Anda di halaman 1dari 4

Gonore

Sumber : http://manbir-online.com

DEFINISI Gonore adalah penyakit menular seksual yang disebabkan oleh Neisseria gonorrhoeae yang dapat menginfeksi lapisan dalam uretra, leher rahim, rektum, tenggorokan atau bagian putih mata (konjungtiva) dan kornea. Meskipun gejala-gejala paling sering terjadi di genitalia, gonore juga bisa menyebar melalui aliran darah ke bagian tubuh lainnya, terutama kulit dan persendian. Pada wanita, gonore pada genitalia dapat menyebar naik dan menginfeksi bagian dalam panggul sehingga timbul nyeri panggul dan gangguan reproduksi. PENYEBAB Penyebabnya adalah bakteri Neisseria gonorrhoeae.

GEJALA Pada pria, gejala awal biasanya timbul dalam waktu 3-10 hari setelah terinfeksi. Gejalanya berawal sebagai rasa tidak enak pada uretra, yang beberapa jam kemudian diikuti oleh nyeri ketika berkemih dan keluarnya nanah dari penis. Penderita menjadi sering berkemih dan merasakan desakan untuk berkemih. Lubang penis tampak merah

dan membengkak. Bakteri terkadang menyebar ke atas sehingga menyebabkan pembengkakan dan nyeri pada testis. Sekitar 10-20% wanita yang terinfeksi hanya memiliki sedikit atau tanpa gejala. Oleh karena itu, infeksi mungkin hanya terdeteksi saat pemeriksaan rutin atau setelah pasangan prianya terdiagnosa gonore. Gejala-gejala biasanya baru muncul setelah setidaknya 10 hari setelah terinfeksi. Beberapa wanita yang terinfeksi hanya merasa sedikit tidak enak pada daerah genitalia dan keluarnya sekret seperti nanah dari vagina. Tetapi beberapa penderita menunjukkan gejala yang lebih berat, seperti desakan untuk berkemih, nyeri saat berkemih, dan demam akibat uretra yang juga dapat terinfeksi. Infeksi juga dapat menyerang leher rahim, rahim, saluran telur, indung telur, uretra dan rektum; menyebabkan nyeri pinggul yang dalam atau nyeri ketika melakukan hubungan seksual. Nanah yang keluar bisa berasal dari leher rahim, uretra atau kelenjar di sekitar lubang vagina. Wanita dan pria homoseksual yang melakukan hubungan seksual melalui anus (lubang dubur) bisa menderita gonore pada rektumnya. Penderita akan merasa tidak nyaman di sekitar anus dan keluar cairan. Daerah di sekitar anus tampak merah dan tinja yang keluar akan tampak diliputi oleh lendir dan nanah.Pada pemeriksaan anuskopi akan tampak lendir dan cairan di dinding rektum penderita. Melakukan hubungan seksual melalui mulut (oral sex) dengan seorang penderita gonore bisa menyebabakn gonore pada tenggorokan (faringitis gonokokal). Biasanya infeksi ini tidak menimbulkan gejala, tetapi kadang menyebabkan nyeri tenggorokan dan gangguan menelan. Jika cairan yang terinfeksi mengenai mata maka bisa terjadi infeksi pada mata bagian luar (konjungtiva atau kornea). Bayi baru lahir bisa terinfeksi gonore dari ibunya selama proses persalinan, sehingga terjadi pembengkakan dan keluar nanah dari kedua kelopak mata. Pada orang dewasa, bisa terjadi gejala yang sama, tetapi seringkali hanya 1 mata yang terkena. Jika infeksi ini tidak diobati bisa terjadi kebutaan. KOMPLIKASI Infeksi kadang menyebar melalui aliran darah ke satu atau beberapa sendi, dimana sendi menjadi bengkak dan terasa sangat nyeri sehingga pergerakannya menjadi terbatas. Infeksi melalui aliran darah juga bisa menyebabkan timbulnya bintik-bintik merah berisi nanah di kulit, demam, rasa tidak enak badan, atau nyeri di beberapa sendi yang berpindah dari satu sendi ke sendi lainnya (sindroma artritis-dermatitis).

Selain itu, bisa juga terjadi infeksi pada jantung (endokarditis) dan infeksi pada jaringan pembungkus hati (perihepatitis) yang bisa menyebabkan nyeri seperti gangguan pada kandung empedu. Komplikasi yang terjadi bisa diatasi dan jarang berakibat fatal, tetapi masa penyembuhan untuk artritis atau endokarditis berlangsung lambat. DIAGNOSA Diagnosis ditegakkan berdasarkan hasil pemeriksaan mikroskopik terhadap nanah, dimana ditemukan bakteri penyebab gonore. Jika pada pemeriksaan mikroskopik tidak ditemukan bakteri, maka dilakukan pembiakan di laboratorium. Jika diduga terjadi infeksi pada tenggorokan atau rektum, maka perlu diambil contoh dari daerah yang terinfeksi ini dan dibuat biakan. PENGOBATAN Pemberian antibiotik, seperti ceftriaxone atau cefixime, dapat mengobati sebagian besar penderita gonore. Beberapa antibiotika, seperti penicillin, ciprofloxacin, levofloxacin, dan ofloxacin, tidak lagi digunakan karena banyak strain gonokokus yang telah resisten terhadap pemberian antibiotika tersebut. Jika gonorrhea telah menyebar ke aliran darah, penderita biasanya perlu dirawat di rumah sakit dan diberikan antibiotik secara intravena (melalui pembuluh darah). Jika gejala-gejala berulang atau menetap setelah pengobatan, maka perlu dilakukan kultur (biakan) untuk mengetahui apakah gonokokus tersebut resisten terhadap antibiotik yang diberikan dan untuk mengetahui antibiotik apa yang efektif untuk mengobatinya. Penderita gonorrhea harus berhenti berhubungan seksual sampai pengobatan selesai dan sembuh untuk menghindari penularan ke pasangannya. Setiap pasangan penderita yang telah berhubungan seksual dalam waktu 60 hari sebelumnya perlu dilakukan pemeriksaan untuk gonorrhea dan penyakit menular seksual lainnya. Jika hasil pemeriksaan positif, maka pasangan tersebut juga perlu mendapatkan terapi. PENCEGAHAN Risiko terinfeksi gonorrhea atau penyakit menular seksual lainnya dapat dikurangi dengan melakukan hubungan seksual yang aman : tidak berganti-ganti pasangan

bicarakan dengan pasangan Anda tentang penyakit menular seksual, untuk mengetahui apakah ia berisiko terkena penyakit menular seksual bertanggung jawab, yaitu dengan menghindari hubungan seksual jika Anda memiliki gejala-gejala penyakit menular seksual gunakan alat proteksi (kondom) untuk mengurangi risiko terkena penyakit menular seksual, terutama gonorrhea, chlamydia, dan HIV. Kondom harus dipasang dengan baik sebelum memulai hubungan seksual. hindari kontak seksual dengan beberapa orang yang berisiko memiliki penyakit seksual menular (seperti pekerja seks komersil) obati sedini mungkin pasangan yang terkena infeksi atau pastikan pasangan seksual bebas dari penyakit sebelum berhubungan seksual REFERENSI - M, J. Allen. Gonorrhea. Merck Manual Home Health Handbook. 2008.http://www.merckmanuals.com/ home/infections/sexually_transmitted_diseases/gonorrhea.html?qt=neisseria&alt=sh - Healthwise. Gonorrhea. Web MD. 2011. http://www.webmd.com/sexual-conditions /tc/gonorrhea-prevention - Medicastore. Infeksi Neisseria. 2013. http://medicastore.com/penyakit/185/Infeksi_Neisseria.html

Anda mungkin juga menyukai