Anda di halaman 1dari 6

PEMERINTAH KABUPATEN KAPUAS

DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS BASARANG
Jl. Trans Kalimantan Km. 9 BasarangKab. Kapuas Telp 0811513395
Email: puskesmaspkm@gmail.com Facebook: puskesmasbasarang 73564

SURAT KEPUTUSAN

KEPALA UPT PUSKESMAS BASARANG


Nomor : 095/PKM-BG/SK/UKP/9/02.2018

TENTANG
SASARAN-SASARAN KESELAMATAN PASIEN
DI UPT PUSKESMAS BASARANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA,


KEPALA PUSKESMAS BASARANG,

Menimbang : a. bahwa dalam upaya memberikan pelayanan klinis yang


bermutu perlu meningkatkan keselamatan pasien;
b. bahwa untuk meningkatkan keselamatan pasien perlu
menetapkan sasaran – sasaran keselamatan pasien;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan pada huruf a dan b, perlu
menetapkan Keputusan Kepala UPT Puskesmas Basarang
tentang Sasaran Keselamatan Pasien;

Mengingat : 1. Undang - Undang Republik Indonesia Nomor 29 tahun 2009,


tentang Praktik Kedokteran;
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009,
tentang Kesehatan;
3. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
269/MENKES/PER/III/2008 Tentang Rekam Medis;
4. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
290/MENKES/PER/III/2008 Tentang Persetujuan Tindakan
Kedokteran;
5. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
1691/MENKES/PER/VIII/2011
TentangKeselamatanPasienRumahSakit;
6. Permenkes No. 75 tahun 2014 tentang puskesmas;
7. Permenkes No. 44 tahun 2016 tentang manajemen
puskesmas;
8. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor128/Men.Kes/SK/II/2004 tentang Kebijakan Dasar
Puskesmas;

MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA UPT PUSKESMAS BASARANG


TENTANG SASARAN KESELAMATAN PASIEN.
Pertama : Menentukan sasaran keselamatan pasien sebagaimana
terlampir dalam keputusan ini.
Kedua : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan apabila
dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam penetapannya, maka
akan diadakan pembetulan sebagaimana mestinya

Ditetapkan di : Basarang
Pada tanggal : 22 Februari 2018

KEPALA
UPT PUSKESMAS BASARANG

JAMHURI
LAMPIRAN
KEPUTUSAN KEPALA UPT PUSKESMAS
BASARANG
NOMOR : 094/PKM-BG/SK/UKP/9/02-2018
TANGGAL : 22 Februari 2018
TENTANG :SASARAN KESELAMATAN PASIEN

SASARAN KESELAMATAN PASIEN

Tujuan dari ditetapkannya sasaran keselamatan pasien adalah untuk


mendorong perbaikan spesifik dalam keselamatan pasien.Sasaran menyoroti
bagian-bagian yang bermasalah dalam pelayanan kesehatan dan menjelaskan bukti
serta solusi dari konsensus berbasis bukti dan keahlian atas permasalahan ini.
Untuk meningkatakan keselamatan pasien perlu dilakukan pengukuran
terhadap sasaran – sasaran keselamatan pasien.
Indikator pengukuran sasaran keselamatan pasien seperti pada tabel berikut ini:

N INDIKATOR SASARAN KESELAMATAN TARGET


O PASIEN
1 Tidak Terjadinya Kesalahan Identifikasi Pasien 80%
2 Tidak Terjadinya Kesalahan Pemberian Obat 80%
Kepada Pasien
3 Tidak Terjadinya Kesalahan Prosedur Tindakan 80%
Medis dan
Keperawatan
4 Pengurangan Terjadinya Risiko Infeksi di ≥75%
Puskesmas
5 Tidak Terjadinya Pasien Jatuh 80%
Tabel 1.IndikatorSasaranKeselamatanPasien
1. Tidak terjadinya Kesalahan Identifikasi Pasien
Identifikasi pasien yang tepat meliputi tiga detail wajib, yaitu: nama, umur,
nomor rekam medis pasien. Kegiatan identifikasi pasien dilakukan pada saat
pemberian obat, pengambilan spesimen atau pemberian tindakan.

Pengukuran indikator dilakukan dengan cara menghitung jumlah pasien yang


teridentifikasi tepat yang disurvei pada suatu unit pelayanan dibagi jumlah seluruh
pasien yang dilayani pada unit pelayanan tersebut.

Jumlah pasien yang teridentifikasi tepat


X 100%
Jumlah seluruh pasien yang dilayani

2. Tidak Terjadinya Kesalahan Pemberian Obat Kepada Pasien


Ketepatan pemberian obat kepada pasien dimaksudkan agar tidak terjadi
kesalahan identifikasi pada saat memberikan obat kepada pasien.

Pengukuran indikator dilakukan dengan cara menghitung jumlah pasien yang


dilayani oleh bagian farmasi dikurangi kejadian kesalahan pemberian obat dibagi
jumlah seluruh pasien yang mendapat pelayanan obat.

Jumlah pasien yg dilayani – kejadian kesalahan pemberian obat


X 100%
Jumlah pasien yang mendapat pelayanan obat

3. Tidak Terjadi Kesalahan Prosedur Tindakan Medis dan Keperawatan


Dalam melaksanakan tindakan medis dan keperawatan, petugas harus selalu
melaksanakannya sesuai prosedur yang telah ditetapkan. Identifikasi pasien yang
akan mendapatkan tindakan medis dan keperawatan perlu dilakukan sehingga
tidak terjadi kesalahan dalam pemberian prosedur. Pengukuran indikator
dilakukan dengan cara menghitung jumlah tindakan yang dilakukan dikurangi
kejadian kesalahan prosedur tindakan dibagi dengan seluruh tindakan medis yang
dilakukan.

Jumlah tindakan medis dan keperawatan yang dilakukan – kejadian kesalahan prosedur
X 100%
Jumlah seluruh tindakan medis dan keperawatan yang dilaksanakan
4. Pengurangan Terjadinya Risiko Infeksi di Puskesmas
Agar tidak terjadi risiko infeksi, maka semua petugas Puskesmas Basarang
wajib menjaga kebersihan tangan dengan cara mencuci tangan 6 langkah dengan
menggunakan sabun dan air mengalir. Enam langkah cuci tangan harus
dilaksanakan pada lima keadaan, yaitu:

1. Sebelum kontak dengan pasien


2. Setelah kontak dengan pasien
3. Sebelum tindakan aseptik
4. Setelah kontak dengan cairan tubuh pasien
5. Setelah kontak dengan lingkungan sekitar pasien.

Pengukuran terjadinya risiko infeksi di Puskesmas dilakukan dengan cara


menghitung jumlah petugas yang melakukan cuci tangan 6 langkah pada 5
keadaan tersebut di atas yang disurvei dibagi dengan jumlah petugas pelayanan
klinis yang disurvei.

Jumlah petugas yang melakukan 6 langkah cuci tangan pada 5 keadaan


X 100%
Jumlah semua petugas pelayanan klinis yang disurvei

5. Tidak Terjadinya Pasien Jatuh


Setiap pasien yang dirawat di Puskesmas Basarang dilakukan pengkajian
terhadap kemungkinan risiko jatuh untuk meminimalkan risiko jatuh. Pencegahan
terjadinya pasien jatuh dilakukan dengan cara:

a. Memberikan identifikasi jatuh pada setiap pasien dengan pada setiap pasien
yangberesiko jatuh dengan memberi tanda pada pintu ruang rawat inap.
b. Memberikan intervensi kepada pasien yang beresiko serta memberikan
lingkungan yang aman.
Pengukuran terhadap tidak terjadinya pasien jatuh dilakukan dengan cara
menhitung jumlah pasien yang dirawat dikurangi kejadian pasien jatuh dibagi
dengan jumlah semua pasien yang dirawat.

Jumlah pasien yg dirawat – kejadian pasien jatuh


X 100%
Jumlah semua pasien yang dirawat

Ditetapkan di : Basarang
Pada Tanggal : 22 Februari 2018

Kepala UPT Puskesmas Basarang

JAMHURI

Anda mungkin juga menyukai