Anda di halaman 1dari 5

PEMERINTAH KABUPATEN OKU

DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS KEDATON
Jl. Depati Tjik Nanang N0 16 Kec. Kedaton Peninjauan Raya Kab. OKU
Tlp.082176902220 email:uptdpuskesmaskedaton@Gmail.com
kode pos 32191

KEPUTUSAN KEPALA UPTD PUSKESMAS KEDATON


NOMOR: 445/SK.56/XVI/1012557/2022

TENTANG
PERUBAHAN ATAS SURAT KEPUTUSAN NOMOR:
TENTANG
SASARAN KESELAMATAN PASIEN
KEPALA UPTD PUSKESMAS KEDATON

Menimbang : a. bahwa dalam upaya peningkatan mutu layanan klinis perlu


ditetapkan ukuran-ukuran mutu layanan klinis yang
menjadi sasaran peningkatan layanan klinis;
b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud
dalam huruf a perlu ditetapkan sasaran keselamatan
pasien dengan Keputusan Kepala Puskesmas Kedaton

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2004 Tentang Praktik


Kedokteran;
2. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 Tentang
kesehatan;
3. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 11 Tahun 2017
tentang Keselamatan Pasien

MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA UPTD PUSKESMAS KEDATON


NOMOR: UKP-In/SK-022/I/PKM/2020
TENTANG SASARAN KESELAMATAN PASIEN.
KESATU : Sasaran keselamatan pasien seperti tercantum dalam lampiran
surat keputusan ini merupakan bagian yang tidak terpisahkan
dari surat.
KEDUA : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan
ketentuan apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan akan
diadakan perbaikan/perubahan sebagimana mestinya.
Ditetapkan di Kedaton
Pada Tanggal :
Kepala UPTD Puskesmas Kedaton,

Yeni Fitriningsih, SKM, MKM


NIP. 198401092009032003
LAMPIRAN : PERUBAHAN ATAS SURAT
KEPUTUSAN
NOMOR :
TENTANG : SASARAN KESELAMATAN
PASIEN

SASARAN KESELAMATAN PASIEN DI UPTD PUSKESMAS KEDATON

Tujuan dari ditetapkannya sasaran keselamatan pasien adalah untuk mendorong


perbaikan spesifik dalam keselamatan pasien. Sasaran menyoroti bagian-bagian yang
bermasalah dalam pelayanan kesehatan dan menjelaskan bukti serta solusi dari
konsensus berbasis bukti dan keahlian atas permasalahan ini. Untuk meningkatakan
keselamatan pasien perlu dilakukan pengukuran terhadap sasaran – sasaran
keselamatan pasien.

Indikator pengukuran sasaran keselamatan pasien seperti pada tabel berikut ini:
NO INDIKATOR SASARAN KESELAMATAN PASIEN TARGET
1. Tidak Terjadinya Kesalahan Identifikasi Pasien 100%
2. Peningkatan Komunikasi yang Efektif 100%
3. Peningkatan Keamanan Obat yang Perlu diwaspadai 100%
4. Tidak Terjadi Kesalahan Prosedur Tindakan Medis dan 100%
Keperawatan
5. Pengurangan Resiko Infeksi Terkait Pelayanan Kesehatan 100%
6. Pengurangan Resiko Pasien Jatuh 100%

A. Tidak Terjadinya Kesalahan Identifikasi Pasien


Identifikasi pasien yang tepat meliputi tiga detail wajib, yaitu: nama, tanggal lahir,
alamat pasien. Kegiatan identifikasi pasien dilakukan di setiap unit pelayanan.
Pengukuran indikator dilakukan dengan cara menghitung jumlah pasien yang
teridentifikasi tepat yang disurvei pada suatu unit pelayanan dibagi jumlah seluruh
pasien yang dilayani pada unit pelayanan tersebut.
Jumlah pasien yang teridentifikasi tepat X 100%
Jumlah seluruh pasien yang dilayani

B. Peningkatan Komunikasi yang Efektif


Komunikasi yang mudah terjadi kesalahan adalah pelaporan kembali hasil
pemeriksaan laboratorium kritis, seperti melaporkan hasil laboratorium kritis secara
langsung ke unit pelayanan dengan waktu maksimal 5 menit setelah hasil
pemeriksaan selesai dan mencatat di buku pelaporan laboratorium kritis.
Jumlah pasien lab kritis yang dilaporkan X 100%
Jumlah seluruh pasien lab kritis

C. Tidak Terjadinya Kesalahan Pemberian Obat Kepada Pasien


Ketepatan pemberian obat kepada pasien dimaksudkan agar tidak terjadi
kesalahan identifikasi pada saat memberikan obat kepada pasien baik itu obat
LASA ataupun High Alert. Pengukuran indikator dilakukan dengan cara menghitung
jumlah pasien yang dilayani oleh bagian farmasi dikurangi kejadian kesalahan
pemberian obat dibagi jumlah seluruh pasien yang mendapat pelayanan obat.

Jumlah pasien yang tepat teridentifikasi dalam pemberian obat x 100%


Jumlah pasien yang mendapat pelayanan obat

D. Tidak Terjadi Kesalahan Prosedur Tindakan Medis dan Keperawatan


Dalam melaksanakan tindakan medis dan keperawatan, petugas harus selalu
melaksanakannya sesuai prosedur yang telah ditetapkan. Identifikasi pasien yang
akan mendapatkan tindakan medis dan keperawatan perlu dilakukan sehingga tidak
terjadi kesalahan dalam pemberian prosedur.

Jumlah tindakan medis dan keperawatan yang


dilaksanakan sesuai dengan prosedur x 100%
Jumlah tindakan medis dan keperawatan yang dilaksanakan

E. Pengurangan Terjadinya Risiko Infeksi


Agar tidak terjadi risiko infeksi, maka semua petugas Puskesmas Kedaton wajib
menjaga kebersihan tangan dengan cara mencuci tangan 6 langkah dengan
menggunakan sabun dan air mengalir atau hands scrub.
Enam langkah cuci tangan harus dilaksanakan pada lima keadaan, yaitu:
1. Sebelum kontak dengan pasien
2. Setelah kontak dengan pasien
3. Sebelum tindakan aseptik
4. Setelah kontak dengan cairan tubuh pasien
5. Setelah kontak dengan lingkungan sekitar pasien
Pengukuran terjadinya risiko infeksi di Puskesmas dilakukan dengan cara
menghitung jumlah petugas yang melakukan cuci tangan 6 langkah pada 5
keadaan tersebut di atas yang disurvei dibagi dengan jumlah petugas pelayanan
klinis yang disurvei.
Jumlah petugas yang melakukan 6 langkah cuci tangan
pada 5 keadaan x 100%
Jumlah semua petugas pelayanan klinis yang disurvei

F. Tidak Terjadinya Pasien Jatuh


Pengukuran terhadap tidak terjadinya pasien jatuh dilakukan dengan cara
menghitung jumlah pasien yang tidak jatuh dibagi jumlah seluruh pasien
puskesmas.

Jumlah pasien yang tidak jatuh x 100%


Jumlah seluruh pasien puskesmas

Kepala UPTD Puskesmas Kedaton,

Yeni Fitriningsih, SKM,MKM


NIP. 198401092009032003

Anda mungkin juga menyukai