Anda di halaman 1dari 3

STIKES TRI MANDIRI SAKTI

PROGRAM STUDI KEBIDANAN PROGRAM SARJANA TERAPAN


Jln.Hibrida Raya No.03 Telp (0736) 25019 Fax (0736) 23703 Bengkulu 38229

DAFTAR TILIK
KIE CA SERVIKS

Nama mahasiswa :…………………………………


NPM :…………………………………
Tingkat/semester :………………………………...
Nama Penilai :…………………………………
Tanggal ujian :...................................................

Berilah tanda (√) pada kolom penilaian

PENUNTUN BELAJAR
KIE CA SERVIKS
NILAI
NO LANGKAH / TUGAS
0 1 2
SIKAP DAN PERILAKU
1. Menyambut klien dan mengucapkan salam
2. Memperkenalkan diri serta melakukan informed concent
3. Menjelaskan tujuan melakukan KIE CA Seviks
(yaitu agar klien memahami apa itu kanker serviks, bagaimana cara
mencegah terjadinya ca servks, serta penanganan pada pasien ca
seviks melakukan deteksi dini untuk mencegah penularan HPV,
melakukan deteksi dini, serta mendiskusikan rencana terapi pada
pasien yang sudah terdiagnosis kanker serviks
Bila ibu mengetahui dengan jelas mengenai tujuan prosedur/tindakan
yang akan dilakukan maka ia biasanya lebih mudah diajak untuk
bekerjasama
4. Menyiapkan lembar balik, poster, booklet, atau leaflet.
RANGKAIAN KEGIATAN
5. Menjelaskan apa itu Ca. serviks
(Kanker serviks atau nama lainnya kanker leher rahim, merupakan
suatu keganasan yang tumbuh pada sel-sel di leher rahim. Serviks
sendiri terletak di sepertiga bagian bawah uterus, berbentuk silindris
dan menonjol (dapat menggunakan alat bantu lembar balik atau
leaflet)).
6. Menjelaskan penyebab terjadinya kanker serviks.
Kasus kanker leher rahim disebabkan oleh adanya infeksi dari
Human Papilloma Virus (HPV) yang dapat ditularkan melalui
hubungan seksual. Saat seseorang terkena HPV, sistem kekebalan
tubuh sebenarnya bisa mencegah virus agar tidak membahayakan
namun, pada sebagian orang lainnya, virus ini bertahan selama
bertahun-tahun sehingga menyebabkan sejumlah sel serviks menjadi
sel kanker.
7. Menjelaskan faktor risiko kanker ca serviks.
(Sampaikan pada pasien bahwa infeksi HPV resiko tinggi yang
persisten merupakan faktor risiko utama dari kanker serviks.
Faktor risiko yang dapat meningkatkan kanker serviks antara lain
 Riwayat keturunan, seseorang menjadi dua kali lebih rentan jika
dalam keluarga ada yang pernah menderita kanker serviks
 Aktivitas seksual pada usia muda
 Berhubungan seksual dengan banyak pasangan
 Kebiasaan merokok
 Sudah beberapa kali hamil dan melahirkan
 Menggunakan pil KB
 Penyakit menular seksual, terutama infeksi klamidia
 Gangguan imunitas
8. Menjelaskan tentang gejala kanker serviks
(Jelaskan pada pasien bahwa kanker serviks berkembang perlahan
selama beberapa tahun. Terkadang kanker serviks tidak menimbulkan
gejala apa pun, tetapi bisa juga menyebabkan perdarahan atau
keputihan yang tidak normal. Perdarahan ini bisa berupa bercak atau
pendarahan berat yang terjadi di antara periode menstruasi, setelah
berhubungan seks, atau perdarahan setelah menopause)
Kanker serviks stadium awal kemungkinan besar tidak ada gejala.
Adapun gejala kanker serviks yang lebih dari stadium 1 ditandai oleh
beberapa ciri, seperti:
 Keputihan dalam jumlah yang banyak dan berbau
 Perdarahan vagina ketika melakukan hubungan seksual (contact
bleeding)
 Perdarahan tidak wajar dari vagina padahal sedang tidak haid
 Siklus menstruasi tidak teratur dan cenderung menjadi lebih
panjang
 Rasa sakit pada panggul (di perut bagian bawah), pinggang
(punggung bawah) atau kaki.
 Hilangnya nafsu makan sehingga menyebabkan berat badan
menurun
 Badan terasa lemas dan mudah lelah
9. Menjelaskan tentang stadium kanker serviks
Setelah kanker serviks terdiagnosis, jelaskan pada pasien bahwa
langkah selanjutnya adalah menentukan stadium kanker. Stadium
kanker serviks ditentukan berdasarkan hasil pemeriksaan fisik dan
pencitraan. Jelaskan bahwa pasien mungkin akan diminta menjalani
pemeriksaan panggul lengkap, mencakup serviks, vagina, rahim,
ovarium, dan rektal. Pasien juga mungkin perlu menjalani sistoskopi
atau anoskopi, CT scan, PET scan, ataupun MRI untuk mendeteksi
apakah kanker telah menyebar ke luar panggul atau ke organ lain.
10. Menjelaskan tentang penatalaksanaan kanker serviks
(Jelaskan pada pasien bahwa terapi akan tergantung pada stadium
kanker, kondisi medis keseluruhan, serta apakah pasien masih
menginginkan fertilitas di masa depan. Sampaikan bahwa modalitas
terapi mencakup histerektomi, radioterapi, kemoterapi, brakhiterapi,
dan limfadenektomi)
11. Menjelaskan upaya pencegahan kanker serviks
(Upaya pencegahan dan pengendalian kanker serviks dilakukan
dengan vaksinasi HPV. Vaksin HPV dapat diberikan pada anak
perempuan dan laki-laki. Selain vaksinasi, transmisi HPV juga dapat
diturunkan dengan melakukan perilaku seksual yang aman, seperti
menggunakan kondom. Penting untuk dipahami bahwa penggunaan
kondom tidak memberikan perlindungan total dari infeksi HPV,
karena kondom tidak menutupi semua kulit genital yang terbuka.
Sampaikan pula mengenai pentingnya penapisan untuk deteksi dini.
Penapisan dilakukan dengan Pap smear sejak usia 21 tahun, diulangi
setiap 3 tahun sampai usia 30 tahun. Kemudian, skrining kanker
serviks dapat dilakukan setiap 5 tahun hingga usia 65 tahun)
12 Memberikan kesempatan klien untuk bertanya atau menyampaikan
pendapat lain
13. Melakukan umpan balik untuk mengetahui apakah pasien memahami
penjelasan KIE yang telah disampaikan.
14. Mengakhiri pertemuan, ucapkan terima kasih
TEKNIK
15. Komunikasi dengan klien selama melakukan Tindakan, ramah, sabar
dan teliti, tanggap terhadap keluhan klien
16. Melaksanakan tindakan secara sistematis/ berurutan
17. Menjelaskan dengan rasa percaya diri
PARAF PEMBIMBING

Keterangan : NILAI :
0 : Bila tidak dilaksanakan
Penguji,
1 : Bila dilakukan tetapi belum tepat
2 : Bila dilakukan dengan tepat
SKOR NILAI = ∑ NILAI X 100%
60 (…………………………….)

Anda mungkin juga menyukai