Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH TENTANG

PENYAKIT GONORE

DI SUSUN OLEH :

HAFIZ FITRAH ALDIAN


INTAN DWI SYAFYENI 21011106
KANSA SASKIA NABILA

UNIVERSITAS SIFARM PADANG


KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, Oleh
kasih dan cinta-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini
dengan baik dan tepat waktu. Tugas ini dibuat dengan tujuan memenuhi
persyaratan untuk memperoleh nilai tugas mata kuliah Epidemiologi
Penyakit Menular. Dalam menyelesaikan tugas ini, kelompok banyak
mendapat bantuan, dorongan dan bimbingan dari berbagai pihak
sehingga pada kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih kepada
semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan makalah ini.
Akhirnya, kami menyadari bahwa penulisan ini masih jauh dari
sempurna, untuk itu dengan senang hati kami mengharapkan kritik dan
saran yang membangun demi sempurnanya tulisan ini. Semoga Tuhan
memberkati kita.
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian

Gonore adalah penyakit menular seksual yang disebabkan oleh Neisseria


gonorrhoeae yang menginfeksi lapisan dalam uretra, leher rahim, ectum
dan tenggorokan atau bagian putih mata (konjungtiva). Gonore ect
menyebar melalui aliran darah ke bagian tubuh lainnya, terutama kulit
dan persendian. Pada wanita, gonore ect naik ke saluran kelamin dan
menginfeksi selaput di dalam panggul sehingga timbul nyeri panggul
dan gangguan reproduksi. Penyebab utama penyakit ini adalah bakteri
Neisseria gonorrhoeae. (Kapita Selekta Kedokteran, 2000)

2.2 Cara Penularan

Gonore ditularkan melalui seks penetrative, termasuk seks vaginal, anal


dan oral. Seks oral bisa menularkan gonore dari alat kelamin ke
tenggorokan dari orang yang memberikan stimulasi, atau bisa dari
tenggorokan ke alat kelamin dari orang yang menerima stimulasi.
Gonore dapat ditularkan melalui:

• Penggunaan mulut dan lidah untuk menjilat atau mengisap anus orang
lain
• Penempatan jari ke dalam anus, vagina atau mulut orang yang
terinfeksi gonore, kemudian menyentuh mulut, alat kelamin atau anus
sendiri tanpa mencuci tangan.

2.3 Prognosis

Gonore dapat menyebabkan penyakit radang panggul, peradangan pada


tuba falopi yang meningkatkan risiko kehamilan ektopik (kehamilan di
luar rahim) atau kelahiran ectumia.Pada pria, gonore dapat
menyebabkan peradangan menyakitkan testis dan kelenjar prostat,
berpotensi menyebabkan epididimitus, yang dapat menyebabkan
infertilitas. Tanpa pengobatan, penyempitan uretra atau abses dapat
berkembang. Hal ini menyebabkan rasa sakit dan masalah kencing
sementara.

2.4 Akibat Gonore

✓ Akibat Gonore Pada Laki-laki


Pria atau laki-laki penderita gonore akan mengalami penurunan gairah
seksual, ereksi tidak sempurna, ejakulasi dini, bahkan ect mengalami
impotensi. Selain bahaya penyakit kencing nanah pada pria yang berupa
disfungsi seksual pada pria, bakteri gonore juga dapat mengakibatkan
komplikasi serius. Komplikasi gonore ini dapat berupa infeksi saluran
kemih, abses atau radang uretra, prostatitis, balanoposthitis, radang
epididimis dan juga borok gonokokal. Bakteri Neisseria gonorrhoeae
juga dapat menyebar melalui darah pria sehingga mengakibatkan
arthritis atau radang sendi dan penyakit hepatitis. Gabungan beberapa
kondisi diatas sangat berbahaya karena dapat berujung pada kematian.

✓ Akibat Gonore Pada Wanita


Struktur alat kemaluan wanita lebih terbuka dibandingkan pria sehingga
lebih rentan terhadap mikroorganisme penyebab penyakit kelamin.
Bahaya dari penyakit kencing nanah pada wanita yaitu dapat terjadi
vaginitis, uretritis, vulvitis, proktitis, servisitis dan penyakit infeksi
panggul. Wanita hamil yang terinfeksi penyakit kencing nanah ini akan
sangat berbahaya bagi janin yang dikandungnya. Perempuan hamil yang
menderita servisitis gonokokal jika tidak segera melakukan pengobatan
dapat terjadi infeksi intra-amniotik, pecah ketuban dini, postpartum
sepsis dan berbagai macam penyakit yang berbahaya bagi bayi didalam
kandungan.

2.5 Pencegahan dan Pengobatan Gonore


✓ Pencegahan
- Cara yang paling pasti untuk mencegah penyebaran penyakit menular
seksual adalah dengan tidak melakukan hubungan seksual.
- Berhubungan seks secara ectumi pastikan pasangan tidak terinfeksi.
- Penggunaan kondom dapat mengurangi risiko penularan penyakit.
- Pastikan toilet yang digunakan higienis, hindari penggunaan toilet
duduk di tempat umum.

✓ Pengobatan
Pengobatan gonore biasanya dengan suntikan tunggal seftriakson
intramuskuler (melalui otot) atau dengan pemberian ectumia per-oral
(melalui mulut) selama 1 minggu (biasanya diberikan doksisiklin). Jika
gonore telah menyebar melalui aliran darah, biasanya penderita dirawat
di rumah sakit dan mendapatkan ectumia intravena (melalui pembuluh
darah, infuse.) Terapi obat untuk gonorrhea akibat meningkatnya galur
PPNG (Penisilinase Producing N. gonorrhoeae) adalah dengan
menggunakan antibiotika golongan Quinolon, Spektinomisin,
Kanamisin, Tiamfenikol dan Sefalosphorin. Karena cepatnya timbul
resistensi terhadap antibiotika yang lebih tinggi maka pengobatan
gonorrhea dengan Penisilin dan derivatnya serta golongan Quinolon
perlu ditinjau efektifitasnya.

2.6 Distribusi Gonore Menurut Orang, Waktu, dan Tempat

✓ Menurut Orang
Gonore dapat terjadi pada usia 15-24 tahun pada laki-laki dan
perempuan. Pada wanita, gonore ect naik ke saluran kelamin dan
menginfeksi selaput di dalam panggul sehingga timbul nyeri panggul
dan gangguan reproduksi. Pada pria, gejala awal gonore biasanya timbul
dalam waktu 2-7 hari setelah terinfeksi.

✓ Menurut Waktu
Kultur dari bakteri N. gonorrhoeae dilaporkan pertama kali oleh
Leistikow dan Loffler pada tahun 1882 dan dikembangkan pada tahun
1964 oleh Thayer dan Martin yang menemukan tempat biakan selektif
pada media agar khusus. Media Thayer-Martin merupakan media yang
selektif untuk mengisolasi gonokok. Tahun 1980 –an sampai pada tahun
2005 di laporkan terjadi 339.593 kasus,di mana angka ini menunjukan
peningkatan,terutama pada Negara berkembang (termaksud amerika
serikat).

✓ Menurut Tempat
Laporan WHO pada tahun 1999 secara global terdapat 62 juta kasus
baru gonorrhea, 27,2 juta diantaranya terjadi di Asia Selatan dan Asia
Tenggara,Di Amerika Serikat, Di Jepang terdapat peningkatan kasus
infeksi oleh bakteri Neisseria gonorrhoeae yang sudah resisten terhadap
Ciprofloxacin,dan Di Indonesia, data dari Departemen Kesehatan RI
pada tahun 1988, angka insidensi gonorrhea adalah 316 kasus per
100.000 penduduk.Beberapa penelitian di Surabaya, Jakarta, dan
Bandung terhadap PSK wanita menunjukkan bahwa prevalensi
gonorrhea berkisar antara 7,4 – 50%.

2.7 Frekuensi Gonore

Prevalensi Gonore: The US Centers for Disease Control memperkirakan


bahwa lebih dari 700.000 orang di AS gonorrheal mendapatkan infeksi
baru setiap tahun. Menurut data dari Komisi Nasional Anak terdapat
sekitar 300.000 Pekerja Seks Komersial (PSK) wanita di seluruh
ectumia, sekitar 70.000 diantaranya adalah anak dibawah usia 18 tahun.
Infeksi ini ditularkan melalui hubungan seksual, dapat juga ditularkan
kepada janin pada saat proses kelahiran berlangsung. Walaupun semua
golongan rentan terinfeksi penyakit ini, tetapi insidens tertingginya
berkisar pada usia 15-35 tahun. Di antara populasi wanita pada tahun
2000, insidens tertinggi terjadi pada usia 15 -19 tahun (715,6 per
100.000) sebaliknya pada laki-laki insidens rata-rata tertinggi terjadi
pada usia 20-24 tahun (589,7 per 100.000). Epidemiologi N.
gonorrhoeae berbeda pada tiap – tiap ectum berkembang. Di Swedia,
insiden gonore dilaporkan sebanyak 487/100.000 orang yang menderita
pada tahun 1970. Pada tahun 1987 dilaporkan sebanyak 31/100.000
orang yang menderita, pada tahun 1994 dilaporkan penderita gonore
semakin berkurang yaitu hanya sekitar 31/100.000 orang
yangmenderita.Di Amerika Serikat, insiden dari kasus gonore
mengalami penurunan. Di dunia diperkirakan terdapat 200 juta kasus
baru setiap tahunnya.

2.8 Determinan Gonore

Faktor-faktor risiko terjadinya gonore meliputi :


1. Adanya sumber penularan penyakit
2. Bergonta – ganti pasangan seksual
3. Tidak menggunakan kondom pada saat berhubungan seksual ,
penggunaan kondom hanya sebagai pencegah kehamilan bukan sebagai
pencegah penularan penyakit gonore, prostitusi, kebebasan individu dan
ketidaktahuan serta keterbatasan sarana penunjang. (Daili, 2005 :4).

2.9 Triad Epidemiologi Gonore


✓ Host
Penyakit menular seperti gonore di sebabkan oleh ectum perilaku
masyarakat karena kurangnya kesadaran dan pengetahuan sehinngga
terkena penyakit akibat melakukan hubungan seksual atau seks
bebas,hubungan pranikah dengan cara berganti-ganti pasangan.

✓ Agent
Penyakit Gonore disebabkan oleh Neisseria gonorrhoeae yang
menginfeksi lapisan dalam uretra, leher rahim, ectum dan tenggorokan
atau bagian putih mata (konjungtiva).
✓ Enviroment
Penyakit gonore juga lebih banyak disebabkan karena penularan non
seksual seperti factor lingkungan yang lembab,misalnya terjadinya
infeksi gonokokus pada anak yang tinggal di Negara tropis,dan
seringnya memakai handuk dan seprei tempat tidur yang sama dengan
orang yang menderita GO.

BAB III
PENUTUP
3.1 Simpulan

3.2 Saran

DAFTAR PUSTAKA
Dari buku Kapita Selekta Kedokteran Edisi 3 Jilid kedua tahun 2000,
buku Epidemiologi Penyakit Menular & Tidak Menular Panduan Klinis
karya Koes Irianto tahun 2014

Anda mungkin juga menyukai