Anda di halaman 1dari 13

PNEUMONIA

Dr HENI SETYOWATI,MKKK
Infeksi saluran pernapasan yang menyerang
paru-paru, dimana alveolus (kantung udara
sebagai tempat pertukaran oksigen dan
karbondioksida) terisi oleh cairan sehingga
menyebabkan peradangan pada paru-paru ,
sehingga dapat mengganggu pertukaran
oksigen dan karbon dioksida di paru-paru

risikonya lebih tinggi pada :


 bayi

 anak-anak kurang 5 th

 Usia lebih dari 65 tahun.


Berdasarkan tempat terjadinya
infeksi :
 Pneumonia masyarakat, apabila

infeksinya terjadi di masyarakat


( community aquired peumonia / CAP )
 Pneumonia-RS atau pneumonia

nosokomial (hospital-acquired
pneumonia/HAP), bila infeksinya
didapat di rumah sakit.
Terjadi ≥48 jam setelah dirawat di
rumah sakit ( tanpa ventilator )
 VAP (ventilator-acquired pneumonia )
adalah Pneumonia yg berhubungan
dengan penggunaan ventilator :
terjadi setelah 48 - 72 jam atau lebih
setelah intubasi tracheal.
 HEALTHCARE ASSOCIATED
PNEUMONIA : Pneumonia yang
didapat di pusat perawatan
kesehatan adalah pasien yang
dirawat oleh perawatan akut
dirumah perawatan (nursing home
atau longterm care facility)
PENYEBAB :
Adanya infeksi :
 Bakteri :
 Gram positif : Streptococcos pneumonia
 Gram negatif : Haemophilus influenza
 Jamur : biasanya disebabkan spora
jamur masuk kedalam tubuh saat
menghirup udara. Organisme yang
menyerang adalah Candida sp. ,
Aspergillus sp. ,Cryptococcus
neoformans Jamur Pneumocystitis
Carinii pneumonia (PCP) yang diduga
disebabkan oleh jamur.
 virus influenza yang menyebar
melalui droplet, biasanya menyerang
pada pasien dengan imunodefisiensi.
Diduga virus penyebabnya adalah
 cytomegalivirus,

 herpes simplex virus,

 varicella zooster virus,

 corona
PATOFISIOLOGI :
Sebenarnya bakteri pneumonia itu ada dan hidup
normal pada tenggorokan yang sehat.
Pada saat pertahanan tubuh menurun, misalnya
karena :
 penyakit,

 usia lanjut,

 malnutrisi,

bakteri pneumonia dan toksin yg dikeluarkannya


akan dengan cepat berkembang biak dan merusak
organ paru-paru.
Jika terjadi infeksi, sebagian jaringan dari lobus
paru-paru, ataupun seluruh lobus terisi cairan. Dari
jaringan paru-paru, infeksi dengan cepat menyebar
ke seluruh tubuh melalui peredaran darah ( sepsis ).
GEJALA dan TANDA :
Gejala pneumonia bisa tergolong ringan ataupun parah
tergantung dari
 penyebab,

 usia,

 kondisi kesehatan tubuh secara menyeluruh.

Gejala yang paling umum adalah:


 Batuk, yang bisa menghasilkan dahak berwarna kuning,

hijau, bahkan berdarah


 takhipnu, napas cuping hidung, sesak napas, retraksi

dada dan sianosis


 Demam

 Terdapat stridor ( suara napas bunyi ‘grok-grok’ saat

inspirasi )
 Beda dg bronkhitis/ PPOK : periode batuk lama, ada

sesak nafas dan mengi


Faktor-faktor resiko terkena pneumonia :
 Infeksi Saluran Nafas Atas (ISPA),

 usia lanjut,

 alkoholisme,

 kekurangan nutrisi (malnutrisi)

 Umur dibawah 2 bulan ,

 Berat badan lahir rendah,

 Polusi udara ( rokok dan polutan )

 Kepadatan tempat tinggal,

 Imunisasi yang tidak memadai/tidak lengkap

 Pemberian antibiotik jangka lama

 Penyakit penyerta yang berat,

 Tindakan invansif pada saluran nafas.

 Daya tahan tubuh rendah /HIV

 aspirasi isi lambung / muntahan, tersedak


DIAGNOSA :
1. ANAMNESA DAN P FISIK
Sesuai dengan gejala dan tanda

2. PEMERIKSAAN PENUNJANG : 
a. Pemeriksaan laboraturium
 Leukosit 18.000 – 40.000 / mm3
 LED meningkat
b. X-foto dada
Terdapat bercak – bercak infiltrate yang
tersebar
(bronco pneumonia) atau yang meliputi
satu/sebagian besar lobus paru
KOMPLIKASI :
 ekstrapulmoner, pneumonia pneumokokus

dengan bakteriemi (Abses kulit, Abses


jaringan lunak, Otitis media, Sinusitis,
Meningitis purualenta, Perikarditis, jar otak )
 ekstrapulmoner non infeksius : gagal ginjal,

gagal jantung, emboli paru dan infark


miokard akut.
 ARDS ( Acute Respiratory Distress Syndrom)

 Sepsis

 Gagal pernafasan, syok, gagal multiorgan

 Abses paru

 Efusi pleura
PENANGANAN PNEUMONIA
Berdasarkan klasifikasi pneumonia :
 Pneumonia berat atau pneumonia sangat berat harus

dirawat di RS dan diberi antibiotik ( Antibiotik yg sesuai utk 5


hari )
 Pneumonia tidak perlu dirawat dirumah sakit tp perlu

antibiotik ringan ( rawat jalan )


 Batuk bukan pneumonia tidak perlu dirawat tidak perlu

antibiotik.
 LAIN : Obat2an yg diberikan menyesuaikan gejala dan

tanda :
- pelega tenggorokan
- OKSIGEN
- fisioterapi
- obat turun panas
- pereda batuk yang aman.
PENCEGAHAN PNEUMONIA
Dapat dilakukan dengan cara :
 Memberikan vaksinasi pneumokokus pada

bayi dan anak sedini mungkin dan sesuai


waktunya
 Menjaga keseimbangan nutrisi anak.
 Menjaga daya tahan tubuh anak dengan

cara cukup istirahat dan juga banyak


olahraga.
 Mengusahakan agar ruangan tempat

tinggal mempunyai udara yang bersih dan


ventilasi yang cukup ( hidup bersih dan
sehat )

Anda mungkin juga menyukai