Anda di halaman 1dari 20

MASTITIS (4A)

ANAMNESIS DIAGNOSIS BANDING


 Payudara terasa keras, kulit tampak merah, dan  Galactocele
nyeri  Komplikasi: Abses mammae, sellulitis
 Demam
 Riwayat sedang menyusui, biasanya unilateral
 Faktor resiko:
 Primipara
 Stress
 Tehnik menyusui yang tidak benar PEMERIKSAAN PENUNJANG
 Penghisapan bayi yang kurang kuat  Kultur dan uji sensitivitas dari ASI
 Pemakaian bra yang terlalu ketat
 Bentuk mulut bayi yang abnormal (ex: cleft lip
or palate)
 Terdapat luka pada payudara.
 Riwayat mastitis sebelumnya saat menyusui.
PEMERIKSAAN FISIK
Lakukan pemeriksaan:
 KU, general, tanda vital (demam)
 Inspeksi dan palpasi status lokalis: Patch eritema
batas tegas, nyeri, rabaan hangat, fluktuasi (-),
unilateral
 Dapat disertai mialgia ataupun luka

TERAPI EDUKASI
R/ Kloksasilin tab 500 mg No. L (10-14 hari) • Tirah baring dan cukupi kebutuhan cairan
S 4 dd tab I harian
• Sangga payudara dengan bebat atau bra
R/ Paracetamol tab 500 mg No. XXX yang pas
• Tetap menyusui, dimulai dari payudara yang
S 3 dd tab I prn sehat
• Kompres dingin
• Evaluasi 3 hari

Gambar 1.1. Mastitis Gambar 1.2. Abses Mammae


ABSES BARTHOLINI (3A)
ANAMNESIS DIAGNOSIS BANDING
 Terasa benjolan di daerah kemaluan  Kista Bartolini
 Dyspareunia
 Demam
 Riwayat Infeksi Gonorrhea (tersering)
PEMERIKSAAN PENUNJANG
PEMERIKSAAN FISIK  Gram/NaCl/KOH (jika suspek diikuti infeksi
 Lakukan pemeriksaan: KU, general, Tanda vital Gonore)
 Inspeksi dan palpasi status lokalis: Massa 1/3
labium mayor, fluktuatif (+), nyeri, perabaan
hangat

TERAPI EDUKASI
Jika disebabkan karena GO: • Insisi Drainase
R/ Cefixime tab 200 mg No. II • Tidak berhJbungan Intim hingga benar-benar
S1 dd tab II sernbuh
• Pasangan seksual harus diperiksakan dan
diobati
• Menjaga kebersihan genital

Gambar 2. Kelenjar Bartholin


Servisitis/Uretritis Gonorea
ANAMNESIS DIAGNOSIS BANDING
• Pada kemaluan terasa panas, gatal, disuria. • Uretritis/servisitis Non GO
• Duh/discharge mukopurulen • Uretritis/Sevisitis Herpes simpleks
• Dyspareunia, • ISK
• Riw. Coitus suspectus
• Inkubasi 3-5 hari
• Pada wanita cenderung asimtomatik
PEMERIKSAAN PENUNJANG
PEMERIKSAAN FISIK Pewarnaan gram DGNI (+)
 Lakukan pemeriksaan: KU, general, Tanda PMN meningkat
vital
 Inspeksi dan palpasi status lokalis
 Pemeriksaan dalam: Duh/discharge
mukopurulen. cervix merah, lecet
TERAPI EDUKASI
R/ Cefixime tab 200 mg No. II • Tidak berhubungan intim hingga benar-benar
S1 dd tab II sernbuh
R/ Azitromisin caps 500 mg No. II • Pasangan seksual harus diperiksakan dan
S1 dd cap II diobati
• Menjaga kebersihan genital

Gambar 3. Duh GO Gambar 4. Duh Non-GO

Gambar 5.. Nesseria gonorhea


Candidiasis Vulvovaginitis
ANAMNESIS DIAGNOSIS BANDING
 Pada kemaluan keluar keputihan bergumpal,  Keputihan fisiologis
putih/kuning, gatal, tidak bau  Bakterial vaginosis
 Riwayat penggunaan AKDR/IUD  Trichomoniasis
 Riwayat penggunaan kontraspesi hormonal
 Riwayat penggunaan pembersih/sabun/daun
sirih di dalam vagina, pantyliner

PEMERIKSAAN PENUNJANG
 Apusan duh:
PEMERIKSAAN FISIK Pemeriksaan KOH. Dapat ditemukan
 Lakukan pemeriksaan: KU, general, Tanda vital pseudohifa ragi, blastopora
 Inspeksi dan palpasi status Iokalis
 Pada pemerlksaan inspekulo: Dinding vagina
datam batas normal, porsio/servik erosi (+)
tampak benang IUD, tampak fluor albus seperti
tahu (gumpalan susu), ostium uteri internum
tertutup.

TERAPI EDUKASI
R/ Fluconazole caps 150 mg No.l  Tidak perlu pemeriksaan pasangan
SI dd cap I (dosisi tunggal)  Jika berulang dianjurkan untuk memperoleh
Atau pengobatan paling lama 6 bulan.
R/ Itrakonazole caps 100mg No.l  Antifungi Iokal dapat merusak lateks pada
SI dd cap Il (dosis tunggal) ‘kontraindikasi pada ibu kondom/alat kontrasepsi
hamil, menyusui’  Pasien pengguna kontrasepsi pil kombinasi
Atau yang mengalami vulvovaginal kandidiasis
berulang dipertimbangkan untuk
R/ Nystatin ovula 100.000IU No. VlI menggunakan metode kontrasepsi Iainnya
S I vag ovule I (vesp)
Atau
R/ Klotrimazole ovula 100mg No. V
S I vag ovule V (vesp)

Gambar 6..Candidiasis vulvovaginitis Gambar 7..KOH Candida albicans


SIFILIS/ULKUS DURUM
ANAMNESIS DIAGNOSIS BANDING
Primer: Sifilis Primer
 Luka satu tidak nyeri  Ulkus mole
Sekunder.  Granuloma inguinale
 Ruam/bruntus di mana saja (tangan, Iuka  Herpes simpleks
di mulut). demam, sakit tenggorokan
Faktor risiko berupa perilaku seksual berisiko: Sifilis Sekunder:
 Berganti-ganti pasangan  Morbili
 Pernah berhubungan dengan PSK  Herpes zooster
 Homoseksual  Erupsi Obat
 Berhubungan seksual tanpa proteksi PEMERIKSAAN PENUNJANG
 Dark field microsope
PEMERIKSAAN FISIK
 VDRL
 Lakukan pemeriksaan: KU, general, Tanda vital
 TPHA
 Inspeksi dan palpasi status lokalls: Terdapat Iuka
berupa ulkus keras, tunggal, tidak nyeri, dasar
bersih, tepi rata
 Pembesaran kelenjar getah bening
TERAPI EDUKASI
R/ Inj. Benzatine benzil penicillin 2.400.OOO IU No.I  Tidak berhubungan hingga benar-benar
Simm sembuh
 Pasangan seksuai harus diperiksakan dan
diobati
 Menjaga kebersihan genital

Gambar 8. Gambaran klinis Sifilis


BAKTERIAL VAGINOSIS (BV)
ANAMNESIS DIAGNOSIS BANDING
Pada kemaluan keluar keputihan putih/abu-abu,  Candidiasis vulvovaginalis
berbau busuk, tidak gatal, dan tidak nyeri.  Trikomoniasis

PEMERIKSAAN PENUNJANG
PEMERIKSAAN FISIK Pemeriksaan gram: Clue cell, PH >4,5, Whiff
Inspeksi vulva: cairan warna keputihan test (+)
Inspekulo: Dinding vagina dbn, cervix dbn, flour
albus (+) keputihan di sepanjang dinding vagina,
berbau
VT: Porsio licin, uterus AF besar biasa.
Adneksa/ovarium; tidak teraba
TERAPI EDUKASI
R/ Metronidazol tab 500 mg No. IV Tidak perlu pemeriksaan pasangan
S1 dd tab IV Jaga kebersihan genital

Gambar 9. Gambaran klinis BV

Gambar 9.1. Gambaran Clue Cells


ULKUS MOLLE (CHANCROID)
ANAMNESIS DIAGNOSIS BANDING
Pada kemaluan terdapat luka. multipel dan nyeri. Ulkus Durum
Faktor risiko berupa perilaku seksual beresiko

PEMERIKSAAN PENUNJANG
PEMERIKSAAN FISIK Gram: Bakteri batang berjejer seperti rel
Lakukan pemeriksaan: KU, general, Tanda vital kereta/ikan (School Of fish appearance)
Inspeksi dan palpasi status lokalis: Terdapat luka
berupa ulkus >1, bergaung, dan dasar kotor

TERAPI EDUKASI
R/ Ciprofoksasin tab 500mg No. VI  Tidak berhubungan hingga benar-benar
S12h tab I sembuh
 Pasangan seksual harus diperiksakan dan
Atau diobat
R/ Eritromisin tab 500mg No.XXVIII  Menjaga kebersihan genital
S06h tab I

Gambar 10. H. ducreyi Gambar 11. Chancroid


VULVITIS
ANAMNESIS DIAGNOSIS BANDING
 Pada kemaluan keluar keputihan, berwarna putih - Lichen sclerosis
jernih, gatal, - Dermatitis kontak vulva
 Kemaluan terasa panas, tak berbau - Carcinoma vulva
 Faktor Risiko : penggunaan pantyliner sebagai
pengalas pakaian dalam. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Swab KOH : dbn

PEMERIKSAAN FISIK
 Inspeksi: vulva hiperemis, edema dan sebagian
tampak ada bercak tebal warna keputihan.
 Palpasi: nyeri raba pada vulva
 Inspekulo: vagina dbn, cervix dbn, flour albus (+)
putih jernih, tidak berbau Vagina Touche (VT):
Porsio licin, uterus AF besar biasa.
Adneksa/ovarium: tidak teraba
TERAPI EDUKASI
Topikal: Menjaga kebersihan genital
R/ Hydrocortisone cream tube I No. I
Sue
Disertai pemberian oral:
R/ Cetirizine tab VI
S2dd tab I

SERVISITIS CHLAMYDIA
ANAMNESIS DIAGNOSIS BANDING
Pada kemaluan keluar keputihan kuning nanah, Servisitis GO
dapat disertai bercak darah
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pemeriksaan Gram: Terdapat leukosit, Wanita
PEMERIKSAAN FISIK
>30, Pria >5 leukosit/lapang pandang
Inspekulo: Duh/discharge tubuh mukopurulen,
kekakuan adneksa dan serviks pada nyeri angkat
palpasi bimanual.
TERAPI EDUKASI
R/ Azitromisin caps 500mg No.ll  Tidak berhubungan hingga benar-benar
S1dd cap II sembuh
 Pasangan seksual harus diperiksakan dan
diobati
 Menjaga kebersihan genital
TRIKOMONIASIS
ANAMNESIS DIAGNOSIS BANDING
Sering asimtomatik, Tampak duh/discharge tubuh  Bakterial vaginosis
kuning kehijauan, berbuih, dan berbau amis  Kandidiasis vulvovaginalis

PEMERIKSAAN PENUNJANG
PEMERIKSAAN FISIK  Vaginal Swab:
Inspekulo: Duh/discharge kehijauan, berbau,  KOH/NaCl/Gram
tampakan Strawberry Cervix  Dapat ditemukan Trichomonas vaginalis pada
cairan fisiologis NaCl

TERAPI EDUKASI
R/ Metronidazol tab 500 mg No.IV  Tidak perlu pemeriksaan pasangan
S1 dd tab IV  Jaga kebersihan genital

Gambar 12. Trikomoniasis

Gambar 13. Gambaran Strawberry


Serviks
PERSALINAN LAMA (3B)
ANAMNESIS PEMERIKSAAN FISIK
Datang dengan kala I/ kala 2  Cari etiologi: Power, Passage, Passenger, atau gabungan
macet atau tak maju  Gejala yang dapat ditemui pada ibu: Gelisah, letih, suhu badan
meningkat, berkeringat, nadi cepat, pernafasan cepat,
meteorismus, bandle ring, edema vulva, edema serviks, cairan
ketuban berbau terdapat mekonium
 Gejala yang dapat ditemui pada janin: Denyut jantung janin
cepat, hebat, tidak teratur, bahkan negatif
 Air ketuban terdapat mekonium kental kehijau-hijauan,
cairan berbau
 Caput succedenium yang besar
 Moulage kepala yang hebat
 Kematian janin dalam kandungan
 Kematian janin intrapartal
PERDARAHAN POST PARTUM (PPP) (3B)
ANAMNESIS DIAGNOSIS BANDING
 Perdarahan setelah melahirkah, lemah, Etiologi PPP:
limbung, keringat dingin, menggigil  Atonia uteri
 Faktor risiko:  Robekan jalan lahir
 Prenatal:  Sisa plasenta
 Perdarahan ante partum, solusio plasenta,  Retesio plasenta
plasenta previa, gemeli, PE, korioamnionitis,  Ruptur uteri
Hidramnion, IUFD, anemia, multiparitas,  Inversio
gangguan perdarahan  Gangguan pembekuan darah
 Intrapartum: PEMERIKSAAN PENUNJANG
 kala 3 memanjang, episiotomi, distosia,  Darah Rutin:
laserasi. Induksi/stimulasi, bantuan alat  Hemoglobin
 Post partum:  Golongan Darah dan Cross match sebagai
 Amnionitis, riwayat insisi klasik uterus, PE, persiapan transfusi darah
persalinan abnormal, GA, preterm/ postterm  Bleeding time
PEMERIKSAAN FISIK  Clotting time
 Nilai tanda syok: Tanda vital,akral hangat
 Lakukan pemeriksaan: TERAPI
Tatalaksana sesuai penyebab (di tabel bawah)
 Suprapubik: nilai kontraksi, letak dan
 konsistensi uterus Indikasi rujuk:
 Pemeriksaan dalam: Perdarahan aktif, jaringan Perdarahan
plasenta, tali pusat, robekan vagina/serviks >500cc
 Tatalaksana emergency:
 Pastikan Airway Breathing Circulation aman
 Pasang O2 NK
 Pasang IV line 2 jalur untuk rehidrasi sesuai EDUKASI
derajat syok perdarahan Rujuk segera untuk penanganan lebih lanjut
 Awasi tanda vital
 Pasang kateter
 Periksa abdomen, jalan lahir, perineum,
kelengkapan plasenta
ABORTUS
ANAMNESIS DIAGNOSIS BANDING
 Keluhan Utama: Perdarahan dari kemaluan pada  Abortus imminens
4 bulan pertama kehamilan, terus menerus, darah  Kehamilan ektopik
semakin sedikit setelah keluar gumpalan darah  Missed abortion
Mulas perut bawah dan/atau nyeri
 Bentuk jaringan yang keluar (seperti daging, atau
seperti hati ayam atau seperti mata ikan)
 Riwayat trauma.
 Riw. ANC PEMERIKSAAN PENUNJANG
 Status Obstetri (GPA)  Darah Rutin (Hemoglobin)
PEMERIKSAAN FISIK  USG (Gestational Sac)
 Inspekulo : vagina licin, tampak darah di oui tidak  Pregnancy Test Beta-HCG:
mengalir, ostium uteri internum tertutup.  Tetap positif hingga 10 hari paska abortus
 VT: porsio tertutup, nyeri goyang (-), uterus lebih
besar biasa setinggi simfisis pubis, lunak (+)
cavum douglas tidak menonjol.

TERAPI EDUKASI
R/ Sulfas ferosus 300 mg tab no VI  Cukupi kebutuhan nutrisi dan istirahat yang
S 2-3 dd tab I cukup
Analgetik bila perlu :
R/ asam mefenamat 500 mg tab no IX
S 3 dd tab I
Apabila sepsis/komplikasi:
R/lnj.Ampiciliin Igr No-I
s.o.6h
R/Gentamisin 40mg/mI No.8ml(64kg)
So24h
R/lnf.metronidazole 5mg/ml No.l (100mI)
s.08h

Komplit: observasi
Imminens: tirah baring
Insipien, Inkomplit: AVM/kuret, >16m : dibantu
dengan oksitosin injeksi
Antenatal Care (ANC)
ANAMNESIS DIAGNOSIS
 Keluhan utama : (kontrol hamil)  Diagnosis: GPA, UK, tunggal/ganda, hidup,
 Tanyakan HPHT presentasi, engagement
 Keluhan penyerta : mual muntah, pusing, lemas  Co. diagnosis postdate:
 Gali RPK terutama hipertensi, DM  Multigravida + Kehamilan Dalam Rahim (40-42
 Contoh kasus kehamilan postdate rninggu) + presentasi Kepala + Anak hidup
 Keluhan penyerta: (perut terasa tegang, riwayat
keluar air-air dari kemaluan, riwayat pemeriksaan PEMERIKSAAN PENUNJANG
sebelumnya), mual muntah, pusing  Darah Rutin
 Hitung UK sendiri dari HPHT  Urinalisa
 (Proteinuria)
PEMERIKSAAN FISIK  GDS
 Hitung UK dari HPHT, dan tentukan HPL  USG
 Tanda Vital
 Mata: konjungtiva anemis Contoh kasus kehamilan
 Abdomen: Leopold I-IV, denyut jantung janin Penunjang: DR dbn, USG (Janin tunggål, geråk
(120-160x/menit), ukur tinggi fundus uteri (+) DJJ (+), placenta fundal grade Ill, ketuban AFI
 Leopold; 6, BPD, Hc, FL sesuai dengan kehamilan 40-42
1. Fundus : konsistensi, bentuk, mg)
2. Samping kanan dan kiri: tentukan puka/puki
3. Presentasi
4. Attitude, engagement

TERAPI EDUKASI
R/ Sulfas ferous 300 mg tab no VI Edukasi anjuran frekuensi ANC
S 1 dd tab I
Trimester pertama tambah 0-28mg: 1x/bulan
R/Tab. Asam folat 0,4 mg No. XXX 29-36 mg: 2 minggu sekali
S1 dd tab I 37-40 mg: 1 mg sekali kali/mg
>40 mg: 1-2 kali/mg

USG minimal dilakukan 1x/trimester


Pada bayi post matur : Rujuk untuk terminasii
kehamilan
Ketuban Pecah Dini (KPD)
ANAMNESIS PEMERIKSAAN PENUNJANG
 Keluar cairan dari jalan lahir  Darah Rutin
 Warna cairan, disertai darah atau tidak, apakah  Nitrazin test/pH: berwarna biru
berbau atau tidak  Mikroskopis sekret (Fern Test): Gambaran
 Apakah disertai sensasi mulas di perut? pakis
 Apakah disertai demam?
 Hitung HPMT untuk mengetahui usia kehamilan
 Faktor risiko:
 hidramnion, multiparitas, ganda, letak TERAPI
lintang/sungsag, infeksi, perdarahan antepartum Manajernen ekspektatif:
PEMERIKSAAN FISIK R/tab eritrornisin 250mg No.XL
 Pemeriksaan fisik: S.06h dd tab I
 Kondisi umum, tanda vital R/inj Dexamethason 1,5cc 4mg/ml no VI
 Pemeriksaan abdomen: Simm
 Leopold, TFU <DKK (Dexamethason IM 6mg per 12 jam selama 48
 Perneriksaan genital: jam)
 Cairan Yang mengalir dari serviks, jika negatif Atau
minta pasien batuk dan observasi apakah ada
keluar cairan atau tidak R/ inj Betamethason 2cc 30mg/5mI no I
 VT: Cek tanda in partu Simm
(Bctamethason IM 12mg per 24 jam selama 48
jam)
EDUKASI
Batasi aktivitas (tirah baring),
RUJUK
PAP SMEAR
ANAMNESIS EDUKASI
Tanyakan: Apabila hasil:
Status paritas (GPA) Normal: ulangi PAP smear 3 tahun
Riwayat menstruasi Abnormal: Rujuk untuk kolonoskopi biopsi
Riwayat hubungan seksual
Riwayat keganasan, infeksi genitourinari

Syarat pap smear:


Masa proliferasi (I minggu setelah menstruasi
berakhir)
Tidak berhubungan seksual dalam 48 jam terakhir
Tidak menggunakan lubrikan/douche vagina

IVA
ANAMNESIS EDUKASI
Tanyakan: Jika hasil
Status paritas (GPA) IVA(-) : ulangi 3-5 tahun lagi
Riwayat menstruasi IVA (+) : krioterapi, kemudian ulangi 1 bulan post
Riwayat hubungan seksual krio , lalu ulangi lagi 6 bulan post krio
Riwayat keganasan, infeksi enitourinari
Preeklamsia(PE) (3B)
ANAMNESIS DIAGNOSIS BANDING
Keluhan yang umum : pusing, nyeri kepala, nyeri  Hipertensi gestasional
ulu hati, pandangan kabur, mual, dan muntah  Hipertensi kronik
 Superimposed preeklamsia
PEMERIKSAAN PENUNJANG
PEMERIKSAAN FISIK • Darah rutin
 Pemeriksaan: Tanda vital, ANC, Thorax • Urin Dipstick
 Klasifikasi: • SGOT/SGPT
 Preeklampsia: • Ureum, Kreatinin
 Tekanan darah ≥140/90 mmHg pada usia CARA PEMBERIAN DOSIS AWAL
kehamilan > 20 minggu • Ambil 4 g larutan MgSO4 (10 ml larutan
 Tes celup urin menunjukkan proteinuria 1+ atau MgSO4 40%) dan larutkan dengan 10 ml
pemeriksaan protein kuantitatif menunjukkan akuades
hasil >300 mg/24 jam • Berikan larutan tersebut secara perlahan
IV selama 20 menit
• Jika akses intravena sulit, berikan masing-
 Preeklampsia Berat masing 5 g MgSO4 (12,5 ml larutan MgSO4
 Tekanan darah >160/110 mmHg pada usia 40%) IM di bokong kiri dan kanan
kehamilan >20 minggu
 Tes celup urin menunjukkan proteinuria ≥2+ atau CARA PEMBERIAN DOSIS RUMATAN
pemeriksaan protein kuantitatif menunjukkan • Ambil 6 g MgSO4 (15 ml larutan MgSO4
hasil >5 g/24 jam 40%) dan larutkan dalam 500 ml larutan
 Atau disertai keterlibatan organ lain: Ringer Laktat/Ringer Asetat, lalu berikan
• Trombositopenia (<100.000 sel/uL), hemolisis secara IV dengan kecepatan 28 tetes/menit
mikroangiopati selama 6 jam, dan diulang hingga 24 jam
• Peningkatan SGOT/SGPT, nyeri abdomen setelah persalinan atau kejang berakhir (bila
kuadran kanan atas eklampsia)
• Sakit kepala , skotoma penglihatan
• Pertumbuhan janin terhambat, oligohidramnion Syarat pemberian MgSO4
• Edema paru dan/atau gagal jantung kongestif • Tersedia Ca Glukonas 10%,
• Oliguria (< 500ml/24jam), kreatinin > 1,2 mg/dl • Ada refleks patella
Jumlah urin minimal0,5ml/kg BB/jam
Superimposed preeklampsia pada hipertensi EDUKASI
kronik • Pada gejala ringan : istirahat yang cukup,
 Ibu dengan riwayat hipertensi kronik (sudah ada ANC rutin, pantau fungsi ginjal, hati, protein
sebelum usia kehamilan 20 minggu) urin secara berkala
 Tes celup urin menunjukkan proteinuria >+1 atau Pada gejala berat: rujuk untuk penangan lebih
trombosit <100.000 sel/uL pada usia kehamilan > lanjut
20 minggu TERAPI
R/ Nifedipin tab 10 mg No. CXX
Eklampsia S4 dd tab I
 Kejang umum dan/atau koma R/ Inj. Magnesium sulfat 40% No. I
 Ada tanda dan gejala preeklampsia Simm
 Tidak ada kemungkinan penyebab lain (misalnya
epilepsi, perdarahan subarakhnoid, dan
meningitis)
Eklampsia
ANAMNESIS DIAGNOSIS BANDING
Kejang, nyeri kepala hebat, gangguan penglihatan, Hipertensi
muntah, nyeri ulu hati, TD naik progresif. Perdarahan Otak
Lesi di Otak
Meningitis, ensefalitis, kelainan metabolik

PEMERIKSAAN PENUNJANG
PEMERIKSAAN FISIK Darah rutin
Amankan ABC Urin Dipstick
Oksigen 4-6 lpm SGOT/SGPT
Posisi miring kiri tredelenburg Ureum, Kreatinin
Pasang kateter urin

TERAPI EDUKASI
R/ Inj. Magnesium sulfat 40% No. I Rujuk untuk penangan lebih lanjut
Simm

Cara pemberian MgSO4 sama dengan preeklampsia


berat
RUJUK

Hiperemesis Gravidarum (3B)


ANAMNESIS DIAGNOSIS BANDING
• Mual muntah hebat, pucat, lemas, nafsu makan Ulkus peptikum
turun, nyeri ulu hati, BB turun, sangat haus, bisa IBS
gangguan kesadaran Diare akut
• Faktor resiko: riwayat HEG, nutrisi kurang, stress
psikologis
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Darah rutin : Hematokrit meningkat
PEMERIKSAAN FISIK Urinalisa: Pekat, berat jenis naik, keton (+),
Pemeriksaan generalisata : kulit pucat, bisa proteinuria (+)
sianosis, penurunan BB> 5% dari sebelum hamil.
Derajat:
I: nadi 100 x/menit, sistolik turun, mata cekung, lidah
kering, turgor turun, produksi urin turun tapi masih
normal
II: nadi 100-140 x/menit, sistolik turun, apatis, kulit
pucat, aseton, BB turun cepat
III: delirium-koma, muntah berhenti, sianosis,
gangguan sistem lainnya, proteinuria.
TERAPI EDUKASI
R/ dimenhidrinat tab 50 mg No. • Suplemen vitamin dan asam folat di awal
S 4 dd tab I kehamilan
R/ Metoklopramid tab 10 mg No. XLII • Makan porsi kecil tapi sering
S 3 dd tab I • Hindari makanan berminyak
• Istirahat cukup
Jika dehidrasi berat : rehidrasi
Rujuk pada HEG grade II-III
Ruptur Perineum Grade 1-2
ANAMNESIS PEMERIKSAAN PENUNJANG
• Perdarahan pervaginam pasca melahirkan Tidak diperlukan
• Faktor resiko: kepala janin terlalu cepat lahir,
persalinan tidak dipimpin dengan baik, banyak
jaringan parut di perineum, distosia bahu, TERAPI
bantuan alat, nulipara, makrosomnia, Jika nyeri, beri analgetik
malpresentasi R/ Paracetamol tab 500 mg No. X
PEMERIKSAAN FISIK S3 dd tab 1 prn
Pemeriksaan fisik genitalia Atau
Klasifikasi R/Asam mefenamat tab 500 mg No. X
I : hanya pada mukosa vagina S3 dd tab 1 prn
II: otot perinea transversalis, tidak melibat sfingter
ani EDUKASI
III: melibatkan • Berdasarkan derajat:
a. Sfingter ani eksterna <50% I: Observasi
b. Sfingter ani eksterna >50% II: Perineoraphy
c. Sfingter ani interna III-IV: Rujuk
IV: melibatkan mukosa rektum

Anda mungkin juga menyukai