Anda di halaman 1dari 3

LAMPIRAN

KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS MATANDAHI


NOMOR /SK-ADM/PKM-MT/IV/2023
TENTANG
SASARAN KESELAMATAN PASIEN PUSKESMAS MATADAHI

SASARAN KESELAMATAN PASIEN

Tujuan dari ditetapkannya sasaran keselamatan pasien adalah untuk mendorong perbaikan
spesifik dalam keselamatan pasien. Basaran menyoroti bagian bagian yang bermasalah dalam
pelayanan kesehatan dan menjelaskan bukti serta solasi dari konsenata berbasis bukti dan keahlian
atas permasalahan ini.

Untuk meningkatakan keselamatan pasien perlu dilakukaNpengukuranterhadap sasaran


sasaran keselamatan pasien.Indikator pengukuran sasaran keselamatan pasien

SS

INDIKATOR SASARAN KESELAMATAN PASIEN


Sepertinpada tabel berikut ini
Tabel 1. Indikator sasaran keselamatan pasien
N INDIKATOR SASARAN KESELAMATAN PASIEN TARGET
o
1 Ketetapan Identipikasi pasien 100%
2 Komunikasi Efektip 100%
3 Ketetapan pemberian Obat kepada Pasien 100%
4 Ketetapan Prosedur Tindakan Medis dan >80%
Keperawatan
5 Pengurangan Terjadinya Resiko Infeksi di >90%
puskesmas
6 Tindakan Terjadinya Pasien Jatuh 100%

1. Ketepatan Identipikasi Pasien


Identipkasi pasien yang tepat dan mendetail meliputi: nama, umur,alamat, nomor rekam
medis pasien.
Pengukuran indicator dilakukan dengan cara menghitung jumlah pasien yang
teridentifikasi tepat dibagian jumlah seluruh pasien yang dilayani.

Jumlah pasien yang teridentifikasi tepat X 100%

Jumlah seluruh pasien yang di layanai

2. Peningkatan Komunikasi Epektip


Komunikasi efektip, yang tepat waktu, akurat, lengkap, jelas, dan yang dipahami oleh
pasien,akan mengurangi kesalahan, dan menghasilkan peningkatan keselamatan pasien.
Komunikasi dapat di bentuk elektronik, lisan, atau tulisan.Komunikasi yang mudah
terjadi kesalahan kebanyakan terjadi pada saat perintah diberikan secara lisan atau
melalui telpon.
Pengukuran indikator dilakukan dengan cara menghitung jumlah pasien yang
teridentifikasi tepat dibagi jumlah seluruh pasien yang dilayani.
3. Ketetapan pemberian obat kepada pasien
Ketetapan pemberian obat kepada pasiean dimasukan agar tidak terjadi kesalahan
identifikasi pada saat memberikan obat kepada pasien.
Pengukuran indicator dilakukan dengan cara menghitung pemberian obat yang tepat
sesuai identifikasi pasien dibagi jumlah seluruh pasien yang mendapat pelayanan obat.

Jumlah pasien yang tepat teridentifikasi dalam pemebriaan obat X100%


Jumlah pasien yang mendapat pelayanan oabat

4. ketetapan presedur Tindakan medis dan keperawatan


Dalam melakukan Tindakan medis dan keperawatan, petugas harus selalu
Melaksanakannya sesuai prosedur yang telah ditetapkan. Identipikasi pasien
Yang akan mendapatkan Tindakan medis dan keperawatan perlu dilakukan
Sehingga tidak terjadi lesalahan dalam pemberian prosedur. Pengukuran indicator
dilakukan denga cara menghitung pelaksana Tindakan medis dan keperawatan yang
tepat sesuai presedur dibagi dengan seluru h Tindakan medis yang dilakukan.

Jumlah Tindakan medis dan keperawataan yang dilaksanakan sesuai prosedur X100%

Jumlaah seluruh Tindakan medis dan keperawatn yang dilaksanakan

5. pengurangan terjadinya resiko infeksi di puskesmas


Agar tidak terjadi resiko infeksi,maka semua petugas puskesmas matandahi wajib
menjaga kebersihan tangan dengan cara mencuci tangan 7 langkah dengan
menggunakan sabun dan air mengalir. Tujuan langka cuci tangan pakai sabun [CTPS]
harus dilaksanakan pada lima keadaan, yaitu:
1. Sebelum kontak dengan pasien
2. Setelah dengan kontak pasien
3. Sebelum Tindakan aseptictubuh
4. Setelah kontak dengan cairan pasien
5. Setelah kontak dengan lingkungan sekitar pasien.
Pengukuran terjadinya resiko infeksi di puskesmas dilakukan dengan cara
menghitung jumlah petugas yang melakukan cuci tanggan pakai sabun [CTPS] 7
Langkah pada 5 keadaan tersebut di atas dibagi dengan jumlah semua petugas
pelayanan klinis.
Jumlah petugas yang melakuakan CTPS 7 langkah pada keadaan X100%

Jumlah semua petugas pelayanan

6. Tidak terjadinya pasien jatuh


Setiap pasien yang dirawat di puskesmas matandahi dilakukan penkajian terhadap
kemungkinan resiko jatuh untuk meminimalkan resiko jatuh. Pencegahan terjadinya
pasien jatuh dilakukan dengan cara:
a. Memberikan identifikasi jatuh pada setiap pasien dengan pada setiap pasien
yang beresiko jatuh dengan memakaikan gelang berwarna kuning.
b. Memberikan intevensi kepada pasien yang beresiko serta memberikan
lingkungan yang aman.

Pengukuran terhadap tidak terjadinya pasien jatuh dilakukan dengan cara


menghitung jumlah pasien yang jatuh dibagi dengan jumlah semua pasien yang
dirawat.

Jumlah pasien yang jatuh X100%

Jumlah semua pasien darurat

Anda mungkin juga menyukai