Anda di halaman 1dari 18

Gonore (GO) atau kencing nanah:

Penyakit Menular Seksual Yang Paling Sering Terjadi

Gonore (GO) adalah penyakit Menular Seksual yang paling sering terjdi dan paling
mudah terjadi. Penyakit menular seksual (PMS) adalah penyakit yang ditularkan
secara langsung dari seseorang ke orang lain melalui kontak seks. Namun
penyakit gonore ini dapat juga ditularkan melalui ciuman atau kontak badan yang
dekat. Kuman patogen tertentu yang mudah menular dapat ditularkan melalui
makanan, transfusi darah, alat suntik yang digunakan untuk obat bius.

Penyakit menular seksual juga disebut penyakit venereal merupakan penyakit yang paling
sering ditemukan di seluruh dunia. Pengobatan penyakit ini efektif dan penyembuhan cepat
sekali. Namun, beberapa kuman yang lebih tua telah menjadi kebal terhadap obat-obatan dan
telah menyebar ke seluruh dunia dengan adanya banyak perjalanan yang dilakukan orang-
orang melalui transportasi udara.

Pengendalian penyakit menular seksual ini adalah dengan meningkatkan keamanan kontak
seks dengan menggunakan upaya pencegahan. Salah satu di antara PMS ini adalah penyakit
gonore yang disebabkan oleh bakteri Neisseria gonorrhoeae yang menginfeksi selaput lendir
saluran kencing, leher rahim, dubur dan tenggorokan atau selaput lendir Gonore adalah PMS
yang paling sering ditemukan dan paling mudah ditegakkan diagnosisnya. Nama awam
penyakit kelamin ini adalah kencing nanah. Masa inkubasi 3-5 hari.

Gonore adalah penyakit menular seksual yang disebabkan oleh Neisseria gonorrhoeae yang
menginfeksi lapisan dalam uretra, leher rahim, rektum dan tenggorokan atau bagian putih
mata (konjungtiva).

Gonore bisa menyebar melalui aliran darah ke bagian tubuh lainnya, terutama kulit dan
persendian.
Pada wanita, gonore bisa naik ke saluran kelamin dan menginfeksi selaput di dalam panggul
sehingga timbul nyeri panggul dan gangguan reproduksi.

Kuman : Neisseria gonorrhoea


Perantara : manusia
tempat kuman keluar : penis, vagina, anus, mulut
cara penularan : kontak seksua langsung
tempat kuman masuk : penis, vagina, anus, mulut
yang bisa terkena : orang yang berhubungan seks tak amaN

TANDA DAN GEJALA


Pada pria

gejala awal biasanya timbul dalam waktu 2-7 hari setelah terinfeksi.
Gejalanya berawal sebagai rasa tidak enak pada uretra, yang beberapa jam kemudian
diikuti oleh nyeri ketika berkemih dan keluarnya nanah dari penis.
Penderita pria biasanya mengeluhkan sakit pada waktu kencing. Dari mulut saluran
kencing keluar nanah kental berwarna kuning hijau. Setelah beberapa hari keluarnya
nanah hanya pada pagi hari, sedikit dan encer serta rasa nyeri berkurang. Bila
penyakit ini tidak diobati dapat timbul komplikasi berupa peradangan pada alat
kelamin.
Penderita sering berkemih dan merasakan desakan untuk berkemih, yang semakin
memburuk ketika penyakit ini menyebar ke uretra bagian atas.
Lubang penis tampak merah dan membengkak.

KOMPLIKASI

Bartolinitis, yaitu membengkaknya kelenjar Bartholin sehingga penderita sukar jalan


karena nyeri.
Komplikasi dapat ke atas menyebabkan kemandulan, bila ke rongga perut
menyebabkan radang di perut dan usus.
Selain itu baik pada wanita atau pria dapat terjadi infeksi sistemik (seluruh tubuh) ke
sendi, jantung, selaput otak dan lain-lain.
Pada ibu hamil, bila tidak diobati, saat melahirkan mata bayi dapat terinfeksi, bila
tidak cepat ditangani dapat menyebabkan kebutaan
Infeksi kadang menyebar melalui aliran darah ke 1 atau beberapa sendi, dimana sendi menjadi bengkak
dan sangat nyeri, sehingga pergerakannya menjadi terbatas.
Infeksi melalui aliran darah juga bisa menyebabkan timbulnya bintik-bintik merah berisi nanah di
kulit, demam, rasa tidak enak badan atau nyeri di beberapa sendi yang berpindah dari satu sendi ke
sendi lainnya (sindroma artritis-dermatitis).
Bisa terjadi infeksi jantung (endokarditis). Infeksi pembungkus hati (perihepatitis) bisa menyebabkan
nyeri yang menyerupai kelainan kandung empedu.
Komplikasi yang terjadi bisa diatasi dan jarang berakibat fatal, tetapi masa penyembuhan untuk artritis
atau endokarditis berlangsung lambat.

Bartolinitis
Infeksi pada kelenjar bartolin atau bartolinitis juga dapat menimbulkan
pembengkakan pada alat kelamin luar wanita. Biasanya, pembengkakan disertai
dengan rasa nyeri hebat bahkan sampai tak bisa berjalan. Juga dapat disertai demam,
seiring pembengkakan pada kelamin yang memerah.
Bartolinitis disebabkan oleh infeksi kuman pada kelenjar bartolin yang terletak di
bagian dalam vagina agak keluar. Kuman yang menyebabkan infeksi pada bartolin ini
bisa bermacam-macam, termasul gonore. Kuman lain adalah chlamydia, dan
sebagainya.
Infeksi ini kemudian menyumbat mulut kelenjar tempat diproduksinya cairan pelumas
vagina. Akibat penyumbatan ini, lama kelamaan cairan memenuhi kantong kelenjar
sehingga disebut sebagai kista (kantong berisi cairan). Kuman dalam vagina bisa
menginfeksi salah satu kelenjar bartolin hingga tersumbat dan membengkak. Jika tak
ada infeksi, tak akan menimbulkan keluhan.
Untuk mengatasinya, pemberian antibiotik untuk mengurangi radang dan
pembengkakan. Jika terus berlanjut, diperlukan tindakan operatif untuk mengangkat
kelenjar yang membengkak. Tak perlu khawatir vagina akan kering setelah
pengangkatan, karena pada dasarnya yang diangkat hanya salah satu penghasil
pelumas.

DIAGNOSA

Diagnosis ditegakkan berdasarkan hasil pemeriksaan mikroskopik terhadap


nanah, dimana ditemukan bakteri penyebab gonore.
Jika pada pemeriksaan mikroskopik tidak ditemukan bakteri, maka dilakukan
pembiakan di laboratorium.
Jika diduga terjadi infeksi tenggorokan atau rektum, diambil contoh dari
daerah ini dan dibuat biakan.

PENGOBATAN

Gonore biasanya diobati dengan suntikan tunggal seftriakson intramuskuler


(melalui otot) atau dengan pemberian antibiotik per-oral (melalui mulut) selama
1 minggu (biasanya diberikan doksisiklin).
Cefixime (Suprax) Dosing Interactions Contraindications Precautions Dewasa
400 mg PO once for uncomplicated genitourinary or rectal infection Anak <45
kg: 8 mg/kg PO once; not to exceed 400 mg >45 kg: Administer as in adults
Coadministration of aminoglycosides increase nephrotoxicity; probenecid may
increase effects of cefixime
Ceftriaxone (Rocephin)
Dosing Interactions Contraindications Precautions Dewasa 125-250 mg IM
once; 125 mg if uncomplicated genitourinary, rectal, or pharyngeal infection;
250 mg for PID 1 g IV/IM q24h for DGI 1-2 g IV q12h for gonococcal meningitis
or endocarditis 1 g IM once for gonococcal conjunctivitis; consider single saline
lavage as well Anak 25-50 mg/kg IV/IM as single dose for conjunctival infection
(maximum 125 mg) 25-50 mg/kg/d IV/IM for 7 d for scalp abscess, sepsis,
arthritis 25-50 mg/kg/d IV/IM for 10-14 d for suspected or known meningitis 125
mg IM once for children <45 kg with uncomplicated urethritis, cervicitis,
pharyngitis, or rectal infection >45 kg: Administer as in adults
Spectinomycin (Trobicin) Dewasa 2 g IM once Pediatric 40 mg/kg IM once
Dosing Interactions Contraindications Precautions
Silver nitrate Dosing Interactions Contraindications Precautions Dewasa Not
used for this indication Anak 2 gtt OU into conjunctival sac once immediately
after birth (no later than 1 h after delivery)
Erythromycin (Erygel)
Dosing Interactions Contraindications Precautions Dewasa Not used for this
indication Anak0.5-inch (1.25 cm) ribbon OU into conjunctival sac once
immediately after birth (no later than 1 h after delivery)
Jika gonore telah menyebar melalui aliran darah, biasanya penderita dirawat di
rumah sakit dan mendapatkan antibiotik intravena (melalui pembuluh darah,
infus).
Gonore pada mata bayi

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahi rabbil alamin, puji syukur kehadirat Allah SWT , karena atas berkat
ramat dan kasihnya ,Sehinggga penyusun akhirnya dapat menyelesaikan makalah
yang berjudul PENYAKIT GONORRHEAE ATAU KENCING NANAH.
Makalah ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas KESEHATAN REPRODUKSI
atau PRODUKTIF dari IBU UMI Sebagai guru pembimbing. Penyusun menyadari
masih banyak kekurangan dan hal-hal yang perlu ditambahkan pada tugas makalah ini
, Kesempurnaan hanya milik Allah SWT, olehnya itu kritik dan saran sangat penulis
harapkan dari para pembaca.
Akhirnya penyusun mengucapkan terima kasih banyak kepada semua pihak yang
telah membantu penyusunan makalah ini dan besar harapan penyusun, semoga
makalah ini dapat memberikan manfaat dan menambah pengetahuan tentang masalah
kesehatan . Semoga Ridha Allah senantiasa bersama kita. Amin Ya Rabbil Alamin.

Tanggerang 23 agustus 2013


Penyususn
i

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Gonore merupakan penyakit yang mempunyai insidens yang tinggi diantara PMS.
Pada pengobatan terjadi pula perubahan karena sebagian disebabkan oleh
Neisseria gonorrhoeae yang paling resisten terhadap penicillinase dan di sebut
Pellicilinase Producing Nesseria Gonorrhoeae ( PPNG). Kuman ini terjadi secara
luas di seluruh dunia dengan prevalensi yang lebih tinggi di berbagai negara
berkembang termasuk Indonesia.
Angka serangan paling tinggi pada orang berusia 15-24 tahun yang tinggal di
kota, termasuk dalam kelompok sosio-ekonomi rendah, tidak menikah atau
homoseksual, atau memiliki riwayat PMS terdahulu.
Pada umumnya penularan melalui hubungan kelamin yaitu secara genito-genital,
oro-genital dan ano-genital. Oleh karena itu secara garis besar dikenal gonore
genital dan gonore ekstra genital.

B. Tujuan
Pembuatan makalah ini bertujuan untuk memberikan informasi kepada pembaca
agar pembaca dapat mengetahui dan memahami tentang penyakit gonorreae tanda,
gejala, pencegahan, cara pengobatan, serta asuhan keperawatan pada pasien
gonorreae.
1

BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian gonorreae atau kencing nanah


Kencing nanah atau gonore (bahasa Inggris: gonorrhea atau gonorrhoea)
adalah penyakit menular seksual yang disebabkan oleh Neisseria gonorrhoeae
yang menginfeksi lapisan dalam uretra, leher rahim, rektum, tenggorokan, dan
bagian putih mata (konjungtiva). Gonore bisa menyebar melalui aliran darah
ke bagian tubuh lainnya, terutama kulit dan persendian. Pada wanita, gonore
bisa menjalar ke saluran kelamin dan menginfeksi selaput di dalam pinggul
sehingga timbul nyeri pinggul dan gangguan reproduksi. Gonorhea merupakan
penyakit infeksi yang menyerang lapisan epitel (lapisan paling atas dari suatu
jaringan), bila tidak diobati, infeksi ini akan menyebar ke jaringan yang lebih
dalam.
Biasanya membentuk koloni di daerah mukosa, orofaring, dan anogenital.
B. Gejala Kencing Nanah Atau Gonorreae
Gejala pada pria
Gejala awal gonorreae biasanya timbul dalam waktu 2-7 hari setelah
terinfeksi. Gejalanya berawal sebagai rasa tidak enak pada ureter dan
beberapa jam kemudian diikuti nyeri ketika berkemih serta keluarnya nanah
dari penis, Alat kelamin pria akan terasa panas, sakit, perih seperti tersengat
lebah, pada saat yang bersangkutan akan buang air kecil. Jangan tanya
bagaimana penderita menahan derita tersebut. Apalagi ketika cairan seperti
nanah keluar dari alat vital tersebut. Badan pasti terasa panas dingin tidak
karuan.
Gejala pada wanita
pada wanita biasanya timbul dalam waktu 7-21 hari, setelah terinfeksi, oleh
kuman Neisseria Gonorhoeae ( gonococcus )

2
C. Ciri-Ciri penyakit Kencing Nanah Atau Gonorreae
A. Ciri-Ciri penyakit gonoreae atau kencing nanah pada pria
Keluar nanah kental berwarna kuning hijau dari mulut saluran kencing.
Lubang penis tampak merah dan bengkak.
Nyeri ketika berkemih dan keluarnya cairan nanah dari penis dan akan
terasa sakit.
akan merasa panas ketika buang air kecil (kencing).
Penderita sering sekali buang air keci.
Saat penderita sedang melakukan hubungan seksual, rasanya sangat
menyakitkan.

B. Ciri-Ciri penyakit gonoreae atau kencing nanah pada wanita


Wanita dapat merasakan nyeri perut yang sangat hebat.
Merasakan sakit yang luar biasa saat buang air kecil.
Air kencing berwarna kuning kehijauan.
Alat kelamin juga bagian anus penderita terasa gatal-gatal, sakit, dan
keluar pendarahan.

D. Pengobatan penyakit kencing nanah atau gonorreae


Pengobatan gonore biasanya dengan suntikan tunggal seftriakson
intramuskuler (melalui otot) atau dengan pemberian antibiotik per-oral
(melalui mulut) selama 1 minggu (biasanya diberikan doksisiklin). Jika gonore
telah menyebar melalui aliran darah, biasanya penderita dirawat di rumah sakit
dan mendapatkan antibiotik intravena (melalui pembuluh darah, infus). Obat
Doxycycline 100mg (doksisiklin) dapat dibeli di Apotek bebas,

3
E. Penyebab.
Kecing nanah disebabkan oleh kuman. Kuman ini suka sekali hidup diselaput
lendir tubuh manusia. Biasanya selaput ledir kemaluan, baik pria maupun
wanita, terutama selaput ledir saluran kemih bagian bawah (urethra).
Disana kuman bersarang dan berkembang biak sehingga menjadi peradanga
yang akan menimbulkan keluhan nyeri panas atau gangguan dalam berkemih.
Ini merupakan gejala awal serangan kencing nanah yang timbul dalam
minggu-minggu pertama setelah kontak dengan penderita kencing nanah lewat
hubungan intim.

4
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Kencing nanah atau gonorhea adalah penyakit menular seksual yang disebabkan oleh
neisseria goorrhoeae yang menginfeksi lapisan dalam uretra, leher rahim, rektum,
tenggorokan, dan bagian putih mata (kongjutiva). Gonorhea bisa menyebar melalui aliran
darah kebagian tubuh lainnya, terutrama kulit dan persendian. Pada wanita, gonerhea bisa
menjalar ke saluran kelamin dan meginfeksi selaput didalam pinggul sehigga timbul nyeri
pinggul dan gangguan.
Gejala pertama GO umumnya timbul setelah 2-10 hari setelah terpapar oleh bakteri GO.
Tetapi pada beberapa kasus, infeksi telah terjadi baru berbulan-bulan baru timbul gejala. Pada
pria, gejala pertama dapat berupa rasa tidak nyaman pada uretra, yaitu saluran yang
mengalirkan air kencing dari kandung kencing keluar tubuh. Setelah itu timbul rasa nyeri dan
keluar nanah. Jika infeksi bertambah parah, nyeri akan bertamabah hebat dan nanah semakin
banyak titik pada wanita, gajala biasaya bersifat ringan dan seringkali seorang wanita tidak
menyadari bahwa ia telah reinfeksi GO. Infeksi biasanya mengenai mulut rahim, juga uretra.
Jika bergejala, GO dapat menyebabkan rasa nyeri saat kencing, kecing juga lebih sering dan
tidak dapat ditahan, juga keluar nanah dari vagina dan uretra.

B. SARAN
1. Berpola hidup sehat, karena hidup sehat langkah awal untuk meghindari berbagai
macam.
2. Hindari melakukan aktifitas hubungan seks melalui mulut.
3. Melakukan aktifitas seks dengan sehat dalam artian tidak menyimpan seperti
melakukan seks pada anus atau bergonta ganti pasangan.
4. Apabila terlanjur terjangkit segeralah pergi kerumah sakit untuk menangani
penyakit tersebut dan lakukanlah pemerikasaan rutin dalam proses
pengobatankencing nanah tersebut.

DAFTAR PUSTAKA

http://www.cdc.gov/std/stats07/gonorrhea.htm

http://al-fatah1990.blogspot.com/2011/09/makalah-penyakit-kencing-nanah-atau.html?m=1
Makalah Gonore/Gonorhea

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Dalam perkembangan zaman sekarang orang tidak penah memperhatikan hal-hal yang
sepele, terutama masalah kesehatan. Setiap orang hanya sibuk pada hal masing-masing,
sehingga tidak memperhatikan kesehatan terutama para pasangan yang mau menikah. Setiap
manusia di dunia pasti ingin menikah, Pernikahan memang bukan soal sepele. Banyak yang
harus disiapkan, termasuk mencegah kemungkinan tertular penyakit yang diidap suami. Kencing
nanah misalnya.

Banyak masyarakat tidak mengetahui apa itu kencing nanah atau gonorhea. Sehingga
sangat fatal bagi pasangan yang mau menikah. Oleh karena itu penulis mau membahas tentang
kencing nanah atau gonorhea.

B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dari penyakit gonore atau kencing nanah?
2. Apa penyebab terserang penyakit gonore atau kencing nanah?
3. Apa akibat yang ditimbulkan oleh penyakit gonore atau kencing nanah?
4. Bagaiman cara mengobati penyakit gonore atau kencing nanah?

C. Tujuan Penulisan
1. Mengetahui pengertian dari penyakit gonore atau kencing nanah.
2. Mengetahui penyebab terserang penyakit gonore atau kencing nanah.
3. Mengetahui akibat yang ditimbulkan oleh penyakit gonore atau kencing nanah.
4. Mengetahui cara mengobati penyakit gonore atau kencing nanah.
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Gonore
Penyakit ini mempunyai insidens yang tinggi dibanding penyakit menular seksual lainnya.
Nama awam penyakit kelamin ini adalah kencing nanah. Selama beberapa abad, bermacam
nama telah digunakan untuk mendeskripsikan infeksi yang disebabkan oleh N. gonorrhoeae ini,
diantaranya; strangury yang digunakan oleh Hipocrates, penamaan gonore sendiri diberikan
oleh Galen (130 SM) untuk menggambarkan eksudat uretra yang sifatnya seperti aliran air mata
(flow of seed) dan M. Neisser, dikenalkan oleh Albert Neisser, yang menemukan mikroorganisme
tersebut pada tahun 1879 dari pewarnaan apusan yang diambil dari vagina, uretra dan eksudat
konjungtiva. Kultur dari bakteri N. gonorrhoeae dilaporkan pertama kali oleh Leistikow dan
Loffler pada tahun 1882 dan dikembangkan pada tahun 1964 oleh Thayer dan Martin yang
menemukan tempat biakan selektif pada media agar khusus. Media Thayer-Martin merupakan
media yang selektif untuk mengisolasi gonokok. Mengandung vankomisin untuk menekan
pertumbuhan kuman positif-Gram, kolimestat untuk menekan pertumbuhan bakteri negatif-
Gram dan nistatin untuk menekan pertumbuhan jamur. N. gonorrhoeae tidak mengenal ras,
sosial ekonomi atau kondisi geografis. Laki-laki, wanita baik dewasa maupun anak-anak dapat
tertular penyakit ini. Penyebaran infeksi ini secara global didukung oleh kebiasaan manusia
berpindah tempat yang turut meningkatkan faktor resisten.

Infeksi ini ditularkan melalui hubungan seksual, dapat juga ditularkan kepada janin pada
saat proses kelahiran berlangsung. Walaupun semua golongan rentan terinfeksi penyakit ini,
tetapi insidens tertingginya berkisar pada usia 15-35 tahun. Di antara populasi wanita pada
tahun 2000, insidens tertinggi terjadi pada usia 15 -19 tahun (715,6 per 100.000) sebaliknya
pada laki-laki insidens rata-rata tertinggi terjadi pada usia 20-24 tahun (589,7 per 100.000).
Epidemiologi N. gonorrhoeae berbeda pada tiap tiap negara berkembang. Di Swedia, insiden
gonore dilaporkan sebanyak 487/100.000 orang yang menderita pada tahun 1970. Pada tahun
1987 dilaporkan sebanyak 31/100.000 orang yang menderita, pada tahun 1994 dilaporkan
penderita gonore semakin berkurang yaitu hanya sekitar 31/100.000 orang yang menderita. Di
Amerika Serikat, insiden dari kasus gonore mengalami penurunan. Di dunia diperkirakan
terdapat 200 juta kasus baru setiap tahunnya.

B. Penyebab Gonore
Penyakit gonore adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri Neisseria gonorrhoeae yang
paling sering diderita oleh orang yang sering melakukan hubungan seksual berganti-ganti
pasangan baik, dengan intensitas tinggi maupun rendah. Gonore (GO) kadang juga disebut
kencing nanah tergolong dalam Infeksi / penyakit menular seksual (IMS) yaitu bisa menular
melalui hubungan seksual (vaginal, anal, oral). Kasus GO paling sering terlihat pada pria yaitu
kencing bernanah dan rasa panas pada saluran kencing pria sesudah kencing. Pada wanita, kasus
ini sebenarnya juga ada tapi tidak terlihat dan terasa sensasinya seperti yang pria rasakan. Pada
pria, jika GO dibiarkan maka akan menyebar ke seluruh organ tubuh termasuk jantung,
penyebaran ke arah kantung buah zakar akan menyebabkan peradangan (epididymitis).

Gonore adalah penyakit menular seksual yang disebabkan oleh Neisseria gonorrhoeae yang
menginfeksi lapisan dalam uretra, leher rahim, rektum dan tenggorokan atau bagian putih mata
(konjungtiva). Gonore bisa menyebar melalui aliran darah ke bagian tubuh lainnya, terutama
kulit dan persendian. Pada wanita, gonore bisa naik ke saluran kelamin dan menginfeksi selaput
di dalam panggul sehingga timbul nyeri panggul dan gangguan reproduksi. Penyebab utama
penyakit ini adalah bakteri Neisseria gonorrhoeae.

Famili Neisseriacea meliputi spesies Neisseria dan Moraxella catarrhalis seperti


acinetobacter dan kingella serta spesies moraxella lainnya. Neisseria adalah cocci gram negatif
yang biasanya berpasangan. Neisseria gonorrhoeae (gonococci) dan neisseria meningtidis
(meningococci) adalah patogen pada manusia dan biasanya ditemukan bergabung atau di dalam
sel polimorfonuklear. Beberapa neisseriae berhabitat di saluran pernafasan manusia, jarang
menimbulkan penyakit dan terjadi secara ekstraseluler.

Gonococci dan meningococci saling berhubungan erat, dengan 70 % DNA homolog, dan
dapat dibedakan melalui beberapa tes laboratorium dengan ciri-ciri spesifik: meningococci
memiliki kapsul polisakarida sedangkan gonococci tidak, dan meningococci jarang memiliki
plasmid dimana kebanyakan gonococci memilikinya. Yang paling penting, kedua spesies tersebut
dapat dibedakan dengan presentasi klinis dari penyakit yang disebabkannya: meningococci
biasanya ditemukan pada saluran pernafasan atas dan menyebabkan meningitis, sementara
gonococci menyebabkan infeksi alat kelamin.

C. Akibat Gonore
Gejala pada penderita pria biasanya timbul dalam waktu 2-7 hari setelah terinfeksi.
Mulanya penderita tidak enak pada uretra, yang beberapa jam kemudian diikuti oleh nyeri ketika
berkemih dan keluarnya nanah dari penis. Penderita sering berkemih dan merasakan desakan
untuk berkemih, yang semakin memburuk ketika penyakit ini menyebar ke uretra bagian atas.
Lubang penis tampak merah dan membengkak.

Pada penderita wanita, gejala awal bisa timbul dalam waktu 7-21 hari setelah terinfeksi.
Penderita wanita seringkali tidak menunjukkan gejala selama beberapa minggu atau bulan, dan
diketahui menderita penyakit ini hanya setelah mitra seksualnya tertular. Jika timbul gejala,
biasanya bersifat ringan. Tetapi beberapa penderita menunjukkan gejala yang berat, seperti
desakan untuk berkemih, nyeri ketika berkemih, keluarnya cairan dari vagina dan demam.

Infeksi bisa menyerang leher rahim, rahim, saluran telur, indung telur, uretra dan rektum;
menyebabkan nyeri pinggul yang dalam atau nyeri ketika melakukan hubungan seksual. Nanah
yang keluar bisa berasal dari leher rahim, uretra atau kelenjar di sekitar lubang vagina.

Wanita dan pria homoseksual yang melakukan hubungan seksual melalui anus (lubang
dubur) bisa menderita gonore pada rektumnya. Penderita merasakan tidak nyaman di sekitar
anusnya dan dari rektumnya keluar cairan. Daerah di sekitar anus tampak merah dan kasar,
tinjanya terbungkus oleh lendir dan nanah. Pada pemeriksaan dengan anaskop akan tampak
lendir dan cairan di dinding rektum penderita.
Melakukan hubungan seksual melalui mulut (oral sex) dengan seorang penderita gonore
bisa menyebabkn gonore pada tenggorokan (faringitis gonokokal). Biasanya infeksi ini tidak
menimbulkan gejala, tetapi kadang menyebabkan nyeri tenggorokan dan gangguan menelan.

Jika cairan yang terinfeksi mengenai mata maka bisa terjadi infeksi mata luar (konjungtivitis
gonore). Bayi baru lahir bisa terinfeksi oleh gonore dari ibunya selama proses persalinan,
sehingga terjadi pembengkakan pada kedua kelopak matanya dan dari matanya keluar nanah.
Pada dewasa, bisa terjadi gejala yang sama, tetapi seringkali hanya 1 mata yang terkena. Jika
infeksi ini tidak diobati bisa terjadi kebutaan.

Infeksi kadang menyebar melalui aliran darah ke 1 atau beberapa sendi, sendi menjadi
bengkak dan sangat nyeri, sehingga pergerakannya menjadi terbatas. Infeksi melalui aliran darah
juga bisa menyebabkan timbulnya bintik-bintik merah berisi nanah di kulit, demam, rasa tidak
enak badan atau nyeri di beberapa sendi yang berpindah dari satu sendi ke sendi lainnya
(sindroma artritis-dermatitis).

Penyakit kelamin gonore dapat menyebabkan komplikasi, seperti:

a. Bartolinitis, yaitu membengkaknya kelenjar Bartholin sehingga penderita sukar jalan karena
nyeri.

b. Komplikasi dapt menyebabkan kemandulan, bile kerongga perut menyebabkan radang di perut
dan usus.

c. Selain itu baik pada wanita atau pria dapat terjadi infeksi sistemik (seluruh tubuh) ke sendi,
jantung, selaput otak dan lain-lain.

d. Pada ibu hamil, bila tidak diobati, saat melahirkan mata bayi dapat terinfeksi, bila tidak cepat
ditangani dapat menyebabkan kebutaan.

e. Infeksi kadang menyebar melalui aliran darah ke 1 atau beberapa sendi, dimanaa sendi menjadi
bengkak dan sangat nyeri, sehingga pergerakannya menjadi terbatas.

D. Pengobatan Gonore

Karena penggunaan penicillin yang sudah meluas, resistensi gonococci terhadap penicillin
juga meningkat, namun karena seleksi dari kromosom yang bermutasi, maka banyak strain
membutuhkan penicillin G dalam konsentrasi tinggi yang dapat menghambat pertumbuhan
gonococci tersebut (MIC > 2 mg/mL). N. gonorrhea yang memproduksi penicillinase (PPNG,
Penicillinase Producing N gonorrhea) juga meningkat secara meluas (lihat diatas). Resistensi
terhadap tetracycline (MIC > 2 mg/mL) secara kromosomal sering ditemui, dengan 40% atau
lebih gonococci yang resisten pada tingkat ini. Tingkat resistensi yang tinggi terhadap
tetracycline (MIC > 32mg/mL) juga terjadi. Resistensi terhadap spectinomycin seperti halnya
resistensi terhadap antimikroba lain telah menjadi perhatian. Karena adauya masalah resistensi
N. gonorrhea terhadap antimikroba, Pelayanan Kesehatan Masyarakat AS merekomendasikan
untuk mengobati infeksi genital yang bukan komplikasi dengan ceftriaxone 125 mg secara
intramuskular dengan dosis sekali pakai. Terapi tambahan dengan doxycycline 100 mg 2 kali
sehari selama 7 hari (per oral) direkomendasikan untuk infeksi concomitant chlamydia;
erythromycin 500 mg 4 x sehari selama 7 hari (per oral) sebagai pengganti doxycycline bagi
wanita hamil. Modifikasi dari terapi-terapi ini direkomendasikan untuk jenis irifeksi N. gonorrhea
yang lain.
Sejak penyakit lain yang ditularkan lewat aktivitas seksual ditemukan pada saat yang sama
dengan gonorrhea, sejumlah langkah telah diambil untuk mendiagnosa dan mengobati penyakit-
penyakit ini (lihat penjelasan dari chlamydiae, sipilis dan lain-lain).

Pengobatan gonore biasanya dengan suntikan tunggal seftriakson intramuskuler (melalui


otot) atau dengan pemberian antibiotik per-oral (melalui mulut) selama 1 minggu (biasanya
diberikan doksisiklin). Jika gonore telah menyebar melalui aliran darah, biasanya penderita
dirawat di rumah sakit dan mendapatkan antibiotik intravena (melalui pembuluh darah, infus).
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Kencing nanah atau gonorhea adalah penyakit menular seksual yang disebabkan oleh
Neisseria gonorrhoeae yang menginfeksi lapisan dalam uretra, leher rahim, rektum,tenggorokan,
dan bagian putih mata (konjungtiva). Gonore bisa menyebar melalui aliran darah ke bagian
tubuh lainnya, terutama kulit dan persendian. Pada wanita, gonore bisa menjalar ke saluran
kelamin dan menginfeksi selaput di dalam pinggul sehingga timbul nyeri pinggul dan gangguan

Gejala pertama GO umumnya timbul setelah 2 10 hari setelah terpapar oleh bakteri GO.
Tetapi pada beberapa kasus, infeksi telah terjadi berbulan-bulan baru timbul gejala. Pada pria,
gejala pertama dapat berupa rasa tidak nyaman pada uretra, yaitu saluran yang mengalirkan air
kencing dari kandung kencing ke luar tubuh. Setelah itu timbul rasa nyeri dan keluar nanah. Jika
infeksi bertambah parah, nyeri akan bertambah hebat dan nanah semakin banyak. Pada wanita,
gejala biasanya bersifat ringan dan seringkali seorang wanita tidak menyadari bahwa ia telah
terinfeksi GO. Infeksi biasanya mengenai mulut rahim, juga uretra. Jika bergejala, GO dapat
menyebabkan rasa nyeri saat kencing, kencing lebih sering dan tidak bisa ditahan, juga keluar
nanah dari vagina dan uretra.

Gonore biasanya diobati dengan suntikan tunggal seftriakson intramuskuler (melalui otot)
atau dengan pemberian antibiotik per-oral (melalui mulut) selama satu minggu (biasanya
diberikan doksisiklin). Jika gonore telah menyebar melalui aliran darah, biasanya penderita
dirawat di rumah sakit dan mendapatkan antibiotik intravena (melalui pembuluh darah atau
infus).

B. Saran
Penderita penyakit gonore harus menghindari makanan-makanan sebagai berikut:

1) Makanan yang digoreng

2) Caramel

3) Daging babi, angsa, kepiting, udang

4) Ketan

5) Telur

6) Bawang merah, Lada, Jahe

7) Sawi, bayam, labu

Langkah pencegahan tertular kencing nanah antara lain:

1) Menggunakan kondom saat melakukan hubungan seksual.

2) Menghindari hubungan seksual dengan pasangan risiko tinggi.


3) Mengobati pasangan dari penderita yang positif terinfeksi kencing nanah, atau minimal
memeriksa pasangan tersebut apakah telah terinfeksi.

4) Menghindari seks bebas.

DAFTAR PUSTAKA

Amarulloh Al-Fatah, Sulton. (2011). Makalah Penyakit Gonorhae atau Kencing Nanah, [Online].
Tersedia: http://al-fatah1990.blogspot.com/2011/09/makalah-penyakit-kencing-nanah-
atau.html. [15 September 2013]

Artha Siada, dr. M. Ariawan. (2008). Neisseria Gonorrhoeae, [Online]. Tersedia:


http://neisseriagonorrhoeae.blogspot.com/. [15 September 2013

iii

DAFTAR ISI

KATA PENGANTARi
DAFTAR ISIii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang1
B. Tujuan penulisan1
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengertian gonorrhae atau kencing nanah 2
B. Gejala gonorrhae atau kencing nanah 2
C. Ciri-Ciri gonorrhae atau kencing nanah
............................................................................3
D. Pengobatan gonorrhae atau kencing nanah .......................................................................3
E. Penyebab gonorrhae atau kencing
nanah.............................................................................4
BAB III PENUTUP
A. kesimpulan ............................................................................................... 5
B. Saran ......................................................................................................... 5
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................iii

Anda mungkin juga menyukai