Anda di halaman 1dari 5

Rangkuman

HORDEOLUM
Diajukan untuk memenuhi tugas bagian Ilmu Kesehatan Mata
Fakultas Kedokteran Universitas Jenderal Achmad Yani – RS. Dustira

Pembimbing : dr. H. Awan Buana, Sp. M., M. Kes.

Disusun Oleh :

M. Kusdiansah 41101032

DEPARTEMEN ILMU PENYAKIT MATA


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS JENDERAL ACHMAD YANI
RUMAH SAKIT MILITER TK-II DUSTIRA
CIMAHI
2012
DEFINISI

Hordeolum adalah gangguan umum yang sering dari kelopak mata.Penyakit ini
merupakan fokal infeksi akut (biasanya staphylococcal) yang melibatkan baik kelenjar Zeis
atau moll (eksternal hordeola) atau, lebih jarang, kelenjar meibom (internal hordeola).
 Hordeolum Eksternum
Adalah infeksi kelenjar sebaceous dari Zeis di dasar bulu mata, atau infeksi
pada kelenjar keringat apokrin dari Moll. [1Hordeolum eksternum terbentuk pada
bagian luar palpebra dan dapat dilihat sebagai benjolan merah kecil.
 Hordeolum Internum
Adalah infeksi pada kelenjar sebaceous meibom yang melapisi bagian dalam
kelopak mata. Penyakit ini juga menyebabkan benjolan merah di bawah palpebra
(pada konjunctiva tarsalis) dan tampak dari luar sebagai bengkak dan kemerahan.
Hordeolum internum mirip dengan chalazia, tetapi cenderung lebih kecil dan lebih
menyakitkan dan biasanya tidak menghasilkan kerusakan permanen. Hordeolum
internum ditandai dengan onset akut dan biasanya pendek durasinya (7-10 hari tanpa
pengobatan) dibandingkan dengan chalazia yang kronis dan biasanya tidak sembuh
tanpa intervensi.

KELUHAN UTAMA
Keluhan utama dapat berupa bengkak dan kemerahan pada kelopak mata yang terasa
nyeri untuk hoedeolum internum, dan bisul atau benjolan kmerahan, dapat disertai nanah atau
tidak pada hordeolum eksternum
GEJALA TAMBAHAN
Selain keluhan utama diatas hordeolum juga dapat disertai dengan beberapa gejala
tambahan, yaitu :
Benjolan di kelopak mata atas atau bawah
Pembengkakan lokal kelopak mata
Nyeri lokal kelopak mata
Kemerahan pada kelopak mata
Nyeri sentuh
Pengerasan kulit dari margo kelopak mata
Sensasi terbakar di mata
Terasa berat pada kelopak mata
Gatal pada bola mata
Penglihatan kabur
Sekret purulen di mata
Iritasi pada mata
sensitivitas cahaya
Tearing
Ketidaknyamanan selama berkedip
Sensasi benda asing di mata

DIAGNOSIS BANDING
Beberapa diagnosis banding untuk keluhan diatas (menurut Andrew T. Raftery) :
 Hordeolum
 Xanthelasma
 Blepharitis
 Kista meibomian
 Kalazion
 Entropion
 Ectropion

PENGOBATAN & FOLLOW UP

Tujuan utama terapi hordeolum adalah kompres hangat, kemudian ditunggu selama 48 jam>
Apabila setelah 48 jam infeksi belum tenang, dilakukan insisi dan drainase.

Sebagai bagian dari perawatan diri di rumah, pasien dapat membersihkan kelopak mata yang
terkena dengan air keran atau dengan sabun, tidak menyebabkan iritasi ringan atau shampo
(seperti sampo bayi) untuk membantu membersihkan sekret. Metode lain adalah untuk
Pembersihan harus dilakukan dengan lembut dan sementara mata tertutup untuk mencegah
cederamata.
Pasien dianjurkan untuk tidak memecahkan hordeolum, karena dapat memburuk menjadi
infeksi yang berat.
Mata penderita hasil pemeriksaan fisik harus menghindari riasan mata (misalnya, eyeliner),
lotion dan memakai lensa kontak, karena ini dapat memperburuk dan menyebarkan infeksi
(kadang-kadang untuk kornea).

Antibiotik biasanya diberikan kepada pasien dan untuk pasien yang juga menderita
blepharitis atau rosacea. Dapat diberikan antibiotik oral atau intravena, seperti doxycycline,
hanya ketika infeksi telah menyebar. Salep antibiotik topikal atau salep kombinasi antibiotik /
steroid juga dapat diberikan dalam pengobatan.

Operasi adalah pilihan terakhir dalam pengobatanIni dilakukan untuk hordeolum yang tidak
responsif terhadap pengobatan. Prosedur ini terdiri dari membuat sayatan kecil pada
permukaan dalam atau luar kelopak mata, tergantung jika hasil pemeriksaan fisik tersebut
menunjuk eksternal atau tidak. Setelah sayatan dibuat, nanah dikeringkan dari kelenjar, dan
jahitan yang sangat kecil dan tidak terlalu mencolok digunakan untuk menutup lesi.
Kemudian sebaiknya dilakukan biopsi untuk pemeriksaan PA untuk menyingkirkan
kemungkinan keganasan.
DAFTAR PUSTAKA

 Raftery AT., Lim, Eric., Churchill’s Pocketbook of Differential Diagnosis. Elsevier’s


: 2010
 Yanoff, M., Duker, J. Textbook Of Ophtalmology. Moaby Elsevier’s : 2010

Anda mungkin juga menyukai