Anda di halaman 1dari 8

Akreditasi Puskesmas 2017 UPT PUSKESMAS SULANG

SURAT KEPUTUSAN
KEPALA UPT PUSKESMAS SULANG

TENTANG
SASARAN KESELAMATAN PASIEN

Nomor : 103/ SK/ III/ 2017

Revisi Ke :0

Berlaku Tgl : 20 Januari 2017

DINAS KESEHATAN KABUPATEN REMBANG

UPT PUSKESMAS SULANG


Alamat : JL. Raya Rembang Blora KM. 12 Telp. (0295) 6998755 Sulang

Kode Pos 59254


Akreditasi Puskesmas 2017 UPT PUSKESMAS SULANG

PEMERINTAH KABUPATEN REMBANG


DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS SULANG
JL. Raya Rembang Blora KM. 12 Telp. (0295) 6998755
Sulang kode Pos 59254

KEPUTUSAN
KEPALA UPT PUSKESMAS SULANG
KABUPATEN REMBANG
NOMOR : 103/SK/ III/ 2017

TENTANG
SASARAN KESELAMATAN PASIEN

KEPUTUSAN KEPALA UPT PUSKESMAS SULANG

Menimbang : a. bahwa dalam upaya memberikan pelayanan klinis yang


bermutu perlu meningkatkan keselamatan pasien;
b. bahwa untuk meningkatkan keselamatan pasien perlu
menetapkan sasaran –sasaran keselamatan pasien;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan dimaksud huruf a
dan b agar pelaksanaannya dapat berdaya guna dan
berhasil guna perlu penetapan keputusan Kepala
Puskesmas Sulang;
Mengingat : 1. UU Nomor 36 Tahun 2009, tentang Kesehatan;

2. Peraturan Menteri Kesehatan


Akreditasi Puskesmas 2017 UPT PUSKESMAS SULANG
No.1691/MENKES/PER/VIII/2011 Tentang
Keselamatan Pasien Rumah Sakit;

3. Keputusan Menteri Kesehatan RI No.


128/Men.Kes/SK/II/ 2004 tentang Kebijakan Dasar
Puskesmas;

4. Keputusan Menteri Kesehatan Rrepublik Indonesia


nomor 129/MenKes/SK//II/2008 tentang Standart
Pelayanan Minimal Rumah Sakit;

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA UPT PUSKESMAS SULANG


TENTANG SASARAN KESELAMATAN PASIEN.

Kesatu : Menentukan sasaran keselamatan pasien sebagaimana


terlampir dalam keputusan ini.

Kedua : Surat keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di SULANG

Pada Tanggal : 20 Januari 2017

Kepala UPT Puskesmas SULANG,

Dr Wulansari

Daftar Lampiran : Surat Keputusan Kepala


UPT Puskesmas Sulang
Nomor
: 103/ SK/ III/ 2017
Akreditasi Puskesmas 2017 UPT PUSKESMAS SULANG
Tanggal : 20 Januari 2017

SASARAN KESELAMATAN PASIEN


Tujuan dari ditetapkannya sasaran keselamatan pasien adalah untuk
mendorong perbaikan spesifik dalam keselamatan pasien. Sasaran menyoroti
bagian-bagian yang bermasalah salam pelayanan kesehatan dan menjelaskan
bukti serta solusi dari konsensus berbasis bukti dan keahlian atas
permasalahan ini.
Untuk meningkatkan keselamatan pasien perlu dilakukan pengukuran
terhadap sasaran-sasaran keselamatan pasien.
Indikator pengukuran sasaran keselamatan pasien seperti pada tabel berikut
ini:

NO INDIKATOR SASARAN KESELAMATAN PASIEN TARGET


1. Ketepatan identifikasi pasien 100%
2. Peningkatan komunikasi efektif 100%
3. Peningkatan keamanan obat yang perlu 100%
diwaspadai
4. Kepastian tepat lokasi, tepat prosedur, tepat 100%
pasien
5. Pengurangan resiko infeksi terkait pelayanan 100%
kesehatan
6. Pengurangan risiko pasien jatuh 100%

A. Ketepatan Identifikasi Pasien


Identifikasi pasien yang tepat meliputi : nama, umur/ tanggal lahir
dan alamat. Walaupun unsur alamat merupakan unsur lemah (karena
bisa berubah) namun lebih mudah digunakan mengingat tidak semua
orang mengingat tanggal lahirnya, apalagi melihat kondisi sosial
lingkungan unit kerja puskesmas merupakan pedesaan.
Akreditasi Puskesmas 2017 UPT PUSKESMAS SULANG

Kegiatan identifikasi ini dilakukan saat pengambilan rekam medis,


akan dimulai pemeriksaan, pemberian obat, pengambilan spesimen,
pemberian hasil laborat, mulai pelaksanaan tindakan, dan hal-hal lain
dilakukan saat bertatap muka dengan pasien pertama kali.
Selain menggunakan identifikasi ulang, digunakan gelang pasien
untuk mempermudah petugas dalam identifikasi pasien, jadi petugas
cukup melihat gelang pasien.
Pengukuran indikator dilakukan dengan cara menghitung jumlah
pasien yang dilakukan identifikasi ulang dibandingkan dengan jumlah
seluruh pasien yang saat itu dimonitor.

Jumlah pasien yang diidentifikasi ulang


X100%
Jumlah pasien yang dimonitor

B. Peningkatan komunikasi efektif


Komunikasi efektif yang tepat waktu, akurat, lengkap, jelas dan
yang dipahami oleh pasien, akan mengurangi kesalahan dan
menghasilkan peningkatan keselamatan pasien. Kegiatan komunikasi
efektif ini dilakukan dengan melakukan SBAR (Situational, Background,
Assesment, Recommendation) dan TUBAK (Tulis Baca Konfirmasi).
Pengukuran indikator dilakukan dengan cara menghitung jumlah pasien
yang dilakukan SBAR dan TUBAK dibanding jumlah pasien yang
dimonitor.

Jumlah pasien yang dilakukan SBAR dan


TUBAK X100%
Jumlah pasien yang dimonitor

C. Peningkatan Keamanan Obat yang Perlu diwaspadai


Peningkatan keamanan obat ini dilakukan dengan selalu
Akreditasi Puskesmas 2017 UPT PUSKESMAS SULANG

memberitahukan kepada pasien cara minum obat, berapa kali sehari


dan efek samping yang mungkin perlu disampaikan.
Pengukuran indikator dilakukan dengan cara menghitung jumlah
pasien yang diberitahu oleh petugas obat cara minum obat dan efek
sampingnya dibandingkan dengan jumlah seluruh pasien yang
dimonitor.

Jumlah pasien yang diberitahu cara minum


dan efek samping obat X100%
Jumlah pasien yang dimonitor

D. Kepastian Tepat Lokasi, Tepat Prosedur, dan Tepat Pasien


Dalam melakukan tindakan medis dan keperawatan, petugas
harus selalu melaksanakannya sesuai prosedur yang telah ditetapkan.
Identifikasi pasien yang akan mendapatkan tindakan medis dan
keperawatan perlu dilakukan sehingga tidak terjadi kesalahan dalam
pelaksanaan prosedur.
Pengukuran indikator dilakukan dengan cara menghitung pasien
tindakan yang dimonitor yang dilakukan identifikasi ulang dibagi
seluruh jumlah pasien tindakan yang dimonitor.

Jumlah pasien tindakan yang diidentifikasi


sebelum tindakan X100%
Jumlah pasien tindakan yang dimonitor

E. Pengurangan Terjadinya Risiko Infeksi di Puskesmas


Agar tidak terjadi risiko infeksi, maka semua petugas Puskesmas
Sulang wajib menjaga kebersihan tangan dengan cara mencuci tangan
dengan handsrub atau dengan sabun dan air mengalir. Pemakaian
sabun disarankan untuk saat pertama kali datang, tindakan
Akreditasi Puskesmas 2017 UPT PUSKESMAS SULANG

pembedahan yang banyak darahnya, dan saat mau pulang. Untuk


selainnya cukup dengan handsrub.
Cuci tangan dilaksanakan dalam lima keadaan:
1. Sebelum kontak dengn pasien
2. Setelah kontak dengan pasien
3. Sebelum tindakan aseptik
4. Setelah kontak dengan cairan tubuh pasien
5. Setelah kontak dengan lingkungan sekitar pasien
Alat klinis disterislkan sesuai jadwal dan dilakukan pemilahan alat
steril dan non steril dengan pemberian tanda dan tanggal dilakukannya
sterilisasi.
Pengukuran indikator dilakukan dengam menghitung jumlah
petugas yang disampling yang melakukan cuci tangan sesuai prosedur
dibagi dengan jumlah seluruh petugas yang dimonitor.

Jumlah petugas yang cuci tangan sesuai


prosedur X100%
Jumlah petugas yang dimonitor

F. Tidak Terjadinya Pasien Jatuh


Setiap pasien yang dirawat di Puskesmas Sulang dilakukan
pengkajian kemungkinan resiko jatuh untuk meminimalkan risiko jatuh.
Pencegahan terjadinya pasien jatuh dilakukan dengan cara:
1. Memberikan tanda lantai basah/ licin pada lantai yang selesai dipel
2. Memberikan pegangan pada pintu masuk rawat jalan
3. Memberikan pegangan di tempat pendaftaran rawat jalan
4. Memberikan pegangan di kamar mandi lansia rawat jalan
5. Memberikan pegangan di kamar mandi rawat inap
6. Menggunakan bed pasien dengan pegangan
Pengukuran indikator dilakukan dengan menghitung usaha
Akreditasi Puskesmas 2017 UPT PUSKESMAS SULANG

pencegahan yang dilakukan dalam %.

Jumlah bed pasien dengan pengaman


X100%
Jumlah bed pasien seluruhnya

Jumlah kamar mandi pasien dengan


pengaman X100%
Jumlah kamar mandi pasien seluruhnya

Kepala UPT Puskesmas SULANG,

Dr.Wulansari

Anda mungkin juga menyukai