami gangguan penglihatan saat
membaca dan pasien menggunakan kacamata jika akan membaca. Namun dalam
keseharian pasien tidak menggunakan kacamata.
Pendengaran : Baik
Penciuman : Normal
Pengecapan : Normal
Perabaan : Normal
Pengkajian Nyeri : Saat ini pasien tidak ada keluhan nyeri.
10. Koping dan Toleransi Stress
Jika merasa stress, bagaimana kebiasaan anda untuk mengatasinya ? Pasien
mengatakan jika muncul stress maka dia akan beristirahat atau bercerita dengan
istrinya untuk mengurangi beban stress.
Apakah anda merasa stress akhir-akhir ini ? Saat ini pasien agak sedikit stress karena
keluhan sesak nafasnya dan tekanan darahnya yang tinggi.
Ketika itu bagaimana perasaannya dan bagaimana cara mengatasi ? Pasien
mengatakan saat ini untuk mengurangi stressnya yaitu dengan istiirahat selama
perawatan di rumah sakit dan menjalani program terapi yang diberikan oleh dokter.
Yang menjadi dukungan jika stress : Istri dan anak-anaknya.
Hobi : Pasien mengatakan tidak memiliki hobi khusus.
Bagaimana support system keluarga ? Pasien mengatakan istri dan anak-anaknya
sangat mendukung dan menyayanginya, pasien merasa nyaman jika berada ditengah-
tengah anggota keluarganya.
11. Mental
Keadaan emosi : baik
Memori : Pasien mengatakan kadang lupa tetapi tidak sering
Skor minimental status SPSMQ

No Pertanyaan Benar Salah


1 Tanggal berapa hari ini ? √
2 Hari apa sekarang ? √
3 Apa nama tempat ini ? √
4 Dimana alamat anda ? √
5 Berapa umur anda ? √
6 Kapan anda lahir ? √
7 Siapa presiden Indonesia ? √
8 Siapa nama presiden Indonesia sebelumnya ? √
9 Siapa nama ibu anda ? √
10 Kurangi 3 dari 20 dan tetap pengurangan 3 dari √
setiap angka yang baru, semua secara menurun
Total 9 1

Kesimpulan : Fungsi intelektual utuh.


Apakah pernah melakukan perbuatan yang aneh-aneh ? Tidak pernah
12. Social Ekonomi
Pekerjaan : Pasien mengatakan saat ini sudah tidak bekerja karena sudah pensiun
Asuransi Kesehatan ? Pasien mengatakan memiliki asuransi BPJS Kesehatan
Siapa yang membantu membayar dalam pengobatan ? Asuransi BPJS Kesehatan
Jumlah anak laki-laki : 2 orang, Jumlah anak perempuan 2 orang
Cucu : Pasien sudah memiliki 2 cucu
Dirumah tinggal Bersama : Dirumah pasien tinggal Bersama istri dan 2 anak
bungsunnya yang masih sekolah dan kuliah.
Siapa yang membantu dalam kehidupan sehari-hari : Istri
13. Kebiasaan Kegiatan dirumah
Apakah pernah mengikuti kegiatan dikampung ? Pasien mengatakan aktif dalam
kegiatan dilingkungan rumahnya.
Apakah mengikuti kegiatan kelompok lansia ? Tidak
14. Discharge Planing
Dirumah tinggal bersama siapa ? Dirumah pasien tinggal Bersama istri dan 2 anak
bungsunnya yang masih sekolah dan kuliah.
Rumah yang ditempati : Rumah sendiri
Keadaan rumah : Baik dan cukup bersih, rumah tidak ada tangganya, keadaan ubin
tidak licin, WC jongkok, penerangan cukup, air yang digunakan air artetis.
Perawatan diri : Saat sehat pasien melakukan perawatan diri secara mandiri
Perlu alat bantu : Tidak
Konsultasi diet : Pasien mengatakan perlu mendapatkan konsultasi tentang diit yang
baik bagi penderita hipertensi dan sesak nafas seperti saat ini.
Macam obat yang diminum dirumah : Amlodipin 10 mg
Famili conference : Tidak
Day hospital : Tidak
Home visit : Tidak
15. Pemeriksaan Fisik
Kepala dan leher : Bentuk normal, tidak ada benjolan di leher
Mata : Normal, konjungtiva tidak anemis
Hidung : Normal, terpasang oksigen nasal kanul 3 lpm
Mulut : Mukosa normal, gigi normal, tidak ada gangguan menelan
Telinga : Normal, terdapat serumen
Dada : Pengembangan dada simetris, pada auskultasi dada terdengan
ronchi minimal pada kedua paru.
Abdomen : Normal
Punggung : Normal, tidak ada luka
Genetalia : Normal
Ekstremitas : Tidak ada gangguan dalam pergerakan ekstremitas
16. Pemeriksaan Penunjang
Hemoglobin : 14,5
Leukosit : 23770
Trombosit : 372000
Hematokrit : 45,5
Eritrosit : 5,11
GDS : 102 mg/dl

B. ANALISA DATA

Tgl / Jam Data focus Masalah Ttd


29 DS : Pasien mengeluh sesak nafas sejak 4 Pola nafas tidak efektif Nai
Agustus hari yang lalu. Pasien mengeluhkan sesak berhubungan dengan
2022 nafas terus menerus dan semakin hambatan upaya napas
Jam 08.00 memberat, terutama saat berjalan meski (D.0005).
ke kamar mandi sesak semakin
memberat.
DO : Pasien tampak sesak, pada
auskultasi paru terdengar ronchi, pasien
terpasang oksigen nasal kanul 3 lpm, TD
218/183 mmHg, Nadi 92 x/menit, RR 26
x/menit, SpO2 95%.

29 DS : Pasien mengeluh batuk berdahak Bersihan jalan nafas Nai


Agustus tetapi sulit untuk mengeluarkan tidak efektif
2022 dahaknya. berhubungan dengan
Jam 08.00 DO : Pada auskultasi paru terdengar hipersekresi jalan napas
ronchi (D.0001).

C. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Pola nafas tidak efektif berhubungan dengan hambatan upaya napas (D.0005).
2. Bersihan jalan nafas tidak efektif berhubungan dengan hipersekresi jalan napas
(D.0001).

D. INTERVENSI KEPERAWATAN

Tgl / Jam No. Dx Tujuan dan Kriteria hasil Intervensi Ttd


29 1 Setelah dilakukan Tindakan Observasi : Nai
Agustus keperawatan selama 3x24 Monitor frekuensi,
2022 jam diharapkan pola nafas irama, kedalaman, dan
Jam 08.00 membaik dengan kriteria upaya nafas.
hasil : Monitor saturasi
Dispnea menurun. oksigen.
Monitor auskultasi
bunyi nafas
Monitor adanya
produksi sputum

Terapeutik :

Berikan posisi semi


fowler atau posisi fowler.
Kolaborasikan
pemberian oksigen
tambahan

Edukasi :

Jelaskan tujuan dan


prosedur pemantauan
Informasikan hasil
pemantauan

29 2 Setelah dilakukan Tindakan Observasi : Nai


Agustus keperawatan selama 3x24 Monitor pola napas
2022 jam diharapkan bersihan Monitor bunyi
Jam 08.00 jalan nafas membaik dengan napas tambahan
kriteria hasil : Monitor sputum
Produksi sputum menurun. (jumlah, warna, aroma)
Terapeutik :
Pertahankan
kepatenan jalan napas
Posisikan semi
fowler atau fowler
Lakukan fisioterapi
dada, jika perlu
Berikan oksigen,
jika perlu
Kolaborasi
pemberian bronkodilator
Edukasi :
- Anjurkan asupan
cairan 2000ml/24
jam, jika tidak ada
kontraindikasi.
E. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN

No. Tgl / Jam Implementasi Respon Pasien Ttd


Dx
1 29 - Memonitor frekuensi, S : Pasien mengatakan Nai
Agustus irama, kedalaman, dan sesak nafas, semakin
2022 upaya nafas. Memonitor membarat jika beraktivitas
Jam 10.00 saturasi oksigen. O : Pasien tampak sesak,
- Memonitor auskultasi SpO2 95%, RR 26 x/mnt,
bunyi nafas, Memonitor irama tidak teratur,
adanya produksi sputum. auskultasi terdengar ronchi,
tidak ada bunyi nafas
tambahan

Jam 10.30 - Memberikan posisi semi S : Pasien mengatakan Nai


fowler atau posisi fowler. merasa nyaman dengan
- Berkolaborasi dalam posisi duduk dengan
pemberian oksigen memakai oksigen
tambahan. tambahan.
O : Pasien masih sesak
namun tampak lebih rileks,
terpasang oksigen nasal
kanul 3 lpm.

Jam 11.00 - Menjelaskan tujuan dan S : Pasien mengatakan Nai


prosedur pemantauan bersedia diberikan
- Informasikan hasil penjelasan oleh perawat.
pemantauan O : Pasien tampak
kooperatif

30 - Mengevaluasi kondisi S : Pasien mengatakan Nai


Agustus pasien. masih sesak namun sudah
2022 - Memonitor frekuensi, berkurang dengan
Jam 08.00 irama, kedalaman, dan penggunaan oksigen.
upaya nafas. Memonitor O : Pasien tampak lebih
saturasi oksigen. rileks, RR 24 x/mnt, SpO2
- Memonitor auskultasi 98%, pada auskultasi paru
bunyi nafas, Memonitor masih terdengar ronchi.
adanya produksi sputum.

Jam 08.30 - Memberikan posisi semi S : Pasien mengatakan Nai


fowler atau posisi fowler. sudah nyaman dengan
- Berkolaborasi dalam posisi setengah duduk.
pemberian oksigen O : Pasien tampak nyaman
tambahan.

31 - Mengevaluasi kondisi S : Pasien mengatakan Nai


Agustus pasien. sesak sudah berkurang,
2022 - Memonitor frekuensi, pasien sudah bisa tidur
Jam 08.00 irama, kedalaman, dan terlentang dengan
upaya nafas. Memonitor menggunakan 2 bantal.
saturasi oksigen. O : Pasien tampak rileks,
- Memonitor auskultasi masih terpasang oksigen
bunyi nafas, Memonitor nasal kanul tetapi sering
adanya produksi sputum. dilepas pasien, RR 23
x/mnt, SpO2 98%.

Jam 08.30 - Memberikan posisi semi S : Pasien mengatakan Nai


fowler atau posisi fowler. sudah bisa tidur terlentang,
- Berkolaborasi dalam namun lebih nyaman
pemberian oksigen dengan posisi setengah
tambahan. duduk.
O : Pasien tampak rileks
dalam posisi setengah
duduk, pasien tidak
terpasang oksigen nasal
kanul.

2 29 - Mengkaji keluhan S : Pasien mengatakan Nai


Agustus pasien batuk berdahak.
2022 - Memonitor pola napas O : pada auskultasi paru
Jam 10.00 dan bunyi napas tambahan terdengan ronchi, RR 26
- Memonitor produksi x/mnt
sputum
Jam 10.30 - Memposisikan semi S : Pasien mengatakan Nai
fowler atau fowler nyaman dengan posisi
- Melakukan fisioterapi duduk, pasien bersedia
dada, jika perlu dilakukan fisioterapi dada
- Mengajarkan batuk dan diajarkan batuk efektif.
efektif O : Pasien tampak
kooperatif

Jam 11.00 - Menganjurkan pasien S : Pasien mengatakan Nai


untuk minum air hangat bersedia untuk minum air
hangat.
O : Pasien tampak
kooperatif

30 - Mengevaluasi kondisi S : Pasien mengatakan Nai


Agustus pasien masih batuk tetapi sudah
2022 - Memonitor pola napas bisa mengeluarkan dahak.
Jam 08.00 dan bunyi napas dan O : Pasien tampak rileks
produksi sputum.
Jam 08.30 - Memposisikan pasien S : Pasien mengatakan Nai
fowler dan mengajarkan bersedia dilakukan
batuk efektif fisioterapi dada dan
- Melakukan fisioterapi diajarkan batuk efektif.
dada O : Pasien tampak
kooperatif
Jam 09.00 - Menganjurkan pasien S : Pasien mengatakan akan Nai
untuk minum air hangat sering minum air hangat.
O : Pasien tampak
kooperatif

31 - Mengevaluasi kondisi S : Pasien mengatakan Nai


Agustus pasien batuk sudah berkurang
2022 - Memonitor pola napas banyak.
dan bunyi napas dan
Jam 08.00 produksi sputum. O : Pasien tampak rileks,
pada auskultasi paru sudah
tidak terdengar ronchi.

Jam 08.30 - Memposisikan pasien S : Pasien mengatakan Nai


fowler dan mengajarkan bersedia dilakukan
batuk efektif fisioterapi dada dan akan
- Melakukan fisioterapi melakukan batuk efektif
dada secara mandiri
- Menganjurkan minum O : Pasien tampak
air hangat kooperatif

F. EVALUASI KEPERAWATAN

Tgl / Jam No. Dx Catatan Perkembangan Ttd

1 1 S : Pasien mengatakan sesak sudah berkurang banyak, Nai


September pasien sudah tidak menggunakan oksigen tambahan. Pasien
2022 mengatakan jika beraktivitas terlalu banyak masih sedikit
Jam 15.00 sesak nafas.
O : Pasien tampak lebih segar, TD 129/93, Nadi 99 x/mnt,
RR 23 x/mnt.
A : Masalah teratasi Sebagian
P : lanjutkan dan pertahankan intervensi, discharge
planning perawatan sesak dirumah.

1 2 S : Pasien mengatakan sudah tidak batuk. Nai


September O : Pasien tampak lebih segar, pada auskultasi paru sudah
2022 tidak terdengar ronchi, RR 23 x/mnt.
Jam 15.00 A : Masalah teratasi
P : Discharge planning perawatan dirumah

Anda mungkin juga menyukai