DEFINISI
Ruang Intensif adalah salah satu bagian vital yang harus dimiliki oleh sebuah rumah
sakit tipe. RSUD RA. Kartini Jepara sebagai rumah sakit tiper B dan menjadi pusat
rujukan sekunder di Kabupaten Jepara memiliki ruang Intensif yang terdiri dari
Intensive Care Unit, Pediatric Intensive Care Unit, dan Neonatal Intensive Care
Unit. Dengan alokasi tempat tidur sekitar 2-4% dari total tempat tidur seluruh
rumah sakit, tidak semua pasien dapat dimasukkan ke ruangan intensif, sehingga
ruangan ini dibutuhkan suatu koordinasi antar DPJP dan juga penanggung jawab
ruang Intensif. Demikian halnya diperlukan pula suatu kriteria pasien yang berhak
untuk dirawat di ruang intensif. Selain itu, pasien-pasien yang telah memenuhi
kriteria tersebut dinilai prioritas untuk dirawat di ruang intensif sehingga pasien
yang dirawat di ruang intensif benar-benar pasien yang memerlukan pengawasan
dan perawatan yang ketat dan selalu termonitor.
BAB II
RUANG LINGKUP
BAB III
TATA LAKSANA
Sindroma Eisenmenger
Aritmia jantung
Tamponade 1. Gangguan hemodinamik ringan Tidak didapatkan tanda
jantung atau berat dan gejala dari
2. Memerlukan peikardiosintesis ketidakstabilan
atau perikardiektomi hemodinamik
Valvular 1. Setelah operasi ganti katup ( Tidak didapatkan tanda
Heart aortic valve replacement, mitral dan gejala dari
Desease valve replacement ) ketidakstabilan
2. Pengobatan medikamentosa hemodinamik
intensif
3. Regurgitasi mitral akut
4. Regurgitasi aorta akut
5. Stenosis aorta berat
6. Stenosis mitral berat
7. Disertai dengan endokarditis
infektif
PEDIATRIC CARE UNIT
Pediatric Intensive Care Unit (PICU) adalah fasilitas atau unit yang terpisah, yang
dirancang untuk penanganan pasien anak yang mengalami gangguan medis, bedah
dan trauma, atau kondisi yang mengancam nyawa lainnya, yang memerlukan
perawatan intensif, observasi yang bersifat komprehensif dan perawatan
khusus.Pasien anak adalah pasien yang berumur mulai 29 hari sampai dengan 18
tahun.
6. Gastrointetinal
Pasien dengan gangguan saluran cerna yang mengancam jiwa antara lain :
a. Perdarahan saluran cerna akut dan berat
b. Gagal hati akut
7. Bedah
Kondisi pasca bedah yang umumnya membutuhkan pemantauan antara
lain:
a. Bedah ortopedi
b. Bedah umumdengan gangguan hemodinamik dan respirasi
c. Trauma multipel dengan atau tanpa gangguan kardiovaskular
d. Kehilangan darah dalam jumlah cukup bear
8. Ginjal & Saluran kemih
Pasien dengan angguan gijal dan saluran kemih antara lain
a. Gagal ginjal
b. Rabdomiolisis
9. Gangguan lain
Keracunan atau overosis obat dengan potensi kegagalan organ
C. KRITERIA KELUAR
1. Kriteria Umum
a. Bila kondisi fisiologis bayi stabil dan kebutuhan akan monitor serta
perawatan NICU sudah tidak diperlukan lagi
b. Bila kondisi fisiologis bayi memburuk dan tidak ada lagi rencana
intervensi aktif
2. Tanda Vital
a. Nadi > 80 atau < 180 kali/menit
b. Frekuensi napas 40 – 60 kali/menit
c. Diuresis > 0,5 mL/kgBB/jam
d. SpO2 > 93% dengan nasal kanul
BAB IV
DOKUMENTASI
EDISI 2016