Anda di halaman 1dari 4

Materi Gonore

Gonore merupakan infeksi menular seksual (IMS) yang disebabkan oleh Neisseria
gonorrhoeae (N. gonorrhoeae), bakteri Gram negatif berbentuk coccus, aerob. Faktor risiko
kejadian gonore, yaitu pasangan lebih dari satu, usia muda, status belum menikah, penjaja
seks komersial (PSK), penyalahgunaan narkotika, psikotropika dan zat aditif (NAPZA),
tingkat sosioekonomi serta pendidikan rendah, tidak konsisten penggunaan kondom, dan
infeksi IMS sebelumnya.

Gonore merupakan suatu infeksi pada mukosa yang disebabkan oleh bakteri kokus
gram negatif Neisseria gonorhoeae yang dapat ditularkan melalui hubungan seksual atau
perinatal.

Penyebab Gonore

Melansir WebMD, gonore berasal dari bakteri yang disebut Neisseria gonorrhoeae.

Seseorang bisa mendapatkan gonore dari segala jenis kontak seksual, termasuk:

- Hubungan anal
- Hubungan oral (memberi dan menerima)
- Hubungan vagina

Seperti kuman lainnya, seseorang bisa mendapatkan bakteri penyebab gonore hanya dengan
menyentuh area yang terinfeksi pada orang lain. Jadi, jika kita bersentuhan dengan penis,
vagina, mulut, atau anus seseorang yang terkena gonore, kita bisa tertular penyakit gonore.
Wanita yang menderita gonore dapat menularkan penyakit ke bayi mereka selama persalinan
pervaginam. Sementara, bayi yang lahir dengan operasi caesar tidak bisa mendapatkannya
dari ibunya. Untuk diketahui, kuman ini tidak bisa hidup lama di luar tubuh.

Gejala gonore pada pria

 Frekuensi atau urgensi buang air kecil yang lebih besar


 Keluarnya nanah dari penis
 Bengkak atau kemerahan pada pembukaan penis
 Bengkak atau nyeri di testis
 Jika terjadi di tenggorokan, gejala yang dapat muncul adalah sakit tenggorokan dan
pembengkakan kelenjar getah bening di leher
 Jika satu atau lebih sendi terinfeksi oleh bakteri (septic arthritis), sendi yang terkena
mungkin menjadi hangat, merah, bengkak dan sangat nyeri, terutama saat bergerak
 Gonore yang memengaruhi mata dapat menyebabkan sakit mata, kepekaan terhadap
cahaya, dan keluarnya nanah dari satu atau kedua mata
 Jika menginfeksi dubur, gejala yang bisa timbul, seperti anal gatal, keluarnya nanah
dari rektum, bercak darah merah cerah di tisu toilet, dan harus mengejan saat buang
air besar
 Memiliki riwayat kontak seksual selama 1 minggu
 Keluar PUS saat miksi
 Terkadang mengalami demam dan asimtomatik

Gejala pada wanita

 Keluarnya cairan dari vagina (berair, lembut, atau agak hijau)


 Nyeri atau sensasi terbakar saat buang air kecil
 Ingin buang air kecil lebih sering
 Siklus haid yang lebih berat atau muncul bercak
 Rasa sakit saat berhubungan seksual
 Nyeri tajam di perut bagian bawah
 Demam Jika terjadi di tenggorokan, gejala yang dapat muncul adalah sakit
tenggorokan dan pembengkakan kelenjar getah bening di leher
 Jika satu atau lebih sendi terinfeksi oleh bakteri (septic arthritis), sendi yang terkena
mungkin menjadi hangat, merah, bengkak dan sangat nyeri, terutama saat bergerak
 Gonore yang memengaruhi mata dapat menyebabkan sakit mata, kepekaan terhadap
cahaya, dan keluarnya nanah dari satu atau kedua mata
 Jika menginfeksi dubur, gejala yang bisa timbul, seperti anal gatal, keluarnya nanah
dari rektum, bercak darah merah cerah di tisu toilet, dan harus mengejan saat buang
air besar
 Cairan vagina abnormal
 Terjadi perdarahan atau muncul bercak darah di luar siklus menstruasi
 Vulva yang bengkak
 Terkadang demam

Cara penularan
Penularan bakteri Neisseria gonorhoeae pada orang dewasa yang paling utama adalah
melalui kontak seksual. Risiko tertular penyakit yang disebabkan oleh bakteri ini meningkat
pada orang yang sering berganti-ganti pasangan, misalnya PSK wanita atau lelaki
konsumennya. Sedangkan penularan melalui kontak langsung dengan mukosa jalan lahir
biasa terjadi pada bayi yang lahir dari ibu yang terinfeksi.

Cara pencegahan gonore pada orang dewasa

1. Berhubungan seksual hanya dengan satu pasangan


2. Jangan berhubungan seksual dengan orang yang terinfeksi
3. Melakukan pemeriksaan rutin setiap tahunnya
4. Berkumur Setelah Melakukan Seks Oral
5. Melakukan tes gonore sebelum melakukan pernikahan
6. Bagi penderita Gonore, jangan menggunakan antibiotika secara sembarangan yang
memicu timbulnya resistensi bakteri Neisseria gonorhoeae
7. Melakukan hubungan intim yang aman, yaitu dengan menggunakan kondom baik
laki-laki maupun perempuan

Cara pencegahan gonore pada remaja

1. Tidak melakukan hubungan seks bebas


2. Tidak melakukan hubungan seks sebelum menikah
3. Memperbanyak ilmu pengetahuan tentang bahaya dari ISR
4. Memperkuat perolehan informasi yang valid mengenai pendidikan seksual
5. Menjaga kebersihan alat kelamin
6. Mengikuti kegiatan konseling seks yang aman dan mengurangi risiko yang dilakukan
oleh fasilitas kesehatan di daerah setempat, seperti puskesmas
7. Rutin melakukan deteksi dini apabila merasa terinfeksi gonore

Referensi

Fitriany, Nasyifa Nurul, dkk. 2019. Pengetahuan tentang Dampak Infeksi Gonore pada Pasien
Pria dengan Gonore. Jurnal Integrasi Kesehatan & Sains (JIKS). 1(1),1–5.

Adhi, Irawan Sapto. 2020. Gonore: Gejala, Penyebab, Cara Mengobati, dan Cara Mencegah.
Diakses melalui https://health.kompas.com/read/2020/12/31/180500768/gonore--
gejala-penyebab-cara-mengobati-dan-cara-mencegah?page=all.
Cinta, Yosephia Maria. Penyakit Gonore/Penyakit Menular Seksual. Diakses melalui
https://osf.io/cgzdk/download/%3Fformat%3Dpdf pada tanggal 9 Desember 2021
pukul 14.45 GMT+7.

Wisnu, Made Narindra Mahaputra. 2016. “Pencegahan dan Pengendalian Infeksi Menular
Seksual Di Negara Berkembang”. Diakses melalui
https://simdos.unud.ac.id/uploads/file_penelitian_1_dir/1a510c08e43563b5dfdb2f54e
56c8f9d.pdf pada tanggal 9 Desember 2021 pukul 15.08 GMT+7.

Anda mungkin juga menyukai