Anda di halaman 1dari 5

KLINIK

Desa Baruga, Kec. Bantimurung, Kabupaten Maros


Sulawesi Selatan – INDONESIA
Tel. : (62-411) 372372
Fax : (62-411) 372234

SURAT KEPUTUSAN KEPALA KLINIK PT SEMEN BOSOWA MAROS


NOMOR : KLINIK/SK/MNI/23-

TENTANG

SASARAN KESELAMATAN PASIEN KLINIK PT SEMEN BOSOWA MAROS


DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
KEPALA KLINIK PT SEMEN BOSOWA MAROS

Menimbang : a. bahwa untuk mendukung terwujudnya pelayanan di klinik yang


optimal maka diperlukan sasaran-sasaran keselamatan pasien dan
mengutamakan hak dan kewajiban pasien;

b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam


huruf a,maka perlu ditetapkan keputusan Kepala klinik PT Semen
Bosowa Maros tentang sasaran-sasaran keselamatan pasien;

Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 tahun 2009 tentang


Kesehatan;

2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 09 Tahun


2014 tentang klinik;

3. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 11 Tahun


2017 tentang Standar Keselamatan Pasien;

MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA KLINIK PT SEMEN BOSOWA MAROS


TENTANG SASARAN KESELAMATAN PASIEN KLINIK PT SEMEN
BOSOWA MAROS
Kesatu : penetapan kebijakan tentang sasaran-sasaran keselamatan pasien
yang dilaksanakan oleh pemberi layanan dan penanggung jawab
program seperti yang tertera pada lampiran surat keputusan ini;
Kedua : sasaran-sasaran keselamatan pasien klinik PT Semen Bosowa Maros
yang dilaksanakan oleh pemberi layanan dan penanggung jawab
program seperti yang tertera pada lampiran surat keputusan ini;
Ketiga : surat keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan
apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan akan diadakan
perbaikan/perubahan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di Maros
pada tanggal Januari 2023
Kepala Klinik PT Semen Bosowa Maros,

dr. Muhammad Nur Islam, S.Ked


Lampiran : Surat Keputusan Kepala Klinik PT Semen Bosowa Maros
Nomor : KLINIK/SK/MNI/23 -
Tentang : SASARAN KESELAMATAN PASIEN

SASARAN KESELAMATAN PASIEN

Tujuan dari ditetapkannya sasaran keselamatan pasien adalah untuk mendorong


perbaikan spesifik dalam keselamatan pasien. Sasaran menyoroti bagian-bagian yang
bermasalah dalam pelayanan kesehatan dan menjelaskan bukti serta solusi dari
konsensus berbasis bukti dan keahlian atas permasalahan ini.

Untuk meningkatkan keselamatan pasien perlu dilakukan pengukuran terhadap


sasaran –sasaran keselamatan pasien.

Indikator pengukuran sasaran keselamatan pasien seperti pada tabel berikut ini:

NO INDIKATOR SASARAN KESELAMATAN PASIEN TARGET

1 Tidak terjadinya kesalahan identifikasi pasien 100 %

2 Tidak terjadinya kesalahan pemberian obat kepada pasien 100 %

3 Tidak terjadinya kesalahan prosedur tindakan medis dan 100 %


keperawatan

4 Pengurangan terjadinya risiko infeksi di klinik ≥ 75 %

5 Tidak terjadinya pasien jatuh 100 %

Tabel 1. Indikator sasaran keselamatan pasien

1. Tidak terjadinya kesalahan identifikasi pasien

Identifikasi pasien yang tepat meliputi tiga detail wajib, yaitu: Nama, Umur, nomor
rekam medis pasien. Kegiatan identifikasi pasien dilakukan pada saat pemberian obat,
pengembalian spesimen atau pemberian tindakan.

Pengukuran indikator dilakukan dengan cara menghitung jumlah pasien yang


teridentifikasi tepat yang disurvei pada suatu unit pelayanan dibagi jumlah seluruh pasien
yang dilayani pada unit pelayanan tersebut.

Jumlah pasien yang teridentifikasi tepat


X 100%
Jumlah seluruh pasien yang dilayani

2. Tidak terjadinya kesalahan pemberian obat kepada pasien


Ketepatan pemberian obat kepada pasien dimaksudkan agar tidak terjadi kesalahan
identifikasi pada saat memberikan obat kepada pasien.
Pengukuran indikator dilakukan dengan cara menghitung jumlah pasien yang
dilayani dilayani oleh bagian farmasi dikurangi kejadian kesalahan pemberian obat dibagi
jumlah seluruh pasien yang mendapat pelayanan obat.

Jumlah pasien yang dilayani-kejadian kesalahan pemberian obat


X 100%
Jumlah pasien yang mendapat pelayanan obat

3. Tidak terjadinya kesalahan prosedur tindakan medis dan keperawatan

Dalam melaksanakan tindakan medis dan keperawatan, petugas harus selalu


melaksanakan sesuai prosedur yang telah ditetapkan. Identifikasi pasien yang akan
mendapatkan tindakan medis dan keperawatan perlu dilakukan sehingga tidak terjadi
kesalahan kesalahan dalam pemberian prosedur. Pengukuran indikator dilakukan dengan
cara menghitung jumlah tindakan yang dilakukan dikurangi kejadian kesalahan prosedur
tindakan dibagi dengan seluruh tindakan medis yang dilakukan.

Jumlah tindakan medisdan keperawatan-kejadian kesalahan prosedur

Jumlah seluruh tindakan medis dan keperawatan yang dilaksanakan


X 100%

4. Pengurangan terjadinya risiko infeksi di klinik

Agar tidak terjadi risiko infeksi, maka semua petugas klinimPT semen bosowa wajib
menjaga kebersihan tangan dengan cara mencuci tangan 6 langkah dengan
menggunakan sabun da air mengalir atau hand scrub. Enam langkah cuci tangan harus
dilaksanakan pada lima keadaan, yaitu:

1. Sebelum kontak dengan pasien


2. Setelah kontak dengan pasien
3. Sebelum tindakan aseptik
4. Setelah kontak dengan cairan tubuh pasien
5. Setelah kontak dengan lingkungan sekitar pasien
Pengukuran terjadinya risiko infeksi di klinik dilakukan dengan cara menghitung
jumlah petugas yang melakukan cuci tangan 6 langkah pada 5 keadaan tersebut diatas
yang disurvei dibagi dengan jumlah petugas pelayanan klinis yang disurvei.

Jumlah petugas yang melakukan cuci tangan 6 langkah pada 5 keadaan

X 100%
Jumlah semua petugas pelayanan pelayanan klinis yang disurvei

5. Tidak terjadinya pasien jatuh

Setiap pasien yang dirawat di Klinik dilakukan pengkajian terhadap kemungkinan


risiko jatuh untuk meminimalkan risiko jatuh.

Pencegahan terjadinya pasien jatuh dilakukan dengan cara:

a. Memberikan identifikasi jatuh pada setiap pasien dengan pada setiap pasien
yang berisiko jatuh
b. Memberikan intervensi kepada pasien yang berisiko serta memberikan
lingkungan yang aman.

Pengukuran terhadap tidak terjadinya pasien jatuh dilakukan dengan cara


menghitung jumlah pasien yang dirawat dikurangi kejadian pasien jatuh dibagi dengan
jumlah semua pasien yang dirawat.

jumlah pasien yang dirawat - kejadian pasien jatuh


X 100%
jumlah semua pasien yang dirawat

Ditetapkan di Maros
pada tanggal Januari 2023
Kepala Klinik PT Semen Bosowa Maros,

dr. Muhammad Nur Islam, S.Ked

Anda mungkin juga menyukai