Armaidi Darmawan
SARS
2
SARS adalah
penyakit infeksi saluran napas yang
disebabkan oleh virus Corona, dengan
sekumpulan gejala klinis yang berat.
Berpotensi menyebar sangat cepat,
berimplikasi besar terhadap tenaga
kesehatan
Jenis corona virus (CoV) yang
menyebabkan outbreak pada tahun 2003
adalah virus baru
1
10/2/2014
2. Etiologi
3
2
10/2/2014
* chills
www.sarsreference.com
5
SUSPECT CASE
ADALAH SESEORANG SETELAH 1 FEBRUARI 2003
MENDERITA SAKIT DG. GEJALA :
DEMAM TINGGI (>38C), dengan satu atau lebih
gejala gangguan pernafasan yaitu : batuk, nafas
pendek, kesulitan bernafa, dengan satu atau lebih
keadaan sebagai berikut :
dalam 10 hari terakhir sebelum sakit mempunyai riwayat
kontak erat dengan seseorang yang didiagnosis sebagai
penderita SARS atau dalam 10 hari terakhir sebelum sakit
melakukan perjalanan ke “affected areas”
3
10/2/2014
PROBABLE CASE
Adalah suspect casedengan
gambaran foto thorax menunjukkan
tanda-tanda pneumonia atau
“respiratory distress syndrome”
ATAU
SESEORANG YANG MENINGGAL KARENA PENYAKIT SALURAN
PERNAFASAN YANG TIDAK JELAS PENYEBABNYA DAN PADA
PEMERIKSAAN AUTOPSI DITEMUKAN TANDA PATOLOGIS BERUPA
“ RESPIRATORY DISTRESS SYNDROME “ YANG TIDAK JELAS
PENYEBABNYA
4
10/2/2014
Pencegahan SARS
9
10
5
10/2/2014
Penularan
11
6
10/2/2014
Manifestasi Klinis
13
Manifestasi Pernapasan
14
7
10/2/2014
Pemeriksaan Penunjang
15
Radiologis
Laboratorium
Pemeriksaan spesifik :
1. Pemeriksaan RT-PCR, antigen serum dankultur virus
2. Deteksi antibodi terhadap CoV SARS
Penatalaksanaan
16
8
10/2/2014
17
MERS-COV
MIDLE EARS RESPIRATORY SINDROM
CORONA VIRUS
Armaidi Darmawan
Definisi
18
9
10/2/2014
Gambaran klinis
20
ILI (influenza like illness)
Seperti severe acute respiratoryinfection/SARI
Pneumonia
Acute Respiratory Distress Syndrome (ARDS),
dapat disertai gagal ginjal, perikarditis dan
Disseminated Intravascular Coagulation (DIC).
Pada pasien immunocompromise dapat
ditemukan gejala awal demam dan diare.
10
10/2/2014
Gejala
21
tahun
Masa inkubasi 2-14 hari
11
10/2/2014
12
10/2/2014
Situasi Mers-Cov
di Indonesia sampai Juni 2014
25
Pengobatan
26
Intensive care
Pencegahan sepsis
13
10/2/2014
Pencegahan droplet
28
Gunakan masker bedah bila bekerja dalam radius 1
meter dari pasien.
Tempatkan pasien dalam kamar tunggal, atau
berkelompok dengan diagnosis penyebab penyakit
yang sama.
Jika diagnosis penyebab penyakit tidak mungkin
diketahui, kelompokkan pasien dengan diagnosis klinis
yang sama dan berbasis faktor risiko epidemiologi
yang sama dengan pemisahan minimal 1 meter.
Batasi gerakan pasien dan pastikan bahwa pasien
memakai masker medis saat berada di luar kamar.
14
10/2/2014
Pencegahan airborne
29
Pastikan bahwa petugas kesehatan menggunakan
APD (sarung tangan, baju lengan panjang,
pelindung mata, dan respirator partikulat (N95
atau yang setara)) ketika melakukan prosedur
tindakan yang dapat menimbulkan aerosol.
Bila mungkin, gunakan satu kamar berventilasi
adekuat ketika melakukan prosedur yang
menimbulkan aerosol.
30
TERIMA KASIH
15