Anda di halaman 1dari 5

PEMERINTAH KABUPATEN HALMAHERA SELATAN

KECAMATAN BACAN TIMUR


UPTD PUSKESMAS BABANG
Jln. Raya Babang Labuha kode pos 97791

KEPUTUSAN KEPALA UPTD PUSKESMAS BABANG


NOMOR : 188.4 /129 A / III / 2017
TENTANG
SASARAN KESELAMATAN PASIEN
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
KEPALA UPTD PUSKESMAS BABANG

Menimbang : a. Bahwa dalam upaya memberikan pelayanan klinis yang


bermutu perlu meningkatkan keselamatan pasien.
b. Bahwa untuk meningkatkan keselamatan pasien perlu
menetapkan sasaran – sasaran keselamatan pasien.
c. Bahwa berdasarkan pertimbangan pada huruf a dan b, perlu
menetapkan Keputusan Kepala Puskesmas babang tentang
Sasaran Keselamatan Pasien.

Mengingat : 1. UU Nomor 29 tahun 2009, tentang Praktik Kedokteran;


2. UU Nomor 36 Tahun 2009, tentang Kesehatan;
3. Keputusan Menteri Kesehatan RI No. tentang Kebijakan Dasar
Puskesmas;
4. Peraturan menteri Kesehatan No.Tentang Rekam Medis;
Peraturan Menteri Kesehatan No.
5. Tentang Persetujuan Tindakan Kedokteran;
PeraturanMenteriKesehatan No

MEMUTUSKAN

MENETAPKAN : KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS BABANG


TENTANG SASARAN KESELAMATAN PASIEN

Pertama : Menentukan sasaran keselamatan pasien sebagaimana


terlampir dalam keputusan ini.
Kedua : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan apabila
dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam penetapannya,
maka akan diadakan pembetulan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di Babang
Pada Tanggal 04 Mei 2017
KEPALA UPTD PUSKESMAS BABANG

Hj. Eci Dg Perani


LAMPIRAN SASARAN KESELAMATAN KERJA
Nomor 188.4/129.A/III/2017
Tanggal 04 Mei 2017

SASARAN KESELAMATAN PASIEN

Tujuan dari ditetapkannya sasaran keselamatan pasien adalah untuk mendorong


perbaikan spesifik dalam keselamatan pasien. Sasaran menyoroti bagian-bagian yang
bermasalah dalam pelayanan kesehatan dan menjelaskan bukti serta solusi dari konsensus
berbasis bukti dan keahlian atas permalahan ini.

Untuk meningkatkan keselamatan pasien perlu dilakukan pengukuran terhadap sasaran-


sasaran keselamatn pasien.
Indikator pengukuran sasaran keselamatan pasien seperti pada tabel berikut ini :

N INDIKATOR SASARAN KESELAMATAN PASIEN TARGET


O
1 Tidak terjadinya kesalatan identifikasi pasien 100%
2 Tidak terjadi kesalahan pemberian obat kepada pasien 100%
3 Tidak terjadinya kesalahan prosedur tindakan medis dan keperawatan 100%
4 Pengurangan terjadinya resiko infeksi di puskesmas 75%
5 Tidak terjadinya pasien jatuh 100%

Tabel 1. Indikator sasaran keselamatan pasien


1. Tidak terjadinya kesalahan identifikasi pasien
Identifikasi pasien yang tepat meliputi tiga detail wajib yaitu : Nama, Umur, Nomor
Rekam Medis Pasien. Kegiatan identifikasi pasien dilakukan pada saat pemberian
obat, pengambilan spesimen atau pemberian tindakan.
Pengukuran indikator dilakukan dengan cara menghitung jumlah pasien yang
teridentifikasi tepat yang disurfei pada suatu unit pelayanan di bagi jumlah pasien
yang dilayani pada unit pelayanan tersebut.

Jumlah PasienPasien
Jumlah yang teridentifikasi tepat tepat
yang teridentifikasi
xX100%
1
Jumlah Jumlah
seluruh seluruh pasien
pasien yang yang dilayani
dilayani

2. Tidak terjadinya kesalahan pemberian Obat pada pasien


Ketepatan pemberian obat pada pasien dimaksudkan agar tidak terjadi kesalahan
identifikasi pada saat pemberian obat pada pasien.
Pengukuran indikator dilakukan dengan cara menghitung jumlah pasien yang dilayani
oleh bagian farmasi dikurangi kejadian keslahan pemberian obat dibagi jumlah
seluruh pasien yang mendapat pelayanan obat.
JumlahJumlah
PasienPasien yang dilayani
yang dilayani – Kejadian
– Kejadian Kesalahan
Kesalahan pemberian
pemberian obat obat
x 100% X
100 % Jumlah pasien yang mendapat pelayanan obat
3. Tidak terjadinya kesalahan prosedur tindakan medis dan keperawatan.
Dalam melaksanakan tindakan medis dan keperawatan, petugas harus selalu
melaksanakannya sesuai prosedur yang telah ditetapkan identifikasi pasien yang akan
mendapatkan tindakan medis dan keperawatan perlu dilakukan sehingga tidak terjadi
kesalahan dalam pemberian prosedur, pengukuran indikator dilakukan dengan cara
menghitung jumlah tindakan yang dilakukan dikurangi kejadian kesalahan prosedur
tindakan dibagi dengan seluruh tindakan medis yang dilakukan.
Jumlah tindakan medis dan keperawan yang dilakukan – kejadian kesalahan prosedur
Jumlah tindakan medis dan keperawan yang dilakukan – kejadian kesalahan prosedur
X 100 % x 100%
Jumlah
Jumlahseluruh
seluruhtindakan
tindakanmedis
medisdan
dankeperawatan
keperawatanyang
yangdilaksanakan
dilaksanakan

4. Pengurangan terjadinya resiko infeksi di puskesmas.


Agar tidak terjadi resiko infeksi, maka semua petugas puskesmas wajib menjaga
kebersihan tangan dengan cara mencuci tangan enam langkah dengan menggunakan
sabun dan air mengalir ayau hanskrop. Enam langkah cuci tangan dilaksanakan pada
lima keadaan yaitu :
1. Sebelum kontak dengan pasien
2. Setelah kontak dengan pasien
3. Sebelum tindakan aseptik
4. Setelah kontak dengan cairan tubuh pasien
5. Setelah kontak dengan lingkungan sekitar pasien

Pengukuran terjadinya resiko infeksi di puskesmas dilakukan dengan cara menghitung


jumlah petugas yang melakukan cuci tangan enam langkah pada lima keadaan
tersebut diatas yang diservei dibagi dengan jumlah petugas pelayanan klinis yang
disurvei.

Jumlah
Jumlahpetugas
petugasyang
yangmelakukan
melakukanenam
enamlangkah cuci
langkah cucitangan pada
tangan lima
pada keadaan
lima keadaan
Xx 100
100%
Jumlah semua petugas pelayanan klinis yang disurvei
%
Jumlah semua petugas pelayanan klinis yang disurvei
5. Tidak terjadinya pasien jatuh
Setiap pasien yang dirawat di puskesmas dilakukan pengkajian terhadap kemungkinan
resiko jatuh untuk meminimalkan resiko jatuh.
Pencegahan terjadinya pasien jatuh dilakukan dengan cara:
a. Memberikan identifikasi jatuh pada setiap pasien dengan pada setiap pasien yang
berisiko jatuh dengan menberi tanda pada pintu ruang rawat.
b. Memberikan intervensi kepada pasien yang berisiko serta menberikan lingkungan
yang aman.
Pengukuran terhadap tidak terjadinya pasien jatuh dilakukan dengan cara
menghitung jumlah pasien yang dirawat dikurangi kejadian pasien jatuh dibagi
dengan jumlah semua pasien yang yang dirawat.
X 100
Jumlah paien yang dirawat – kejadian pasien %
jatuh
Jumlah semua pasien dirawat x 100%
Jumlah semua pasien dirawat

Ditetapkan di Babang
Pada Tanggal 04 Mei 2017
KEPALA UPTD PUSKESMAS BABANG

Hj. Eci Dg Perani

Anda mungkin juga menyukai