Anda di halaman 1dari 6

KONSUMSI MINUMAN BERALKOHOL

Ina Nirwana

Menurut Peraturan Menteri Pedagangan No. 20 Tahun


2014 tentang Pengendalian dan Pengawasan terhadap
Pengadaan, Peredaran, dan Penjualan Minuman Beralkohol,
pengertian minuman beralkohol adalah minuman yang
mengandung etanol atau etil alkohol (C2H5OH) yang diproses
dari bahan hasil pertanian yang mengandung karbohidrat
dengan cara fermentasi dan destilasi atau fermentasi tanpa
destilasi.

Berdasarkan hasil utama RISKESDAS Tahun 2018


proporsi konsumsi minuman beralkohol dan jenis minuman
beralkohol pada penduduk usia 10+ tahun yaitu pada tahun
2007 prevalensi nasional sebesar 3,0% dan mengalami
peningkatan pada tahun 2018 yaitu sebesar 3,3%. Adapun jenis
minuman beralkohol yang dikonsumsi penduduk dengan
jumlah terbanyak yaitu minuman tradisional (38,7%), Bir
(29,5%), Anggur-arak (21,6%), Whisky (3,8%), Oplosan
(3,3%), Lainnya (3,1%). Sedangkan proporsi konsumsi
minuman beralkohol yang berlebihan pada penduduk usia ≥10
tahun menurut Provinsi tahun 2018 yaitu Nusa Tenggara Timur
(3,2%),Kalimantan Timur (0,8%), dan Sumatera Selatan
(0,1%).

Konsumsi minuman beralkohol disebabkan oleh 7


faktor yaitu :

(1) Individu dimana yang termasuk didalmnya adalah sifat


mudah tersinggung, pelarian suatu masalah,pendidikan,
motivasi, rasa kurang percaya diri, pengetahuan,
sikap/perilaku dan coba-coba.
(2) Kultur dimana yang termasuk didalamnya adalah agam,
tradisi adat, kepercayaan normatif, dan sistem
kepercayaan.
(3) Sosial dimana yang termasuk didalamnya adalah media
sosial, life style, sistem norma, dan gengsi/prestig.
(4) Peredaran dan penjualan alkohol (ketersidiaan produk).
(5) Ekonomi dimana yang termasuk didalmnya adalah
kekuatan ekonomi masyarakat, mekanisme harga pasar,
danpendapatan negara.
(6) Lingkungan dimana yang termasuk didalmnya adalah
sekolah, teman sebaya, peraturan dan kebijakan,
masyarakat, lingkungan keluarga, lingkungan sosial, dan
media periklanan.
(7) Tidak efektifnya penerapan dari perda pengawasan dan
pengendalian pengadaan, peredaran, dan penjualan
minuman beralkohol.

Solusi untuk mengatasi masalah ini adalah


memberikan edukasi tentang cara mengontrol dan cara
menggali potensi atau bakat yang ada didalam diri, penyuluhan
tentang dampak negatif yang ditimbulkan dari konsumsi
minuman beralkohol, melakukan pendekatan pada tokoh
masyarakat dan tokoh agama untuk ikut berperan aktif dalam
kegiatan pencegahan penyalahgunaan minuman beralkohol
pada masyarakat, mengajak orang tua untuk memberikan
pendidikan sejak dini tentang larangan minuman beralkohol,
menggalang kampanye anti minuman keras dan minuman
keras, dan bekerjasama dengan pemerintah setempat untuk
membuat regulasi tentang larangan pembuatan, penjualan, dan
pembelian minuman beralkohol baik yang kandungannya
rendah maupun tinggi, serta memberikan sanksi yang tegas
bagi yang melanggarnya.

Untuk menyelesaikan masalah diatas maka dibuatlah


penyuluhan yang terstruktur dan sistematis dengan materi
sebagai berikut, penyuluhan pertama materi tentang
pengenalan minuman beralkohol, Penyuluhan kedua dengan
judul dampak negatif yang ditimbulkan dari konsumsi
minuman beralkohol, maksud dari dampak negatif disini yaitu
baik bagi kesehatan, sosial, ekonomi, dan psikologi.
Selanjutnya penyuluahan terakhir dengan judul dampak cara-
cara untuk terhindar penyalahgunaan minuman beralkohol, dan
sesi tanya jawab antara pemateri dan peserta penyuluhan.

Dari kegiatan penyuluhan diatas diharapkan dapat


meningkatkan pengetahuan remaja tentang minuman
beralkohol sebesar 85%, meningkatkan sikap dan tindakan
remaja tentang dampak negatif yang ditimbulkan dari
konsumsi minuman beralkohol sebesar 75%, dan mengurangi
angka prevalensi konsumsi minuman beralkohol sebesar 60%.

BIODATA SINGKAT PENULIS


INA NIRWANA, Lahir di Soppeng 5 Juni 1999, Hobi
memasak, membaca dan menyukai segala sesuatu yang
berkaitan dengan KPOP. Pendidikan formal di mulai tahun
2006 di SD Negeri 13 Palakka, pindah sekolah di SD Negeri
Benua pada tahun 2008, kemudian di SD Negeri Awalo Jaya
tahun 2009 dan tamat pada tahun 2011, SMP Negeri 15
Konawe Selatan Tahun 2011 dan tamat pada tahun 2014,
SMA Negeri 2 Kendari tahun 2014 dan tamat tahun 2017, dan
sekarang sebagai mahasiswa Universitas Halu Oleo, Fakultas
Kesehatan Masyarakat, Jurusan Kesehatan Masyarakat,
Peminatan Epidemiologi.

Kesan saya dalam mengerjakan tugas ini, yaitu banyak


ilmu yang saya dapatkan, dengan adanya tugas ini saya dapat
menganalisis, membuat digram penyebab masalah, dan
mencari solusi untuk salah satu masalah yang ada di
masyarakat. Selain itu dengan adanya tugas ini saya jadi faham
betapa susahnya meminta tanda tangan dosen dan saya
mengerti bahwa mahasiswa yang cepat wisuda bukanlah
mahasiswa yang pintar melainkan mahasiswa yang tekun
dimana dia tidak pernah bosan menunggu dosen untuk
meminta tanda tangan dan konsultasi judul proposal maupun
skripsi.
Pesan saya baik untuk diri saya sendiri maupun para
pembaca yaitu jangan pernah bosan untuk berusaha dan berdoa
untuk kesuksesannmu karna dibalik kerjakerasmu selalu ada
kedua orang tua yang menunggu dan selalu berdoa untuk
kesuksesanmu. juga selalu tanamkan dalam dirimu bahwa
“selagi kamu masih mampu jangan meminta orang lain untuk
melakukannya karna itu akan membuatmu menjadi orang
malas”.

Anda mungkin juga menyukai