Anda di halaman 1dari 6

PEMERINTAH KABUPATEN TANGERANG

DINAS KESEHATAN KABUPATEN TANGERANG


PUSKESMAS SUKADIRI
JL. Raya Sukadiri Kec,Sukadiri Kab.Tangerang 15530

KEPUTUSAN
KEPALA PUSKESMAS SUKADIRI
NOMOR 400/Kep.40/SK-ADMEN/PKM-SKD/IV/2022

TENTANG
SASARAN-SASARAN KESELAMATAN PASIEN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA,


KEPALA PUSKESMAS SUKADIRI,

Menimbang : a. bahwa dalam upaya untuk meningkatkan mutu


layanan klinis Perlu ditetapkan ukuran-ukuran mutu
layanan klinis yang menjadi sasaran peningkatan
b. layanan klinis;
bahwa sehubungan dengan butir a tersebut diatas
ditetapkan sasaran keselamatan pasien.

Mengingat `: 1. Undang-undang Nomor 29 Tahun 2004 tentang Praktik


Kedokteran (Lembaran Negara Tahun 2004 nomor 116,
Tambahan Lembaran Negara Nomor 4431);
2. Undang-undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang
Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia tahun
2009 nomor144, Tambahan Lembaran Negara Republik
3. Indonesia Nomor 5063) ;
Peraturan Menteri Kesehatan nomor 46 Tahun 2015
4. tentang akreditasi Puskesmas;
Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No
5. 128 Tahun 2004 tentang Kebijakan Dasar Pusat
Kesehatan Masyarakat;
Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor 129/Menkes/SK/XII/2008 Tentang Standar
Pelayanan Minimal Rumah sakit;
MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS TENTANG


SASARAN-SASARAN KESELAMATAN PASIEN

KESATU : Semua tenaga klinis di Puskesmas Sukadiri


mempunyai kewajiban untuk melakukan upaya
peningkatan mutu layanan klinis.
KEDUA : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan
apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam
penetapannya, maka akan diadakan pembetulan
sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Sukadiri
Pada tanggal : 04 April 2022
KEPALA PUSKESMAS
SUKADIRI

DICKY SOEGIHARTO
LAMPIRAN KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS
NOMOR
400/Kep.40/SK-ADMEN/PKM-SKD/IV/2022
TENTANG : SASARAN KESELAMATAN PASIEN

SASARAN KESELAMATAN PASIEN

Tujuan dari ditetapkannya sasaran keselamatan pasien adalah untuk


mendorong perbaikan spesifik dalam keselamatan pasien. Sasaran meliputi
bagian-bagian yang bermasalah dalam pelayanan kesehatan dan menjelaskan
bukti serta solusi dari konsensus berbasis bukti dan keahlian atas
permasalahan ini.

Untuk meningkatakan keselamatan pasien perlu dilakukan pengukuran


terhadap sasaran – sasaran keselamatan pasien.

Indikator Pengukuran Sasaran Keselamatan Pasien

NO INDIKATOR SASARAN KESELAMATAN TARGET


PASIEN
1. Ketepatan Identifikasi Pasien 100%
2. Terlaksananya Komunikasi yang efektif 100%
3. Ketepatan Pemberian Obat Kepada 100%
Pasien
4. Ketepatan Prosedur Tindakan Medis dan 100%
Keperawatan
5. Pengurangan Terjadinya Risiko Infeksi di 100%
Puskesmas
6. Tidak Terjadinya Pasien Jatuh 100%
Tabel 1. Indikator Sasaran Keselamatan Pasien

1. Ketepatan Identifikasi Pasien


Identifikasi pasien yang tepat dan mendetail meliputi: nama, umur,
alamat, nomor rekam medis pasien.
Pengukuran indikator dilakukan dengan cara menghitung jumlah pasien
yang teridentifikasi tepat dibagi jumlah seluruh pasien yang dilayani.

Jumlah pasien yang teridentifikasi tepat


X 100%
Jumlah seluruh pasien yang dilayani
2. Ketepatan Pemberian Obat Kepada Pasien
Ketepatan pemberian obat kepada pasien dimaksudkan agar tidak terjadi
kesalahan identifikasi pada saat memberikan obat kepada pasien.
Pengukuran indikator dilakukan dengan cara menghitung pemberian
obat yang tepat sesuai identifikasi pasien dibagi jumlah seluruh pasien
yang mendapat pelayanan obat.

Jumlah pasien yang tepat teridentifikasi dalam pemberian obat


X 100%
Jumlah pasien yang mendapat pelayanan obat

3. Ketepatan Prosedur Tindakan Medis dan Keperawatan


Dalam melaksanakan tindakan medis dan keperawatan, petugas harus
selalu melaksanakannya sesuai prosedur yang telah ditetapkan.
Identifikasi pasien yang akan mendapatkan tindakan medis dan
keperawatan perlu dilakukan sehingga tidak terjadi kesalahan dalam
pemberian prosedur. Pengukuran indikator dilakukan dengan cara
menghitung pelaksanaan tindakan medis dan keperawatan yang tepat
sesuai prosedur dibagi dengan seluruh tindakan medis yang dilakukan.

Jumlah tindakan medis dan keperawatan yang dilaksanakan sesuai


prosedur
X 100%
Jumlah seluruh tindakan medis dan keperawatan yang dilaksanakan

4. Pengurangan Terjadinya Risiko Infeksi di Puskesmas


Agar tidak terjadi risiko infeksi, maka semua petugas Puskesmas
Sukadiri wajib menjaga kebersihan tangan dengan cara mencuci tangan
7 langkah dengan menggunakan sabun dan air mengalir. Tujuh langkah
Cuci tangan pakai sabun (CTPS) harus dilaksanakan pada lima keadaan,
yaitu:
1. Sebelum kontak dengan pasien
2. Setelah kontak dengan pasien
3. Sebelum tindakan aseptik
4. Setelah kontak dengan cairan tubuh pasien
5. Setelah kontak dengan lingkungan sekitar pasien.

Pengukuran terjadinya risiko infeksi di Puskesmas dilakukan dengan


cara menghitung jumlah petugas yang melakukan cuci tangan pakai
sabun (CTPS) 7 langkah pada 5 keadaan tersebut di atas dibagi dengan
jumlah semua petugas pelayanan klinis.
Jumlah petugas yang melakukan CTPS 7 langkah pada 5 keadaan
X 100%
Jumlah semua petugas pelayanan klinis

5. Tidak Terjadinya Pasien Jatuh


Setiap pasien yang dirawat di Puskesmas Sukadiri dilakukan pengkajian
terhadap kemungkinan risiko jatuh untuk meminimalkan risiko jatuh.
Pencegahan terjadinya pasien jatuh dilakukan dengan cara:
a. Memberikan identifikasi jatuh pada setiap pasien dengan pada
setiap pasien yang beresiko jatuh dengan memakaikan gelang
berwarna kuning.
b. Memberikan intervensi kepada pasien yang beresiko serta
memberikan lingkungan yang aman.

Pengukuran terhadap tidak terjadinya pasien jatuh dilakukan dengan


cara menghitung jumlah pasien yang jatuh dibagi dengan jumlah semua
pasien yang dirawat.

Jumlah pasien yang jatuh


X 100%
Jumlah semua pasien yang dirawat

KEPALA PUSKESMAS SUKADIRI

DICKY SOEGIHARTO

Anda mungkin juga menyukai